Claim Missing Document
Check
Articles

Kualitas Udara Ruangan Akibat Pembakaran Briket Tandan Kosong Sawit Tambunan, Efpia Naomi Yohana; Hafidawati, Hafidawati; Yenie, Elvi
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 8 (2021): Edisi 2 Juli s/d Desember 2021
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Empty palm bunches as the most waste generated from the processing of fresh fruit bunches have the potential to be used as renewable energy source in the form of biomass briquettes. This can be seen form the availability are ±23% from the all process (Susilawati dan Setyadi, 2017) and have thermal energy is ±4.958,46 cal/gr (Ronaldo, 2020). However, the burning of empty palm bunches briquettes as solid fuel for household can effect the indoor air quality, so need to do study test. In this study will test the gas pollutant CO, SO2 dan NO2 from the burnng of empty palm bunches briquettes use the adsorbent method with impinger. The test will doing in 1 hour in the room that has 15% surface area ventilation of the floor surface area. The test result will be compared with quality standar PerMenKes RI No. 1077 tahun 2011. The result show that there 4,75 ppm CO, 0,09 ppm SO2 and 0,033 ppm NO2. Based on the result of this study that the burnng of empty palm bunches briquettes with the room that has 15% surface area ventilation of the floor surface area were below quality standar PerMenKes RI No. 1077 tahun 2011 about Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruangan Rumah.Keywords : briquettes, empty palm bunches, indoor air quality, concentrasion of gaseous pollutans.
PEMANFAATAN LUMPUR IPAL MINYAK SAWIT DAN CANGKANG BIJI KARET PADA PEMBUATAN BRIKET DENGAN PENAMBAHAN CRUDE GLISEROL SEBAGAI FILLER Yenie, Elvi; Sasmita, Aryo; Chaniago, Chaniago
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 18, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.439 KB) | DOI: 10.31258/jst.v18.n1.p1-7

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir energi telah menjadi pertimbangan yang sangat penting di Dunia maupun di Indonesia. Peningkatan permintaan energi ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan menipisnya cadangan minyak dunia dan juga bantuan dari bahan bakar. Lumpur IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) minyak kelapa sawit adalah hasil sedimen dari limbah cair yang mengandung bahan organik tinggi dan belum dimanfaatkan secara optimal. Lumpur IPAL Produksi minyak kelapa sawit dan cangkang biji karet yang dapat dibuat sebagai bahan bakar padat terdiri dari proses karbonisasi menggunakan gliserol mentah sebagai perekat dari briket yang dihasilkan. Perekat yang digunakan adalah gliserol mentah karena memiliki karakteristik viskositas dan kepadatan tinggi yang dapat digunakan sebagai perekat. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah rasio lumpur IPAL dengan produksi kulit kelapa sawit dan kulit biji karet (90:10, 80:20, 70:30, dan 60: 40% bb) dan tekanan pengepresan  (50, 75, dan 100 bar) dengan persentase gliserol mentah adalah 40% dari total berat briket. Hasil analisis proksimat diperoleh kadar air 3,93%, kadar abu 1,19%, zat volatil 2,93%, kadar karbon tetap 89,64% dan nilai kalor terbaik 3864,18 kal / gr pada rasio 60: 40% dengan tekanan 100 bar. Hasil proses yang sangat berpengaruh signifikan pada nilai kalor ialah rasio bahan baku
Analisa Gugus Fungsi Komposit Adsorben Berbahan Spent Bleaching Earth (SBE) Dan Spent Mushroom Substrate (SMS) Husni, Afdaul; Yenie, Elvi; Darmayanti, Lita
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 8 (2021): Edisi 2 Juli s/d Desember 2021
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spent Bleaching Earth (SBE) is a solid waste generated in the stages of the process of purification of oil in the vegetable oil industry, while the Spent mushroom substrate (SMS) is one of the waste biomass resulting from the production of mushrooms. The second material is the waste that has been tdik used anymore, and if not used back can cause environmental pollution. This study aims to determine the functional groups of the composite adsorbent using the method of FTIR spectra with the variation of the composition of the SBE-SMS 25: 75 %. Composite that has been made then were characterized by the methods of FTIR to analyze the cluster function. FTIR analysis of the composite adsorbent after the test FTIR known to the presence of hydroxyl group (O-H), cluster C=O (ketone, amide, ester, carboxyl and aromatic compounds), phosphate groups (P-OH), a cluster of aluminum silica (Si-O-Al) and cluster siloxane (Si-O-Si).Key words: Composite, FTIR, Spent Bleaching Earth, And Spent Mushroom Substrate.
Pengaruh Rasio Bahan Baku Dan Variasi Ukuran Partikel Terhadap Nilai Kalor Biobriket Hasil Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Sawit Dan Lumpur IPAL Produksi Minyak Sawit Hafizh, Muhammad; Yenie, Elvi; HS, Edward
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 7 (2020): Edisi 1 Januari s/d Juni 2020
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WWTP sludge in palm oil production with the addition of empty fruit bunch can be used as raw material for making briquettes through the carbonization process. This study aims to study the effect of variations in treatment on the calorific value and compressive strength of the briquettes produced. In this study the WWTP sludge in palm oil production was carbonated at 300°C for 60 minutes and empty fruit bunch at 450°C for 90 minutes. Variations of variables used were particle size -80/+100, -100/+120, and -120/+140 mesh and the composition of empty fruit bunch and WWTP sludge in palm oil production were 90%:10%, 80%:20%, 70%:30%, and 60%:40%. The results showed that the best briquette heating value were obtained on the composition of raw materials 90%:10% with a particle size of -80/+100 mesh were the heating value of 5310,46 cal/gr and the best compressive strength were obtained on the composition of raw materials 90%:10% with a particle size of -120/+140.Keywords: briquettes, crude gliserol, calorific value
Studi Timbulan Sampah Domestik Di Kabupaten Rokan Hilir (Studi Kasus Di Wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas) Witami, Witami; Yenie, Elvi; Priyambada, Gunadi
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 8 (2021): Edisi 2 Juli s/d Desember 2021
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Pasir Limau Kapas is an area located at the coast of Rokan Hilir Regency with an area of 1,206.72 km2. It consists of one Kelurahan and 7 Kepenghuluan with a total population of 40,140 people and the Head of Family (KK) 9,718. The types of house buildings in this area are categorized into three types, namely permanent type 414 units, semi-permanent 148 units and non-permanent 10912 units. The number of samples of domestic waste from the type of permanent housing is 5 units, semi-permanent 5 units and non-permanent 19 units. This research was conducted based on the SNI 19-3964-1994 method for eight consecutive days. The average waste generation obtained was from the permanent type (weight 0.276 kg/o/h and volume 2.817 l/o/h), semi-permanent (weight 0.256 kg/o/h and volume 4.040 l/o/h) and non-permanent (weight 0.126 kg/o/h and volume 1.482 l/o/h) with a total domestic waste generation of 7658.196 kg/h. Keywords: Waste pile
PENERAPAN TEKNOLOGI WINDROW COMPOSTING BAGI MASYARAKAT SEKITAR TPA MUARA FAJAR PEKANBARU Ida Zahrina; Elvi Yenie
Dharmakarya Vol 10, No 2 (2021): Juni, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i2.33178

