Amin Yusuf
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Published : 69 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Journal of Nonformal Education and Community Empowerment

PERANAN ORANGTUA DALAM MEMFASILITASI MINAT BELAJAR ANAK USIA DINI (STUDI PADA PAUD HANDAYANI DESA SALEM KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES) Pandunisa, Fika; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana peranan orangtua dalam memfasilitasi minat belajar anak usiadini dan kendala-kendala yang dihadapi  orangtua  dalam  memfasilitasi minat belajar anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan orangtua dan kendala-kendala yang dihadapi orangtua dalam memfasilitasi minat belajar anak usia dini. Penelitian dilakukan di PAUD Handayani Desa Salem Kecamatan Salem Kabupaten Brebes dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 5 orang ibu warga belajar PAUD Handayani dan 5 informan yang merupakan anak dari orangtua tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk membuktikan keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman yang berbeda tentang fasilitas belajar, dan belum seluruhnya orangtua memiliki pemahaman yang luas tentang fasilitas belajar untuk anak usia dini. Dengan tidak dimilikinya pemahaman tentang fasilitas belajar yang luas oleh sebagian orangtua warga belajar PAUD Handayani, maka diharapkan lembaga PAUD Handayani dapat memberikan sosialisasi tentang fasilitas belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak, dengan begitu maka diharapkan para orangtua dapat menambah pengetahuan tentang fasilitas belajar untuk anak. Orangtua dalam proses belajar anak di rumah diharapkan dapat meluangkan waktu untuk mendampingi atau memberikan perhatiannya dalam proses belajar anak di rumah. The problem studied is how the role of parents in facilitating the child's interest in learning usiadini and constraints faced by parents in facilitating early childhood learning interest. This study aims to describe the role of parents and the constraints faced by parents in facilitating early childhood learning interest. The study was conducted in early childhood Handy District of Salem Village Salem Brebes with a qualitative approach. The subjects were 5 early childhood learning community mothers and 5 Handy informant who is a child of the parent. Data collection methods used were interviews, observation and documentation. To prove the validity of the data used triangulation techniques and methods. Stages of data analysis techniques through data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that different understandings of learning facilities, and not entirely the parents have a broad understanding of the learning facilities for early childhood. With not having an understanding of that extensive learning facilities by some parents of early childhood learning community Hand, it is expected that early childhood institutions Handy can provide socialization of learning facilities in accordance with the needs of children's learning, so it is expected that parents can gain knowledge about learning facility for children. With the lack of participation of parents in the learning process is expected children at home parents can take the time to assist or give attention to the child's learning process at home.
PERANAN KADER KESEHATAN DALAM PEMBINAAN WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING Ariyani, Novi; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang? (2) Bagaimana bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan oleh kader kesehatan? (3) Apakah yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang?. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang; (2) Untuk mengetahui bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan oleh kader kesehatan; (3) Untuk mendeskripsikan tentang bagaimana faktor pendukung dan penghambat peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan secara objektif suatu peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks, program-program yang diselenggarakan di Lokalisasi Sunan Kuning serta kendala yang dihadapi di Lokalisasi Sunan Kuning. Lokasi penelitian di Lokalisasi Sunan Kuning yang terletak di Jalan Argorejo Semarang. Subjek penelitian berjumlah 1 orang pengelola, 4 orang kader kesehatan dan 3 orang wanita pekerja seks. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini meliputi: Triangulasi metode dan triangulasi sumber. Teknik penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) Pengumpulan data; (2) Reduksi data; (3) Penyajian data; (4) Penarikan simpulan/verifikasi.Hasil yang diperoleh penelitian adalah: peran kader kesehatan dalam usaha pembinaan yaitu kader memberikan pendampingan, penyuluhan, sosialisasi terhadap WPS. Kader selalu memberikan dukungan pencegahan maupun pengobatan terhadap WPS yang beresiko maupun tidak beresiko dan juga terhadap WPS yang terkena virus HIV/AIDS maupun penyakit kelamin lainnya yang menular, memberikan layanan pemeriksaan rutin dan pembagian kondom 100% serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi WPS. Bentuk-bentuk pembinaan adalah pemeriksaan rutin IMS/Skrining, HIV/AIDS, dan pemberian kondom 100% untuk para WPS setiap dan juga memberikan pengetahuan tentang menjaga kesehatan reproduksi. