Wahid Tri Wahyudi
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Bandar Lampung.

Published : 35 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pemberian Terapi Tertawa Terhadap Klien Hipertensi Untuk Menurunkan Hipertensi Di Desa Blambangan Umpu Kabupaten Waykanan Lampung Wahid Tri Wahyudi; Yessi Aprianti; Dessy Hermawan
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.2856

Abstract

ABSTRAK Penyakit degeneratif merupakan penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kegemukan dan lainnya. Salah satu penyakit degeneratif di antaranya hipertensi. Hipertensi adalah suatu penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan peredaran darah meningkat secara terus menerus dimana tekanan sistolik  lebih dari 140 mmHg, tekanan diastolik 90 mmHg. selain itu penyebab tekanan darah meningkat terjadi karena faktor usia, jenis kelamin, merokok, stress, kurang olahraga, genetic, alcohohol, konsentrasi garam dan obesitas.  Pengobatan non farmakologis untuk hipertensi yaitu terapi tertawa. Terapi tertawa adalah salah satu terapi untuk mencapai kegembiraan, kesenangan, kebahagiaan, didalam hati yang dikeluarkan melalui mulut dalam bentuk suara tawa, senyuman yang menghiasi wajah, suara hati yang lepas dan bergembira, peredaran darah yang lancar sehingga bisa mencegah penyakit. Adapaun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan SOP pemberian terapi tertawa. Terdapat penurunan Hipertensi setelah dilakukan terapi tertawa pada penderita Hipertensi di Desa Blambangan Umpu. Dengan demikian pemberian terapi tertawa sangat efektif dalam menurunkan Hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Non Farmakologis, Terapi Tertawa  ABSTRACT Degenerative diseases are non-communicable diseases, which lasted chronic such as heart disease, hypertension, diabetes, obesity, and others. One of the degenerative diseases such as hypertension. Hypertension is a disease of high blood pressure is a state of increased blood circulation in which the systolic pressure is more than 140 mmHg, systolic pressure is 90 mmHg. besides that, the cause of increased blood pressure occurs due to factors of age, sex, smoking, stress, lack of exercise, genetic, alcohol, salt concentration, and obesity. Non-pharmacological treatment for hypertension is laughter therapy. Laughter therapy is a therapy to achieve joy, pleasure, happiness, in the heart that is issued through the mouth in the form of laughter, smiles that decorate the face, loose and happy conscience, and blood circulation that can be adapted to disease. As for the activities carried out in the form of counseling using leaflets and SOP providing laughter therapy. There was a decrease in hypertension after laughing was carried out in patients with hypertension in Blambangan Umpu village. The administration of laughter therapy is very effective in reducing hypertension Keywords: Hypertension, Non-Farmacology, Laughter Therapy
KIE REPRODUKSI DAN SEKSUAL BERBASIS ANDROID BAGI CALON PENGANTIN Nita Evrianasari; Wahid Tri Wahyudi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i2.2057

Abstract

Calon pengantin (Catin) wanita merupakan  individu yang dapat dipastikan akan menjadi calon ibu hamil, maka catin merupakan individu yang penting untuk mendapat konseling, informasi dan edukasi kesehatan reproduksi dan seksual. Telepon seluler saat ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari manusia. Tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi seperti penyampai pesan suara dan teks saja, namun telah dilengkapi fitur-fitur tambahan dan perangkat-perangkat tambahan terintegras (smartphone). Melalui keunggulan smartphone ini juga dapat memasukkan program berupa media penyulihan kedalam sistem, sehingga media penyuluhan menjadi media yang sangat dekat dengan masyarakat. Tujuan setelah dilakukan kegiatan diharapkan para catin terpapar materi Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Catin. Kegiatan ini dilakukan dengan tahapan Penetapan daerah sasaran Penyusunan   materi   KIE Kesehatan Reproduksi dan Seksual, penanaman aplikasi pada playstore, Sosialisasi Program kepada pihak KUA, Sosialisasi program kepada Dinas dan Instansi terkait, Pelaksanaan Program serta Pengontrolan Program berupa kegiatan evaluasi penggunaan aplikasi KIE Kesehatan Reproduksi berbasis Android oleh KUA Tanjung Karang Pusat. Adapun saran dari penyelenggara kegiatan PKM adalah Kegiatan ini diharapkan tidak berakhir pada kegiatan pengabdian, tetapi dengan keberadaan aplikasi android ini dapat dijadikan kebijakan bagi dinas terkait untuk menjadikan aplikasi ini sebagai metode kursus bagi catin di bidang kesehatan sehingga KUA lain di Provinsi lampung khususnya Kota Bandar Lampung   dapat memanfaatan aplikasi ini dalam pelaksanaan kursus bagi catin terutama dalam bidang kesehatan.
Pemberian Aromaterapi Lavender pada Ibu Hamil Trimester I dengan Emesis Gravidarum Didesa Margorejo Lampung Selatan Wahid Tri Wahyudi; Riska Wandini; Eka Novitasari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.7262