Abstract

Volume sampah organik yang cukup besar di TPA Muara Fajar dapat dimanfaatkan oleh warga sekitarnya dengan mengolahnya menjadi kompos. Selain dapat memperpanjang umur TPA, kegiatan pengomposan ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh karena, perlu adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat sekitar TPA Muara Fajar agar memiliki ketrampilan dalam mengolah sampah organik menjadi kompos dengan teknologi windrow composting. Teknologi ini cocok diterapkan bagi warga sekitar TPA Muara Fajar karena dapat diaplikasikan untuk semua jenis sampah organik, loading capacity yang besar, serta menghasilkan kompos dengan kualitas yang baik. Kegiatan ini diikuti oleh warga RT 01 RW 03 Kelurahan Muara Fajar, Pekanbaru melalui sosialisasi, penyuluhan, pelatihan serta evaluasi. Dari kegiatan ini, masyarakat telah mampu memproduksi kompos dari sampah organik. Namun masih perlu kegiatan pengabdian lanjutan untuk membentuk unit usaha kompos di masyarakat.
FERMENTASI KULIT NANAS MENGGUNAKAN CLOSTRIDIUM ACETOBUTYLICUM DENGAN VARIASI NUTRISI DAN INOKULUM Sri Rezeki Muria; Elvie Yenie; Mayang Sari
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17, No 2 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.933 KB) | DOI: 10.31258/jst.v17.n2.p56-60

