Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal)

Model Penataan Ruang Kawasan DAS Berbasis KonservasI (Studi Kasus Sub DAS Bango Kota Malang) Warsito Warsito; Azizah Rachmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.777 KB)

Abstract

Ekosistem DAS merupakan bagian yang penting karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap DAS. Aktivitas dalam DAS yang menyebabkan perubahan ekosistem, misalnya perubahan tataguna lahan, khususnya di daerah hulu, dapat memberikan dampak pada daerah hilir berupa perubahan fluktuasi debit air dan kandungan sedimen serta material terlarut lainnya. Adanya keterkaitan antara masukan dan keluaran pada suatu DAS ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk menganalisis dampak suatu tindakan atau aktivitas pembangunan di dalam DAS terhadap lingkungan, khususnya hidrologi.Daerah yang kitaKajiadalah Sub DAS Bango.Berdasarkan data tahun 2008  luas Sub DAS bango  sebesar 23.251 Ha yang terdiri dari semak 178,051 Ha, tegalan 8.014,7213 Ha, hutan 2.859,5174 Ha, sawah 4.912,3561 Ha, pemukiman 4.370,6896 Ha, dan kebun campuran 159,2594 Ha, DAS Bango kerap sekali menjadi tempat kembalinya air yang dibuang dari berbagai lahan pertanian, pemukiman, dari daerah disekitarnya.Penelitian yang akandilaksanakanbertujuankhususuntuk   1).Membuat Model PenataanRuangBerbasisKonservasisehingga di perolehrencanatataruang yang berbasiskanhidrogeologi yang mampumengatasipermasalahandalamPengelolaansumberdaya Air. 2).Menerapkan model tersebutdalam Wilayah Sub DAS BangosehinggadapatmemberimasukankepadaPemerintah Daerah SetempatkhususnyadanPemerintah Daerah lain padaumumnya.Variabel model dan Penataan ruang berbasis Konservasi terdiri dari variabel tata ruang dan variabel hidrogeologi. Yang termasuk dalam variabel tata ruang yakni sebaran tata guna lahan,  sedangkan variabel hidrogeologi yakni variabel DAS, debit banjir, variabel jenis tanah, nilai Curve Number dan HRU ( Hydrologic Responsif Unit ). Dalam pembuatan model setiap variabel di buat unit spasial (layer) menggunakan AVSWAT 20004 (Arc View Soil and Water Assessment Tool) adalahsebuahsoftware yang berbasisSistemInformasiGeografis (SIG)
Studi Alternatif Perencanaan Struktur Baja Pada Gedung Dormitory Taiwan Staaf Buildingkota Bekasi Javier Achmad Bayhaqi; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.179 KB)

Abstract

Struktur baja merupakan suatu alternatif yang menguntungkan dalam pembangunan gedung dan struktur yang lainnya baik dalam skala kecil maupun besar. Sebagai obyek tugas akhir Sruktur Gedung Dormitory Taiwan Staaf Building,Kota Bekasi yang menggunakan beton bertulang, memiliki enam lantai dengan panjang bangunan 20  m, lebar bangunan 17 m dan tinggi bangunan 19,05 m. Secara umum tugas akhir ini adalah merencanakan alternatif struktur Dormitory menggunakan struktur baja. Standar perencanaan yang digunakan yaitu SK  SNI 03-1726-2002, SK SNI 03-2847-2002 dan SK SNI 03-1729-2002. Perhitungan studi alternatif perencanaan struktur komposit menghasilkan tebal pelat 120 mm dengan tulangan Ø10 – 150 ; balok anak yang digunakan adalah WF 250.175.7.11 ; balok induk WF. 400.200.8.13 ; kolom  komposit menggunakan WF. 300.300.10.15 dengan 4Ø10 sebagai tulangan longitudinal dan 8 – 250 sebagai tulangan sengkang. Perencanaan pondasi menggunakan pondasi tiang bore pile kedalaman 20 m, tulangan pokok D16 - 45 Kata Kunci : Sruktur Komposit, Baja-Beton, Dormitory Bekasi
Studi Perencanaan Perluasan Struktur Dermaga PT Berlian Manyar Sejahtera Gresik Eka Tsamrotul Fikriyyah; Warsito Warsito; Azizah Rachmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 10, No 3 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.662 KB)

