Claim Missing Document
Check
Articles

Found 60 Documents
Search
Journal : JTE(Jurnal Teknik Elektro)

STUDI LITERATUR ANALISIS PENERAPAN MIKROKONTROLER PADA PENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA Farid . Baskoro; Ibnu . Azhari; Achmad Imam Agung
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p99-108

Abstract

Abstrak Motor induksi merupakan salah satu penggerak utama pada mesin – mesin di industri. Motor induksi dipilih sebagai penggerak utama karena memiliki banyak kelebihan daripada jenis penggerak utama yang lain. Teknologi kendali dari motor induksi juga berkembang pesat. Salah satu teknologi yang berkembang adalah teknologi tentang pengereman putaran motor induksi. Pengereman motor induksi digunakan untuk digunakan dalam berbagai hal seperti dalam konveyor dan sistem lift. Salah satu cara pengereman adalah menggunakan metode pengereman dinamik, dimana pengereman dilakukan dengan menyalurkan secara injeksi arus searah ke motor induksi sehingga menghasilkan medan magnet stasioner sehingga menghasilkan perlambatan putaran motor induksi. Dalam melakukan pengendalain pengereman motor induksi, dapat dilakukan dengan berbagai hal salah satunya yaitu dengan mikrokontroler yang berfunsi untuk mengatur arus dan tegangan searah yang masuk menjuju kumparan motor induksi 3 fasa dengan otomatis. Berdasarkan uraian diatas, penulis melakukan penelitian dengan metode penelitian studi literatur yaitu dengan membahas beberapa jurnal dengan tema sama sehingga dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan mikrokontroler terhadap kinerja pengereman dinamik pada motor induksi tiga fasa. Setelah melakukan kajian terhadap beberapa hasil penelitian penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengereman dinamik dengan menggunakan mikrokontroler memiliki pengaruh terhadap kecepatan perlambatan motor induksi tiga fasa lebih baik daripada tanpa menggunakan mikrokontroler sehingga motor dapat berhenti lebih cepat dan lebih efektif.Hal ini dapat dilihat pada beberapa jurnal, dimana selisih waktu yang dihasilkan jika dibandingkan antara pengereman dinamik menggunakan mikrokontroler dan tanpa mikrokontroler dimana penggunaan mikrokontroler menghasilkan nilai waktu pengereman lebih cepat daripada tanpa mikrokontroler. Kata Kunci : Motor Induksi, Pengereman Dinamik, Arus Searah, mikrokontroler Abstract Induction motors are one of the main drivers of machines in the industry. Induction motors are chosen as prime movers because they have many advantages over other types of prime movers. The control technology of induction motors is also developing rapidly. One of the developing technologies is the technology of induction motor rotation. Induction motor braking is used for various things such as in conveyors and elevator systems. One way of braking is to use the dynamic braking method, where braking is carried out by channeling direct current injection to the induction motor so as to produce a stationary magnetic field so as to produce an induction motor rotation slowing. In controlling the induction motor braking, it can be done with a variety of things, one of them is with a microcontroller whose function is to regulate the current and direct voltage that goes into the 3 phase induction motor coil automatically. Based on the description above, the authors conducted a research study method of literature study by discussing several journals with the same theme so that conclusions can be drawn from the results of the study. The purpose of this study was to determine the effect of using a microcontroller on the performance of dynamic braking on a three-phase induction motor. After conducting a study of some of the results of the study, the writer can conclude that the method of dynamic braking using a microcontroller has an effect on the slowing speed of a three-phase induction motor better than without using a microcontroller so that the motor can stop faster and more effectively. This can be seen in several journals. , where the resulting time difference when compared between dynamic braking using a microcontroller and without a microcontroller where the use of a microcontroller results in a faster braking time value than without a microcontroller. Keywords : Induction Motor, Dynamic Braking, Direct Current , microcontroller
ERANCANGAN SELF BALANCING TWINCOPTER MENGGUNAKAN KONTROLER PID DENGAN METODE COHEN – COON Farid . Baskoro; Jepri . Iswantoro; Muhamad Syariffuddien Zuhrie
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p37-46

