Iwan Kandori
Universitas Negeri Manado

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA KELAS X SMAN 4 MANADO Silvia I. S. Masikome; Iwan Kandori; Silvana Oroh
Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 4 No. 2s (2023): Special Isuee
Publisher : Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpeunima.v4i2s.8196

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui peningkatan keaktifan dan peningkatan minat belajar peserta didik pada kelas X SMAN 4 Manado dalam pembelajaran ekonomi pada materi Sejarah uang dan lembaga keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas. Tahapan penelitian dibagi menjadi empat tahap: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi, kemudian dilanjutkan ke siklus berikutnya.. Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. pada siklus I mengenai materi sejarah uang dan lembaga keuangan.Tindakan pembelajaran pada siklus II mengenai materi lembaga keuangan nonbank. Hasil evaluasi prasiklus menunjukkan siswa belum mencapai ketuntasan dalam belajar, yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi keliling dan luas jajargenjang dan segitiga. Pada siklus II ini juga siswa yang telah mencapai ketuntasan telah mencapai 62,5% dengan nilai rata-rata kelas 79,25. Pada Penelitian tindakan kelas ini menunjukkan nilai rata-rata meningkat dari Prasiklus 54,75 pada siklus I meningkat menjadi 79,25 dan pada siklus II menjadi 88,25. Jumlah siswa yang tuntas belajar juga terjadi peningkatan dari prasiklus hanya ada 3 siswa pada siklus I sudah ada 25 siswa dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 36 siswa walaupun belum semua siswa tuntas belajar. Penguasaan materi dapat dikatakan meningkat karena dalam pembelajaran pertama sampai ketiga terjadi peningkatan dari siklus pertama hanya sebesar 7,5%, pada siklus kedua meningkat menjadi 62,5% . Setelah siswa diberikan tambahan dengan mengerjakan latihan-latihan dan bimbingan guru pada siklus II meningkat menjadi 62,% dan setelah pembelajaran kedua siswa diberikan tambahan tugas dirumah siswa yang mampu menguasai materi pembelajaran meningkat menjadi 87,5%. Berdasarkan kenaikan perhitungan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat peserta didik terhadap mata pelajaran Ekonomi pada materi sejarah uang dan lembaga keuangan hal tersebut di buktikan dengan kenaikan dari tiap siklus. Kata Kunci: Minat Belajar, Minat Belajar Peserta Didik, Pembelajaran Problem Based Learning ABSTRACT This research aims to determine the increase in activity and interest in learning of students in class X SMAN 4 Manado in economic learning on the history of money and financial institutions. This research was conducted using the Classroom Action Research Method. The research stages are divided into four stages: (1) planning, (2) implementation, (3) observation, and (4) reflection, then proceed to the next cycle. The relationship between the four components is seen as one cycle. The research was carried out in 2 cycles. in cycle I regarding material on the history of money and financial institutions. Learning actions in cycle II regarding material on non-bank financial institutions. The results of the pre-cycle evaluation show that students have not achieved completeness in learning, which is due to students' lack of understanding of the perimeter and area of parallelograms and triangles. In this second cycle, students who have achieved completeness have reached 62.5% with an average class score of 79.25. In this classroom action research, the average value increased from Pre-cycle 54.75 in cycle I to 79.25 and in cycle II to 88.25. The number of students who completed their studies also increased from pre-cycle, there were only 3 students, in cycle I there were already 25 students and in cycle II it increased again to 36 students although not all students have finished studying. Mastery of the material can be said to have increased because in the first to third lessons there was an increase from the first cycle of only 7.5%, in the second cycle it increased to 62.5%. After students were given additional work by doing exercises and teacher guidance in cycle II, it increased to 62.% and after the second lesson, students were given additional assignments at home. Students who were able to master the learning material increased to 87.5%. Based on the increase in the percentage calculation, it can be concluded that learning using the Problem Based Learning (PBL) model can increase students' interest in Economics subjects regarding the history of money and financial institutions. This is proven by the increase in each cycle. Keywords: Interest in Learning, Student Interest in Learning, Problem Based Learning
PERSEPSI SISWA KELAS X AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA TENTANG PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DI SMKS KRISTEN 2 TOMOHON Irna Yulya Br Sembiring; Johny Taroreh; Iwan Kandori
Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 4 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpeunima.v4i2.8408

