Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Life Science

Pertumbuhan Kalus Rejasa (Elaeocarpus grandiflorus) dari Eksplan Tangkai Daun pada Kondisi Gelap Wijawati, Nur; Habibah, Noor Aini; Musafa, Fajar; Mukhtar, Khoirul; Anggraito, Y. Ulung; Widiatningrum, Talitha
Life Science Vol 8 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v8i1.29986

Abstract

Rejasa (Elaeocarpus grandiflorus) is a Salatiga identity plant which is now rarely found. Rejasa produces secondary metabolites that have the potential as drugs. This study tested the growth of rejasa callus in the medium with the addition of various types and concentrations of growth regulators. The independent variables used were the type and concentration of growth regulators (2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) with concentrations of 1.5; 2.5 and 3.5 ppm and Picloram with a concentration of 3.5; 5; and 7.5 ppm). The dependent variable in this study was the growth of callus regeneration (percentage of callus growth, time of callus formation and morphology of callus) observed for five months in dark conditions. Explants used were young petiolus and the medium used in this study was medium Murashige and Skoog (MS). The results showed the lowest percentage of callus induction was found in explants with the addition of Picloram growth regulators with a concentration of 7.5 ppm (14%). Explants maintained in the medium with the addition of Picloram with a concentration of 5 ppm resulted in the highest percentage of callus induction. The time of callus induction is in the range of 10-22 days. The explants with the addition of Picloram growth regulator substances with a concentration of 5 ppm had the best callus induction time, which was 12 days. Most of the callus formed was friable and yellowish. Based on the results of this research, the best medium for callus induction of rejasa in dark conditions was medium with the addition of 5 ppm Picloram. Rejasa (Elaeocarpus grandiflorus) adalah tanaman identitas Salatiga yang mulai jarang ditemukan. Pertumbuhan populasinya memiliki perkembangan yang lambat. Perkembangan generatif melalui perkecambahan biji terjadi dalam tingkat yang sangat rendah. Dalam kelangkaannya, rejasa memiliki khasiat sebagai tanaman obat melalui metabolit sekunder yang dihasilkan. Penelitian ini menguji pertumbuhan kalus rejasa dalam variasi jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh. Variabel bebas yang digunakan adalah jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh (2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) dengan konsentrasi 1,5; 2,5; dan 3,5 ppm serta pikloram dengan konsentrasi 3,5; 5; dan 7,5 ppm). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan kalus rejasa (persentase tumbuh kalus, waktu berkalus, dan morfologi kalus) dalam medium yang diamati selama 5 bulan. Eksplan yang digunakan adalah tangkai muda yang ditanam dalam medium agar Murashige & Skoog dengan penambahan zat pengatur tumbuh 2,4-D dan pikloram dalam berbagai konsentrasi dan dipelihara dalam kondisi gelap. Hasil penelitian menunjukkan persentase induksi kalus paling rendah terdapat pada eksplan dengan penambahan zat pengatur tumbuh pikloram dengan konsentrasi 7,5 ppm (14%). Eksplan yang dipelihara pada medium dengan penambahan pikloram konsentrasi 5 ppm memghasilkan persentasi induksi kalus tertinggi. Waktu induksi kalus berada dalam rentang 10-22 hari. Eksplan dengan penambahan zat pengatur tumbuh pikloram konsentrasi 5 ppm memiliki rerata waktu induksi kalus paling baik yaitu 12 hari. Kalus yang terbentuk dominan berwarna kekuningan dengan jenis meremah. Berdasarkan hasil penelitiaan, medium yang paling baik untuk induksi kalus dalam kondisi gelap adalah medium MS dengan penambahan zat pengatur tumbuh pikloram konsentrasi 5 ppm.
Isolasi, Karakterisasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Bakteri Endofit Daun Kelor (Moringa oleifera) Sadikin, Nadya Audina Nurkhafiya; Bintari, Siti Harnina; Widiatningrum, Talitha; Dewi, Pramesti
Life Science Vol 10 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v10i2.54441