Abstract

Abstrak Twincopter atau twinrotor merupakan jenis multycopter yang memiliki sistem penggerak motor propeler pada dua motor sejajar horizontal yang saat ini banyak dikembangkan, pada Twincopter atau twinrotor permasalahan yang sering terjadi yaitu stabilitas pada saat beban tidak seimbang. Terdapat berbagai macam sistem pengendalian yang dapat digunakan, diantaranya kendali on / off pada pengendalian ini masih belum mampu menyeimbangkan Twincopter atau twinrotor dengan baik pada penerapanya. Berdasarkan latar belakang masalah self balancing pada Twincopter atau twinrotor maka akan dilakukan perancangan penelitian yang dapat mengembangkan dan mengatasi permasalahan yang ada pada Twincopter atau twinrotor, diharapkan mampu mengatasi permasalahan self balancing pada Twincopter yang nantinya dapat menstabilkan dan mempercepat respon saat kondisi beban yang tidak seimbang maupun seimbang. Pada hasil perancangan penelitian ini menunjukkan bahwa self balancing Twincopter dengan pengendalian PID dapat memberikan kontrol self balancing sesuai setpoint dengan baik. Pada penerapan pengendalian kontrol PID Self Balancing Twincopter dengan respon sistem dinamis yang didapat dari simulasi metode tuning Cohen-Coon yaitu nilai Kp = 3,09, Ki = 3,028 dan Kd = 0.46 yang dapat memperbaiki Mp (simpangan maksimum) respon sistem = 0,17 % dan Ess = 0,038% dengan ???????? = 0,21 ????, ???????? (5% − 95%) = 0,47 ????, ???????? (5%) = 1.26 ????. Kata Kunci: Twincopter Multirotor, Self Balancing, PID Cohen - Coon. Abstract Twincopter or twinrotor is a type of multycopter that has a propeller motor drive system on two horizontal aligned motors which are currently being developed, at Twincopter or twinrotor the problem that often occurs is stability when the load is unbalanced. There are various kinds of control systems that can be used, including the on / off control in this control is still not able to balance Twincopter or twinrotor properly in its application. Based on the background of self-balancing problems on Twincopter or twinrotor, a research design that can develop and overcome existing problems in Twincopter or twinrotor will be expected to be able to overcome the self-balancing problems in Twincopter which can stabilize and accelerate responses when unbalanced load conditions or balanced. The results of the design of this study indicate that Twincopter self balancing with PID control can provide self-balancing control according to setpoint well. In the application of the control control PID Self Balancing Twincopter with dynamic system responses obtained from the simulation of the Cohen-Coon tuning method namely Kp = 3.09, Ki = 3.028 and Kd = 0.46 which can improve the (Mp) maximum deviation system response = 0.17% and Ess = 0.038% with ???????? = 0.21 ????, ???????? (5% - 95%) = 0.47 ????, ???????? (5%) = 1.26 ????. Keywords: Twincopter Multirotor, Self Balancing, PID Cohen-Coon.
PENERAPAN PEMBANGKIT HYBRID SEBAGAI PENGGERAK KINCIR AIR PADA TAMBAK UDANG Farid . Baskoro; Achmad Fahrur Rozi; Achmad Imam Agung; Mahendra . Widyartono; Aditya Chandra Hermawan
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p91-98