Abstract

PT Berlian Manyar Sejahtera Gresik adalah perusahaan joint venture antara PT Pelindo III melalui anak usahanya yaitu PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) sebagai salah satu penyedia fasilitas jasa bongkar muat terbesar di Jawa Timur yang juga memiliki peran mengurai kongesti di Tanjung Perak maupun daerah Manyar Gresik agar  perekonomian di Jawa Timur tetap stabil. Namun sejak beroperasi pada tahun 2016, produktiftas logistik pada demaga PT Berlian Manyar Sejahtera Gresik semakin meningkat sehingga perlu dilakukan pengembangan demaga berupa perluasan dermaga untuk kapal maksimum 100000 DWT.Pada dermaga tersebut memiliki tipe dermaga terbuka dengan struktur atas berupa plat dan balok cor in-situ dan tiang pancang sebagai struktur bawah. Perancanaan struktur dermaga dimulai dengan perhitungan layout perairan dan daratan dermaga  kemudian analisis beban - beban yang terjadi pada dermaga. Setiap beban akan memengaruhi perhitungan struktur dermaga yaitu plat, balok, dan tiang pancang yang di analisis menggunakan aplikasi SAP 2000.Dari perhitungan ini, diperoleh penambahan panjang dermaga adalah 307 m dengan kedalaman dermaga -17mLWS. Beban bentur kapal yang terjadi  pada dermaga adalah beban berthing 1123.8 kN dengan fender SCN 1200 F1.5dan beban mooring 50 ton dengan bollard kapasistas 50 ton. Sedangkan pada perencanaan struktur diperoleh dimensi plat t=400 mm, dimensi balok crane memanjang dan melintang = 1100 x 1200 mm, balok tepi = 900x1000mm. Untuk struktur bawah dermaga menggunakan tiang pancang Steel Pile Pipe (SPP) dengan diameter tiang pancang SPP adalah 1800 mm (tipe tiang tegak) serta direncanakan diameter concrete filler (kolom virtual) adalah 1750 mm dengan panjang 2.5m. Kata Kunci : Struktur dermaga,in-situ, SAP 2000 
Studi Perencanaan Gedung Unusa Tower Surabaya Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dimas Usman Nur Hakim; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Pembangunan gedung UNUSA tower Surabaya terdiri dari 9 lantai struktur dan tinggi gedung 39,33 m. Tingkat ketinggian bangunan menyebabkan resiko akibat gempa yang besar sehingga diperlukan perencanaan struktur yang mampu menerima beban gempa resiko tinggi Pada tugas akhir ini gedung UNUSA tower Surabaya dirancang dengan konstruksi beton bertulang dengan SIstem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Beban yang dianalisis berupa beban mati, hidup, dan gempa (lateral). Mutu baja tulangan ulir fy = 390 Mpa, polos fy = 240 Mpa, dan mutu beton fc’ = 35 Mpa. Studi perencanaan ini menghasilkan Pelat lantai yang mempunyai ketebalan 120 mm. Balok yang terpasang menggunakan dimensi 35/60 cm, 30/50 dan 20/30 untuk balok anak, sedangkan untuk balok induk dimensi yang digunakan adalah 40/70, 35/60, dan 25/40. Dimensi kolom yang digunakan adalah untuk tipe K1 70/70 cm, tipe K2 65/65 cm, tipe k3 60/60 dan k4 55/55. Kuat geser reduksi (ϕVn) = 2112,04 kN > gaya geser pada potongan x-x (Vx-x) = 1296,36 kN, sehingga joint cukup mampu menahan gaya geser yang terjadi. Pondasi yang digunakan berupa pondasi tiang pancang dengan ukuran poer pondasi 3.6 m x 2,4 m Spesifiksi tiang pancang diameter 40 cm dengan  jumlah 6 buah tiang pada kedalaman 34 m.Kata Kunci : SRPMK, Struktur , Gedung UNUSA
Studi Evaluasi Jaringan Irigasi Pada Daerah Irigasi Beleong Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Dzakaul Fuady; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.733 KB)

