Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran

Pengaruh Media Sosial sebagai Sumber Belajar IPS Terhadap Motivasi Belajar, Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar Permana, Erwin Putera
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 4 No 1 (2018): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.669 KB) | DOI: 10.29407/pn.v4i1.12431

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pendidikan di sekolah dasar lebih cenderung menitikberatkan pada pembelajaran konvensional, sehingga siswa kurang terlibat aktif berpikir secara kritis dan kreatif dalam proses pembelajaran disekolah. Hal ini mengakibatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran kurang. Permasalahan penelitian ini adalah pengaruh penggunaan media sosial sebagai sumber pembelajaran IPS terhadap kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif dan motivasi belajar siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian siswa kelas V. Jenis desain penelitian ada lah non-equivalent control group design pada siswa kelas V Sekolah Dasar di Kota Kediri. Digunakan beberapa instrumen untuk mendukung penelitian ini yaitu Pengukuran motivasi belajar siswa menggunakan angket motivasi belajar, di analisis menggunakan analisis deskriptif. Pengukuran kemampuan berpikir kritis menggunakan rubrik kemampuan berpikir kritis terintegrasi dengan tes kognitif, dan pengukuran berpikir kreatif terintegrasi pada tes hasil belajar kognitif. Data ditabulasi kemudian dianalisis. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan motivasi belajar siswa dari kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. (2) ada perbedaan kemampuan berpikir kritis kelompok kontrol dengan perlakuan, (α = 0,057>0,05). (3) ada perbedaan berpikir kreatif antara kelompok kontrol dan perlakuan (α= 0,055>0,05). Disimpulkan bahwa media sosial sebagai sumber belajar IPS dapat meningkatkan motivasi belajar, kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif.
Pengembangan Permainan Berlandaskan Nilai Karakter Keindonesiaan pada Siswa Sekolah Dasar Erwin Putera Permana; Frans Aditia Wiguna; Novita Dewi Rosalia
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 5 No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.736 KB) | DOI: 10.29407/pn.v5i1.13857

Abstract

In the current era of globalization, science and technology are developing rapidly, so what happens in Indonesia. Concerns of Indonesian people as a pluralistic society have great potential to experience social conflict, currently proven. The SARA political conflict in the 2017 DKI Jakarta Regional Election case plus the political situation before and after the 2019 election is one of the proofs. Therefore education needs to be renewed. The renewal that can be done is the development of the game based on the Indonesian character development. In this research development researchers used two types of data analysis techniques, namely quantitative and qualitative data analysis techniques. Whereas the development research model chosen was the research and education development model developed by Borg and Gall with data collection techniques through observation, questionnaires and questionnaires. In conclusion, the game of Indonesian character values ​​needs to be applied to learning. This is evidenced from the results of the analysis that the implementation of the game at the elementary school level has a high level of validity and practicality. In addition, the play of Indonesian character values ​​can stimulate the enthusiasm and enthusiasm of students in understanding and applying Indonesian characters at the elementary school level and being able to answer the concerns of parents to children about the low moral values ​​due to sara and modern cultural issues.