Abstract

Abstrak Udang termasuk salah satu hewan ordo decapoda yang banyak di budidayakan pada perairan buatan maupun alam tertutup yang membutuhkan perlakuan teknis untuk menyeimbangkan ekosistem perairan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan kincir air yang berfungsi sebagai aerasi. Dengan menggunakan pembangkit tenaga hybrid (surya-angin) sebagai sumber energi listrik yang dimanfaatkan untuk penggerak kincir air di tambak udang. Keunggulan pembangkit ini adalah ramah lingkungan, pembangkit ini dapat memanfaatkan sinar matahari pada saat kecepatan angin rendah dan sebaliknya memanfaatkan energi angin pada saat turun hujan. Penggunaan diesel pada kincir air tambak udang untuk saat ini bukan tidak mungkin akan memunculkan ancaman seperti cadangan bahan bakar minyak bumi yang akan semakin berkurang dan harganya terbilang semakin mahal. Masalah tersebut akan berdampak buruk bagi masa depan. Pemanfaatan energi alternatif menjadi salah satu cara untuk mengembangkan pembangkit yang tidak merusak lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kelayakan sumber energi surya yang dipadukan dengan energi angin untuk diterapkan pada kincir air tambak udang. Metode yang digunakan adalah studi literatur yaitu dengan mengambil berberapa refrensi dari berbagai macam jurnal yang dibuat oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Dari hasil studi litertur yang telah di dapatkan dan memanfaatkan data-data dari jurnal terdahulu maka didapat intensitas matahari rata-rata adalah 4,187 kWh/m2 dengan kapasitas daya yang hasilkan oleh panel surya sebesar 500 Wp. Untuk kecepatan angin rata-rata adalah 3,6 m/s. Dengan kecepatan ini dan dengan diameter turbin angin 3,2 meter maka energi listrik yang dapat dibangkitkan oleh turbin angin adalah 6,5 kW. Kata kunci : pembangkit tenaga hybrid, panel surya, turbin angin, kincir air, aerasi Abstract Shrimp is one of many ordo decapoda animals cultivated in artificial waters and enclosed natural waters, which require technical treatment to balance aquatic ecosystems. One possible effort would be to use operational waterwheels for aeration. Using hybrid (solar-wind) power plants as an electric source of energy used to drive waterwheels in shrimp farms. Advantages of this plant are environmentally friendly, it can take advantage of sunlight at low wind speeds and instead harness wind energy during rainfall. Current use of diesel on shrimp farm waterwheel is not impossible to pose many threats, such as increasing pollution and fuel reserves of petroleum will be diminishing. That problem is bad for the future. Alternative energy use is one way to develop plants that do not harm the environment. Purpose of this study is to know the efficiency of hybrid power plants to apply to shrimp farm waterwheels. Method used was the study of literature by picking up referrals from various journals made by previous researchers. Of generated literacy studies and harnessed data from previous journals, average sun intensity lowest is 4,187 kWh/m2 with power capacity generated by solar panels of 500 Wp. For average wind speed was 3,6 m/s. With this speed and of a wind turbine in diameter is 3,2 m, the electrical energy which wind turbines can generate is 6,5 kW. Keywords : hybrid power plant, solar panel, wind turbines, waterwheel, aeration
PERAMALAN BEBAN PUNCAK MENGGUNAKAN METODE FEED FORWARD BACKPROPAGATION DAN GENERALIZED REGRESSION NEURAL NETWORK Farid . Baskoro; Yunus Alam Suryatna; Nur . Kholis; Achmad Imam Agung; widi . aribowo
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p109-118

Abstract

Abstrak Hal yang berpengaruh pada perencanaan operasi sistem tenaga listrik ialah prakiraan beban yang terjadi pada sistem tenaga listrik untuk meramalkan beban puncak pada hari esok agar tidak terjadi pemborosan daya pada suatu industry pembangkit listrik. Penelitian ini membahas beban puncak listrik dengan perbandingan metode prakiraan. Metode prakiraan yang digunakan adalah FFBNN fungsi pelatihan yaitu train CGF, train CGP, train GDM dan GRNN. Prakiraan akan kebutuhan untuk konsumsi energi listrik dilakukan berdasarkan perhitungan beban puncak pada waktu 16.00-23.00 pada tanggal 7-15 Maret 2016. Memanfaatkan temperature sebagai indikator pada prakiraan beban puncak. Hasil prakiraan beban puncak yang mendekati besar nilai beban real dengan hasil yang terbaik saat pukul 18.00-18.59 dimana beban real-nya menunjukkan nilai 52,2MW dengan prakiraan menggunakan metode FFBNN fungsi GDM diperoleh nilai sebesar 49,7MW memiliki selisih 2,5MW atau dengan persentase kesalahan 04,84%. Sedangkan untuk metode GRNN ditunjukkan pukul 16.00-16.59 dimana nilai beban real sebesar 49,3MW dan hasil prakiraan sebesar 47,3MW memiliki selisih 2 MW dengan persentase kesalahan 4,02%. Kata Kunci: Prakiraan beban puncak, Feed Forward Backpropagation, Generalized Regression, Neural Network. Abstract The thing that affects the planning of the operation of the electric power system is the prediction of the load that occurs in the electric power system to predict the peak load on the next day so that there is no waste of power in a power generation industry. This study discusses the peak electrical load by comparing the forecast method used is the FFBNN training function, namely the CGF train, CGP train, GDM train and GRNN. The forecast of the need for electrical energy consumption is carried out based on the calculation of the peak load at 16.00-23.00 on march 7-15 2016. Using temperature as an indicator in the peak load forecast. The peak load forecast result are close to the real load value with the best result at 18.00-18.59 where the real load shows a value of 52.2MW with forecasts using the FFBNN method the GDM function obtained a value of 49.7MW having a difference of 2.5MW or a percentage error 04.84%. Meanwhile, the GRNN method is shown at 16.00-16.59 where the real load value is 49.3MW and the forecast result is 47.3MW which has a difference of 2MW with an error percentahe of 4.02%. Keywords: Peak Load Forecasting, Feed Forward Backpropagation, Generalized Regression, NeuralNetwork.
PEMBUATAN PROTOTYPE PENSTABIL TEGANGAN UNTUK MENGATASI GANGGUAN OVER -UNDER VOLTAGE BERBASIS ARDUINO UNO Farid . Baskoro; Mohamad . Bahtiar; Subuh Isnur Haryudo; Achmad Imam Agung; Aditya Chandra Hermawan
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p119-126

