Claim Missing Document
Check
Articles

Found 70 Documents
Search
Journal : Jurnal Pangan dan Agroindustri

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG LABU KUNING DAN NATRIUM BIKARBONAT TERHADAP KARAKTERISTIK FLAKE TALAS [IN PRESS SEPTEMBER 2015] Ika Winda Purnamasari; Widya Dwi Rukmi Putri
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 4 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekurangan Vitamin A (KVA) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Salah satu cara menanggulanginya yaitu dengan meningkatkan konsumsi pangan tinggi karotenoid, yaitu labu kuning. Pemanfaatan labu kuning dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi flake, salah satu jenis breakfast cereal yang praktis, digemari dan mudah dikonsumsi. Flake membutuhkan bahan karbohidrat pati tinggi, sehingga digunakan tepung talas sebagai bahan sumber pati. Perbedaan karakteristik antar tepung yang digunakan seperti kandungan lemak, pati, protein dan serat yang saling berikatan membentuk matriks dapat menghambat pengembangan dan menurunkan kerenyahan flake. Sehingga perlu penambahan bahan pengembang (NaHCO3) untuk membuat flake menjadi porous dan semakin renyah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor yaitu proporsi penambahan tepung labu kuning (10%; 20%; 30%) dan penambahan Natrium Bikarbonat (0%; 0.25%; 0.50%). Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali dan dianalisis menggunakan ANOVA dengan menggunakan uji lanjut BNT atau DMRT (α = 5%). Berdasarkan hasil penelitian perlakuan terbaik dari segi organoleptik pada penambahan tepung labu kuning 10% dan natrium bikarbonat 0%. sedangkan segi fisik kimia pada penambahan tepung labu kuning 30% dan natrium bikarbonat 0%. Kata Kunci : Flake, Karoten, Labu Kuning, Natrium Bikarbonat, Talas
KARAKTERISASI EKSTRAK KULIT JERUK BALI MENGGUNAKAN METODE ULTRASONIC BATH (KAJIAN PERBEDAAN PELARUT DAN LAMA EKSTRAKSI) [IN PRESS SEPTEMBER 2015] Mukhamad Kabul Rafsanjani; Widya Dwi Rukmi Putri
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 4 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jeruk merupakan salah satu tanaman dari Indonesia. Seperti, Jeruk Bali atau Citrus maxima. Jeruk Bali merupakan tanaman buah yang mengandung banyak komponen nutrisi didalamnya. Terutama pada kulitnya yang mengandung senyawa tanin dan flavonoid yang baik untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik dan kimia jenis pelarut dan pengaruh lama ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan ekstrak kulit Jeruk Bali dengan mendapatkan perlakuan yang terbaik. Hasil penelitian menunujukkan bahwa perlakuan jenis pelarut berpengaruh nyata (α=5%) terhadap parameter total fenol, kadar tanin, aktivitas antioksidan, pH, tingkat kecerahan (L), dan nilai °hue. Perlakuan lama ekstraksi dan jenis pelarut berpengaruh nyata (α=5%) terhadap rendemen namun kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air. Perlakuan terbaik diperoleh dari jenis pelarut etanol 96% dan lama ekstraksi 30 menit dengan kadar air ekstrak 89.61%, total fenol 2820.72 µg/g, kadar tanin 14586.66 mg/100g, aktivitas antioksidan 91.24%, rendemen 7.42%, pH 5.56, Tingkat kecerahan 60.96 dan nilai °hue 82.26.   Kata kunci: Antioksidan, Ekstraksi, Flavonoid, Jeruk Bali
PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK MAWAR MERAH (Rosa damascene Mill) DENGAN JENIS BAHAN PENGISI BERBEDA PADA COOKIES [IN PRESS JANUARI 2014] Bunga Fastyka Visita; Widya Dwi Rukmi Putri
