Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : GEMA BIDAN INDONESIA

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dalam Menghadapi Menarche di MIN Takeran Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan Sri Sasmiati; Rahayu Sumaningsih; Hery Sumasto
Gema Bidan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.027 KB) | DOI: 10.36568/gebindo.v10i1.7

Abstract

Latar belakang: Pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi remaja saat ini sangat kompleks dan mengkhawatirkan terutama pada pengetahuan tentang pengenalan organ reproduksi mengenai bentuk dan fungsinya serta cara merawatnya. Sekitar 80% -95% wanita usia reproduksi mengalami gejala Menarche yang dapat mengganggu beberapa aspek kehidupan mereka. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan menstruasi dan sikap Menarche terhadap siswa di MIN Takeran, Kabupaten Takeran, Kabupaten Magetan. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan teknik pengambilan sampel sehingga diperoleh sampel sebanyak 60 responden. Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah rumus korelasi Chi square. Hasil: Pengetahuan tentang menstruasi adalah 53,33% kategori cukup dan sikap terhadap menarche adalah 38,33% kategori positif. Nilai koefisien Chi square 30.917 dengan nilai sig. 0,000 <0,05. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang menstruasi dan sikap dalam berurusan dengan Menarche pada siswa kelas V di MIN Takeran kecamatan Takeran Kabupaten Mametan pada tahun 2019. Saran: Untuk siswa kelas V di MIN Takeran Anda harus lebih aktif dalam mencari informasi tentang menstruasi kepada saudara perempuan, orang tua dan guru. Sehingga mereka tidak merasa cemas dan takut jika mereka mengalami Menarche. Kata kunci: Pengetahuan, sikap dan Menarche.
Hubungan Usia Ibu Hamil Dan Paritas Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Padas Kabupaten Ngawi Mariana Aprilasari; Sunarto Sunarto; Hery Sumasto
Gema Bidan Indonesia Vol. 10 No. 2 (2021): Juni
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.828 KB)

Abstract

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi yang berlebihan selama masa hamil dan bisa menyebabkan dehidrasi karena muntah sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh usia ibu hamil dan paritas terhadap kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Padas tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan metode crossectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total populasi sebanyak 91 ibu hamil. Variabel bebas penelitian ini adalah usia ibu hamil dan paritas, sedangkan variable terikatnya adalah kejadian hiperemesis gravidarum. Uji statistik yang digunakan adalah Spearman Rank dengan derajad kepercayaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan usia ibu hamil Trimester I dari 91 responden yang berusia <20 tahun sebanyak 13 responden atau 14,29%, usia 20-35 tahun sebanyak 68 responden atau 74,73% dan >35 tahun sebanyak 10 responden atau 10,99%. Berdasarkan paritas, sebanyak 58 ibu hamil atau 63,74% merupakan primigravida, sebanyak 29 atau 31,87% ibu hamil merupakan multigravida dan 4 ibu hamil atau 4,40% merupakan Grande Multigravida. Uji hipotesis menunjukkan ada pengaruh antara pengaruh usia ibu hamil terhadap kejadian hiperemesis gravidarum dan ada pengaruh paritas terhadap kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Padas tahun 2019. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa usia ibu hamil dan paritas berpengaruh terhadap kejadian hiperemesis. Di harapkan klien melakukan pemeriksaan kehamilan atau ANC secara teratur untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janin serta mengetahui secara dini komplikasi yang terjadi selama kehamilan. Kata Kunci : Usia, Paritas, Hiperemesis gravidarum.
Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dalam Menghadapi Menarche di MIN Takeran Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan Sri Sasmiati; Rahayu Sumaningsih; Hery Sumasto
Gema Bidan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v10i1.7

Abstract

Latar belakang: Pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi remaja saat ini sangat kompleks dan mengkhawatirkan terutama pada pengetahuan tentang pengenalan organ reproduksi mengenai bentuk dan fungsinya serta cara merawatnya. Sekitar 80% -95% wanita usia reproduksi mengalami gejala Menarche yang dapat mengganggu beberapa aspek kehidupan mereka. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan menstruasi dan sikap Menarche terhadap siswa di MIN Takeran, Kabupaten Takeran, Kabupaten Magetan. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan teknik pengambilan sampel sehingga diperoleh sampel sebanyak 60 responden. Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah rumus korelasi Chi square. Hasil: Pengetahuan tentang menstruasi adalah 53,33% kategori cukup dan sikap terhadap menarche adalah 38,33% kategori positif. Nilai koefisien Chi square 30.917 dengan nilai sig. 0,000 <0,05. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang menstruasi dan sikap dalam berurusan dengan Menarche pada siswa kelas V di MIN Takeran kecamatan Takeran Kabupaten Mametan pada tahun 2019. Saran: Untuk siswa kelas V di MIN Takeran Anda harus lebih aktif dalam mencari informasi tentang menstruasi kepada saudara perempuan, orang tua dan guru. Sehingga mereka tidak merasa cemas dan takut jika mereka mengalami Menarche. Kata kunci: Pengetahuan, sikap dan Menarche.
Hubungan Usia Ibu Hamil Dan Paritas Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Padas Kabupaten Ngawi Mariana Aprilasari; Sunarto Sunarto; Hery Sumasto
Gema Bidan Indonesia Vol. 10 No. 2 (2021): Juni
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v10i2.8