Abstract

Abstrak Salah satu gangguan kelistrikan terjadi pada konsumen adalah gangguan Over-Under Voltage. Gangguan ini mempengarui kinerja peralatan listrik dan mengurangi umur peralatan. Maka dengan permasalahan ini tugas akhir ini dibuat Prototype Penstabil Tegangan Untuk Mengatasi Gangguan Over- Under Voltage Berbasis Arduino UNO. Tujuan pembuatan alat ini menstabilkan tegangan normal 220V-225V berbasis Arduino UNO. Alat ini mempunyai batasan masalah tegangan Under voltage dibawah 220V, tegangan Normal voltage 220V-225V, dan tegangan Over voltage diatas 225V. Alat ini bekerja ketika gangguan Under Voltage, sensor tegangan PZEM-004T mendeteksi gangguan dan Arduino UNO pengolah data mengirim perintah ke Driver Motor DC mengatur putaran Motor DC berputar arah kanan menaikkan tegangan melalui transformator sampai ke tegangan normal dan stabil. Jika gangguan Over Voltage Motor DC berputar sebaliknya serta menampilkan data secara real time pada LCD TFT. Metode digunakan penelitian ini adalah metode eksperimen dilakukan melalui perubahan pada variabel input sehingga membawa perubahan pada output. Diperoleh hasil pengujian pada perhitungan dan pengukuran sensor tegangan PZEM004T memiliki rata-rata pembacaan error sensor tegangan 1V atau 0.425%. Kata kunci : Over-Under Voltage, Arduino UNO, PZEM-004T, Driver Motor DC. Abstract One of electrical disturbances that occur in consumers is Over-Under Voltage interference. This disturbance affects the performance of electrical equipment and reduces the life of equipment. So with this problem in this final project a Voltage Stabilizer Prototype to Overcome Over-Under Voltage Interference Based on Arduino UNO. The purpose of making this tool is to stabilize normal voltage of 220V-225V based on Arduino UNO. This tool has a problem limitation, namely Under voltage voltage below 220V, Normal voltage voltage 220V-225V, and Over voltage voltage above 225V. This tool works when the Under Voltage disturbance, the PZEM-004T voltage sensor detects the disturbance and Arduino UNO data processor sends a command to the DC Motor Driver to regulate the rotation of the DC Motor to rotate in right direction, increasing voltage through the transformer to a normal and stable voltage. If Over Voltage DC Motor interrupts it rotates the other way around and displays data in real time on the TFT LCD. The method used in this research is an experimental method carried out through changes in input variables so as to bring changes to output. Test results obtained on measurement and reading of PZEM004T voltage sensor resulted in an average sensor voltage reading error of 1V or 0.425%. Keywords: Over-Under Voltage, Arduino UNO, PZEM-004T, DC Motor Driver.
RANCANG BANGUN THERMOELECTRIC GENERATOR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN MEMANFAATKAN PANAS MATAHARI Farid . Baskoro; Naufal Tri Wibowo; widi Ari bowo; Mahendra . Widyartono
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p127-136

