Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS BELAJAR GEOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING Siti Handayani; Pargito Pargito; Trisnaningsih Trisnaningsih
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to increase the student's activity and creativity in Geograpy learning by using Discovery learning model. The research method was a classroom action research. It had been implemented in three cycles, each cycles consisted of planning steps, actions, observations, and reflections, which purposed to improve the learning quality. The techniques applied in this research were discussions, questionings, and library-study. The data collecting techniques were learning activities observation sheets, learning creativities observation sheets, and learning test achievement in form of essay answer. Each data from the observation result and achievement test from every cycle would become data base or improvement material in the next other cycles. The result had shown that improvements could be found in both learning activities and creativities as it could be seen in students study achievements in each cycle after using the discovery model in Geography learning.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kreativitas belajar Geografi siswa dalam proses pembelajaran yang menggunakan model discovery learning. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus, tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskusi, tanya jawab, dan kajian pustaka. Alat pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan aktivitas belajar, lembar pengamatan kreativitas belajar dan tes hasil belajar yang berupa soal uraian. Data dari hasil observasi dan tes formatif disetiap siklus menjadi dasar atau bahan perbaikan pada siklus berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat peningkatan aktivitas belajar dan kreativitas belajar siswa yang terlihat dari meningkatnya hasil belajar siswa disetiap siklus setelah penggunaan model discovery learning pada pembelajaran Geografi.Kata kunci: aktivitas belajar, discovery learning, kreativitas belajar
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Sumarti Sumarti; Pargito Pargito; Trisnaningsih Trisnaningsih
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to know that using of audio visual media could increase motivation and learning outcome of history by using Inquiry learning model. Method which used in this research was PTK it was consist of three cycles, each cycles has planning, implementation, observation and reflection. Result of this research showed that there was an increasing on: (1) students motivation to learn, which 56,25% on 1st cycle, 74,19% on 2nd , and 90% on 3rd cycle; (2) students learning outcomes in cognitive aspect increased from average value 69,53 on 1st cycle, 73,71 on 2nd cycle, 80,66 on 3rd cycle, in affective aspect was 56,25% on 1st cycle,74,19% on 2nd cycle, 90% on 3rd cycle, in psychomotor aspect increased from average value 70,08 on 1st cycle, 75,18 on 2nd cycle,and 80,59 on 3rd cycle. Implication, based on research was audio visual media could increase learning motivation and the increasing of learning motivation could increase leraning outcome.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar dengan model pembelajaran inquiry. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK yang terdiri dari tiga siklus, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada: (1) motivasi belajar siswa, yaitu sebesar 56,25% pada siklus I, 74,19% siklus II, dan 90% siklus 3; (2) hasil belajar siswa ranah kognitif meningkat dari nilai rata-rata 69,53 siklus I, 73,71 siklus II, dan 80,66 siklus III, ranah afektif, meningkat dari 56,25% siklus I, 74,19 siklus II, dan 90% siklus III, ranah psikomotor meningkat dari nilai rata-rata 70,08 siklus I, 75,18 siklus II, dan 80,59 siklus III. Implikasi, berdasarkan hasil temuan adalah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan motivasi belajar, dan peningkatan motivasi belajar dapat meningkatkan hasil belajar.Kata kunci: hasil belajar, media audio visual, motivasi belajar
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) SEJARAH BERBASIS SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN KARAKTER SISWA KELAS XI IPS Mida Handayani; Trisnaningsih Trisnaningsih; Risma M Sinaga
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to produce a scientific-based History LKPD and find out an increase in the character value of students. This research based on Research and Development using the 4-D model from Thiagarajan, Semmel Semmel (1974) and the reasearch limited/simplified into 3 stages namely defining, designing and developing, Data collected by questionnaire from material experts, media experts, linguists, teachers and students 'responses and students' character assessment. This reasearch results indicate (1) developed LKPD has a level of validity (2) the characters of students who have increased the character of responsibility with an average of 3.8 are in the high category, mutual cooperation characters with a mean of 3.7 are in the high category and characters cooperation with an average of 3.8 is in the high category. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD Sejarah berbasis saintifik dan mengetahui adanya peningkatan nilai karakter peserta didik. Penelitian ini merupakan Research and Development menggunakan model 4-D dari Thiagarajan, Semmel Semmel (1974) karena keterbatasan dari peneliti tahapan disederhanakan menjadi 3 tahapan yaitu pendefinisian, perancangan dan pengembangan. Subjek penelitian adalah kelas XI IPS 2 SMA YP UNILA Bandar Lampung. Pengumpulan data ini menggunakan angket validasi LKPD dari ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru dan respon peserta didik serta penilaian karakter peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) LKPD yang dikembangkan memiliki tingkat validitas (2) karakter peserta didik yang mengalami peningkatan yaitu karakter tanggung jawab dengan rerata 3,8 berada pada kategori tinggi, karakter gotong royong dengan rerata 3,7 berada pada kategori tinggi dan karakter kerjasama dengan rerata 3,8 berada pada kategori tinggi. Karakter responsif peserta didik belum mengalami peningkatan yang signifikan, namun berada pada kategori sedang dengan rerata sebesar 3,3.Kata kunci: Pengembangan LKPD, Berbasis Saintifik, Karakter
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Proses Pembelajaran Ekonomi M Roni Yunipiyanto; Trisnaningsih Trisnaningsih; Pujiati Pujiati
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to improve the ability to think critically and analyze the effectiveness of problem-based LKPD that is used to improve the thinking skills of class X students of SMA Negeri 8 OKU. This research method is a research development with Borg Gall design models. The research subjects were 70 grade X students of SMA Negeri 8 OKU. The learning media in this study uses a problem-based LKPD with indicators of critical thinking skills that are identifying, connecting between concepts, analyzing information in solving problems, evaluating or concluding. The instrument used to measure critical thinking skills is pre-test and post-test. Data analysis using t-test and N-gain. The results showed that problem-based LKPD was effective in improving critical thinking skills. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan menganalisis keefektifan LKPD berbasis masalah yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik kelas X SMA Negeri 8 OKU. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model desain BorgGall. Subjek penelitian 70 siswa kelas X SMA Negeri 8 OKU. Media pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan LKPD berbasis masalah dengann indikator kemampuan berpikir kritis yaitu mengidentifikasi, menghubungkan antar konsep, menganalisis informasi dalam menyelesaikan masalah, mengevaluasi atau kesimpulan. Instrument yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis berupa pre-test dan post test. Analisis data menggunakan uji t dan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis masalah efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.Kata kunci:  Pengembangan, LKPD berbasis masalah, kemampuan berpikir kritis.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Febby Rullya Rasyid; Sudjarwo Sudjarwo; Trisnaningsih Trisnaningsih
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to know the effectiveness of Flash-based learning media in improving students' interest in learning. The method used in this research was Research and Development, with the development step of Borg and Gall and ASSURE model. The results of the assessment of material experts, learning media, language and student users, it could be said that Flash-based learning media development results were good and appropriate. So that Flash-based learning media product development is feasible to be used in learning Sociology in SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Flash-based learning media effectively used in learning subjects Sociology in SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Effectiveness Flash-based learning media is known based on increased interest in learning. This can be seen on average student's learning interest using Flash-based learning media compared with students who do not use Flash-based learning media.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran berbasis Flash dalam meningkatkan minat belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development, dengan langkah pengembangan Borg and Gall dan menggunakan model ASSURE. Hasil penilaian ahli materi, media pembelajaran, bahasa dan siswa pengguna, dapat dikatakan bahwa Media pembelajaran berbasis Flash hasil pengembangan baik dan sesuai. Sehingga produk Media pembelajaran berbasis Flash hasil pengembangan layak digunakan dalam pembelajaran Sosiologi di SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Media pembelajaran berbasis Flash efektif digunakan pada pembelajaran mata pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Efektivitas Media pembelajaran berbasis Flash diketahui berdasarkan peningkatan minat belajar. Hal ini dapat dilihat rata-rata minat belajar siswa yang menggunakan Media pembelajaran berbasis Flash dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran berbasis Flash.Kata kunci : pengembangan, minat belajar, flash