Abstract

Daerah irigasi Beleong adalah salah satu daerah irigasi dikabupaten Lombok Timur yang mengaliri lahan seluas 375 Ha. Yang memiliki permasalahan tepatnya di Desa Banjar Sari terdapat areal persawahan yang saluran irigasinya tidak memadai sehingga sering terjadi banjir apabila intensitas hujan tinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar debit air pada daerah irigasi Beleong dan dimensi saluran jaringan rencana pada daerah irigasi Beleong agar dapat menampung air hujan. Dalam penelitian ini menggunakan metode lengkung masa yang meliputi metode ganda (double mars curve) dan metode raps (resalced adjusted partial sums). Hasil perencanaan dalam menganalisis debit andalan dari lahan di lakukan dengan menggunakan rumus debit rencana, besar debit saluran 1 sebesar 5,620 m3/dt, saluran 2 sebesar 4,796 m3/dt. Dimensi saluran rencana dengan debit saluran sebesar 5,620 m3/dt, lebar dasar saluran (b) = 1,20 m, tinggi muka air (h) =1,00 m, maka debit air (Q) sebesar 18,0012 m3/dt.Kata kunci : Daerah irigasi Beleong, Saluran jaringan irigasi.
Studi Perencanaan Struktur Beton Bertulang Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Tahan Gempa Pada Ijen Suites Hotel Kota Malang Lailatul Fitriyani; Warsito Warsito
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.997 KB)

Abstract

Pembangunan Ijen Suites Hotel yang dibangun di Jl. Ijen Nirwana Raya – Kota Malang, bangunan berfungsi sebagai hotel, dengan 12 lantai struktur dan tinggi gedung 46,05 m, lokasi bangunan berada di Kota Malang, dimana merupakan wilayah dengan resiko gempa menengah, namun tingkat ketinggian bangunan 46,05 m menyebabkan bangunan beresiko tinggi terhadap gempa, sehingga diperlukan perencanaan struktur yang mampu menerima beban gempa resiko tinggi. Pada tugas akhir ini gedung Ijen Suites Hotel diranceng dengan konstruksi beton bertulang dengan SIstem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Perancangan komponen meliputi perancangan pelat, balok,kolom, dan joint alok-kolom dengan mengacu pada peraturan SNI 1726-2012 dan SNI 2847-2013. Beban yang dianalisis berupa beban mati, hidup, dan gempa (lateral). Mutu baja tulangan ulir fy = 390 Mpa, polos fy = 240 Mpa, dan mutu beton fc’ = 35 Mpa. Studi perencanaan ini menhasilkan tebal pelat 12 cm dengan tulangan pokok Ø10-140 dan tulngan bagi Ø8-200. Balok anak dimensi 25cm x 30 cm dengan tulangan tumpuan atas 6D16 dan bawah 3D16, tulangan lapangan atas 3D16 dan bawah 2D16. Baban gempa yang ditinjau dengan kombinasi dua arah orthogonal 100% gaya untuk satu arah ditambah 30% gaya untuk tegak lurus, dengan jumlah gaya geser terskala Vt = 0,85 V = 379254,35 kg. Balok induk B1 dimensi 40cm x 60cm dengan tulangan tumpuan sepanjang lo = 1200mm tulangan atas 7D22 dan bawah 5D22 dengan sengkang 3Ø10-70, tulangan lapangan atas 3D22 dan tulangan bawah 4D22 dengan sengkang 2Ø10-150, , K1 (60 cm x 100 cm) diperoleh tulangan utama 20D25 dengan tulangan sengkang pada daerah tumpuan sepanjang lo = 1000mm sebesar 5Ø12-100 dan sengkang lapangan sebesar 4Ø12-150. Sedangkan joint balok-kolom yang ditinjau pada joint balok-kolom line 7-C luas joint efektif (Aj) = 400000 mm2, kuat geser reduksi (ϕVn) = 3017,20 kN > gaya geser pada potongan x-x (Vx-x) = 1904,06 kN, sehingga joint cukup mampu menahan gaya geser yang terjadi, maka digunakan tulangan transversal ujung kolom yaitu 5Ø12-100 untuk joint balok-kolom. Kata Kunci :Struktur Beton Bertulang, SRPMK, Tahan Gempa
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR WILAYAH BRI MALANG Andrean Rizal Pratama; Warsito Warsito; Azizah Rokhmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.558 KB)