Abstract

Abstrak Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan, yang pemanfaatannya belum optimal. Kendala tersebut yang menjadi perhatian dari pemanfaatan energi terbarukan dikarenakan biaya yang dibutuhkan besar dibandingkan pemanfaatan energi tidak terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancang bangun pembangkit listrik thermoelektrik dengan memanfaatkan panas matahari dengan penerapan efek seebeck sehingga mengeluarkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan penarangan pada rumah tangga. Pada penelitian ini, thermoelektrik generator dirancang dan dibuat dengan menggunakan 11 modul TEG1-199-1.4-0,5, tembaga sebagai penerima panas dan alumunium serta es batu sebagai media pendingin. Sumber panas yang digunakan adalah energi panas sinar matahari yang difokuskan melalui /kaca pembesar. Tegangan naik secara banyak didapatkan dengan penghantar plat tembaga yang mempunyai tebal 1mm serta pendingin air es dengan rangkaian seri thermoelektrik pada hari ke-6 yaitu 3,4 volt, dan rata-rata suhu yang diterima oleh TEG ialah 50,6°C selama masa pengujian 7 hari. Dari hasil output tegangan TEG didapatkan rata-rata dari tegangan tertinggi dari sensor tegangan maupun multimeter yaitu sebesar 3,3 V dan 3,11 V. Perhitungan error dilakukan pada data TEG yang diukur menggunakan sensor tegangan didapatkan hasil perhitungan error pada rata-rata tegangan tertinggi pada TEG yaitu 6,1% dari perhitungan error perhitungan TEG dengan sensor tegangan dan 0,3% dari perhitungan error multimeter dengan perhitungan. Kata kunci : Pembangkit Listrik Skala Kecil, Thermoelektrik Generator, Dc Step Up. Abstract Indonesia has a lot of potential for renewable energy, the utilization of which is not yet optimal. These constraints are a concern of the use of renewable energy because the costs required are large compared to the use of non-renewable energy. The purpose of this research is to design a thermoelectric power plant by utilizing solar heat by applying the seebeck effect so that it releases electrical energy to meet the lighting needs of the household. In this study, the thermoelectric generator was designed and manufactured using 11 TEG1-199-1.4-0.5 modules, copper as heat receiver and aluminum and ice cubes as a cooling medium. The heat source used is the heat energy of sunlight which is focused through a magnifying glass. The increased voltage was obtained a lot with a copper plate conductor which has a thickness of 1mm and an iced water cooler with a thermoelectric series on the 6th day, namely 3.4 volts, and the average temperature received by TEG was 50.6 ° C during the test period. 7 days. From the results of the TEG voltage output, the average of the highest voltage from the voltage sensor and multimeter is 3.3 V and 3.11 V. The calculation of errors is carried out on the TEG data which is measured using a voltage sensor, the results of the calculation of errors are obtained at the highest average voltage TEG is 6.1% of the calculation error of the TEG calculation with the voltage sensor and 0.3% of the calculation of the error of the multimeter with the calculation. Keywords: Small Scale Power Generation, Thermoelectric Generator, Dc Step Up
MONITORING ARUS, TEGANGAN, DAN SUHU PADA PROTOTYPE THERMOELECTRIC GENERATOR BERBASIS IoT Farid . Baskoro; Habib Wildan Fahruri; widi Ari bowo; Mahendra . Widyartono; Aditya Chandra Hermawan
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p137-144