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa tentang pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk analisis data, dalam penelitian ini menggunakan penyajian data, reduksi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa siswa mengungkapkan beragam pandangan mengenai pembelajaran berbasis proyek. Tetapi pandangan yang diungkapkan tentang pembelajaran berbasis proyek melalui wawancara semuanya bersifat positif. Siswa memberikan persepsi bahwa pembelajaran berbasis proyek mendorong motivasi siswa, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, keaktifan dalam pembelajaran dan kolaborasi dalam berkelompok. Persepsi siswa menyatakan bahwa pembelajaran yang menyenangkan dan menarik serta memberikan pengalaman belajar yang nyata sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Melalui pembelajaran berbasis proyek, siswa diberikan bekal dalam soft skill, hard skill dan karakter. Serta siswa dilatih menjadi lulusan yang kompeten dalam bidang akuntansi dan keuangan lembaga. Pembelajaran Berbasis Proyek pada jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga kelas X di SMKS Kristen 2 Sudah berjalan dengan baik walaupun masih ada kendala atau hambatan yang dialami oleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Melalui penelitian ini peneliti berharap dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk menerapkan model pembelajaran berbasis proyek di sekolah menengah kejuruan khususnya jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Kata Kunci : Persepsi Siswa, Pembelajaran Berbasis Proyek Abstract The purpose of this study was to determine student’s perception of project-based learning. This research was conducted in the even semester of the 2022/2023 academic year. The research method used in this study is a qualitative method. Data collection techniques were used, obsevation, interviews, and documentation. For data analysis, in this study using data presentation, reduction and conclusions. The result of this students expssed various viewss regarding project based learning. But the views expressed aboud project-based learning through interviews were all positive. Student’s give the perceptions that project based learning encourages student motivation, improves critical thinking skill, communication, activeness in learning and collaboration in groups. Student’s perception state that learning is fun and interesting and provides a real learning experience in accordance with the demands of the world of work. Throught project-based learning, student’s are provided with soft skills, hard skills and character. As well as student’s being trained to become graduates who are competent in the field accounting and institutional finance. Project- based leaning in the accounting and finance major for class X institutions at christian 2 Vocational Schools. This has been going well even though there are still obstacles or obstacles experienced by students in carrying out project-based learning. Through this research, the researchers hope that it can be used as a reference for implementing project-based learning models in vocational high schools, especially the Accounting an institutional finance majors. Keywords: student’s perception, project-based learning
PENERAPAN LITERACY KEWIRAUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA DI SMAN 1 TONDANO Iwan Kandori
Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 4 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpeunima.v4i2.8415

