Articles
<![CDATA[Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Mata Kuliah Dasar-Dasar Pemrograman Komputer ]]>
<![CDATA[Tatik Retno Murniasih]]>;
<![CDATA[Trija Fayeldi]]>
<![CDATA[ Jurnal Edukasi Vol 4 No 1: Maret 2017 ]]>
Publisher : <![CDATA[UPT Penerbitan Universitas Jember ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/jukasi.v4i1.5083
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pada Mata Kuliah Dasar-dasar Pemrogaman Komputer. Subyek penelitian adalah mahasiswa kelas 2015B Universitas Kanjuruhan Malang sebanyak 35 orang. Metode pada penelitian ini adalah tes, pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep mahasiswa pada tindakan I sebesar 71,43% menjadi 85,71% pada tindakan II. Hasil observasi pembelajaran menunjukkan terjadi peningkatan dari 79,75% pada tindakan I meningkat menjadi 82,75% pada tindakan II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan metode resitasi dapat meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pada matakuliah dasar pemrogaman komputer. Kata Kunci : konsep, metode, pemrogaman, dan resitasi]]>
<![CDATA[PENGGUNAAN MEDIA BOLA - BOLA STATISTIK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MTS ]]>
<![CDATA[Rosita Dwi Ferdiani]]>;
<![CDATA[Tatik Retno Murniasih]]>;
<![CDATA[Vivi Suwanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2017): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (335.675 KB)
|
DOI: 10.21067/jpm.v2i2.2059
<![CDATA[Pengadian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa SMP Al Inayah dan SMP Islam pada materi statistik melalui pelatihan penggunaan media bola – bola statistik. Subyek pengabdian adalah siswa SMP Al Inayah Purwosari dan SMP Islam Purwosari, Pasuruan. Proses pelaksanaan pengabdian dibagi menjadi 4 tahap yaitu observasi, perencanaan dan persiapan, pelaksanaan ,dan evaluasi. Tahap observasiberfokus pada mencari masalah prioritas mitra serta solusinya.Tahap perencanaan dilakukan dengan penentuan jadwal pelaksanaan, kelas subjek pelatihan, dan diskusi solusi yang dipilih dengan mitra untuk melihat kesesuain solusi. Evaluasi hasil dilakukan dengan menganalisis hasil pekerjaan siswa pada soal lanjutan dan proses presentasi. Berdasarkan hasil pelaksanaan diketahui bahwa:1) Penggunaan media bola-bola statistik dapat meningkatkan minat belajar peserta pelatihan, 2) penggunaan media bola-bola statistik dapat meningkatkan pemahaman peserta pelatihan pada mean, median, dan modus, 3) guru matematika kelas yang turut serta mengobservasi jalannya pelatihan sangat tetarik dengan penggunaan media pembelajaran berbahan murah seperti bola-bola statistik.]]>
<![CDATA[An Analysis of Student Errors in Solving Problems in Basic Computer Programming Using Matlab ]]>
<![CDATA[Murniasih, Tatik Retno]]>;
<![CDATA[Fayeldi, Trija]]>
<![CDATA[ MEJ (Mathematics Education Journal) Vol 2, No 1 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[Study Program of Mathematics Education University of Muhammadiyah Malang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22219/mej.v2i1.5797
<![CDATA[The aim of this research is to find out students‘ errors and the factors which cause students to make errors when they solve problems in Basic ComputerProgramming using Matlab. The methods used to collect the data aredocumentation, test, and interview. This is a qualitative and uses descriptive method. The subject of this research is 35 students of Mathe-matics Education Departement class of 2015B. Three students with low ability who made errors in their worksheet are chosen as the interview subject. The data validation test is conducted with triangulation technique. The result is that the students‘ errors are divided into three categories, i.e: the errors in understanding the concept, the procedure, and the final result. Based on the result of this research, it is concluded that 17.1% of the students made errors in understanding the concept, 46, 7% of the students made errors in the procedure, and 5, 7% made errors in the final result. The factors influencing the students‘ errors are lack of understanding in prerequisite materials and lack of practice in solving Basic Computer Programming problems.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA ]]>