Abstract

Abstrak Monitoring salah satu teknologi maju yang bertujuan untuk meningkatkan keandalan, kualitas, efisiensi operasi, efisiensi pengiriman tenaga dan mengurangi biaya operasi secara signifikan. Tujuan penelitian pada alat monitoring ini untuk membaca data dari nilai arus, tegangan, dan suhu pada thermoelectric generator sebagai pembangkit energi listrik.. Metode yang digunakan adalah metode kuantitaif dengan observasi serta membuat dan malaksanakan percobaan alat secara langsung untuk memperoleh data yang dihasilkan alat yang dibuat. Penelitian ini menggunakan 11 buah thermoelectric generator tipe TEG1-199-1-4-0,5. Sistem kerja monitoring ini dengan sensor arus, tegangan, dan suhu memberi masukan ke arduino untuk mengolah data. Data dari sensor diolah arduino, hasil data yang diperoleh sensor akan ditampilkan di LCD 20x4 dan mengirimkannya data dengan modul GSM SIM800L ke telepon seluler dengan SMS sehingga pengguna dapat mengontrol pemakaian energi listrik secara tepat dan cepat. Hasil dari output rata-rata arus dan tegangan sensor 56.21 A dan 3.3 V, nilai rata-rata perbedaan suhu 50.65oC yang terjadi pada pukul 12.00-13.00 WIB. Dapat disimpulkan bahwa thermoelectric generator bisa digunakan sebegai pembangkit energi listrik alternatif dengan memanfaatkan panas matahari. Kata kunci : TEG, Sensor Arus ACS710, Sensor Tegangan DC, Sensor Suhu DS18B20, Modul SIM800L Abstract Monitoring is one of the advanced technologies that aim to improve reliability, quality, operating efficiency, energy delivery efficiency and significantly reduce operating costs. The purpose of research on this monitoring tool is to read data from the value of current, voltage, and temperature in a thermoelectric generator as an electrical energy generator. The method used is a quantitative method by observing and making and conducting direct tool experiments to obtain the data produced by the tools made. . This study used 11 thermoelectric generators of type TEG1-199-1-4-0,5. This monitoring work system with current, voltage and temperature sensors provides input to Arduino to process data. The data from the sensor is processed by Arduino, the results of the data obtained by the sensor will be displayed on the 20x4 LCD and send data with the GSM SIM800L module to the cell phone by SMS so that users can control the use of electrical energy precisely and quickly. The results of the average output current and sensor voltage are 56.21 A and 3.3 V, the average temperature difference is 50.65oC that occurs at 12.00-13.00 WIB. It can be concluded that the thermoelectric generator can be used as an alternative electric energy generator by utilizing solar heat. Keywords: TEG, ACS710 Current Sensor, DC Voltage Sensor, DS18B20 Temperature Sensor, SIM800L Module
Aero Pendulum, PID, Tyreus-Luybe DESAIN SISTEM KONTROLER PID TYREUS-LUYBEN PADA KENDALI SUDUT AERO PENDULUM BERBASIS LABVIEW Farid . Baskoro; Arfiyan Wildan Habibi; Endryansyah . .; Muhamad Syariffuddien Zuhrie; Bambang . Suprianto
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p145-151

Abstract

Abstrak Aero Pendulum adalah salah satu dari sekian banyak contoh dari sebuah kendaraan tanpa awak atau Unnamed Aerial Vehicle (UAV). Aero Pendulum adalah sejenis pendulum mekanik yang memiliki baling-baling di salah satu ujung pendulum bebasnya dan menggunakan daya dorong agar dapat bekerja. Dengan tidak adanya pilot/awak pada alat ini, maka memungkinkan dimanfaatkan untuk melakukan misi berbahaya dengan menekan/tanpa adanya resiko nyawa. Proses menstabilkan posisi sudut pendulum adalah permasalahan utama yang ada. Hasil simulasi dari penelitian ini memperlihatkan bahwa kendali PID berhasil dibuat dan bekerja dengan baik juga dapat menghasilkan respon yang sesuai dengan setpoint yang ditentukan. Nilai parameter PID yang diterapkankan pada simulasi sistem pada LabVIEW dengan tuning Tyreus-Luyben yaitu Kp=0.0313, Ki=0.0355 dan Kd=0.002. Respon terbaik dihasilkan pada data dengan setpoint 600, dengan nilai tp yang dihasilkan yaitu 129.65 detik, nilai td sebesar 14.49 detik, nilai tr sebesar 45.95 detik, nilai ts sebesar 62.74 detik, maksimum overshoot sebesar 60.80 dan Error Steady-State sebesar 0.1%. Kata Kunci: Aero Pendulum, PID, Tyreus-Luyben, LabVIEW. Abstract Aero Pendulum is an example of few kinds of Unnamed Aerial Vehicle. Aero Pendulum is a type of pendulum which assembled with a propeller motor and using thrust to work. The process to stabilize the angle is the problem that appear. There is no pilot in this device,because of that, it is possible to be used for dangerous mission which decreased or nullify the risk for human’s life. The result indicate that PID controller was successfully created and worked well also produce the response appropriate with certain setpoint. The PID parameter which was implemented for the system simulation on LabVIEW with Tyreus-Luyben tuning method are Kp=0.0313, Ki=0.0355 dan Kd=0.002. The best response obtained while the setpoint was 600, which has a peak time (tp) of 129.65 seconds, delay time (td) of 14.49 seconds, rise time (tr) of 45.95 seconds,settling time (ts) of 62.74 seconds, maximum overshoot of 60.80 and error steady-state (Ess) of 0,1%. Keyword: Aero Pendulum, PID, Tyreus-Luyben, LabVIEW.
Pemrogaman Prototype Penstabil Tegangan Untuk Mengatasi Gangguan Over-Under Voltage Menggunakan Arduino Farid . Baskoro; Ramadhan Firdiyanto Firdaus; Subuh Isnur Haryudo; Achmad Imam Agung; Aditya Chandra Hermawan
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p153-161