Abstract

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi yang berlebihan selama masa hamil dan bisa menyebabkan dehidrasi karena muntah sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh usia ibu hamil dan paritas terhadap kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Padas tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan metode crossectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total populasi sebanyak 91 ibu hamil. Variabel bebas penelitian ini adalah usia ibu hamil dan paritas, sedangkan variable terikatnya adalah kejadian hiperemesis gravidarum. Uji statistik yang digunakan adalah Spearman Rank dengan derajad kepercayaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan usia ibu hamil Trimester I dari 91 responden yang berusia <20 tahun sebanyak 13 responden atau 14,29%, usia 20-35 tahun sebanyak 68 responden atau 74,73% dan >35 tahun sebanyak 10 responden atau 10,99%. Berdasarkan paritas, sebanyak 58 ibu hamil atau 63,74% merupakan primigravida, sebanyak 29 atau 31,87% ibu hamil merupakan multigravida dan 4 ibu hamil atau 4,40% merupakan Grande Multigravida. Uji hipotesis menunjukkan ada pengaruh antara pengaruh usia ibu hamil terhadap kejadian hiperemesis gravidarum dan ada pengaruh paritas terhadap kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Padas tahun 2019. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa usia ibu hamil dan paritas berpengaruh terhadap kejadian hiperemesis. Di harapkan klien melakukan pemeriksaan kehamilan atau ANC secara teratur untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janin serta mengetahui secara dini komplikasi yang terjadi selama kehamilan. Kata Kunci : Usia, Paritas, Hiperemesis gravidarum.
Kesiapan Menikah Pada Mahasiswa D4 Tingkat Akhir di Poltekkes Kemenkes Surabaya Erika Armanda Wardjuno; Tatarini Ika Pipitcahyani; Yuni Ginarsih; Hery Sumasto
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v11i1.53

Abstract

Di Indonesia, dari 34 provinsi, provinsi Jawa Timur menduduki peringkat pertama dengan kasus perceraian dan kota Surabaya sendiri angka perceraian masih tergolong tinggi selama periode Bulan Januari hingga Juni tahun 2020. besar yang dialami oleh mahasiswa/i yang sedang menempuh pendidikan tingkat akhir atau semester akhir. Tujuan penelitian mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kesiapan menikah pada mahasiswa D4 tingkat akhir di Poltekkes Kemenkes Surabaya. Metode : Penelitian analitik Cross Sectional. Populasi mahasiswa aktif Prodi D4 yang sedang menempuh pendidikan tingkat akhir di Poltekkes Kemenkes Surabaya sebanyak 197 mahasiswa/i. Sampel 132 mahasiswa/i dengan Purposive Sampling . Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu usia, fisik, finansial, mental, dan emosi. Variabel tergantung yaitu kesiapan menikah. Pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Analisis menggunakan uji Chi Square (α = 0,05). Hasil : Dari 132 responden, berdasarkan uji statistik Chi Squarehasil tidak terdapat hubungan antara usia (0,244 > ) dengan kesiapan menikah pada mahasiswa D4 tingkat akhir. Terdapat hubungan antara fisik (0,044 < ), finansial (0,000 < ), mental (0,024 < ), dan emosi (0,008 < ) dengan kesiapan menikah pada mahasiswa D4 tingkat akhir. Diskusi : Dalam penelitian ini faktor usia tidak memiliki hubungan dengan kesiapan menikah pada mahasiswa, namun faktor fisik, finansial, mental, dan emosi memiliki hubungan dengan kesiapan menikah pada mahasiswa.  
Hubungan Tayangan Pornografi Di Sosial Media Dengan Perilaku Seksual Remaja: Hubungan Tayangan Pornografi Di Sosial Media Dengan Perilaku Seksual Remaja Cahyaning Dianti Kartika Dewi; Hery Sumasto; Dwi Wahyu Wulan; Titi Maharrani
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 3 (2023): September
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i3.149

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Tayangan pornografi melalui sosial media merupakan salah satu faktor yang dapat memicu remaja untuk melakukan perbuatan seksual yang buruk. Studi literatur review ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tayangan pornografi di sosial media terhadap perilaku seksual remaja.Metode: Jenis penelitian ini Literature Review. Dengan pencarian di empat database (Google Scholar, PubMed, ProQuest, Science Direct). Di temukan 324 artikel yang sesuai dengan kata kunci, kemudian dilakukan skringing judul, abstrak, dan dinilia kelayakan melalui full tex sehingga menyisakan 14 artikel dari empat database yang meliputi Google Scholar (n=10), PubMed (n=1), ProQuest (n=1), Science Direct (n=2). Hasil: Kami menemukan empat belas studi yang memenuhi kriteria inklusi dalam tinjauan literatur. Studi yang disertakan adalah hubungan tayangan pornografi di sosial media dengan perilaku seksual remaja,sebagian besar merupakan penelitian cross-sectional.Simpulan dan Saran: Hasil review ini menyatakan bahwa adanya hubungan tayangan pornografi di sosial media dengan perilaku seksual remaja, semakin tinggi paparan tayangan pornografi di sosial media akan berdampak pula pada perilaku seksual remaja. Perlu adanya perhatian khusus dan edukasi tentang tayangan pornografi dari tenaga kesehatan, masyarakat dan pihak-pihak terkait mengingat remaja masih sangat rentan terhadap pengaruh negatif internet tanpa melihat dampaknya.