Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Geografi (JPG)

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN JUMLAH ANAK Nurlaili Nurlaili; Trisnaningsih Trisnaningsih; Edy Haryono
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158 KB)

Abstract

This research aimed to find out correlation between university students perceptions about value of children and family program planning with the number of children desired.This research used descriptive method. Population in this research was university students of Geography Education Study Program University of Lampung academic year 2010/2011 to 2013/2014 consisted of 352 students. Sample of this research were 78 students. Result of the research showed that there was a correlation between university students perceptions about value of children with the number of children desired, there was no correlation between university students perceptions about family planning with the number of children desired, and there was a correlation between perceptions of university student of Geography Education Study Program University of Lampung about value of children and family program with the number of children desired.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara persepsi mahasiswa tentang nilai anak dan program keluarga berencana dengan jumlah anak yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Lampung tahun akademik 2010/2011 s/d 2013/2014 yang berjumlah 352 orang. Sampel penelitian sebanyak78mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi mahasiswa tentang nilai anak dengan jumlah anak yang diinginkan,tidak terdapat hubungan antara persepsi mahasiswa tentang program keluarga berencana dengan jumlah anak yang diinginkan, danterdapat hubungan antara persepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Lampung tentang nilai anak dan program keluarga berencana dengan jumlah anak yang diinginkan.Kata kunci: jumlah anak, keluarga berencana, nilai anak.
Faktor Penyebab Unmet Need KB Pasangan Usia Subur di Kecamatan Labuhan Ratu 2018 Maria Ulfa Rara Ardhika; Trisnaningsih Trisnaningsih; Zulkarnain Zulkarnain
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.822 KB)

Abstract

This study aims to describe the factors that cause unmet need for PUS in Labuhan Ratu District. Descriptive research methods. Data analysis techniques use one-way percentage tables and cross tabulations. The population is 816 PUS of family planning needs that have not been met with a sample of 89 PUS that unmet need  KB. The sample is obtained by proportional random sampling technique. Data was collected by questionnaires, interviews and documentation. The results showed that there unmet need for family planning in Labuhan Ratu, namely 1) Number of children ≤ 2 children of PUS need to add more children, 2) Age of PUS women not fulfilled need family planning 30 years because PUS women unmet need family planning could not get pregnant again, 3) Costs of contraceptives, PUS assume that the costs incurred are quite expensive, 4) Side effects as more than half of PUS women do not use contraception as experienced by patients.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor penyebab unmet need KB PUS di Kecamatan Labuhan Ratu. Metode penelitian deskriptif. Teknik analis data tabel presentase satu arah dan tabulasi silang. Populasi penelitian ini 816 PUS unmet need KB dengan sampel 89 PUS unmet need KB. Sampel diperoleh dengan teknik proporsional random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner, wawancara  dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan faktor penyebab terjadinya unmet need KB di Kecamatan Labuhan Ratuyaitu 1)Jumlah anak sedikit ≤2 anak PUS merasa ingin menambah anak lagi, 2) Umur wanita PUS unmet need KB 30 tahun dikarenakan wanita PUS unmet need KB merasa tidak bisa hamil lagi, 3) Biaya alat kontrasepsi, PUS beranggapan biaya yang dikeluarkan cukup mahal, 4) Efek samping dikarenakan Lebih dari separuh wanita PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi dikarenakan pengetahuan atau pengalaman efek samping yang pernah dialami.Kata kunci: keluarga berencana, pasangan usia subur, unmet need KB
Faktor - Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar Arini Eka Putri; Trisnaningsih Trisnaningsih; Irma Lusi Nugraheni
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 6, No 5 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.391 KB)