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan bahan pengisi bubuk mawar harus sesuai dengan sifat produk yang diinginkan karena akan mempengaruhi karakteristik cookies. Penambahan bubuk bunga mawar dengan konsentrasi yang berbeda pada cookies diharapkan dapat berpengaruh terhadap karakteristik cookies dan memberikan sifat fungsional sehingga dapat menghasilkan produk cookies yang bermutu tinggi dan disukai oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Tersarang yang disusun dengan dua faktor yaitu jenis bahan pengisi bubuk mawar (dekstrin dan maltodekstrin) dan konsentrasi penambahan bubuk mawar pada cookies (2.50%, 5.00%, 7.50%) yang dilakukan dengan 3 kali pengulangan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan dengan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil). Jenis bahan pengisi bubuk mawar berpengaruh nyata (α=0.05) terhadap kadar air, pH, total antosianin, aktivitas antioksidan, dan daya patah cookies. Perlakuan konsentrasi bubuk mawar berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Perlakuan terbaik menurut parameter fisik, kimia dan organoleptik yaitu cookiesdengan penambahan bubuk mawar 7.50% berbahan pengisi maltodekstrin.   Kata kunci: Cookies, Mawar Merah, Dekstrin, Maltodekstrin
PEMBUATAN JELLY DRINK Averrhoa blimbi L. (KAJIAN PROPORSI BELIMBING WULUH : AIR DAN KONSENTRASI KARAGENAN) [IN PRESS JULI 2014] Firdausia Agustin; Widya Dwi Rukmi Putri
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi L.) mengandung vitamin C sebesar 25 mg/100 g buah segar, dengan kadar air tinggi ± 93% membuat buah ini mudah rusak dan daya simpannya singkat (4-5 hari), sehingga diperlukan pengolahan agar belimbing wuluh memiliki umur simpan lebih lama, dengan mengolah buah menjadi jelly drink. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh proporsi belimbing wuluh : air dan konsentrasi karagenan terhadap karakteristik jelly drink serta menentukan jelly drink perlakuan terbaik. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari proporsi belimbing wuluh:air yaitu 1:1, 1:3 dan konsentrasi karagenan 0.80%, 1.00%, 1.20%. Data hasil pengamatan dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan uji lanjut BNT atau DMRT. Hasil Jelly drink perlakuan terbaik rerata pH 2.63, total asam 1.23%, vitamin C 9.62 mg/100 g, viskositas 0.82 cps, sineresis 2.26 mg/menit.   Kata Kunci: Belimbing Wuluh, Vitamin C, Jelly Drink
PEMANFAATAN SELULOSA DARI KULIT BUAH KAKAO (Teobroma cacao L.) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN CMC (Carboxymethyl Cellulose) [IN PRESS JULI 2014] Dianrifiya Nisa; Widya Dwi Rukmi Putri
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara penghasil kakao ketiga di dunia dengan produksi yang terus tumbuh 3,5% tiap tahunnya. Limbah kulit kakao ini salah satunya banyak mengandung 32-45% serat kasar yang berupa lignin dan selulosa. Selulosa merupakan polisakarida yang jika terhidrolisis akan menghasilkan monomer glukosa dan beberapa selobiosa. Sifat dari selulosa ini yaitu tidak larut didalam air dan sangat mudah menyerap air, sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan CMC (carboxy methyl cellulose). Pembuatan CMC terdiri dari dua tahap yaitu alkalisasi dan karboksimetilasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu RAK (Rancangan Acak Kelompok) menggunakan 2 faktor yaitu konsentrasi Asam trikloroasetat (20% dan 30%) dan lama waktu agitasi (1 jam, 2 jam, 3jam) dengan 3 kali ulangan. Data yg didapatkan akan dilakukan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya konsentrasi Asam Trikloroasetat dan lama agitasi yang dilakukan memberikan interaksi yang nyata terhadap derajat substitusi dan banyaknya konsentrasi Asam Trikloroasetat memberikan pengaruh  nyata terhadap kelarutan dalam air, dan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, pH, viskositas, dan warna.   Kata kunci: Karboksimetilasi, Selulosa, CMC (carboxy methyl cellulose, Kulit Kakao (Teobroma cacao L.)
