Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan: (1) mengevaluasi kepuasan peserta diklat terhadap pengajar dan penyelenggaraan diklat; (2) mengevaluasi learning gain atau peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan sikap peserta setelah mengikuti pelatihan; (3) menganalisis dan mengevaluasi implementasi hasil diklat setelah kembali ke unit kerja; dan (4) mengidentifikasi kendala yang menghambat penerapan hasil pelatihan. Penelitian ini  menggunakan teknik statistik deskriptif dan uji t-paired dengan pendekatan model Evaluasi Kirkpatrick Level 1, 2 dan 3 melalui instrumen penelitian berupa kuesioner. Penelitian ini menemukan bahwa : (1) keseluruhan aspek evaluasi penyelenggaraan dinilai oleh peserta dengan kategori Sangat Baik meskipun belum dapat memenuhi tingkat harapan dari peserta yang ditunjukkan dengan angka rata-rata di bawah 100%. Di sisi lain, keseluruhan aspek evaluasi pengajar telah dapat memenuhi harapan dari peserta; (2) seluruh peserta telah mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan keterampilan setelah mengikuti diklat/pelatihan; (3) pelatihan mampu meningkatkan kompetensi alumni dalam mendukung pekerjaan alumni setelah kembali ke unit kerja. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata total persepsi responden alumni terkait perubahan kompetensi sebelum dan setelah mengikuti pelatihan adalah sebesar 4,54 dan 6,52 (dari skala 1-10). Hasil uji t-paired menunjukkan hal yang sama bahwa program pelatihan yang dilakukan berhasil dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam peningkatan kompetensi alumni; dan (4) Kendala terbesar yang dialami alumni dalam penerapan materi diklat di tempat kerja adalah bahwa mereka tidak mendapatkan penugasan yang berhubungan dengan pelatihan atau fungsi bendahara.