Abstract

ABSTRAK Kehamilan merupakan suatu hal yang sangat di dambakan oleh setiap pasangan suami istri. Namun kehamilan menyebabkan perubahan fisik dan psikis pada tubuh. Hal tersebut menimbulkan bermacam-macam keluhan salah satunya mual muntah. Mual muntah atau yang di sebut dengan Emesis Gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama. Hal ini terkadang terjadi pada saat bangun tidur di pagi hari, tetapi juga bisa pada saat siang atau malam hari. Tujuan melakukan penerapan aromaterapi lavender untuk ibu hamil trimester I Di Desa  Margorejo Kecamatan  Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022. Metode: Desain student oral case analysis (SOCA) menggunakan desain studi kasus dalam bentuk  penerapan dengan cara pendekatan sesuai metode deskriptif, metode ini bersifat mengumpulkan data terlebih dahulu, menganalisis data lalu menarik kesimpulan data. Subjek ini adalah 3 orang ibu hamil trimester I dengan emesis gravidarum di desa Margorejo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022. Hasil dari hasil pengkajian dan implementasi yang sudah dilakukan selama 7 hari, Ny P, Ny.R dan Ny T mengalami perubahan pada rasa mual muntahnya. Ny P sebelumnya 4 kali sehari menjadi rasa muntahnya menghilang tinggal rasa mualnya. Ny R sebelumnya 4 kali setelah menggunakan terapi menjadi 1 kali mual muntah. Sedangkan Ny T sebelumnya 4-5 kali mual muntah bisa menurun menjadi 1 kali sehari dalam seminggu.Kesimpulan: Berdasarkan hasil  uraian asuhan keperawatan pada Ny P, Ny R dan Ny T di desa margorejo, data ditemukan sesuai tinjauan teori dan perawat mengajarkan pemberian aromaterapi lavender sesuai SOP. Terapi di lakukan selama 7 hari dan pasien mengalami penurunan mual muntah. Kata kunci: Lavender Aromatherapy, Kehamilan, Emesis Gravidarum ABSTRACT  Pregnancy is something that is very coveted by everi married couple. However, pregnancy cause physical and psychological changes in the body. This causes various complaints, one of which is nausea and vomiting. Nausea and vimiting, also known as emesis gravidarum, is a common symptom in the first trimester of pregnancy. This sometimes happens when you wake up in the morning, but it can also happen during the day or at night. Objective To apply lavender aromatherapy for first trimester pregnant women in Margorejo Village, Jati Agung District, South Lampung Regency in 2022.Writing Method: Student oral case analysis (SOCA) design uses a case study design in the form of an application with an approach according to the descriptive method, this method is to collect data first, analyze the data and then draw data conclusuons. These subjects are 3 first trimester pregnant women with emesis gravidarum in Margorejo Village, Jati Agung District, South Lampung Regency in 2022. Results From the results of the assessment and implementation that had been carried out for 7 days. Mrs. P, Mrss. R and Mrs. T experienced changes in their nausea and vomiting. Mrs. P previously 4 times a day the feeling of vomiting disappeared, only the feeling of nausea. Mrs. R previously 4 times after using therapy to 1 time nausea and vomiting. While Mrs. T previously had 4-5 times of nausea and vomiting, it could decrease to once a day in a week. Conclusion:Based on the results of the description of nursing care for Mrs. P, Mrs. R anfd Mrs. T in the village of Mergorejo, the data was faound according to the theory review and the nurse teach the lavender aromatherapy according to the SOP. The administration of lavender aromatherapy was carried out for 7 days and the patient experienced a decrease in the nausea and vomiting. Keywords: Lavender Aromatherapy, Pregnancy, Emesis Gravidarum
Asuhan Keperawatan Aromaterapi Lavender dengan Inhalasi untuk Mengatasi Nyeri pada Penderita Gastritis Anisa Nismawati; Eka Yudha Chrisanto; Wahid Tri Wahyudi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10280

