ABSTRAK Penyakit degeneratif merupakan penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kegemukan dan lainnya. Salah satu penyakit degeneratif di antaranya hipertensi. Hipertensi adalah suatu penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan peredaran darah meningkat secara terus menerus dimana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg, tekanan diastolik 90 mmHg. selain itu penyebab tekanan darah meningkat terjadi karena faktor usia, jenis kelamin, merokok, stress, kurang olahraga, genetic, alcohohol, konsentrasi garam dan obesitas. Pengobatan non farmakologis untuk hipertensi yaitu terapi tertawa. Terapi tertawa adalah salah satu terapi untuk mencapai kegembiraan, kesenangan, kebahagiaan, didalam hati yang dikeluarkan melalui mulut dalam bentuk suara tawa, senyuman yang menghiasi wajah, suara hati yang lepas dan bergembira, peredaran darah yang lancar sehingga bisa mencegah penyakit. Adapaun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan SOP pemberian terapi tertawa. Terdapat penurunan Hipertensi setelah dilakukan terapi tertawa pada penderita Hipertensi di Desa Blambangan Umpu. Dengan demikian pemberian terapi tertawa sangat efektif dalam menurunkan Hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Non Farmakologis, Terapi Tertawa ABSTRACT Degenerative diseases are non-communicable diseases, which lasted chronic such as heart disease, hypertension, diabetes, obesity, and others. One of the degenerative diseases such as hypertension. Hypertension is a disease of high blood pressure is a state of increased blood circulation in which the systolic pressure is more than 140 mmHg, systolic pressure is 90 mmHg. besides that, the cause of increased blood pressure occurs due to factors of age, sex, smoking, stress, lack of exercise, genetic, alcohol, salt concentration, and obesity. Non-pharmacological treatment for hypertension is laughter therapy. Laughter therapy is a therapy to achieve joy, pleasure, happiness, in the heart that is issued through the mouth in the form of laughter, smiles that decorate the face, loose and happy conscience, and blood circulation that can be adapted to disease. As for the activities carried out in the form of counseling using leaflets and SOP providing laughter therapy. There was a decrease in hypertension after laughing was carried out in patients with hypertension in Blambangan Umpu village. The administration of laughter therapy is very effective in reducing hypertension Keywords: Hypertension, Non-Farmacology, Laughter Therapy