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya akses kesehatan, waktu pembinaan yang kurang efisien serta kurangnya kedisiplinan WPS.Saran yang disampaikan: Setiap kader kesehatan harus tetap mengutamakan keadaan WPS, harus bisa memaksimalkan waktu pembinaan, harus lebih tegas dan tegakan peraturan yang telah dibuat untuk memajukan kedisiplinan para WPSThe problems in this study are: (1) How does the role of health workers in coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang? (2) What forms of coaching is done by health workers? (3) What are the supporting and inhibiting factors in coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang. The purposes of this study are: (1) To understand the role of health workers in the coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang; (2) To understand the forms of coaching done by health workers; (3) to describe about how the supporting and inhibiting factors of health workers in coaching the female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang. The method that had been used is descriptive qualitative method that objectively describe the role of health workers in coaching female sex workers, the programs which are held in the Sunan Kuning Localization and obstacles encountered. Sunan Kuning Localization as the subject of study is located at Jalan Argorejo Semarang.  The subjects of study consist of 1 officer, 4 health workers and 3 female sex workers. The data was collected through interviews, observation and documentation. The validity of the data in this study include: Triangulation methods and triangulation sources. Technique of analyzing the data used in this study include: (1) collection of data; (2) data reduction; (3) Presentation of data; (4) conclusion / verification.The results of research are: the role of health workers in the coaching provides mentoring, counseling, socialization towards the female sex workers. The health workers always provide prevention support or treatment of at-risk and non at risk FSW and also the FSW infected by HIV / AIDS and other venereal diseases that are transmitted, provide routine checking and distribution of condoms 100% and provide solutions to the problems faced by the FSW. The forms of coaching is a routine examination of STI / Screening, HIV / AIDS, and the provide the condoms 100% for each and also provide knowledge about how to maintenance the reproductive health. Some constraints faced are the lack of access to health, unefficiency of coaching time and lack of discipline of the FSW.Suggestions submitted: Each health worker should keep  giving priority to the condition of female sex workers, be able to maximize training time, be more assertive and strict to the rules that have been made to make WPS more discipline.
ANALISIS PEMBELAJARAN TRAINING PADA LEMBAGA AT WEST OUTBOUND TRAINING SEMARANG Martharini, Tiara Rahmania; Yusuf, Amin; Mulyono, Sungkowo Edy
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan lembaga AT West Outbound Training dalam assessment kebutuhan, pelaksanaan bentuk dan jenis, serta evaluasi pembelajaran training. Subjek penelitian adalah pimpinan lembaga, 4 fasilitator dan 4 peserta pelatihan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan assessment kebutuhan pembelajaran training yang dilakukan oleh lembaga AT West telah memenuhi komponen sistem perencanaan dengan menggunakan metode identifikasi wawancara tehadap key person, pelaksanaan training menggunakan teknik-teknik pada metode pelatihan off the job training, serta evaluasi  dilakukan dengan cara informal yakni menggunakan teknik observasi dengan skala psikologi. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran training yang dilaksanakan oleh Lembaga AT West telah memenuhi seluruh aspek tahapan pembelajaran sebuah training.The Purposes of the study is to analyze all activities in the AT West Outbound Training form of needs assessment, implementation forms and types, as well as the evaluation  learning of training. The Subjects in this study is institutional leaders, four facilitators, and four trainees. Data collection methods were using were interview, observation and documentation. Validity of the data was using triangulation method. Techniques of data analysis through data reduction phase, data presentation, and conclusion. The results showed that the overall of training needs assessment study implemented by the AT West Outbound Training institution has complied with the planning system component identification using interviews of key persons, the implementation methods of training using various techniques off-the-job training, and evaluation is done used by informal observation techniques with psychological scale. Conclusion of this study is learn of training implemented by the AT West Outbound Training institution has complied with all aspects of the learning