Abstract

ABSTRAK Program kemitraan masyarakat bertujuan untuk a. membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi; b. membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat; dan c. meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan (softskill dan hardskill). Sebagaimana era revolusi industri 4.0 saat ini, telah mendorong terjadinya disrupsi di berbagai bidang yang memberikan tantangan dan peluang, termasuk dunia pendidikan. Saat ini kita mengalami dua disrupsi yang luar biasa yaitu bidang teknologi karena revolusi industri 4.0 dan gaya hidup yang mendorong setiap individu berusaha berinovasi menghasilkan sesuatu produk inovatif yang dapat memuaskan akan kebutuhan masyarakat pada umumnya. karena adanya perubahan generasi yang menyebabkan perubahan gaya hidup. Kedua perubahan tersebut akan memberikan dampak pada dunia pendidikan dan dunia kerja. Dalam menterjemah kebutuhan dengan keterampilan-keterampilan di atas, pembelajaran di abad 21 ini harus memaksimalkan peran pengajar, dengan memiliki kompetensi dan kemampuan dalam menerapkan pembelajaran mengenai berwirausaha yang tentunya diperlukan Literacy kewirausahaan dalam memahami apa itu berwirausaha atau kewirausahaan secara menyeluruh. Tujuan dari program ini, adalah untuk memberikan Literacy bagi Guru-guru SMAN 1 Tondano terkait pembelajaran berbasis kewirausahaan, dan luaran dari program ini dihasilkan buku monograf dan Publikasi mengenai pembelajaran Literacy Kewirausahaan. Sebagai solusi dalam pelaksanaan program kemitraan masyarakat ini adalah menghasilkan Modul pembelajaran berbasis Literacy Kewirausahaan. Dengan bentuk kegiatan adalah pelatihan dan pendampingan dalam menyusun dan mengedukasi guru-guru mengenai Literacy Kewirausahaan dalam menghadapi Era Distrupsi saat ini. Kata Kunci : PKM; Edukasi Literacy Kewirausahaan ABSTRACT The community partnership program aims to a. forming/developing a group of people who are economically independent; b. help create peace and comfort in social life; and c. improve thinking, reading and writing skills or other required skills (soft skills and hard skills). As in the current era of industrial revolution 4.0, it has encouraged disruption in various fields that provide challenges and opportunities, including the world of education. Currently we are experiencing two extraordinary disruptions, namely the technological sector due to the industrial revolution 4.0 and the lifestyle which encourages every individual to try to innovate to produce innovative products that can satisfy the needs of society in general. due to generational changes that cause changes in lifestyle. These two changes will have an impact on the world of education and the world of work. In translating needs with the skills above, learning in the 21st century must maximize the role of teachers, by having the competence and ability to apply learning about entrepreneurship which of course requires entrepreneurial literacy in understanding what entrepreneurship or entrepreneurship is as a whole. The aim of this program is to provide Literacy for SMAN 1 Tondano teachers related to entrepreneurship-based learning, and the output of this program is to produce monograph books and publications regarding Entrepreneurship Literacy learning. The solution for implementing this community partnership program is to produce an Entrepreneurship Literacy-based learning module. The form of activity is training and assistance in preparing and educating teachers regarding Entrepreneurial Literacy in facing the current Era of Disruption. Keywords: PKM; Entrepreneurship Literacy Education
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 AMURANG Indah Mamahit; Iwan Kandori; Meike Mamentu
Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 4 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpeunima.v4i2.8424

Abstract

ABSTRAK Di kantor-kantor kelas X SMK Negeri 1 Amurang, penelitian ini berupaya untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran dan kemampuan pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa. 38 murid membentuk populasi penelitian. 38 murid membuat sampel penelitian. Metode kuesioner adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data (angket). Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei, yang merupakan semacam penelitian kuantitatif. Berdasarkan pengolahan dan analisis uji korelasi ganda antara keterampilan pedagogik (X2) dan media pembelajaran (X1) terhadap hasil belajar siswa (Y), hasilnya adalah r = 0,709, dengan koefisien determinasi r2 = 0,5026 atau 50%. Selain itu, signifikansi koefisien harus diverifikasi untuk melihat apakah dapat digeneralisasi atau tidak dengan menghitung f hitung temuan, yang dihitung menjadi 15,184 pada tingkat kepercayaan 95 persen ( = 0,05). Mendapat nilai f tabel = 3,259 tetapi ditemukan bahwa f hitung adalah 15,184 > F tabel. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Kompetensi Profesional , Dan Hasil Belajar ABSTRACT In class X offices at SMK Negeri 1 Amurang, this research seeks to ascertain the impact of instructional media and teachers' pedagogical proficiency on student learning results. 38 pupils made up the study's population. 38 pupils made up the study's sample. The questionnaire method is the method used to gather data (questionnaire). The research technique employed in this study was the survey research method, which is a sort of quantitative research. Based on the processing and analysis of the twofold correlation test between pedagogical skill (X2) and learning media (X1) on student learning outcomes (Y), the result was r = 0.709, with a coefficient of determination of r2 = 0.5026 or 50%. Additionally, the coefficient's significance must be verified to see whether it can be generalized or not by computing the f hitung of the findings, which was calculated to be 15.184 at the level of 95 percent confidence ( = 0.05). got a value of f tabel = 3.259 but found that f hitung was 15.184 > f tabel. Keywords: learning media, professional competencies, and learning outcomes
STRATEGI PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE KOOPERATIF (STUDI KASUS KELAS VII DI SMPN SATAP 8 SOJOL TAHUN PELAJARAN 2023/ 2024) Marlina .; Iwan Kandori; Linda Rumbayan
Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 5 No. 1s (2024): Special Isuee
Publisher : Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpeunima.v5i1s.8674