Abstract

ABSTRAK Indonesia tahun 2019 adalah gastritis dengan posisi ke tiga pada pasien rawat inap yaitu gastritis, penyakit sakit ulu hati yang terdiri dari penyakit gastritis dan penyakit lainnya dengan 1395 kasus kejadian dengan kalasifikasi terbanyak perempuan sebanyak 768 kasus sedangkan pada laki-laki sebanyak 627 kasus. Melakukan analisa jurnal, penerapan intervensi jurnal, pembahasan hasil asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan dengan teknik aromaterapi lavender dengan inhalasi terhadap penurunan intensitas nyeri pada penderita gastritis di Desa Sidodadi Kecamatan Penengahan Lampung Selatan Tahun 2023. Desain Karya Ilmiah Akhir (KIA) menggunakan desain studi kasus dalam bentuk  penerapan dengan cara pendekatan sesuai metode deskriptif, metode ini bersifat mengumpulkan data terlebih dahulu, menganalisis data lalu menarik kesimpulan data. Unit yang menjadi kasus tersebut secara lebih jauh dianalisis dan diberikan suatu tindakan terapi aromaterapi lavender dengan inhalasi. Dalam asuhan keperawatan ini ada 1 pasien yaitu Nn. J yang tidak mengalami penurunan nyeri gastritis di sebabkan karena Nn. J masih saja tidak memperhatikan pola makanan yang di konsumsi sehari-hari dan enggan melakukan relaksasi aromaterapi lavender karena di anggapnya nyeri ini bisa hilang dengan sendirinya. Dalam asuhan keperawatan ini ada 1 pasien yaitu Nn. J yang tidak mengalami penurunan nyeri gastritis di sebabkan karena Nn. J masih saja tidak memperhatikan pola makanan yang di konsumsi sehari-hari dan enggan melakukan aromaterapi lavender dengan inhalasi karena di anggapnya nyeri ini bisa hilang dengan sendirinya. Diharapkan dengan adanya laporan ini pasien, keluarga, masyarakat penderita penyakit gastritis mampu merawat keluarga dirumah untuk mencegah terjadinya rawat ulang kembali dengan membuat jadwal latihan aromaterapi lavender dengan inhalasi. Dan pada pasien yang tidak mengalami penurunan nyeri yang signifikan harus memperhatikan pola konsumsi makanan, dengan menjaga pola tidur, serta menurunkan stress. Kata Kunci: Nyeri, Gastritis, Aromaterapi Lavender  ABSTRACT Indonesia in 2019 is gastritis with the third position in inpatients, namely gastritis, heartburn which consists of gastritis and other diseases with 1395 incident cases with the most classification of women as many as 768 cases while in men there are 627 cases. Analyze journals, apply journal interventions, discuss results nursing care. Nursing care using lavender aromatherapy techniques with inhalation to reduce pain intensity in gastritis sufferers in Sidodadi Village, Penengahan District, South Lampung in 2023. Final Scientific Work Design (KIA) uses a case study design in the form of application by means of an appropriate descriptive method approach, this method is to collect data first, analyze the data and then draw conclusions on the data. The unit that became the case was further analyzed and given a therapeutic action of lavender aromatherapy by inhalation. In this nursing care there is 1 patient, namely Ms. J, who did not experience a decrease in gastritis pain, was caused by Ms. J still doesn't pay attention to the pattern of food consumed daily and is reluctant to do lavender aromatherapy relaxation because he thinks this pain can go away by it self. In this nursing care there is 1 patient, namely Ms. J, who did not experience a decrease in gastritis pain, was caused by Ms. J still doesn't pay attention to the pattern of food consumed daily and is reluctant to do lavender aromatherapy by inhalation because he thinks this pain can go away by itself. It is hoped that with this report, patients, families, and communities with gastritis will be able to care for their families at home to prevent re-hospitalization by scheduling lavender aromatherapy exercises with inhalation. And in patients who do not experience a significant reduction in pain, they must pay attention to food consumption patterns, by maintaining sleep patterns, and reducing stress. Keywords: Pain, Gastritis, Lavender Aromatherapy
Progresive muscle relaxtion (PMR) untuk menurunkan gangguan pola tidur Devi Ratna Sari; Wahid Tri Wahyudi; Dessy Hermawan
JOURNAL OF Mental Health Concerns Vol. 2 No. 2 (2023): Tingkat Stres Selama Covid-19
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mhc.v2i2.378