KEBIASAAN BELAJAR ANAK JALANAN KAWASAN SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG BINAAN KOMUNITAS SATOE ATAP Apriliani, Wahyu; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kebiasaan belajar yang dilakukan oleh anak-anak jalanan Kawasan Simpang Lima Kota Semarang, bentuk partisipasi Komunitas Satoe Atap dalam pelaksanaan kebiasaan belajar anak-anak jalanan, dan kendala-kendala yang dialami. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sejumlah 4 anak jalanan dan 2 pendamping dari Komunitas Satoe Atap sebagai informannya. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode, sumber dan teori. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian menunjukkan banyak anak-anak jalanan di Kawasan Simpang Lima Semarang Binaan Komunitas Satoe Atap yang melakukan kebiasaan belajar yang tidak teratur. Anak-anak jalanan cenderung belajar pada saat menjelang ulangan atau ujian bahkan kadang tanpa ada persiapan. Bentuk partisipasi yang diberikan oleh Komunitas Satoe Atap yaitu partisipasi pikiran berupa gagasan pembentukan Komunitas Satoe Atap, partisipasi tenaga berupa kesukarelaan volunteer sebagai pengajar, dan partisipasi dana berupa uang dari para donatur. Kendala-kendala yang dihadapi oleh anak jalanan dalam melakukakan kebiasaan belajar yaitu adanya rasa malas, konsentrasi rendah, kesehatan, faktir orangtua, waktu luang yang dimiliki anak-anak jalanan, ekonomi dan lingkungan yang kurang mendukung.The study aims to describe the study habits performed by street children, participation Satoe Atap Community in the implementation study habits of street children, the constraints experienced in doing the study habits of street children Region of Semarang Simpang Lima Patronage Community Satoe Atap. Is a qualitative research approach. Subjects were four street children and the informant are two companion of Community Satoe Atap. Data collecting interviews, observation and documentation. Validity of the data using triangulation methods, sources and theory. Data analysis techniques with data collection, data reduction, data presentation and conclusion. the results of research in the field shows that many street children in Semarang Simpang Lima Region Community Patronage Satoe Atap that does not regularly study habits. Street children tend to learn by the time of the test replicates or sometimes even without any preparation. Forms of participation given by the Community Satoe Atap mind that participation in the form of the idea of forming Satoe Atap
Peranan Kader Bina Keluarga Balita dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Fisik Motorik Anak Usia Dini Setianingrum, Siska; Desmawati, Liliek; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 1 No 2 (2017): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v1i2.13891

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan, peran kader, serta faktor pendukung dan penghambat optimalisasi tumbuh kembang fisik motorik anak usia dini di Bina Keluarga Balita dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah empat orang kader, sepuluh keluarga balita, dan satu PLKB. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dibuktikan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil yang diperoleh bahwa pelaksanaan kegiatan terdiri dari kegiatan pembukaan, inti, dan penutup. Optimalisasi tumbuh kembang fisik motorik anak usia dini yaitu dengan mengetahui tahap perkembangan anak, memberikan kebutuhan anak, menimbang tiap bulan, menjaga kebersihan anak dan lingkungan. Peran kader mencakup peran sebagai pelaksana kegiatan, penyuluh, dan motivator. Faktor pendukung antara lain partisipasi peserta, dan dukungan pemerintah setempat. Faktor penghambat kurangnya pemahaman kader dengan materi, jumlah kader, dan kesibukan peserta.
Peranan Komunitas Harapan dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Usia Sekolah di Kawasan Pasar Johar Semarang Hasanah, Nur; Raharjo, Tri Joko; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 1 No 2 (2017): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v1i2.16557

Abstract

Komunitas Harapan memiliki peranan dalam membentuk kemandirian anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peranan komunitas harapan dan kendala dalam meningkatkan kemandirian anak usia sekolah di Kawasan Pasar Johar Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian terdiri dari anak binaan komunitas harapan, penggagas komunitas harapan, pengelola, dan warga masyarakat. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian bahwa peranan komunitas harapan dalam meningkatkan kemandirian anak usia sekolah yang meliputi peranan fasilitatif, peranan edukatif, dan peranan representatif. Adapun kendalanya adalah koordinasi yang masih terbatas antara pengelola Komunitas Harapan dengan orangtua anak binaan.