KARAKTERISASI EDIBLE FILM DARIPATI JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN FILTRAT KUNYIT PUTIH SEBAGAI ANTIBAKTERI [IN PRESS JULI 2014] Riza Rizki Amaliya; Widya Dwi Rukmi Putri
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edible film merupakan lapisan tipis yang terbuat dari bahan yang bersifat hidrokoloid serta lemak atau campurannya yang berfungsi sebagai penghambat transfer massa serta dapat digunakan sebagai pembawa senyawa antibakteri yang dapat melindungi produk dari bakteri patogen. Senyawa antibakteri salah satunya fenol dapat ditemukan pada kunyit putih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh perpaduan proporsi pati jagung dan filtrat kunyit putih yang tepat untuk menghasilkan edible film yang mempunyai sifat fisik, kimia dan antibakteri yang paling baik. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama adalah konsentrasi pati jagung yang terdiri dari 1, 2 dan 3% (b/vtotal). Faktor kedua adalah konsentrasi filtrat kunyit putih terdiri dari 1, 4 dan 7% (v/vtotal). Analisis data dilakukan dengan metode ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT (α=5%). Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple Atribute. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik diperoleh pada penambahan konsentrasi pati 3% dan filtrat kunyit putih 1%.   Kata kunci: Antibakteri, Edible film, Kunyit putih, Pati jagung
PENGARUH MODIFIKASI KIMIA DENGAN STTP TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG UBI JALAR UNGU [IN PRESS JULI 2014] Viprillia Andita Widhaswari; Widya Dwi Rukmi Putri
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi jalar ungu dapat dikembangkan dan dimanfaatkan menjadi produk antara lain berupa tepung. Namun, penggunaan tepung ubi jalar ungu ini tidak dapat digunakan terlalu banyak dalam pembuatan bahan makanan karena karakteristik patinya memiliki stabilitas yang kurang kokoh. Oleh karena itu, diperlukan modifikasi terhadap tepung ubi jalar ungu sehingga karakteristik sifat fisik dan kimianya menjadi lebih baik salah satunya dengan modifikasi kimia. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor I adalah konsentrasi STPP (0.5% dan 1%) dan faktor II lama perendaman STPP (1 jam dan 1.5 jam)  dengan 3 kali pengulangan. Analisis data menggunakan ANOVA dengan level beda nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi STPP memberikan pengaruh yang nyata terhadap kenaikan kadar pati, kenaikan kadar abu, penurunan kadar amilosa, kenaikan pH, penurunan kemerahan warna, dan peningkatan kekuningan warna. Perlakuan lama perendaman dan interaksi kedua perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter.   Kata kunci: Modifikasi kimia, STPP, Tepung, Ubi jalar ungu
PEMBUATAN MINUMAN SERBUK MARKISA MERAH (Passiflora edulis f. edulis Sims) (KAJIAN KONSENTRASI TWEEN 80 DAN SUHU PENGERINGAN) [IN PRESS JULI 2014] Yesi Ika Susanti; Widya Dwi Rukmi Putri