Abstract

The purpose of this research was to analyze the factors cause of elementary education dropout children at Ambarawa District. Research method using descriptive method and data collecting through observation. The data measurement used percentage analysis technique. Research population were 70 dropout childrens. Sample of this research were 41 dropout childrens in elementary education along with the parent of dropout chidrens which amounted 41 peoples. Result showed: (1) The low income level of the parents of dropout children. (2) The low perceptions of the parents of dropout children. (3) The low learning interest of dropout children. (4) The low level of formal education of the parents of dropout children. (5) The long distance of dropout childrens resident to school.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor penyebab anak putus sekolah jenjang pendidikan dasar di Kecamatan Ambarawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengukuran data yang digunakan adalah teknik analisis persentase. Populasi penelitian ini adalah 70 anak putus sekolah jenjang pendidikan dasar. Sampel penelitian ini adalah 41 anak putus sekolah jenjang pendidikan dasar beserta orang tua anak putus sekolah jenjang pendidikan dasar yang berjumlah 41 jiwa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tingkat pendapatan orang tua anak putus sekolah rendah. (2) Persepsi orang tua anak putus sekolah tentang pendidikan formal rendah. (3) Minat belajar anak putus sekolah rendah. (3) Tingkat pendidikan formal orang tua anak putus sekolah rendah. (4) Jarak tempat tinggal anak putus sekolah dengan sekolah jauh.Kata kunci : anak putus sekolah, faktor penyebab, pendidikan dasar
Tingkat Urbanisasi Dan Ciri Wilayah Perkotaan di Kabupaten Pringsewu Eva Nurjannah; Trisnaningsih Trisnaningsih; Yarmaidi Yarmaidi
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.139 KB)

Abstract

The purpose of this research to get information about whether there the rate of urbanization and the characteristics of urban areas in Pringsewu district.  Methods used in this research is descriptive.  Object of this research was the level of urbanization and the characteristics of urban areas in Pringsewu district.  The subject of this research was data relating the population of Pringsewu district.  Technique data collection was carried out by observation, documentation and the literature study, while technique data analysis in this research using analysis descriptive.  This research result indicates: (1) the rate of urbanization in Pringsewu district with value of 46,25 %, ( 2 ) the characteristics of urban areas in Pringsewu district with value of 28,24 %.  The rate of urbanization om the criteria midle and the characteristics of urban areas in Pringsewu district still below on the criteria low.Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang adanya tingkat urbanisasi dan ciri wilayah perkotaan di Kabupaten Pringsewu.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah deskriptif.  Objekpenelitian ini tentang tingkat urbanisasi dan ciri wilayah perkotaan Kabupaten Pringsewu.  Subjek penelitian yaitu data terkait penduduk Kabupaten Pringsewu.  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan studi pustaka sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.  Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Tingkat urbanisasi di Kabupaten Pringsewu dengan nilai sebesar 46,25 %, (2) Ciri wilayah perkotaan di Kabupaten Pringsewu dengan nilai 28,24 %.  Tingkat urbanisasi masuk kriteria sedang dan ciri wilayah perkotaan di Kabupaten Pringsewu masih masuk dalam kriteria rendah.Kata kunci: ciri wilayah perkotaan, kabupaten pringsewu, tingkat urbanisasi
Pemanfaatan Bantuan PKH Pada Keluarga Miskin di Desa Negara Ratu Kecamatan Sungkai Utara Sovie Seftia Fitri; Trisnaningsih Trisnaningsih; Sugeng Widodo
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 7, No 6 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.084 KB)

Abstract

This study aims to describe the use of family planning program assistance in poor families in Negara Ratu Village, Sungkai UtaraSub-District, Lampung Utara District. This study uses a descriptive method with a sample of 68 techniques of data collection using structured questionnaire interview, observation and documentation techniques. The results of the study found that (1) health PKH assistance was used to check for complete immunization by 16, only 3 health examinations as many as 42 and 10 followed only 2 health examinations. (2) education PKH assistance is used to buy books, stationery and spp as much as 100%, uniform as much as 79.41% and transportation costs 29.41%.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan bantuan program keluarga harapan pada keluarga miskin di Desa Negara Ratu Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara. Penelitian  ini menggunakan  metode deskriptif dengan sampel sebanyak 68 Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur kuesioner, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) bantuan PKH kesehatan digunakan untuk memeriksakan imunisasi lengkap sebanyak 16, hanya 3 pemeriksaan kesehatan sebanyak 42 dan 10 mengikuti hanya 2 pemeriksaaan kesehatan. (2) bantuan PKH pendidikan digunakan untuk membeli buku, alat tulis serta spp sebanyak 100%, seragam sebanyak 79,41% dan biaya transportasi 29,41%.Kata kunci: kesehatan, pendidikan, pemanfaatan bantuan PKH
DAMPAK KETIDAKSESUAIAN PASAR TRADISIONAL TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PENDUDUK DI TELUK BETUNG Dewi Laila Nurjanah; Trisnaningsih Trisnaningsih; I Gede Sugiyanta
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.875 KB)