KARAKTER KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA Yusuf, Amin; Suminar, Tri; Kisworo, Bagus
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2019): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v3i2.35730

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis karakter kewirausahaan mahasiswa jurusan PLS FIP UNNES. Penelitian dirancang menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa PLS Angkatan 2016-2018. Teknik sampling dalam penelitian ini yaitu teknik proportional stratified random sampling, dan teknik penghitungan sampling menggunakan Isacc dan Michel. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan pengenalan diri mahasiswa prodi PLS termasuk pada kategori kuat. Karakter kewirausahaan mahasiswa Prodi PLS berada pada kategori potensi sedang. Strategi pembelajaran pendidikan kewirausahaan pada prodi PLS dinilai efektif untuk membekali keterampilan kewirausahaan bagi mahasiswa jurusan PLS FIP UNNES.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Badan Usaha Milik Desa di Desa Wisata Lerep Suwito, Ristiana; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 4 No 1 (2020): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v4i1.31319

Abstract

The purpose of this research is to This study aims to describe the empowerment process and supporting factors and inhibiting factors in the economic empowerment of the community through BUMDES in Lerep Tourism Village. This study uses a descriptive qualitative approach, the method of data collection uses interviews, observation and documentation. The research subjects consisted of 2 BUMDES managers as key informants, 4 BUMDES members as additional informants. The data validity technique uses source triangulation and methods. The data analysis technique uses data collection, data reduction, data presentation, and conclusion / verification. The results of the study show that the empowerment process has 7 stages, namely: the preparation stage, the assessment of alternative planning programs or activities, the perfomalization of the action plan, the implementation of programs or activities, evaluation and termination; the drivers of empowerment are abundant natural resources, support from the community and the government, as well as the intentions and enthusiasm of empowered individuals. While the inhibiting factor is the lack of human resources who understand the BUMDES, the budget is still minimal, and the community lacks confidence in the importance of the BUMDES.
PERANAN ORANGTUA DALAM MEMFASILITASI MINAT BELAJAR ANAK USIA DINI (STUDI PADA PAUD HANDAYANI DESA SALEM KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES) Pandunisa, Fika; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana peranan orangtua dalam memfasilitasi minat belajar anak usiadini dan kendala-kendala yang dihadapi  orangtua  dalam  memfasilitasi minat belajar anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan orangtua dan kendala-kendala yang dihadapi orangtua dalam memfasilitasi minat belajar anak usia dini. Penelitian dilakukan di PAUD Handayani Desa Salem Kecamatan Salem Kabupaten Brebes dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 5 orang ibu warga belajar PAUD Handayani dan 5 informan yang merupakan anak dari orangtua tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk membuktikan keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman yang berbeda tentang fasilitas belajar, dan belum seluruhnya orangtua memiliki pemahaman yang luas tentang fasilitas belajar untuk anak usia dini. Dengan tidak dimilikinya pemahaman tentang fasilitas belajar yang luas oleh sebagian orangtua warga belajar PAUD Handayani, maka diharapkan lembaga PAUD Handayani dapat memberikan sosialisasi tentang fasilitas belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak, dengan begitu maka diharapkan para orangtua dapat menambah pengetahuan tentang fasilitas belajar untuk anak. Orangtua dalam proses belajar anak di rumah diharapkan dapat meluangkan waktu untuk mendampingi atau memberikan perhatiannya dalam proses belajar anak di rumah. The problem studied is how the role of parents in facilitating the child's interest in learning usiadini and constraints faced by parents in facilitating early childhood learning interest. This study aims to describe the role of parents and the constraints faced by parents in facilitating early childhood learning interest. The study was conducted in early childhood Handy District of Salem Village Salem Brebes with a qualitative approach. The subjects were 5 early childhood learning community mothers and 5 Handy informant who is a child of the parent. Data collection methods used were interviews, observation and documentation. To prove the validity of the data used triangulation techniques and methods. Stages of data analysis techniques through data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that different understandings of learning facilities, and not entirely the parents have a broad understanding of the learning facilities for early childhood. With not having an understanding of that extensive learning facilities by some parents of early childhood learning community Hand, it is expected that early childhood institutions Handy can provide socialization of learning facilities in accordance with the needs of children's learning, so it is expected that parents can gain knowledge about learning facility for children. With the lack of participation of parents in the learning process is expected children at home parents can take the time to assist or give attention to the child's learning process at home.