Abstract

ABSTRAKPembangunan Gedung Kantor Wilayah BRI Kota Malang terletak di Jalan Laksamanan Martadinata No. 80 Kota Lama Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.  Gedung ini memiliki 10 lantai, 2 lantai bawah untuk basement dan 8 lantai untuk, perkantor, dan tinggi bangunan 34,4 m. yang termasuk dalam struktur gedung tinggi dan beresiko untuk mengalami keruntuhan saat terjadi gempa bumi, terlebih lagi gedung ini masuk dalam kategori desain seismic D. Untuk itu diperlukan perencanaan gedung yang mampu menerima beban gempa resiko tinggi, menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) sesuai dengan peraturan persyaratan beton bertulang dengan SNI 2847-2013, tata perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung SNI 1726-2012, Serta peraturan lain yang berlaku di indonesia. Perhitungan struktur ini menggunakan pemodelan portal 3D dengan bantuan aplikasi ETABS V18.1.1 dan SpColumn.Hasil dari perhitungan adalah tebal pelat 125 mm, gempa rencana menggunakan metode respon spectrum dengan nilai V sebesar 1797,11 kN atau sama dengan 183254,2471 Kg. Dimensi balok induk B1 40/60, B2 45/70, dan dimensi kolom K1 80/80, dengan menggunakan pondasi tiang pancang berdiamater 50 cm dengan kedalaman 7,8 m.Kata Kunci : Gempa, Gedung Kantor Wilayah BRI Kota Malang, SRPMKABSTRACTThe building of BRI is located on 80 laksamana martadinata street, klojen, malang, east java. 10 floors, two floors down to the basement and eight floors to the office. This building has a 38.6 m (150 ft) structure in the high-rise and risk collapsing during an earthquake. It is included in the seismic design category D. So it requires design buildings capable of receiving high risk earthquake loads by using the SRPMK according to regulations in SNI 03-2847-2013, SNI 1726-2012 and other regulations that apply in Indonesia. These structure calculation uses 3D portal modelling with the help of ETABS V18.1.1 and SpColumn applications.  The calculations result of plate thickness is 125 mm. Earthquake plan is using a method of respons spectrum with V value of 1797.11 kN or 183254.2471 Kg, main beam dimension B1 40/60, B2 45/70 And column dimension K1 80/80. Using a pile foundation with a diameter of 50 cm and depth of 7.8 cm.Keywords : Earthquake, BRI Regional Office Building Malang City, SRPMK
Studi Peningkatan Tebal Lapis Tambah (Overlay) Pada Ruas Jalan Sumbawa Besar – Semongkat (STA. 0+000 - 11+000) Kabupaten Sumbawa Besar Usman Lang Ere; Warsito Warsito; Azizah Rachmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sumbawa yang berada di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada posisi 116" 42' sampai dengan 118"22' Bujur ZTImur dan 8" 8' sampai dengan 9" 7' Lintang selatan serta memiliki luas wilayah 6.643.98 Km2. disamping itu Kabupaten Sumbawa merupakan daerah yang menghubungkan beberapa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). dalam studi peningkatan ini, yang akan direncanakan adalah perkerasan lentur (flexible pavement) pada jalan Sumbawa Besar - Semongkat sebagaimana suatu perkerasan lentur akan mengalami penurunan kinerja sehubungan dengan beban lalu lintas dan lingkungan. pada saat perkerasan dibebani Kata Kunci: peningkatan, tebal lapis tambahan, overlay, sumbawa besar - semongkat
STUDI PERENCANAAN DINDING TURAP (SHEET PILE) PADA PROYEK PERKUATAN STRUKTUR DERMAGA TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Muhammad Waladul Hakiki; Warsito Warsito; Bambang Suprapto
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 10, No 3 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.783 KB)