Abstract

The purpose of this study was to analyze whether any positive and negative effect which are felt by the head of family at the Teluk Betung village, which is caused by the incompatibility of traditional market establishment. The study used a descriptive method. Data were collected by using the questionnaires, observation, and documentation. The data analysis technique was using cross tabbs.The result of study showed that positive effects, are: (1) most head of family (80,0 percent) said that the chance of working is increased, (2) the highest (46,6 percent) status head of family working is entrepreneurship, and (3) most head of family (56,6 percent) got higher income. Even the negative effects are, (1) most head of family (73,3 percent) said that the condition of environment were dirty is caused by the pile of trash, and (2) most the head of family (58,3 percent) said the traffic jam were often happened.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak positif dan negatif yang dirasakan oleh kepala keluarga (KK) di Kelurahan Teluk Betung yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian pasar tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tabel silang. Hasil penelitian menunjukkan ketidaksesuaian lokasi pasar tradisional berdampak positif dan negatif. Hasil penelitian menunjukkan dampak positif antara lain: (1) sebagian besar (80,0 persen) KK menyatakan kesempatan kerja meningkat, (2) status pekerjaan KK terbanyak (46,6 persen) adalah berusaha sendiri, dan (3) sebagian besar (56,6 persen) KK berpendapatan lebih tinggi. Dampak negatif antara lain, (1) sebagian besar (73,3 persen) KK menyatakan kondisi lingkungan kotor dengan banyaknya tumpukan sampah, dan (2) sebagian besar (58,3 persen) KK menyatakan kemacetan lalu lintas sering terjadi.Kata kunci: dampak, ketidaksesuaian, kondisi sosial ekonomi, pasar tradisional.
Migrasi dan Kondisi Sosial Ekonomi Suku Sunda di Desa Neglasari Lampung Utara Awang Bagus Prastio; Trisnaningsih Trisnaningsih; Sudarmi Sudarmi
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.481 KB)

Abstract

The purpose of the research was to find out pusher factor, puller factor and social economic condition of Sundanese in Neglasari village. The sample of research was the entire family head of Sundanese migrant. In collecting data, the instrument used was observation, interview, and documentation. Data analysis used was presentation analysis and scoring. The results showed that : (1) The desire to improve standard living was a pusher factor (2) The difficulty of getting job in place of origin was the pusher factor (3) The opportunity of getting job in destination area was the puller factor (4) The success of friend or family in destination area was migrant moved (5) The job (100%) worked as farmer (6) The family head of migrant had more than two children. (7) The family income still relatively low. (8) The family head migrant had valued goods in medium criteria.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong, faktor penarik dan kondisi sosial ekonomi Suku Sunda di Desa Neglasari.Sampel penelitian ini seluruh kepala keluarga migran Suku Sunda.Pengambilan data menggunakan teknikteknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi.Analisis data menggunakan teknik analisis persentase dan scoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup merupakan faktor pendorong .(2) Sulitnya mendapatkan pekerjaan di daerah asal merupakan faktor pendorong (3) Kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di daerah tujuan merupakan faktor penarik (4) Keberhasilan teman atau kerabat di daerah tujuan merupakan faktor penarik (5) Pekerjaan seluruhnya (100%) bekerja sebagai petani. (6) Kepala keluarga migran memiliki anak lebih dari dua anak. (7) Pendapatan kepala keluarga migran masih tergolong rendah. (8) Kepala keluarga migran memiliki barang-barang berharga dengan kriteria sedang.Kata kunci: migran, migrasi, sosial ekonomi.
Hubungan Lama Pendidikan Usia Kawin Pertama dan Lama Menggunakan Alat Kontrasepsi dengan Jumlah Anak Selviana Saraswati; Trisnaningsih Trisnaningsih; Zulkarnain Zulkarnain
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.655 KB)