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah markisa merah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Fitokimia yang berperan adalah karotenoid dan polifenol. Buah markisa merupakan sumber vitamin C yang baik sebagai antioksidan alami. Bentuk serbuk yang lebih praktis diharapkan dapat menambah umur simpan, dapat menambah minat mengkonsumsi markisa yang kaya zat gizi, serta mudah untuk didistribusikan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh konsentrasi tween 80 dan suhu pengeringan dengan metode foam mat drying terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama adalah konsentrasi tween 80 (0.10%, 0.50%, dan 1.00% v/vtotal) sedangkan faktor kedua adalah suhu pengeringan (50⁰C dan 70⁰C). Analisis data menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT(α = 5%). Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Indeks Efektifitas de Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai perlakuan terbaik serbuk markisa menurut parameter fisik dan kimia diperoleh dari perlakuan konsentrasi tween 80 1% dan suhu pegeringan 50⁰C.   Kata kunci: Foam Mat Drying, Tween 80, Markisa Merah, Karotenoid  
KARAKTERISASI SIFAT FISIKOKIMIA PATI UBI JALAR ORANYE HASIL MODIFIKASI PERLAKUAN STPP (LAMA PERENDAMAN dan KONSENTRASI) [IN PRESS OKTOBER 2012] Dyah Ayu Retnaningtyas; Widya Dwi Rukmi Putri
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi jalar mengandung: 32.20 g karbohidrat; 1.10 g protein; 0.40 g lemak; dan 900 Sl.Provitamin A (betakaroten), membuat ubi jalar ini mudah rusak sehingga diperlukan inovasisuatu produk yaitu pati modifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhmodifikasi kimia dengan perlakuan konsentrasi STPP dan lama perendaman sertamenentukan pati modifikasi perlakuan terbaik. Metode yang digunakan adalah RancanganAcak Kelompok yang terdiri dari konsentrasi STPP 0.5% dan 1.0 % dan lama perendaman(1.0 dan 1.5 jam). Data hasil pengamatan dengan dianalisis ANOVA dilanjutkan uji lanjutBNT. Hasil pati modifikasi perlakuan terbaik memiliki rerata kadar air 11.3%, pati 84.95%,amilosa 28.86%, kecerahan 69.93, swelling power 4.63 g/g, solubilitas 1.33%, dan viskositas 1219 cP.Kata Kunci: Modifikasi kimia, Pati, STPP, Ubi jalar ungu
PEMBUATAN SERBUK EFFERVESCENT MIANA (Coleus (L) benth) : KAJIAN KONSENTRASI DEKSTRIN DAN ASAM SITRAT TERHADAP KARAKTERISTIK SERBUK EFFERVESCENT [IN PRESS OKTOBER 2014] Dimas Rizal; Widya Dwi Rukmi Putri
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu sumber antioksidan alami yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pangan fungsional adalah miana (Coleus (L.) benth.). Penelitian ini bertujuan untuk mempertahankan senyawa yang berperan sebagai antioksidan, dirancang formulasi dengan kajian jenis dekstrin dan asam sitrat yang akan berpengaruh terhadap antioksidan dan karakterstik serbuk effervescent. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I adalah konsentrasi dekstrin yang terdiri dari 3 level. Faktor II adalah konsentrasi asam sitrat yang terdiri dari 3 level. Selanjutnya perbandingan BNT pada (α = 0,05) apabila berbeda nyata, dan jika ada interaksi antara kedua faktor maka dilanjutkan dengan uji DMRT. Untuk uji organoleptik menggunakan Quantitative Deskriptif Analysis (QDA) of Pilot Studi Pemilihan perlakuan terbaik menggunakan metode multiple atribute Zeleny.Perlakuan terbaik didapatkan pada penambahan konsentrasi dekstrin 5% dan asam sitrat 5%. Adapun hasil analisis fisik dan kimianya sebagai parameter adalah rerata kadar air 3.84%, kadar total fenol 4201 mg/100g, kadar tanin 8084.93 mg/100g, aktivitas antioksidan 70.66%, tingkat kecerahan(L*) 46.63, tingkat kemerahan(a*) 12.33, tingkat kekuningan(b*) 12.80, dan rerata kelarutan 91.76 %.   Kata Kunci : Miana, Antioksidan, Dekstrin, Asam sitrat, Serbuk Effervescent  