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses perencanaan penerapan strategi pembelajaran IPS melalui metoda kooperatif multi level dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran IPS di SMPN Satap 8 sojol (2) Pelaksanaan penerapan strategi pembelajaran IPS melalui metoda kooperatif multi level dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran IPS di SMPN Satap 8 sojol (3) Hasil penilaian pembelajaran penerapan strategi pembelajaran IPS melalui metoda kooperatif multi level dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran IPS di SMPN Satap 8 sojol (4) Kendala dalam penerapan strategi pembelajaran IPS melalui metoda kooperatif multi level dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran IPS di SMPN Satap 8 sojol (5) Upaya yang ditempuh untuk mengatasi kendala- kendala dalam menerapkan strategi pembelajaran IPS melalui metoda kooperatif multi level dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran IPS di SMPN Satap 8 sojol. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Teknik pengumpualan data yaitu dengan cara observasi, interview/wawancara dan dokumen. Adapun tahapan penelitian ini berupa level yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi, dan dilaksanakan tiga level. Hasil penelitian membuktikan bahwa strategi pembelajaran IPS melalui metoda kooperatif multi level dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran IPS kelas VII SMPN Satap 8 sojol. Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa dari tahap I, tahap II, dan tahap III tampak terjadi perubahan yang signifikan pada proses pembelajaran IPS. Hal ini dapat dibuktikan dengan perubahan nilai atau prestasi yang setiap level makin meningkat, ditambah siswa lebih aktif dan bersemangat dalam proses pembalajaran IPS. Kata Kunci: Model pembelajaran problem based learning, metoda kooperatif, Strategi Pembelajaran SOCIAL STUDIES LEARNING STRATEGY THROUGH COOPERATIVE METHODS (CASE STUDY CLASS VII AT SMPN SATAP 8 SOJOL ACADEMIC YEAR 2023/2024) ABSTRACT This research aims to determine (1) The planning process for implementing social studies learning strategies through multi-level cooperative methods in improving the learning outcomes of class VII students in social studies subjects at SMPN Satap 8 Sojol (2) Implementation of implementing social studies learning strategies through multi-level cooperative methods in improving the learning outcomes of class VII students in social studies subjects at SMPN Satap 8 sojol (3) Results of learning assessments implementing social studies learning strategies through multi-level cooperative methods in improving the learning outcomes of class VII students in social studies subjects at SMPN Satap 8 sojol (4 ) Obstacles in implementing social studies learning strategies through multi-level cooperative methods in improving the learning outcomes of class VII students in social studies subjects at SMPN Satap 8 Sojol (5) Efforts taken to overcome obstacles in implementing social studies learning strategies through multi-level cooperative methods in improving the learning achievement of class VII students in social studies subjects at SMPN Satap 8 Sojol. The method used in this research is qualitative research. Data collection techniques are by means of observation, interviews/interviews and documents. The stages of this research are levels which include planning, implementation, observation and reflection, and are carried out at three levels. The research results prove that the social studies learning strategy through multi-level cooperative methods can improve student achievement in class VII social studies at SMPN Satap 8 Sojol. The results of observations in the field show that from stage I, stage II, and stage III there appears to be a significant change in the social studies learning process. This can be proven by changes in grades or achievements which increase at each level, plus students are more active and enthusiastic in the social studies learning process. Keywords: Problem based learning model, cooperative method, learning strategy
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA PELAJARAN IPS TERPADU SMP GKST 2 TENTENA Inggerid Tangkere; Jerry Wuisang; Iwan Kandori
Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 5 No. 1s (2024): Special Isuee
Publisher : Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpeunima.v5i1s.8702