<![CDATA[Gaspar Naju Kaduwu Wali]]>;
<![CDATA[Wignyo Winarko]]>;
<![CDATA[Tatik Retno Murniasih]]>
<![CDATA[ RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 2 No. 2 (2020): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21067/jtst.v2i2.3574
<![CDATA[Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Wagir. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar tersebut adalah siswa kurang aktif dalam pembelajaran matematika di kelas. Dengan demikian, penelitian bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Wagir dengan menerapkan metode tutor sebaya. Penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (action), pengumpulan data (observe), dan refleksi (reflection). Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar keaktifan, tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan metode tutor sebaya dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Wagir. Peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dilihat dari persentase yang diperoleh pada siklus I dan Siklus II dengan rincian sebagai berikut: (1) persentase keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 71,67% sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 83,33% , dan (2) hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 60,71% sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 78,57%. Saran bagi peneliti lain dapat menggunakan metode tutor sebaya untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan materi yang berbeda.]]>
<![CDATA[PELATIHAN PENGGUNAAN KOMIK MATEMATIKA PADA SISWA SMP ]]>
<![CDATA[ferdiani, rosita dwi]]>;
<![CDATA[Fayeldi, Trija]]>;
<![CDATA[Murniasih, Tatik Retno]]>
<![CDATA[ PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (142.719 KB)
|
DOI: 10.37303/peduli.v3i2.125
<![CDATA[abstract: Mathematics is a subject that is still considered difficult by some students. This is because, mathematics is always associated with calculations, formulas, and graphics. In addition there is material in mathematics that is abstract. So students must imagine something abstract in order to understand the material. For this reason, students need intermediaries who make it easy to understand something abstract. This intermediary is called learning media. Based on interviews with mathematics teachers at MTs Miftahul Ulum Ngembal and PGRI Tutur Islamic Middle School, the procurement of mathematics learning media is still lacking. The learning media used are worksheets. The appearance of worksheets is not very interesting and only contains a summary of material and questions, making students less motivated to learn worksheets. They study when the test will be held. This causes learning outcomes, especially mathematics is still low, with a KKM value of 6.5. Problems faced by MTs. Miftahul Ulum Ngembal and PGRI Tutur Islamic Middle School are: a) Lack of learning media that attracts students' attention. b) Lack of student learning motivation in learning mathematics, especially Linear Equation of One Variable. c) Student learning outcomes are low, namely with KKM 6.5. d) Lack of student understanding of algebra material, especially the system of linear equations of one variable. This is because this material is material that has just been received at the junior high school level. The solution offered is to provide Mathematics Comic Training for students of PGRI Tutur Islamic Middle School and MTs Mifathul Ulum Ngembal. This training aims to increase student learning motivation which will have an impact on student learning outcomes. This training will be held in 2 meetings so as not to disturb the learning and teaching process. In practice, students will be divided into groups. Each group will be given a mathematical comic that contains material about one variable linear equations and questions related to one variable linear equations.]]>
<![CDATA[PELATIHAN VIDEO EDITING PADA CALON GURU UNTUK PENGAJARAN JARAK JAUH ]]>
<![CDATA[Tatik Retno Murniasih]]>;
<![CDATA[Sri Hariyani]]>;
<![CDATA[Vivi Suwanti]]>;
<![CDATA[Siti Faizah]]>;
<![CDATA[Fauzan Fauzan]]>
<![CDATA[ Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v5i1.45-50