Abstract

Abstrak Gangguan kelistrikan pada konsumen mengakibatkan terjadinya penghambatan pada kegiatan manusia sehari-hari. Gangguan yang terjadi ialah dari berbagai aspek. Salah satu gangguan yang terjadi adalah gangguan Over-Under Voltage pada instalasi daya. Gangguan ini jika terhubung pada peralatan listrik akan mempengarui kinerja peralatan listrik tersebut dan mengurangi umur peralatan tersebut. Untuk itu maka dibuatlah Prototype Penstabil Tegangan Untuk Mengatasi Gangguan Over- Under Voltage Pada Instalasi Daya Menggunakan Arduino. Alat ini menunjukkan 3 kondisi yaitu under voltage dimana tegangan dibawah 220V, normal voltage tegangan 220V-225V, dan over voltage tegangan diatas 225V. Alat ini menggunakan transformator variabel tegangan kapasitas 1500 VA dihubungkan dengan carbon brush yang digerakkan fleksibel menggunakan motor DC. Untuk membaca nilai tegangan dan arus dari keluaran transformator variabel tegangan menggunakan sensor PZEM-004T, lalu sensor PZEM-004T mengirim data ke Arduino. Setelah diolah data tegangan dan arus langsung di transfer ke LCD TFT secara real time. Pada percobaan pertama terjadi kondisi over voltage sebesar 231 V dan memiliki arus sebesar 0,14 A lalu di stabilkan oleh driver motor menjadi 222 V dan memiliki arus sebesar 0,14 A. Pada percobaan kedua terjadi kondisi normal voltage sebesar 221 V dan memiliki arus sebesar 1,35 A lalu pada kondisi ini driver motor tidak bergerak karena sudah pada kondisi stabil yaitu diantara 220 V – 225 V. Pada percobaan terakhir terjadi kondisi under voltage sebesar 215 V dan memiliki arus sebesar 1,39 A lalu di stabilkan oleh driver motor menjadi 222 V dan memiliki arus sebesar 1,37 A. Kata Kunci: Over-Under Voltage, Arduino Uno, PZEM-004T, Driver Motor, Relay
STUDI LITERATUR : PENGERING JAGUNG DENGAN ELEMEN PEMANAS MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 DAN SERSOR KADAR AIR BERBASIS ARDUINO UNO Farid . Baskoro; Nofiatul . Khasanah; Bambang . Suprianto; Farid . Baskoro
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n1.p163-171