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar IPS bagi siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning mata pelajaran IPS Terpadu di SMP GKST 2 Tentena. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan 3 siklus. Perencanaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran mobilitas sosial dengan langkah-langkah berikut. a) Menyiapkan pernagkat pembelajaran seperti Modul Ajar dengan metode Problem Based Learning (PBL). b) Menyiapkan LKPD, soal evaluasi, dan media. Media yang digunakan adalah video pembelajaran untuk memperjelas materi mobilitas sosial. c) Selain itu peneliti menyiapkan instrument penelitian yaitu lembar observasi dan kuesioner sebagai pengukur motivasi belajar siswa. Hasil Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII. Hasil yang diperoleh dari observasi guru dan siswa yang diperoleh peneliti dalam siklus I mendapatkan hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat dari pengamatan aktivitas guru pada siklus I didapatkan prosentase aktivitas guru pada pertemuan pertama adalah 90,85 % dengan kategori kemampuan guru dalam mengajar sangat baik. Sedangkan aktivitas guru pada siklus II didapatkan prosentase aktivitas guru adalah 93 % dengan kategori kemampuan guru dalam mengajar sangat baik. Sedangkan pada siklus III didapatkan prosentase aktivitas guru adalah 94% dengan kategori kemmapuan guru dalam mengajar sangat baik. Maka dari hasil pemaparan tersebut diperoleh hasil bahwa kemampuan mengajar guru dari siklus I, II, dan III mengalami peningkatan. Kata Kunci : Problem Based Learning, Motivasi Belajar Abstract This research aims to increase students' motivation to learn social studies by using the Problem Based Learning model for Integrated Social Sciences subjects at GKST 2 Tentena Middle School. This research is classroom action research, using 3 cycles. Planning a Problem Based Learning (PBL) learning model to increase student learning motivation in social mobility lessons with the following steps. a) Prepare learning tools such as Teaching Modules using the Problem Based Learning (PBL) method. b) Prepare LKPD, evaluation questions and media. The media used is a learning video to clarify social mobility material. c) Apart from that, the researcher prepared research instruments, namely observation sheets and questionnaires as a measure of student learning motivation. Results of Implementing the Problem Based Learning (PBL) Learning Model to Increase Class VIII Students' Learning Motivation. The results obtained from teacher and student observations obtained by researchers in cycle I obtained good results. This can be seen from observing teacher activities in cycle I. It was found that the percentage of teacher activity at the first meeting was 90.85% with the teacher's ability to teach being very good. Meanwhile, teacher activity in cycle II showed that the percentage of teacher activity was 93% with the teacher's ability to teach being very good. Meanwhile, in cycle III, the percentage of teacher activity was 94% with the teacher's ability to teach being very good. So from the results of this presentation, it was found that the teaching abilities of teachers from cycles I, II and III had increased. Keywords: Problem Based Learning, Learning Motivation
PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING ( PBL) SISWA KELAS XI DI SMA KATOLIK ATMAJAYA TOLITOLI Maria Panca Lestarini Apriliawati; Iwan Kandori
Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 5 No. 1s (2024): Special Isuee
Publisher : Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpeunima.v5i1s.8703