<![CDATA[Covid-19 membuat pemerintah memberikan kebijakan belajar dari rumah melalui pengajaran jarak jauh. Calon guru memerlukan pengetahuan video editing agar dapat membuat media untuk pembelajaran jarak jauh. Hasil observasi awal menunjukkan sebagian besar calon guru matematika belum mampu membuat video pembelajaran yang dapat diakses secara online. Pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan pada calon guru matematika agar dapat menghadapi tantangan jaman. Berdasarkan observasi awal dan kemampuan komputer yang dimiliki calon guru maka diperlukan pelatihan editing video pembelajaran dengan camtasia studio. Camtasia studio merupakan software gratis dan dapat digunakan pada komputer dengan kapasitas yang kecil. Metode yang digunakan dalam pengabdian yaitu pendampingan dan pelatihan editing menggunakan software camtasia. Hasil pendampingan menunjukkan calon guru matematika dapat mempraktikkan editing video secara lancar. Selain itu calon guru matematika juga sangat antusias dan senang mengikuti kegiatan pengabdian. Pengabdian lanjutan direkomendasikan untuk memberikan pelatihan menggunakan media yang lain. Bagi peserta juga disarankan untuk mengisi paket data dan melakukan charge handphone secara penuh guna mengatasi sinyal yang kurang bagus pada Wifi dan listrik padam. ]]>
<![CDATA[Pengembangan Permainan Puzzle Awan Berbasis Android Dalam Pembelajaran FPB DAN KPK ]]>
<![CDATA[Agnes Putri Ayu Wanlin]]>;
<![CDATA[Tatik Retno Murniasih]]>;
<![CDATA[Rosita Dwi Ferdiani]]>
<![CDATA[ MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Vol 8 No 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Mathla'ul Anwar Banten ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/003.202281.211
<![CDATA[This study aims to develop a puzzle game based on aspects of validity, accuracy and effectiveness. Cloud puzzle game is a learning media that can support the learning process. A puzzle game containing FPB and KPK material that learns about the meaning and steps to determine FPB and KPK.This study uses the ADDIE development model. The steps for developing this learning media are through 5 stages: (1) Analysis (2) Design (3) Development (4) Implementation (5) Evaluation. This study involved 19 students of class VII SMP Negeri 02 Wagir and 9 students of class VII SMP Negeri 02 Wagir as test subjects for cloud puzzle games, as well as lecturers and teachers as experts in cloud puzzle game validators. Questionnaires were used for material experts, media experts, and learning experts to test the validity of cloud puzzle games, user response questionnaires (teachers and students) were used to test the feasibility and effectiveness of cloud games.The results of this study are: (1) Material validation results 3.5, media validation results 3.53 and learning validation results 3.75 with the "very valid" category. (2) The results of the cloud puzzle game on the user (teacher) response were 3.92, the result of the student user response for the limited field trial was 3.78 and the result of the student user response questionnaire for the broad field trial was 3.52 with the "very feasible" category. (3) The results of the effectiveness of the cloud puzzle game on the user (teacher) response were 3.92, the result of the student user response for the limited field trial was 3.78 and the results of the student user response questionnaire for the broad field trial were 3.52 with the "very effective" category.]]>
<![CDATA[Pelatihan Ketrampilan Dasar Mengajar (KDM) Bagi Calon Guru Sebagai Upaya Penguatan Penguasaan Dasar Mengajar ]]>
<![CDATA[Nur Farida]]>;
<![CDATA[Tatik Retno Murniasih]]>;
<![CDATA[Rahaju Rahaju]]>;
<![CDATA[Vivi Suwanti]]>;
<![CDATA[Rosita Dwi Ferdiani]]>;
<![CDATA[Udik Yudiono]]>;
<![CDATA[Fauzan Fauzan]]>
<![CDATA[ J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 10, No 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[(STKIP) PGRI Tulungagung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/j-adimas.v10i1.3050