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI SOSIAL MATA PELAJARAN GEOGRAFI Masir Ibrahim; Pargito Pargito; Trisnaningsih Trisnaningsih
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purposes of this research were to produce student worksheet in developing social values in geography subject so it can be used as learning resource in geography subject and determine the effectiveness of the use of students worksheet in the developing social values in geography learning. This research used the steps from Dick and Carry Development Design. The result of data analysis showed that the effectiveness of learning in experiment class using students worksheet is more effective than the control class significantly. The increasing average in experiment class is higher (14,86) than the control (9,71) class. Analysis using t-test showed that t-count t tabel (alpha 0,05). Thus, it can be concluded that experiment class which used students worksheet in geography subject, has higher achievement than the control class.Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan lembar kerja peserta didik (LKPD) dalam penanaman nilai-nilai sosial pada mata pelajaran geografi sehingga dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran geografi dan mengetahui efektivitas penggunaan lembar kerja peserta didik (LKPD) dalam penanaman nilai-nilai sosial dalam pembelajaran geografi. Desain pengembangan mengikuti langkah-langkah Dick and Carey. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa efektifitas pembelajaran kelas eksperimen menggunakan bahan ajar Lembar Kerja Peserta Didik lebih efektif dari pada kelas kontrol secara signifikan. Rata-rata hasil belajar kenaikan kelas eksperimen lebih tinggi (14,86) dari pada kelas kontrol (9,71). Analisis menggunakan t-test diperoleh t-hitung t-tabel (alpa 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik Geografi, memperoleh hasil belajar lebih tinggi daripada kelas kontrol.Kata kunci: lembar kerja peserta didik geografi, pengembangan, penanaman nilai-nilai sosial
NILAI KARAKTER DAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI Fatmah Fatmah; Pargito Pargito; Trisnaningsih Trisnaningsih
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This reserach aims to implement learning model which can improve the character values of the student as nurturant effect in teaching and learning process by comparing problems based learning in group or individually in learning sociology. The researcher used quasi experimental research method in conducting this research. Observation sheet and test are used as the instruments. In analysing the data, the researcher used tabulation to see the improvement of character values and T-test to know the difference of student learning result. The result of this research shows that the students is better in developing their character building when they solved problems in group than solving them individually. Along with that result, the average score of the student learning result also shows better when the learning process with problems based learning in group compared to the learning result which the process of problems based learning in individually.Tujuan penelitian untuk menerapkan model pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai karakter yang merupakan dampak pengiring pembelajaran, dengan membandingkan pembelajaran berbasis masalah secara kelompok dan individu dalam pembelajaran sosiologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen quaisy. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan tes, analisis data menggunakan diskriptif kualitatif untuk perubahan nilai karakter dan t-tes untuk mengetahui perbedaan hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  nilai karakter   pembelajaran  berbasis masalah secara kelompok lebih baik dibandingkan pembelajaran berbasis masalah secara individu. Demikian pula rerata hasil belajar yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah secara kelompok lebih tinggi dibandingkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah secara individu.Kata kunci: hasil belajar, nilai karakter, pembelajaran kelompok
Keterampilan Sosial Menggunakan Model Pembelajaran TPS Dan Model TSTS Memperhatikan Sikap Eka Marlia; Pargito Pargito; Trisnaningsih Trisnaningsih
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study based on low level of social skills and attitudes from the classroom VIII SMP N 1 Abung Selatan. The purpose of this research is use of model TPS and TSTS to perceive the difference the social skills. The methodology used the apparent experiment approach. Look at the level of explanations, this research is comparative research. The research results show that (1) there is a difference in social skill students who learning use cooperative lesson type TPS compared with TSTS type on the subjects of social studies, (2) students who use cooperative lesson type TSTS more important than type TPS to the students who have negative against, (3) students who uses cooperative lesson type TPS more important than  type TSTS to the students who have a positive response, and (4) there are classroom interactions between of social skills and students against on the subject of social studies.Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya keterampilan sosial dan sikap siswa di kelas VIII SMP N 1 Abung Selatan.  Tujuan penelitian ini adalah penggunaan model TPS dan model TSTS untuk melihat perbedaan keterampilan  sosial dengan memperhatikan sikap siswa.  Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan eksperimen semu. Melihat tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan keterampilan sosial siswa yang menggunakan model TPS dibandingkan dengan model TSTS pada mapel IPS, (2) keterampilan sosial siswa yang menggunakan model  TSTS lebih efektif dibandingkan menggunakan model TPS pada siswa yang memiliki sikap negatif, (3) keterampilan sosial siswa yang menggunakan model TPS lebih efektif dibandingkan menggunakan model TSTS pada siswa yang memiliki sikap positif, dan (4) ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan sikap siswa terhadap keterampilan sosial siswa pada mapel IPS.Kata kunci: TSTS, TPS, keterampilan sosial, sikap
Perbandingan Keterampilan Sosial Antara Penggunaan Model Jigsaw dan TSTS Dengan Minat Belajar Dwiana Arista; Sudjarwo Sudjarwo; Trisnaningsih Trisnaningsih
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the differences of social skills in which the  learning using Jigsaw and TSTS models with interest in learning. the research used an experimental method with a comparative approach. The technique in collecting data used observation and questionnaires. The results showed that there were differences in social skills between the students who learned using the Jigsaw learning model compared to those who learned the TSTS model. Social skills of students who learned using the Jigsaw learning model were higher than students who learned using TSTS with high interest in learning. The social skills of the students who learned using Jigsaw is lower than TSTS in students who have a low interest in learning, There is an interaction between the Jigsaw learning model and TSTS with students' learning interest in social skills.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan sosial yang pembelajarannya menggunakan model Jigsaw dan TSTS dengan minat belajar. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan komparatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan sosial antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Jigsaw dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan model TSTS, Keterampilan sosial siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran Jigsaw lebih tinggi dibandingkan TSTS pada siswa yang memiliki minat belajar tinggi, Keterampilan sosial siswa yang pembelajarannya menggunakan model Jigsaw lebih rendah dibandingkan TSTS pada siswa yang memiliki minat belajar rendah, Ada interaksi antara model pembelajaran Jigsaw dan TSTS dengan minat belajar siswa pada keterampilan sosial. Kata kunci: keterampilan sosial, jigsaw, tsts, minat belajar 
BRAINSTORMING METHOD AND DISCUSSION TO INCREASING SOCIAL SKILL BY STUDENTS LEARNING ENVIRONMENT Dian Ramahwati; Trisnaningsih Trisnaningsih; Pujiati Pujiati
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of the research were to know the difference of the social skill improvement concerning the students learning environment among students interaction and between students teacher interaction that teaching learning used brainstorming method and discussion. This research used quasi experiment with factorial design. The interpretation sampling was probability sampling by using cluster random sampling. The collecting data technique used documentation, interviews, and social skill observation sheets. The first and sixth hypothesis testing were using two way variants while for second, third, fourth, fifth, an seventh were using t-test. The result of the research showed that there were difference increasing in social skills by observing the students learning environment seen from the students interaction among the students and between students and teacher who using brainstorming method and discussion.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan sosial dengan memperhatikan lingkungan belajar siswa dilihat dari interaksi siswa dengan siswa dan interaksi siswa dengan guru yang pembelajarannnya menggunakan metode brainstorming dan diskusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experiment dengan desain faktorial. Teknik pengambilan sampel yaitu probability sampling dengan menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, dan lembar pengamatan keterampilan sosial. Pengujian hipotesis pertama dan keenam menggunakan analisis varian dua jalan sedangkan untuk hipotesis kedua, ketiga, keempat, kelima, dan ketujuh menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan keterampilan sosial dengan memperhatikan lingkungan belajar siswa dilihat dari interaksi siswa dengan siswa dan interaksi siswa dengan guru yang pembelajarannnya menggunakan metode brainstorming dan diskusi.Kata kunci: diskusi, keterampilan sosial, lingkungan belajar, metode brainstorming