Abstract

Endophytic bacteria are beneficial microorganisms that interact with host plants without causing any interference or damage to plants. Moringa oleifera is a medicinal plant that contains secondary metabolites and has antibacterial properties. The aim of this research is to isolate and characterize endophytic bacteria from Moringa oleifera leaves, and to test the antibacterial activity against pathogenic bacteria (Escherichia coli and Bacillus subtilus). The results of the isolation of Moringa leaf endophytic bacteria (Moringa oleifera) obtained amounted to one isolate. Based on the results of the catalase test, gram staining and spore observation, moringa oleifera leaf endophytic bacteria included in the genus Bacillus. The antibacterial test begins with the production of secondary metabolites of Moringa oleifera leaf endophytic bacteria, measures the rate of bacterial growth and tests the antibacterial activity using the Kirby Bauer method with paper disks. Observational data were analyzed statistically using ANOVA and further tests with Duncan (sig <0.05). Antibacterial activity test results showed that the incubation time of endophytic bacteria affected the growth of Escherichia coli and Bacillus subtilus bacteria. The incubation time of 10 hours showed the highest inhibition zone diameter of Escherichia coli and Bacillus subtilus bacteria respectively of 7.5 mm and 1.8 mm. The formation of inhibitory zones indicates the presence of secondary metabolite compounds from Moringa leaf endophytic bacteria which have an antibacterial effect. Bakteri endofit merupakan mikroorganisme menguntungkan yang berinteraksi dengan tanaman inang tanpa menyebabkan gangguan atau kerusakan pada tanaman. Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman obat yang mengandung metabolit sekunder dan berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri endofit dari daun kelor, serta menguji aktivitas antibakteri terhadap bakteri patogen (Escherichia coli dan Bacillus subtilus). Hasil isolasi bakteri endofit daun kelor (Moringa oleifera) yang diperoleh berjumlah satu isolat. Berdasarkan hasil uji katalase, pewarnaan gram dan pengamatan spora, bakteri endofit daun kelor termasuk ke dalam genus Bacillus. Uji antibakteri dimulai dengan produksi metabolit sekunder bakteri endofit daun kelor, pengukuran laju pertumbuhan bakteri dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby bauer dengan paper disk. Data hasil pengamatan dianalisis statistik menggunakan ANOVA dan uji lanjut dengan Duncan (sig < 0.05). Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa waktu inkubasi bakteri endofit berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilus. Waktu inkubasi selama 10 jam menunjukan diameter zona hambat tertinggi terhadap bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilus berturut-turut sebesar 7.5 mm dan 1.8 mm. Terbentuknya zona hambat mengindikasikan adanya senyawa metabolit sekunder dari bakteri endofit daun kelor yang memiliki efek antibakteri.
Co-Authors Adi Franata Jaya Aditya Marianti Ai Rohaeti Amin Retnoningsih Ari Yuniastuti Arvidhea Safira Gunawan Aryono Adhi Asih, Tri Sri Noor Christina Litaay Christina Litaay Dalila Daud Danu Sulistyo Desiy Ema Dwi Wahyuni Dewi Mustikaningtyas Dhea Rizky Amelia Enni Suwarsi Rahayu F. Putut Martin HB Farah Fitrotun Nisa’ Febriani, Vina Fitri Arum Sasi Fitri Arum Sasi, Fitri Arum Hadiati, Devi Ikwan Wahyudi Imronah, Imronah Indrawati, Putri Indrawati, Putri Ismalida Maftuhatus Samihah Istiani, Fahrun Istiani, Fahrun Krispinus Kedati Pukan Krispinus Kedati Pukan Lina Herlina Lina Herlina Maila Shofa Maghfiroh Martien Herna Susanti Moh. Qalfin Muhajaroh, Ririn Muhammad Abdullah Mukhtar, Khoirul Munasari, Tri Musafa, Fajar Nafi'ah, Miftahun Naina Rizki Kenarni Nasrika, Evy Nikmah, Nailatun Nofitasari, Maria Ulfa Noor Aini Habibah Nova N Zakyani Novita Kusuma Wardani Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih WH Nur Kusuma Dewi Nur Kusuma Dewi Nurhafizah Nurhafizah Nurhafizah Nurhafizah, Nurhafizah Parmin Parmin - Permatasari, Yoan Peryana, Riska Pramesti Dewi Pukan, Krispinus Putri, Raras Widiasri R Susanti R Susanti R Susanti R. Susanti R. Susanti Rahayu, Reny Rahayu, Reny Riska Laila Mukaromah Rizka Oktafiani Rukaenah, Rina Rukaenah, Rina Sadikin, Nadya Audina Nurkhafiya Septina, Esky Purba Septina, Esky Purba Setianingsih, Rizki Setianingsih, Rizki Siti Alimah Siti Harnina Bintari Sri Mursiti Sri Ngabekti Sri Sukaesih Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Sugianto - Sulaiman, Meltasari Triyanasari, Triyanasari Triyanasari, Triyanasari Tyas Agung Pribadi Tyas Agung Pribadi, Tyas Agung Wijawati, Nur Y. Ulung Anggraito, Y. Ulung Yustinus Ulung Anggraito