Claim Missing Document
Check
Articles

KUALITAS PERAIRAN PANTAI TELUK TAMIANG YANG DI MANFAATKAN SEBAGAI AKTIVITAS PARIWISATA, DI KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Rahman Ramadani; Mijani Rahman; Dini Sofarini
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 5 No 2 (2022): Issue Desember-Aquatic Journal
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teluk Tamiang mempunyai luas perairan laut lebih kurang 2.289,8 Ha dengan panjang garis pantai kurang lebih satu kilometer dan di dalamnya terdapat sumberdaya hayati perikanan dan kelautan. Panjang garis pantai ± 1 km yang khas dengan pasir putihnya, latar belakang gunung serta bebatuan pantai menambah kesan keeksotikan pantai itu. Ditambah lagi kelandaian pesisir di sepanjang bibir pantai, menambah kesan keeksotisan pantai ketika air laut surut. Membuat kesan lebih nyaman bagi para wisatawan yang datang berlibur. Pantai Teluk Tamiang sudah lama dikenal masyarakat lokal, hingga luar kabupaten kotabaru, Kalimatan Selatan umumnya. Selain sepanjang bibir pantai yang khas dengan pasir putih dan bersih, air lautnya juga yang jernih tak jarang menjadi tempat wisata bersnorkling dan diving.Pantai Teluk Tamiang merupakan salah satu destinasi wisata alam pantai di Kabupaten Kotabaru yang sudah sedemikian populer,. Pantai Teluk Tamiang berada didesa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Tanjung Selayar yang menyimpan keindahan alam, tidak salah jika Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kotabaru menjadi Pantai Teluk Tamiang, salah satu dari lima destinasi unggulan daerah. Kualitas air yang menurun akan menyebabkan terkumpulnya bahan organik, senyawa toksik atau racun, dan zat berbahaya lainnya. Kondisi kualitas perairan pantai di teluk tamiang belum diketahui oleh sebab itu dilakukan penelitian tentang kualitas air di pantai teluk tamiang. Tamiang Bay has an area of sea waters of approximately 2,289.8 hectares with a coastline of approximately one kilometer and in it there are fisheries and marine biological resources. The length of the coastline is ± 1 km which is distinctive with its white sand, mountain background and beach rocks that add to the impression of the exoticism of the beach. Plus the slope of the coast along the shoreline, adding to the impression of the exoticism of the beach when the sea water recedes. Make a more comfortable impression for tourists who come on vacation. Tamiang Bay Beach has long been known to the local community, even outside the Kotabaru district, South Kalimantan in general. In addition to the typical coastline with white and clean sand, the clear sea water is also often a tourist spot for snorkeling and diving. Tamiang Bay Beach is one of the most popular natural beach tourism destinations in Kotabaru Regency. Teluk Tamiang Beach is located in Teluk Tamiang village, Tanjung Selayar Island District which has natural beauty, it is not wrong if the Kotabaru Regency Government through the Kotabaru Youth Sports and Tourism Office becomes Tamiang Bay Beach, one of the five leading regional destinations. Decreased water quality will cause the accumulation of organic matter, toxic or toxic compounds, and other harmful substances. The condition of the quality of the coastal waters in Tamiang Bay is not yet known. Therefore, a study was conducted on the water quality of Tamiang Bay Beach.
STATUS MUTU AIR SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI MONTALLAT KABUPATEN BARITO UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Nadya Aqila Saharani; Abdur Rahman; Deddy Dharmaji; Mijani Rahman
Fish Scientiae Vol 13 No 1 (2023): Issue June-Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/fishscientiae.v13i1.205

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami status mutu air Sub DAS Montallat menggunakan nilai indeks pencemaran (IP) serta mengetahui Daya Tampung Beban Pencemar perairan Sub DAS Montallat menggunakan Metode Neraca Massa. Metode pengolahan data yang dipakai penelitian ini adalah indeks pencemaran, daya tamung beban pencemar, dan perhitungan debit. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP), stasiun I tergolong cemarr ringan, stasiun II memenuhi baku mutu dengan kategori cemar ringan, dan stasiun III juga memenuhi baku mutu hingga cemar ringan. Analisis Daya Tampung Beban Pencemar (DTBP) menunjukkan hasil negatif untuk parameter BOD dan DO, sementara parameter TSS, nitrat, dan fosfat menunjukkan hasil positif. Nilai daya tampung menunjukkan bahwa kandungan pencemar pada lokasi tersebut melebihi daya tampung sungai untuk parameter BOD dan DO. This study aims to determine the water quality status of the Montallat Sub-watershed using the pollution index value (IP) and to determine the Pollutant Load Capacity of the Montallat Sub-watershed using the Mass Balance Method. The data processing method used in this research is pollution index, pollutant load carrying capacity, and discharge calculation. Based on calculations using the Pollution Index (IP) method, station I is classified as lightly polluted, station II meets the quality standard to be lightly polluted, and station III also meets the quality standard to lightly polluted. Analysis of Pollutant Load Carrying Capacity (DTBP) showed negative results for the parameters BOD and DO, while the parameters TSS, nitrate and phosphate showed positive results. The carrying capacity value indicates that the pollutant content at that location exceeds the river's carrying capacity for BOD and DO parameters.