Abstract

Bioetanol adalah hasil ekstraksi dari tanaman yang melalui proses fermentasi. Konsumsi energi yang terus meningkat seiring meningkatnya populasi penduduk dan fokus pada polusi atmosfir yang disebabkan oleh bahan bakar fosil yang digunakan maka menarik dunia untuk menggali sumber energi yang dapat diperbaharui dalam bentuk bioenergi. Konversi limbah hasil pertanian menjadi biofuel saat ini menjadi satu hal yang sangat menarik. Penelitian ini mengenai produksi bioetanol dari limbah kulit nanas menggunakan Clostridium acetobutylicum. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi inokulum, nutrisi dan waktu fermentasi terhadap yield produk yang dihasilkan dari fermentasi menggunakan Clostridium acetobutylicum. Pengerjaan penelitian dibagi menjadi tiga tahap yang termasuk preparasi inokulum, proses fermentasi dan analisa hasil. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa konsentrasi bioetanol tertinggi adalah 9% yang didapat pada hari ke-8 waktu inkubasi, menggunakan nutrisi urea dan konsentrasi inokulum 14%. Kandungan bioetanol meningkat seiring dengan lamanya waktu fermentasi sampai hari ke-8 dan setelah itu menurun pada hari ke-10. Dan hasil yang cukup mencolok adalah bahwa konsentrasi bioetanol meningkat dengan meningkatnya konsentrasi inokulum sampai dicapainya kondisi optimum. Nutrisi yang terbaik dari penelitian ini adalah menggunakan urea daripada menggunakan amonium sulfat.
ANALISIS NILAI KEBISINGAN DARI KEGIATAN TRANSPORTASI DI KOTA PEKANBARU Aryo Sasmita; Elvi Yenie
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 12, No 2 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.404 KB) | DOI: 10.31258/jst.v12.n2.p%p