Co-Authors Adhiwibawa, Marcelinus A.S. Aditya Wardana, Aditya Agus Rahman Salim AGUSTIN KRISNA WARDANI Agustin Krisna Wardani Akbar Annas Akbar Nugroho Aldila Putri Anggi Hapsari Anggi Hapsari Ani Rahmawati Ani Rahmawati Aryani Zahara Kartini Bayu Mas Amana Bunga Fastyka Visita Bunga Fastyka Visita Cinta Ayu Lestari D. W Ningtyas Dewanti Widyaningsih Dhior Antalimar Dhior Antalimar, Dhior Dianrifiya Nisa Dianrifiya Nisa Dimas Rizal Dimas Rizal Djagal Wisesa Marseno Dyah Ayu Retnaningtyas Dyah Ayu Retnaningtyas Dyah Hayu Kusumawati Ella Saparianti Elok Waziiroh Elok Zubaidah Elok Zubaidah Endrika Widyastuti Endrika Widyastuti Erni D.Sofia Murtini Eryk Hendrianto Eryk Hendrianto Eva Ni'maturohmah Evi Erizha Sulistiana Feronika Heppy Sriherfyna Firdausia Agustin Firdausia Agustin Florentine Ekaristya Florentine Ekaristya, Florentine Gabriela Johana Septiany Gabriela Johana Septiany, Gabriela Johana Grace Maria Ulfa Hardanti, Sri Harianto Harianto Haryadi - Heliana, Almaria Heri Purwoto Heri Purwoto Hosnariyah Khair Fath Ida Bagus Yoga Vidya Pradipta Ida Bagus Yoga Vidya Pradipta Ika Agustin Puspita Sari Ika Agustin Puspita Sari, Ika Agustin Puspita Ika Winda Purnamasari Ika Winda Purnamasari Indria Purwantiningrum Indria Purwantiningrum Irma Nopriyani Ishmah Hanifah Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Joni Kusnadi Khairul Ambri Khalif Afwin Kautsary KIKI FIBRIANTO Kusuma Faisal Muhammad Leenawaty Limantara Lia Hapsari M. Jusuf Djafar M. Maria Margaretha Hanna Tiffany Maria Ika Putri Soegiarto Maria Ika Putri Soegiarto, Maria Ika Putri Marningsih Doko Patty Masahid, Ardiyan Dwi Mas’udah, Shofiyatul Megy Wida Fitria Mochamad Nurcholis Monika Maria P.S. Mukhamad Kabul Rafsanjani Mukhamad Kabul Rafsanjani Munawaroh, Putri Syepty SriJanatul N. Sholahudin Nanda Puspita Sari Nasution, Anggi Triwardiningsih Ni Putu Sarah Saraswati Sujarta Ni Putu Sarah Saraswati Sujarta, Ni Putu Sarah Saraswati Nicha Bella Permana Putri Novita Wijayanti Nur Ida Panca Nugrahini Peni Wigati Ratih Dwi Ismawanti Ratih Dwi Ismawanti Ratna Yulianingsih Rifqi Saifur Rahman Rijal Asshidiqy Rikhardo Atmaka Permana Rikhardo Atmaka Permana Risalia Nur Rahmah Anugrah Riyanto, Eko Isro Riza Rizki Amaliya Riza Rizki Amaliya Rizki Eka Aulia Rizki Eka Aulia Rofiq Sunaryanto Rosyidah Yuniarrachmah Rosyidah Yuniarrachmah, Rosyidah Roudlatul Fanani Roudlatul Fanani, Roudlatul Ruthia Kristi Wijayanti Ruthia Kristi Wijayanti Simon Bambang Widjanarko SIMON BAMBANG WIDJANARKO Siti Nur Aisyiah Jamil Stefanie Erina Stefanie Erina Sucitra, Novti Sudarma Dita Wijayanti Sudarma Dita Wijayanti Syamsika Tahir Syarifa Ramadhani Nurbaya Tanalyna Hasna Tanalyna Hasna Vinda Chairani Octavianti Viprillia Andita Widhaswari Viprillia Andita Widhaswari Vivien Fathuroya Wellang, Ambo Wiranti Dewi Sentiani Wiranti Dewi Sentiani, Wiranti Dewi Yayah Afriyah Yayah Afriyah Yesi Ika Susanti Yesi Ika Susanti Yessica Wijaya Yessica Wijaya Yoga Armanda Yoga Armanda, Yoga Yundari, Yundari