Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MARLIN : Marine and Fisheries Science Technology Journal

KARAKTERISTIK MUTU IKAN BLACK MARLIN LOIN BEKU DI PT. SINAR SEJAHTERA SENTOSA JAKARTA Nusaibah - Nusaibah; Deden Yusman Maulid; Alkana Yusuf Fiyari; Kartika Kartika
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 1, No 1 (2020): (Februari, 2020)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.317 KB) | DOI: 10.15578/marlin.V1.I1.2020.17-23

Abstract

Ikan Black marlin merupakan ikan pelagis yang mempunyai nilai ekonomis penting, oleh karena itu produk olahannya yaitu Black marlin loin beku merupakan salah satu komoditi perikanan yang banyak disukai oleh pasar mancanegara. Sehingga Black marlin loin beku harus memiliki mutu yang baik untuk layak dipasarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis karakteristik mutu ikan Black marlin beku yang diproduksi di PT. Sinar Sejahtera Sentosa. Karakteristik yang diuji meliputi karakteristik fisik menggunakan uji organoleptik, kemudian karakteristik kimiawi dengan uji histamin dan karakteristik biologi dengan melakukan uji TPC (Total Plate Count) dan hasilnya kemudian dianalisis menggunakan standar SNI Marlin Loin Beku. Hasil yang diperoleh dari pengujian organoleptik pada black marlin loin beku yaitu 7, sedangkan hasil yang diperoleh dari uji histamin sebesar 1 mg/kg dan uji TPC yaitu 370 coloni/g. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ikan Black Marlin Loin beku telah memenuhi standar SNI Marlin Loin Beku, ikan tersebut mempunyai mutu yang baik sehingga aman untuk dikonsumsi dan layak untuk dipasarkan. Black marlin is a pelagic species that has high economic value, therefore the processed product frozen loin black marlin, is one of the fisheries commodities that are preferred by foreign markets. Therefore, frozen black marlin loin must have good quality to be marketable. The aim of this research was to study and analyze the quality characteristics of frozen black marlin loin at PT. Sinar Sejahtera Sentosa. Characteristics test were done by doing physical characteristics using organoleptic test, then chemical characteristics test by doing histamine test and biological characteristics test by doing TPC (Total Plate Count) test and the results were analyzed then with standard SNI Frozen Loin Marlin. The result of organoleptic test on frozen loin black marlin were 7, while the results of histamine test were 1 mg/kg and the TPC test 370 coloni/g. From these results it can be concluded that frozen loin black marlin has fulfilled SNI standards, this fish has a good quality so safe for consumption and marketable. 
KANDUNGAN GARAM DAN KOMPOSISI PROKSIMAT IKAN ASIN JAMBAL ROTI (Arius thallassinus) DARI PANGANDARAN Deden Yusman Maulid; Satriya Abrian
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 1, No 1 (2020): (Februari, 2020)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.481 KB) | DOI: 10.15578/marlin.V1.I1.2020.1-6

Abstract

Ikan asin jambal roti diproduksi dari Ikan Manyung (Arius thallassinus) dan merupakan oleh-oleh khas Pangandaran. Informasi produk ikan asin jambal roti yang dijual di Pasar Pariwisata Pangandaran sangat terbatas. Tidak ada keterangan kandungan proksimat maupun informasi kandungan kadar garam didalam kemasannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi kandungan kadar garam dan komposisi proksimat pada ikan jambal roti. Kadar garam ditentukan dengan metode Mohrn sedangkan komposisi proksimat ditentukan dengan mengacu pada metode AOAC. Sampel didapatkan secara acak dari enam penjual di pasar Pariwisata Pangandaran dengan kode M1, M2, M3, M4, M5, M6. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar garam berkisar antara 4,75-13,17%. Hasil pengujian proksimat menunjukan bahwa kadar air 51,55-62,45%; kadar protein 23,69-28,5%; kadar lemak 0,38-7,08%; kadar abu 6,57-14,27. Berdasarkan nilai SNI ikan asin 8273:2016, maka kadar garam pada sampel M3 dan M6 berada pada kisaran nilai SNI yaitu 12-20%, dan sisanya berada dibawah nilai SNI. Hasil proksimat kadar air menunjukkan bahwa semua sampel yang dikoleksi memiliki nilai kadar air melebihi batas maksimal 40%.Jambal roti salted fish was produced from giant sea catfish (Arius thallassinus) and was unique souvenir of Pangandaran. Information of jambal roti salted fish product wich is sold in Pangandaran tourism market was very restricted. There is no description about salt content and proximate composition on its package. The aim of this study was to determine the salt content and proximate composition of jambal roti salted fish. Salted content was evaluated by Mohn method, whereas proximate composition was analyzed by association of official analytical chemists method (AOAC, 2005). Samples were obtained randomly from six place in Pangandaran tourism market with code: M1; M2; M3; M4; M5; M6. The result showed that jambal roti salted fish contains 4,75%-13,17% salt. The results of proximate composition described that the moisture 51,55-62,45%; protein 23,69-28,5%; fat 0,38-7,08%; and ash 6,57-14,27%. Based on SNI of Salted fish 8273:2016, the salt contain of M3 and M6 are in the range of SNI, 12-20%, and the remaining samples are under it range. Proximate analysis showed that all samples which were collected have a moisture value exceeding the maximum limit of 40%.
ANALISIS PROKSIMAT DAN LOGAM BERAT PADA TEMPE DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG IKAN Satria Abrian; Deden Yusman Maulid
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 1, No 2 (2020): (Agustus, 2020)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V1.I2.2020.83-90

Abstract

Tempe merupakan makanan fermentasi yang sudah tersebar hampir di seluruh Indonesia. Makanan ini diproduksi menggunakan alat dan metode yang sederhana. Kandungan protein tempe yang berasal dari kedelai memiliki peluang untuk ditingkatkan lagi dengan penambahan tepung ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kandungan protein pada tempe dengan cara menambahkan tepung ikan sehingga produk yang dihasilkan dapat digunakan sebagai makanan alternative untuk mengatasi masalah kekurangan protein pada manusia. Nilai proksimat didapatkan dengan mengacu pada metode AOAC. Uji proksimat terdiri dari kadar air, lemak, protein, dan serat kasar. Nilai logam berat didapatkan dengan mengacu pada SNI 3144:2015. Logam berat yang diujikan terdiri dari Hg, As, Cd, dan Pb Terdapat 4 sampel dengan perlakuan berbeda yaitu S1:tanpa penambahan tepung ikan; S2: dengan penambahan tepung ikan nila; S3: dengan penambahan tepung ikan tongkol; S4: dengan penambahan ikan tiga wajah. Hasil pengujian proksimat menunjukkan bahwa kandungan protein yang paling tinggi adalah sampel S4 yakni 22.43%. Hasil uji logam berat menunjukkan bahwa semua sampel memiliki kandungan logam berat berada di bawah ambang batas yang ditetapkan melalui SNI No 3144:2015.