Abstract

Dermaga merupakan suatu bangunan atau infrastruktur yang sangat penting bagi perekonomian suatu daerah maupun negara, di Jawa Timur tepatnya di pelabuhan Tanjung Perak kota Surabaya, yaitu dermaga Berlian yang berfungsi sebagai bongkar muat peti kemas, dibangun sejak tahun 1910. Dermaga Berlian ini memiliki konstruksi bertipe Jetty tertutup dengan struktur dinding blok kaison beton. Seiring berjalan waktu arus peti kemas domestic dermaga Berlian meningkat dari tahun ke tahun. Namun, dermaga Berlian yang dibangung sejak masa kolonial Belanda ini diduga mengalami pengeroposan pada kaison eksistingnya sehingga pasir keluar ke sisi laut menyebabkan kegiatan di dermaga kurang maksimal sehingga diperlukan perkuatan strukturnya. Dalam perencanaan perkuatan struktur ini direncanakan menggunakan dinding turap profil pipa baja yang dipancangkan di area sisi laut dan diisi dengan beton mutu K-430 dengan jarak dari kaison eksisting 2,9 m dan galian kolam dermaga sedalam 14 m. dalam perencanaan ini digunakan metode Kantilever dengan kondisi tanah sesuai dengan aslinya untuk stabilitas dinding turap, lalu dianalisis dengan program bantu Plaxis v8.2. Pembebanan dari gaya lateral tanah yang diakibatkan beban diatas dermaga maupun dari berat tanah sendiri, dari hasil perhitungan perkuatan ini antara lain dimensi penampang profil pipa baja 1016 mm ketebalan 14 mm, kedalaman pemancangan dinding turap yaitu 19 m dengan panjang total 37,3 m. dimensi tulangan utama dinding turap yaitu 18 D25 dengan tulangan spiral D13-150. Kata Kunci: Dinding Turap, Sheet Pile, Dermaga
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR KOMPOSIT PADA GEDUNG RUMAH TAHFIDZ UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG Hendrawan Atmodiharjo; Warsito Warsito; Azizah Rokhmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2002.818 KB)

Abstract

ABSTRAKPerencanaan pembangunan gedung Rumah Tahfidz Universitas Islam Negeri Malang dibangun sebagai tempat rumah kantor dengan panjang bangunan 37 m, lebar 12,85 m, dan memiliki 5 lantai. Struktur gedung tersebut menggunakan struktur beton bertulang. Pada tugas akhir ini penulis merencanakan struktur komposit yaitu struktur yang terdiri dari dua atau lebih material yang berbeda secara fisik dan sifatnya (material baja dan beton) yang bekerja sama memikul beban. Standar perencanaan yang digunakan yaitu SNI 1727:2013, SNI 2847:2013, SNI 1726:2012, SNI 03-1729-2002 dan PPIURG 1987. Berdasarkan perencanaan tersebut, dalam desain dan pembebanan struktur menggunakan STAADPro V81 SS6. Perhitungan studi perencanaan struktur komposit menghasilkan tebal pelat 130 mm untuk pelat lantai 1 s/d 4 dengan tulangan terpasang Æ10-125 dan 125 mm untuk lantai atap dengan tulangan terpasang Æ10-150; balok anak yang digunakan adalah WF 150.150.7.10 dengan M.maks = 3105,309 kgm; balok induk WF 350.175.7.11 dengan M.maks = 11957,803 kgm; kolom komposit menggunakan WF 400.400.15.15 dibungkus kolom beton 45 cm x 45 cm dengan Pumaks = 59457,814 kg dan Mmaks = 44783,040 kgm, tulangan yang digunakan yaitu 4 Æ 14 sebagai tulangan longitudinal dan Æ10-250 sebagai tulangan sengkang; pondasi menggunakan pondasi tiang pancang kedalaman 6,6 m, tulangan pokok 16D22, dan tulangan spiral Æ12-60.Kata Kunci : Struktur Komposit Baja-Beton, Gedung Rumah Tahfidz UIN Malang.