Abstract

Abstrak Pengeringan jagung ini dilakukan untuk meningkatkan daya simpan serta menambah nilai ekonomis dari jagung tersebut dan jagung yang di pakai ini sudah dipipil dengan menurunkan kadar air hingga mencapai maksimal 14% jika jagung itu dikatakan kering. Elemen pemanas disini sangat penting digunakan untuk mempercepat pengeringan semakin banyak elemen yang dipakai maka semakin cepat waktu yang diperlukan untuk proses pengeringan. Untuk mendeteksi suhu ruangan dan kelembapan dibutuhkan sensor DHT11 dan sensor kadar air untuk mengetahui kandungan air yang ada pada jagung tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur dengan membandingkan hasil pengukuran sensor kadar air pada percobaan sesuai SNI. Hasil pengukuran kadar air terendah menggunakan metode ventilator yang memiliki kadar air sebesar 11,41 % dengan waktu singkat yaitu sebanyak 3,7 menit saja dan jagung sebanyak 3 kg. Sedangkan untuk pengukuran kadar air tertinggi menggunakan Tray kerosin dan kayu bakar dengan kadar air sebesar 16,5% dengan waktu yang lama sebesar 360 dan 300 menit dengan jagung yang dikeringkan sebanyak 9 kg. Pengkajian penelitian nilai kadar air dengan nilai terendah pada pengujian dapat dijadikan acuan untuk merancang prototipe pengering jagung dengan elemen pemanas menggunakan sensor DHT11 dan sensor kadar air berbasis arduino uno. Kata Kunci : Sensor DHT11, Sensor Kadar Air, Elemen Pemanas.
Co-Authors A. Samrul Ilmun Nafik A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad . Khoirudin Achmad Fahrur Rozi Achmad Imam Agung Aditya Chandra Hermawan Afrianzah Pradypta Ahmad . Nizar Akbar Sena Wijaya Alam Sulthonie Habibie Andi Muhammad Febrian Ramadhan Gazali Andika Dwi Wibowo Andy Muhammad Hanani Anja Alfa Beet Aqsal Renaldi Permata Dewata Arfiyan Wildan Habibi Arif . Widodo Arif Widodo Arif Widodo aristyawan Nurdiansyah Aristyawan Putra Nurdiansyah Aristyawan Putra Nurdiansyah Aruna Karunika Rindra Ary . Prastyawan Bagus Rio Rynaldo Bambang Suprianto . Desi Arista Ratnasari Dewangga Yudhistira Dicky . Kurniawan Dimas Kusuma Putra Ekohariadi Ekohariadi . Endryansyah . . Endryansyah Endryansyah Eppy . Yundra Eppy Yundra Fahmi . Alamsyah Falihul Fajri Al Faruq Fandik Agung Kurniawan Faris Dawwas fatihin, mohammad meizaki Fendi . Achmad Fiqih Yerdian Alamsyah Fitria Nisa Andari Habib Wildan Fahruri Hanif Wigung Nugroho Hapsari Peni Agustin Tjahyaningtijas I Gusti Putu Asto I Gusti Putu Asto Buditjahjanto Ibnu . Azhari ibrohim . Ita Mubarokah Jepri . Iswantoro Kanda Dias Nurmahandy Kiki Dwi Wijayanti Lilik Anifah Lilik Anifah Lusia Rakhmawati Mahendra Widyartono Merlyn Royeni Waty Miftahur Rohman Mochamad Jauhar Nur Ainul Sirojuddin Moh Aprilianto Nafian Mohamad . Bahtiar Mohammad Meizaki Fatihin Mohammad Meizaki Fatihin Muhamad Syariffuddien Zuhrie Muhammad Ilham Taufiqi Muhammad Syariffuddien Zuhrie MUHAMMAD THORIQ Muhammad Ulumul Khasan Muhammad Wildan Nur Karim Muhammad Yusril Muqorrobin Mulya Adi Prasetiya Mumtazusysyifa Maimunah Munoto Munoto Naufal Tri Wibowo Nofiatul . Khasanah Nur . Kholis Nur Kholis Nurdiansyah, Aristyawan Putra Nurdiansyah, Arityawan Putra Nurhayati . Nurhayati Nurhayati Nurhayati, . . Nurul Arrijal Fahmi Parama Diptya Widayaka PRASETYA DIMAS WARDHANA Prayuda Ari Guntoro Puput Wanarti Rusimamto Puput Wanarti Rusimamto Rachmanda Aisah Putri Rachmat Agus Kurdyanto Rahmadian, Reza Ramadhan Firdiyanto Firdaus Ribhi Atma Ivory Rifqi Firmansyah Rifqi Firmansyah, Rifqi Rina Harimurti Rizki Zella Novita Sari Rizky . Susanto Rohman, Miftahur Rynaldo, Bagus Rio Ryo Chandra Aldi Wibawa Septia Wahyuni Surya Ningsih Septian Eko Nugroho Stefanus Adhie Nugroho Subuh Isnur Haryudo Tri Rijanto Unit Three Kartini Wahyu Tri Handoko widi . aribowo widi . ariwibowo widi Ari bowo widi aribowo Widi Aribowo Wiyli Yustanti YUNI YAMASARI Yunus Alam Suryatna