Abstract

Background: Over a period of nearly 50 years (1971-2018), the percentage of Indonesia's elderly population has roughly doubled. In 2018, the percentage of elderly people reached 9.27 percent or around 24.49 million people (BPS, 2018). In 2019 there was an increase, namely the percentage of elderly people, namely to 9.6 percent (25 million), where there were around one percent more elderly women than elderly men (10.10 percent compared to 9.10 percent). Of all the elderly in Indonesia, the young elderly (60-69 years) far dominate with a magnitude of 63.82 percent, then followed by the middle elderly (70-79 years) and the old elderly (80+ years) with a magnitude of 27 each. 68 percent and 8.50 percent. Purpose: Providing gerontic nursing care with the main nursing problem of sleep pattern disturbances with Progressive Muscle Relaxtion (PMR) in Sukajaya Lempasing Village in 2023 Method: This type of research uses descriptive qualitative research, this research uses descriptive research methods in the form of case studies with the Nursing Care approach, which includes assessment, nursing diagnosis, planning, implementation, and evaluation. Results: From the results of studies conducted on Mrs. E and Mrs. R, sleep pattern disorders were obtained. The data obtained by the patient named Mrs. R is female aged 65 and 70 years. Conclusion: The implementation study for 3 days obtained partially resolved results, which were characterized by an increase in elderly sleep duration. The results of the evaluation conducted for three days showed that all problems could be resolved.  Keywords: Elderly; Nursing Care; Progressive Muscle Relaxtion (PMR); Sleep Pattern Disturbance. Pendahuluan: Selama kurun waktu hampir 50 tahun (1971-2018), persentase penduduk lansia Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat. Pada tahun 2018, persentase lansia mencapai 9,27 persen atau sekitar 24,49 juta orang (BPS, 2018). Pada Tahun 2019 terjadi peningkatan yakni persentase lansia yakni menjadi 9,6 persen (25 juta-an) di mana lansia perempuan sekitar satu persen lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki (10,10 persen banding 9,10 persen). Dari seluruh lansia yang ada di Indonesia, lansia muda (60-69 tahun) jauh mendominasi dengan besaran yang mencapai 63,82 persen, selanjutnya diikuti oleh lansia madya (70-79 tahun) dan lansia tua (80+ tahun) dengan besaran masingmasing 27,68 persen dan 8,50 persen. Tujuan: Memberikan asuhan keperawatan gerontik dengan masalah keperawatan utama gangguan pola tidur dengan Progresive Muscle Relaxtion (PMR) di Desa Sukajaya Lempasing Tahun 2023 Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan Asuhan Keperawatan, yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil: Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada Ny. E dan Ny. R didapatkan gangguan pola tidur. Data yang didapatkan pasien bernama Ny. R berjenis kelamin Perempuan berusia 65 dan 70 tahun. Simpulan: Kajian implementasi selama 3 hari didapat hasil sebagian masalah teratasi, yang ditandai dengan meningkatnya durasi tidur lansia. Hasil evaluasi yang dilakukan selama tiga hari menunjukkan semua masalah dapat teratasi.