<![CDATA[Keterampilan Dasar Mengajar (KDM) merupakan modal awal yang penting untuk dimiliki caln guru sebelum melaksanakan magang di sekolah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan KDM calon guru sebagai upaya penguatan penguasaan dasar mengajar sebelum terjun sebagai calon guru magang di sekolah. Metode pelaksaanan pelatihan yang digunakan berupa 1) presentasi materi dan 2) praktik mengajar sejawat. Dari kedua kegiatan tersebut dilakukan evaluasi berdasarkan observasi lapangan tentang pengetahuan dan keterampilan dasar mengajar calon guru. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa 1) pemberian materi dapat meningkatkan pengetahuan calon guru tentang KDM tetapi masih kurang efektif untuk membuat calon guru merancang langkah-langkah pembelajaran yang relevan pada RPP dan 2) praktik mengajar sejawat/demonstrasi dapat meningkatkan KDM calon guru lebih baik karena calon guru bisa menghubungkan bentuk praktik dengan teori yang diberikan pada sesi materi.]]>
<![CDATA[KESALAHAN REPRESENTASI PECAHAN PADA GARIS BILANGAN ]]>
<![CDATA[Tatik Retno Murniasih]]>;
<![CDATA[Cholis Sadijah]]>;
<![CDATA[Makbul Muksar]]>;
<![CDATA[Susiswo Susiswo]]>;
<![CDATA[Vivi Suwanti]]>
<![CDATA[ AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (498.375 KB)
|
DOI: 10.24127/ajpm.v9i2.2740
<![CDATA[Penelitian tentang analisis kesalahan representasi pecahan calon guru matematika penting karena pecahan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian untuk menyelidiki kesalahan calon guru matematika dalam representasi tugas kepekaan pecahan pada garis bilangan. Tipe kesalahan dan indikator menunjukkan keterampilan representasi pecahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan 19 calon guru matematika sebagai calon subjek. Wawancara dilakukan pada 5 subjek yang dipilih. Pada wawancara, kami meminta mereka untuk mendeskripsikan jawaban mereka dalam merepresentasikan tugas kepekaan pecahan pada garis bilangan dan faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan dua kesalahan terbesar pada calon guru matematika, yaitu tidak terampil menggunakan estimasi, dan tidak terampil menggunakan benchmark. Temuan lain menunjukkan lebih banyak calon guru matematika yang melakukan kesalahan dalam representasi pecahan negatif daripada pecahan positif pada garis bilangan. Hal ini disebabkan adanya hambatan kognitif calon guru matematika dari pengetahuan sebelumnya dalam domain pecahan positif ketika diterapkan pada domain pecahan negatif. Sehingga lebih banyak calon guru matematika yang melakukan kesalahan dalam representasi pecahan negatif daripada pecahan positif pada garis bilangan. Faktor-faktor penyebabkan kesalahan representasi dari penugasan kepekaan pecahan pada garis bilangan adalah calon guru menganggap materi pecahan sulit, sulit membayangkan pecahan, mengalami kebingungan dan lupa dengan materi pecahan. Intervensi berbantuan media direkomendasikan untuk mengatasi ketidakmampuan calon guru menggunakan estimasi dan bencmark terutama dalam domain pecahan negatif.]]>
<![CDATA[Pelatihan Smart Diagram Venn Pada Materi Himpunan SMP ]]>
<![CDATA[Tatik Retno Murniasih]]>;
<![CDATA[Rosita Dwi Ferdiani]]>
<![CDATA[ Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): Agustus ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (619.185 KB)
|
DOI: 10.30651/aks.v2i2.1246
<![CDATA[The purpose of this dedication is to overcome the problems at SMP Al Inayah and Islamic Junior High School PGRI Tutur. The problem in both schools is the lack of learning media in the form of props or other innovative media. Students learn math more through direct explanation by teachers who are dominated by giving lectures. Considering the students' lack of understanding in the set matter it is necessary to hold a manipulative media training activity at SMP Al Inayah Purwosari and Islamic Junior High School PGRI Tutur on the set material. Students in this area desperately need a refresher related to instructional design, in order to develop their conceptual comprehension skills which leads to improving students' mathematics learning outcomes on the subject matter using Venn Smart Diagram media. Benefits of this devotion is the benefits gained among students obtaining learning with manipulative media that are rarely implemented so that students' understanding of the material set increases. Increased understanding of concepts and student learning outcomes in the set material that is marked with 90% of junior high school students Al Inayah and 88% of students of Islamic Junior High School PGRI Tutur can solve the problem set well. ]]>