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan adanya penerapan pembelajaran problem based learning (PBL) apakah dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi pada siswa kelas XI di SMA Katolik Atmajaya Tolitoli. Penelitian yang digunakan yaitu dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak II siklus yang masing-masing siklus dilalui menjadi empat tahap penelitian, yaitu: (1) perencanaan tindakan penelitian; (2) observasi tindakan penelitian; (3) pelaksanaan tindakan penelitian; dan (4) refleksi tindakan penelitian. Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Katolik Atmajaya Tolitoli. Siswa kelas XI IPS yang berisi 20 siswa dengan komposisi 14 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara berkolaborasi bersama dengan guru mata pelajaran ekonomi kelas XI. Teknik pengumpulan data menggunakan cara observasi, dokumentasi dan juga tes. Hasil penelitian ini bahwa penerapan pembelajaran problem based learning (PBL) menunjukan adanya peningkatan hasil belajar mata pelajaran ekonomi dapat dilihat dari siswa yang memperoleh nilai lebih dari kriteria ketuntasan minimal (KKM). Dengan dibuktikan sebelum adanya tindakan, persentase hasil belajar siswa hanya (28,57%), setelah dilakukan tindakan siklus I hasil belajar siswa terlihat mengalami peningkatan mencapai (52,38%), dan setelah tindakan siklus II meningkat menjadi (85,71%). Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa metode pembelajaran problem based learning (PBL) dalam pembelajaran ekonomi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Katolik Atmajaya Kata Kunci: Hasil belajar, model pembelajaran problem based learning (PBL) ABSTRACT The aim of this research is to find out whether the application of problem based learning (PBL) can improve economic learning outcomes for class XI students at Atmajaya Tolitoli Catholic High School. The research used was the classroom action research (PTK) method which was carried out in two cycles, each of which went through four research stages, namely: (1) research action planning; (2) observation of research actions; (3) implementation of research actions; and (4) reflection on research action. In this study, the research subjects were all class XI IPS students at Atmajaya Tolitoli Catholic High School. Class XI IPS students contain 20 students with a composition of 14 female students and 6 male students. This research was carried out in collaboration with the class XI economics teacher. Data collection techniques use observation, documentation and tests. The results of this research show that the application of problem based learning (PBL) shows an increase in learning outcomes in economics subjects which can be seen from students who get more scores than the minimum completeness criteria (KKM). As proven before the action, the percentage of student learning outcomes was only (28.57%), after the first cycle of action, student learning outcomes were seen to have increased to (52.38%), and after the second cycle of action it increased to (85.71%) . Based on this research, it is concluded that the problem based learning (PBL) learning method in economics learning can improve the learning outcomes of class XI IPS students at Atmajaya Catholic High School Keywords: Learning outcomes, problem based learning (PBL) learning mode
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII PADA PELAJARAN TEMATIK SMP SATAP NEGERI TAMPEMADORO Obet Nego Patampang; Iwan Kandori
Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 5 No. 1s (2024): Special Isuee
Publisher : Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpeunima.v5i1s.8705

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan melakukan 3 siklus. Perencanaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran tematik dengan langkah-langkah berikut. a) Menyiapkan pernagkat pembelajaran seperti RPP/ Modul dengan metode Problem Based Learning (PBL). b) Menyiapkan LKPD, soal evaluasi, dan media. Media yang digunakan adalah video pembelajaran untuk memperjelas materi organ pernapasan pada manusia. c) Selain itu peneliti menyiapkan instrument penelitian yaitu lembar observasi dan kuesioner sebagai pengukur motivasi belajar siswa. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran tematik dengan langkah-langkah sebagai berikut. a) Orientasi siswa terhadap masalah b) Mengorganisisasi siswa dalam belajar yaitu dengan meminta siswa untuk membaca teks bacaan. c) Penyajian Informasi yiatu siswa dapat menyajikan informasi dan mempersentasikan hasil diskusi secara berkelompok. d) Membimbing kegiatan Belajar Kelompok yaitu guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. e) Mengevaluasi hasil belajar yaitu guru memberikan soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa dalam materi pelajaran yang telah dipelajari. Kata Kunci : Problem Based Learning, Motivasi Belajar Abstract This research aims to increase students' learning motivation by using a problem based learning model. This research uses a classroom action research approach by carrying out 3 cycles. Planning a Problem Based Learning (PBL) learning model to increase student learning motivation in thematic lessons with the following steps. a) Prepare learning tools such as lesson plans/modules using the Problem Based Learning (PBL) method. b) Prepare LKPD, evaluation questions and media. The media used is a learning video to explain the respiratory organs in humans. c) Apart from that, the researcher prepared research instruments, namely observation sheets and questionnaires as a measure of student learning motivation. Application of the Problem Based Learning (PBL) learning model in thematic learning with the following steps. a) Orienting students towards problems b) Organizing students in learning, namely by asking students to read reading texts. c) Presentation of Information, namely students can present information and present the results of discussions in groups. d) Guiding group learning activities, namely the teacher guides students in carrying out group assignments. e) Evaluating learning outcomes, namely the teacher provides evaluation questions to determine students' understanding of the subject matter that has been studied. Keywords: Problem Based Learning, Learning Motivation
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 5 BANAWA SELATAN Ribet Tyaningsih; Agnes Rooroh; Iwan Kandori
Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 5 No. 1s (2024): Special Isuee
Publisher : Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpeunima.v5i1s.8710