PERANAN KADER KESEHATAN DALAM PEMBINAAN WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING Ariyani, Novi; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang? (2) Bagaimana bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan oleh kader kesehatan? (3) Apakah yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang?. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang; (2) Untuk mengetahui bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan oleh kader kesehatan; (3) Untuk mendeskripsikan tentang bagaimana faktor pendukung dan penghambat peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan secara objektif suatu peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks, program-program yang diselenggarakan di Lokalisasi Sunan Kuning serta kendala yang dihadapi di Lokalisasi Sunan Kuning. Lokasi penelitian di Lokalisasi Sunan Kuning yang terletak di Jalan Argorejo Semarang. Subjek penelitian berjumlah 1 orang pengelola, 4 orang kader kesehatan dan 3 orang wanita pekerja seks. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini meliputi: Triangulasi metode dan triangulasi sumber. Teknik penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) Pengumpulan data; (2) Reduksi data; (3) Penyajian data; (4) Penarikan simpulan/verifikasi.Hasil yang diperoleh penelitian adalah: peran kader kesehatan dalam usaha pembinaan yaitu kader memberikan pendampingan, penyuluhan, sosialisasi terhadap WPS. Kader selalu memberikan dukungan pencegahan maupun pengobatan terhadap WPS yang beresiko maupun tidak beresiko dan juga terhadap WPS yang terkena virus HIV/AIDS maupun penyakit kelamin lainnya yang menular, memberikan layanan pemeriksaan rutin dan pembagian kondom 100% serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi WPS. Bentuk-bentuk pembinaan adalah pemeriksaan rutin IMS/Skrining, HIV/AIDS, dan pemberian kondom 100% untuk para WPS setiap dan juga memberikan pengetahuan tentang menjaga kesehatan reproduksi. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya akses kesehatan, waktu pembinaan yang kurang efisien serta kurangnya kedisiplinan WPS.Saran yang disampaikan: Setiap kader kesehatan harus tetap mengutamakan keadaan WPS, harus bisa memaksimalkan waktu pembinaan, harus lebih tegas dan tegakan peraturan yang telah dibuat untuk memajukan kedisiplinan para WPSThe problems in this study are: (1) How does the role of health workers in coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang? (2) What forms of coaching is done by health workers? (3) What are the supporting and inhibiting factors in coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang. The purposes of this study are: (1) To understand the role of health workers in the coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang; (2) To understand the forms of coaching done by health workers; (3) to describe about how the supporting and inhibiting factors of health workers in coaching the female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang. The method that had been used is descriptive qualitative method that objectively describe the role of health workers in coaching female sex workers, the programs which are held in the Sunan Kuning Localization and obstacles encountered. Sunan Kuning Localization as the subject of study is located at Jalan Argorejo Semarang.  The subjects of study consist of 1 officer, 4 health workers and 3 female sex workers. The data was collected through interviews, observation and documentation. The validity of the data in this study include: Triangulation methods and triangulation sources. Technique of analyzing the data used in this study include: (1) collection of data; (2) data reduction; (3) Presentation of data; (4) conclusion / verification.The results of research are: the role of health workers in the coaching provides mentoring, counseling, socialization towards the female sex workers. The health workers always provide prevention support or treatment of at-risk and non at risk FSW and also the FSW infected by HIV / AIDS and other venereal diseases that are transmitted, provide routine checking and distribution of condoms 100% and provide solutions to the problems faced by the FSW. The forms of coaching is a routine examination of STI / Screening, HIV / AIDS, and the provide the condoms 100% for each and also provide knowledge about how to maintenance the reproductive health. Some constraints faced are the lack of access to health, unefficiency of coaching time and lack of discipline of the FSW.Suggestions submitted: Each health worker should keep  giving priority to the condition of female sex workers, be able to maximize training time, be more assertive and strict to the rules that have been made to make WPS more discipline.