Abstract

Pertumbuhan pesat perekonomian Pekanbaru menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan. Dalam satu hari sepedamotor bertambah lebih dari 600 unit, bahkan untuk Propinsi Riau secara keseluruhan pertambahan kendaraan di Riaumencapai 20.000-30.000 unit per bulan. Meningkatnya jumlah kendaraan tersebut menyebabkan meningkatnya tingkatkebisingan yang mengganggu masyarakat. Tingkat kebisingan dari lalu lintas jalan raya yang melebihi baku mutu dapatmenyebabkan penyakit jantung, kelelahan mental dan fisik, gangguan psikomatis, serta mengakibatkan kerusakan danpenurunan daya pendengaran. Oleh sebab itu maka perlu dilakukan analisis tingkat kebisingan kota Pekanbaru untukmengetahui apakah tingkat kebisingan di kota Pekanbaru telah melebihi baku mutu atau tidak yang berpotensimenyebabkan gangguan kesehatan. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran kebisingan pada 18 ruas jalan di kotaPekanbaru sebagai titik sampel nilai kebisingan pada jalan raya. Dipilihnya 18 titik tersebut terdiri dari beberapa jalanarteri, jalan kolektor, dan jalan lokal, sehingga dianggap telah mampu merepresentasikan kondisi kebisingan di jalanpada kota Pekanbaru. Kemudian dilakukan perhitungan data tingkat kebisingan dari setiap titik sampel, dandibandingkan dengan baku mutu kebisingan pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. Kep-48/MENLH/11/1996.Dari hasil perhitungan data, jika dianggap jalan arteri dan jalan kolektor digunakan sebagai kawasan perdagangan danjasa, sedangkan jalan lokal digunakan sebagai kawasan perumahan dan pemukiman, diketahui bahwa seluruh jalanyang menjadi titik sampel memiliki nilai kebisingan yang telah melebihi baku mutu.kata kunci : kebisingan, transportasi ,jalan raya
Produksi Bioetanol Dari Pati Sorgum Dengan Penambahan Tween 80 Dan Ekstrak Cordyceps Sinesis Myecelium : Variasi Konsentrasi Inokulum Bonita Esther FS; Elvi Yenie; Sri Rezeki Muria
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 3, No 1 (2016): Wisuda Februari Tahun 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energy demands are still dependent on fossil fuels such as oil, coal and gas lead to the depletion of fossil resources (oil, natural gas, and coal). To overcome the dependence onfossil fuels, sorghum starch conversion into bioethanol as a renewable energy. In this research, sorghum starch saccharification process using enzymes α-amylase andglucoamylase and fermented by Saccharomyces cerevisiae using the method of simultaneous saccharification and fermentation (SSF) with addition of tween 80 and Cordyceps sinensis mycelium extract as supplement. The purpose of this study was to determine the effect of inoculum concentration and time of the acquisition bioethanol fermentation, fermentation was conducted in a 2L fermentor with variations of fermentation time: 24, 48, 72, and 96 hours and concentrations inoculum 2% (w/v), and 2.5% (w/v) with the addition of tween 80 0,2% (v/v) and Cordyceps sinensis mycelium extract as much as 0.5 gr/l. The higherconcentration of inoculum, the more the number of cells and the higher the bioethanol yield while the residual sugar content produced less and less at the end of fermentation. Sorghumstarch fermentation process produces the best conditions on the inoculum concentration of 2.5% (w/v) and fermentation time 72 hours with bioethanol about 1,320 (%v/v).Key words: α-amylase, bioethanol, cordyceps sinensis mycelium, glucoamylase, saccharomyces cerevisiae, simultaneous saccharification and fermentation, tween 80
Pengaruh Proses Pengomposan TKS Sisa Media Pertumbuhan Jamur Coprinus Comatus Terhadap Penurunan Rasio C/N Sisri Wantri Sanjaya Manalu; Elvi Yenie; David Andrio
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 6 (2019): Edisi 1 Januari s/d Juni 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Empty fruit bunch (EFB) is a solid waste from palm oil industry which is 23% per ton fresh fruit bunch (FFB). Utilization of EFB is not optimal and it can be negative effect to environmental because of lignin content which hard to degradation. The best solution is utilization EFB so it can increase the positif value by doing composting This research aim to learn effect of anaerobic sludge from POME treatment toward C/N ratio In composting process there are 2 variations of addition wich are directly (S0 with 0.5 kg EFB spent mushroom) adding L1 about 1 kg, L2 about 2 kg, L3 about 3 kg, and L4 about 4 kg, and adding inderectly or in stage (S0 with 0.5 kg EFB spent mushroom) adding B1 about 2.5 kg, B2 about 0.5 kg, B3 about 0.75 kg and B4 about 1 kg. The result of lignin content in day 25 of pretreatment phase is 10.43% and the best result reach by composting with addition directly and addition indirectly  are adding 4 kg (L4) about 10.31% and adding with 1 kg (B4) about 14.14 and composting process stop in day 5. The conclusion in this research are pretratment by growing Coprinus comatus mushroom will help in degradation process and make the composting period be brief. Keywords : EFB, Composting, Anaerobic Suldge, C/N Ratio
Co-Authors Abdil Aziz Al Hakim Adi Putra Pratama Adrianto Ahmad Amarullah Amarullah Amri, Idral Andhini Getha Kusuma Arga Aflyn Febrina H Aris Aris Aryo Sasmita Asward, Mayshara Atria Martina Azzah Fizda Bochari Bochari Bonita Esther FS Bunga Fitriani Gumadita Chaniago Chaniago Chrysty Elesa Hutauruk David Andrio Desmawita, Dwi Desra Shinta Hasri Dicky Maulana Dikki Awanda Dispriana, Nurmala Dwi Laura Pramita Edward Edward Edward Hs Edward HS Edward, Edward Efpia Naomi Yohana Tambunan Elgina May Lestari Eriyati Ester Melinda Evia Yoana Fatiha Rizqa Feranita Feranita Floria Christin Grethy Asmara Sitorus Hafidawati, Hafidawati Hany Susanti Pangaribuan Hardyan, Rici Hatflan Erico Rambe Helviana Dwika Herfi Rahmi Hotni Lamtiar Husni, Afdaul Ida Zahrina Ifni Rimijuna Imam Suprayogi Irpan Syafrianda Ivnaini Andesgur Jaspi, Khalika Jecky Asmura Jessar Hendrianto Jhon Armedi Pinem Joleha - Khairat, Nur Khalidazia Putri Lidya Astuti Lilis Anggreani Lira Aulia Wahyuni, Lira Aulia Lita Darmayanti Loisa Rosalia Sitompul Martin, Dicky Mayang Sari Maysha Permata Sari Megah Mulia Ginting Miftahul Ulum Mareta Miska Alemina Ginting Muhamad Ghifar Alharis Muhammad Fajri Chaniago Muhammad Reza Mutia Khairunnisa Naomi Ebinasari BR Sembiring Niko Ronaldo P. S Nora Aprilin Novebriantika Novebriantika Novita Faradisha Novriandi, Rizky Nurfajri, Nabila Pope Jessica Sirait Pretty Nova M H Priyambada, Gunadi Putra, Anggara Putri, Dini Riskiana Putri, Novia Eka Queen Destya Rahmadani Mutia Ramida Elisa Kristiani Simanjuntak Rani Ariyanti Refvi Gusvita Sari Rezeki, Muhammad Dio Ricki Gunawan Rosdinar Hasibuan Rudi Setiawan Ryan Renaldi Said Zul Amraini Sally Mandari Santi Dwi Putri Santoso Nugroho Sari, Nurriya Mayang Sari, Siti Sheilviana Angela Shinta Elystia Shinta Nurdiyanti Silvi Nora Sinta Sinta Sisri Wantri Sanjaya Manalu Siti Aisyah Sukma Sri Armita Sari Sri Rezeki Muria Suci Sukmawati Syafdika Sari Siregar Syafrida Khairani SYAIFUL BAHRI Syarfi Daud Syarfi Daud Tambunan, Efpia Naomi Yohana Tania Octalina Tamamy Ulfah Nurulita Vera Fitriani Virghea Septilda Zalchie Wanda Putri Saragi Winny Noviami Erziza, Winny Noviami Witami, Witami Yelmida Azis Yofita Sandra, S.Pd., M.Pd., Zico Farlin, Dr. Budiwirman, M.Pd., Yohana Siregar Zahra Nadia Elysahaq Zostria Hanijah Zul Fadly Khaira