Abstract

This research was purposed to examine the relation of education length, first age marriage and duration of using contraceptive device with the number of children born by female aged couple lush at Batu Menyan Village Teluk Pandan District Pesawaran Regency Year 2017. The method used quantitative research. Research population were female aged couple lush who had at least one children and using contraceptive device as much as 328 peoples. Sampling used proportional random sampling technique which is 77 respondents. Data collecting through structured interview, observation and documentation. Analysis data used Product Moment Correlation, Multiple Regression and Multiple Correlation. The result showed that there is a relation between education length, first age marriage and duration of using contraceptive device with the number of children born.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan lama pendidikan, usia kawin pertama dan lama menggunakan alat kontrasepsi dengan jumlah anak yang dilahirkan wanita pasangan usia subur di Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Populasi penelitian yaitu wanita pasangan usia subur yang memiliki anak minimal 1 dan menggunakan alat kontrasepsi berjumlah 328 orang. Sampel penelitian menggunakan teknik proporsional random sampling berjumlah 77 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan korelasi Product Moment, Regresi Ganda dan Korelasi Ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara lama pendidikan, usia kawin pertama dan lama menggunakan alat kontrasepsi dengan jumlah anak.Kata Kunci: jumlah anak, kontrasepsi, pendidikan, usia kawin
Hubungan Lama Pendidikan Nilai Anak dan Usia Kawin Pertama dengan Jumlah Anak Sella Alpiana Nanda Pratama; Trisnaningsih Trisnaningsih; Zulkarnain Zulkarnain
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.724 KB)

Abstract

The purpose of this research was to find out the correlation of long education, children value, and the first age marriage with the number of children born female age couple lush (EFA) in Pasar Muaradua village Muaradua district year 2017. The method used in this research was quantitative research. The population in this research were female age couple lush (EFA) who had live birth children at least one in the number of 2670, with a sample of 63. The result showed that there is a significant negative correlation between long education, children value, and the first age marriage with the number of children bornPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pendidikan, nilai anak, dan usia kawin pertama dengan jumlah anak yang dilahirkan wanita pasangan usia subur di Kelurahan Pasar Muaradua Kecamatan Muaradua tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita pus yang memiliki anak minimal 1 berjumlah 2670. Sampel berjumlah 63. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara lama pemdidikan, nilai anak, dan usia kawin pertama dengan jumlah anak yang dilahirkan.Kata kunci: jumlah anak, lama pendidikan, nilai anak, usia kawin pertama
Karakteristik Keadaan Sosial Ekonomi Petani Kopi di Kabupaten Lampung Barat Hidayani Hidayani; Trisnaningsih Trisnaningsih; Edy Haryono
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.39 KB)

Abstract

The research was purposed to describe the socio-economic conditions of coffees farmer family in Balik Bukit District. The research used descriptive method. Population were 4.912 families, samples from 149 families. Data collected through observation, questionnaires, documentation and analyzed by percentage table. The result showed: (1) Formal education level of 79 KK are SD and SMP, (2) The number of family responsibility of 106 KK are 3, (3) 122 families own land of 0,5-2 ha, (4) Production cost of 140 KK spent money below Rp 3.747.203,00, (5) Production is below 1,18 tons in a year, (6) Coffee farmers sell the product to sales agent in the local area of 147 families, (7) Farmers income is under UMK Rp1.908.447,00,- per month.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan sosial ekonomi petani kopi di Kecamatan Balik Bukit. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi berjumlah 4.912 Kepala Keluarga, sampel sebanyak 149 KK. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, kuesioner, dokumentasi, dan dianalisis dengan tabel persentase. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Tingkat pendidikan formal dengan jumlah 79 KK berpendidikan SD dan SMP, (2) Jumlah tanggungan keluarga 3 sebanyak 106 KK, (3) Luas lahan sebesar 0,5-2 ha dimiliki oleh 122 KK, (4) Biaya produksi yang dikeluarkan di bawah Rp 3.747.203,00,-, terdapat 140 KK (5) Produksi yang dihasilkan di bawah 1,18 ton, (6) Petani kopi menjual hasil produksi kepada agen penjualan di dalam daerah sebanyak 147 KK, (7) Pendapatan petani di bawah UMK yakni Rp 1.908.447,00,- per bulan.Kata Kunci: petani kopi,sosial ekonomi