Salah satu kemampuan yang dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran IPS adalah kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis adalah suatu proses yang berlangsung dalam ranah kognitif dan kemudian merangsang kemampuan menafsirkan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, argumen, atau pengalaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan penerapan model pembelajaran Discovery Learning dengan Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas 6 SD. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, non-equivalent control group design, teknik pengumpulan data menggunakan tes dengan subjek siswa kelas 6 SD. Kesimpulan penelitian ini berdasarkan hasil uji T terhadap kemampuan berpikir kritis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, signifikansi sig. 2-tailed 0,004 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Rata-rata skor postes yang diperoleh dari hasil uji T keterampilan berpikir kritis model problem based learning dan Discovery Learning adalah 67,85 dan 77,54. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa model Discovery Learning di SD Gugus Ganeca memberikan dampak yang lebih besar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan model Problem Based Learning.