Abstract

ABSTRAK Dengan PBL, siswa SMP Negeri 5 Banawa Selatan dengan mudah dan cepat mengetahui Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Kemaritiman Indonesia yang bisa dijadikan unggulan dalam meningkatkan perekonomian di daerah sekitar. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Progarm Study Ekonomi Universitas Negeri Manado tahun 2023 Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan minat belajar siswa tentang Menganalisis Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman di Indonesia dengan Metode berbasis masalah di SMP Negeri 5 Banawa Selatan. Dilaksanakan di SMP Negeri 5 Banawa Selatan Kec. Banawa Selataan Kab. Donggala. Masalah yang dirumuskan dalam focus perbaikan adalah Bagaimana meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS, khususnya pada materi Sumber Daya Alam (SDA) dan Kemaritiman Indonesia , dengan metode PBL ? Secara umum siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran mata Pelajaran IPS materi yang berhubungan dengan ekonomi menemui kesulitan, untuk itu peneliti berupaya untuk memecahkan permasalahan yang akan dihadapi siswa melalui PTK. Kata Kunci : Problem Based Learning, Minat Belajar ABSTRACT With PBL, students at SMP Negeri 5 South Banawa can easily and quickly find out about Indonesia's Natural Resources (SDA) and Maritime Potential which can be made a priority in improving the economy of the surrounding area. Classroom Action Research (PTK) for Teacher Professional Education in the Economic Study Program at Manado State University in 2023 The aim of this research is to increase students' interest in learning to analyze the potential of natural and marine resources in Indonesia using problem-based methods at SMP Negeri 5 South Banawa. Held at SMP Negeri 5 South Banawa District. South Banawa District. Donggala. The problem formulated in the focus of improvement is How to improve learning outcomes in social studies subjects, especially in Natural Resources (SDA) and Indonesian Maritime Affairs materials using the PBL method?. In general, students experience difficulties in carrying out social studies learning activities related to economics, for this reason researchers try to solve the problems that students will face through PTK. Keywords: Problem Based Learning, Interest in Learning
PENGARUH PENERAPAN UNDERSTENDING BY DESIGN,BACKWARD DAN GAMEFIKASI PADA PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Soedjarwo Datunsolang; Iwan Kandori
Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 5 No. 1s (2024): Special Isuee
Publisher : Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpeunima.v5i1s.8712

Abstract

ABSTRAK Pemahaman Melalui Perancangan (Understanding by Design/UbD) adalah kerangka yang kuat untuk merancang kurikulum, pembelajaran, dan penilaian yang memprioritaskan pemahaman mendalam dan transfer dengan model backward design pada pembelajaran. artikel ini menjelajahi landasan teoritis, prinsip, dan aplikasi praktis yang mengitegrasikan gamifikasi dalam konteks pendidikan. Berdasarkan penelitian di SMA Negeri 4 Kotamobagu, keterkaitannya dengan higher oder thinking skills, serta implikasinya terhadap praktik pembelajaran. Artikel ini juga menyelidiki dampak UbD terhadap hasil belajar siswa dan memberikan rekomendasi bagi pendidik yang ingin mengimplementasikan UbD model Backward yang terintegrasikan gamifikasi secara efektif dalam praktik mengajar mereka Kata kunci: Understending by Design, Higher Oder Thinking Skills, Backward Design dan gamifikasi ABSTRACT Understanding by Design (UbD) is a strong framework for designing curriculum, learning and assessment that prioritizes deep understanding and transfer using a backward design model for learning. this article explores the theoretical foundations, principles, and practical applications that integrate gamification in educational contexts. Based on research at SMA Negeri 4 Kotamobagu, its relationship with higher order thinking skills, as well as its implications for learning practices. This article also investigates the impact of UbD on student learning outcomes and provides recommendations for educators who want to implement the Backward model of UbD that integrates gamification effectively into their teaching practice. Keywords: Understending by Design, Higher Level Thinking Skills, Backward Design and gamification