Pendahuluan: Tersedak merupakan kondisi kegawatan pernapasan yang harus cepat ditangani. Bayi dan anak – anak adalah kelompok umur yang paling berpotensi untuk mengalami tersedak disebabkan oleh tidak dikunyahnya makanan dengan sempurna, makan terlalu banyak pada satu waktu dan memasukkan benda-benda padat kecil ke dalam mulut.Tujuan:Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam hal ini guru, care giver/bunda KB (kelompok bermain) dan orang tua siswa KB-TK Khadijah Surabaya dalam penanganan kasus tersedak pada anak dan bayi. Metode:Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, diskusi, simulasi/demonstrasi oleh fasilitator yang kemudian dilanjutkan dengan redemonstrasi oleh peserta/audience sebagai evaluasi.Hasil:Setelah dilakukan pengabdian kepada masyarakat terdapat peningkatan kemampuan peserta yang ditunjukkan oleh peningkatan pengetahuan dan efikasi diri sebelum dan sesudah kegiatan pengabdian masyarakat. Para guru dan orang tua juga dapat melakukan redemonstrasi secara benar setelah dilakukan pengabdian masyarakat ini. Diskusi:Pengetahuan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Metode simulasi/demonstrasi mempermudah guru dan orang tua untuk mengetahui cara penanganan tersedak melalui indera mata dan telinga, sehingga mudah untuk dipahami. Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.Simpulan:Pengabdian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan efikasi diri terhadap penanganan kasus tersedak pada anak dan bayi. Kata kunci :tersedak, pemberdayaan masyarakat, pengetahuan, efikasi diri