Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat terhadap Citra Rumah Sakit dan Loyalitas Pasien Regar N Dhea; Sampurno Sampurno; Derriawan Derriawan; Susilo Rinto
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.687 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i1.2021

Abstract

Persepsi pasien terhadap mutu pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), akan memberikan dampak positif bagi upaya peningkatan citra rumah sakit. Beberapa faktor yang mempengaruhi pasien dalam memberikan informasi yang menimbulkan citra positif adalah penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Farmasi Rumah Sakit telah diterapkan oleh Kementerian Kesehatan dengan beberapa kriteria. Kekosongan Obat sering terjadi sehingga pasien harus membeli obat tersebut di luar rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat terhadap Citra Rumah Sakit serta implikasinya kepada Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kota Cirebon. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode nonprobability sampling teknik purposive yaitu pasien umum yang berobat di Poliklinik Eksekutif RSD Kota Cirebon, berjumlah empat ratus responden. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM). Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah Citra Rumah Sakit serta implikasinya kepada Loyalitas Pasien, sedangkan variabel bebas adalah penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi meningkat maka citra rumah sakit meningkat dan Kekosongan Obat menurun maka citra rumah sakit meningkat.Variabel citra rumah sakit meningkat maka loyalitas pasien meningkat.
Korelasi Tingkat Keparahan Efek Samping Obat Regimen Leucovorin Calcium (Folinic Acid), Fluorouracil, dan Oxaliplatin dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Kolorektal Rinto Susilo; Ajeng Diantini; Kiki Lukman; Dyah Aryani Perwitasari; Didi Rohadi; Tomi Tomi
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2022.11.3.225

Abstract

Adanya kejadian efek samping obat (ESO) pada pasien kemoterapi dapat memberikan resiko pada penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi tingkat keparahan efek samping obat regimen  leucovorin calcium (folinic acid), fluorouracil, dan oxaliplatin (FOLFOX) dengan kualitas hidup pasien kanker kolorektal. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan studi cross sectional dan pengambilan data secara prospektif tahun 2020-2021 di 3 rumah sakit yaitu RSUP X, RSUD X dan RSUD Y Cirebon. Data yang diambil berupa kejadian efek samping obat baik jenis dan jumlahnya, tingkat keparahan efek samping serta tingkat kualitas hidup. Instrumen yang digunakan adalah Hartwigh et. al. dan kuesioner EORTC QLQ c-30 versi 3 dalam Bahasa Indonesia. Analisis korelasi dengan Pearson Correlation. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 43 pasien. Jenis ESO yang paling banyak adalah mual, sedangkan yang paling parah stomatitis dan muntah. Skor kualitas hidup pasien yang mengalami ESO yaitu kualitas hidup  global 66,26, kualitas hidup fungsional 71,98 dan kualitas hidup gejala 31,29. Korelasi antara tingkat keparahan efek samping obat dengan kualitas hidup domain global sebesar -0,421, kualitas hidup domain fungsional sebesar -0,638, dan kualitas hidup domain gejala sebesar 0,722. Tingkat keparahan efek samping obat berkorelasi dengan kualitas hidup pasien. Identifikasi efek samping obat dan tingkat keparahannya sejak dini tentu dapat mencegah penurunan kualitas hidup pasien.
Development of a family medicinal plant garden for Gunungmanik primary school students Rinto Susilo; Aan Kunaedi; Didin Ahidin; Arsyad Bachtiar; Aris Slamet Widodo; Johan Johan; Muhamad Kusnendar; Suwarno Suwarno; M. Agung Miftahuddin; Gufron Amirullah; Ahmad Alfateh Rahanyamtel; Della Pariska; Hayatun Nega Amna; Hulman Taufik Azhar; Lala Komalasari; Muhammad Fikri Fanillah; Nanda Riandita Rizky Kinanti; Putri Dwi Jayanti; Rizky Fitra Ramadhan; Rizqah Sely Salsabil; Unggul Nirwikoro Prihadmoko
Community Empowerment Vol 8 No 9 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.10323

Abstract

Gunungmanik Village is located in a highland area with significant potential in agriculture and plantations, as well as rich biodiversity. However, the potential of existing herbs has not been optimally developed. The aim of this community service is to empower the community and utilize natural resources through the cultivation of herbal plants. Activities include socialization, training, and mentoring for Gunungmanik primary school students. This program has successfully increased students' understanding of herbal plants and their maintenance techniques. Additionally, students have created a medicinal plant garden using plants from the surrounding environment in Gunungmanik Village. Consequently, this program offers educational benefits, especially for students, and promotes environmental conservation, particularly in relation to the herbal potential in Gunungmanik Village.
FORMULASI LOTION EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN KONSENTRASI 2%, 4%, DAN 6% Renny Amelia; Rinto Susilo
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun jambu biji (Psidium guajava l.) mengandung senyawa flavonoid dan fenolik alami yang dapat berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan lotion    menggunakan  zat  aktif  ekstrak  etanol  daun  jambu  biji  (Psidium  guajava  L.) konsentrasi 2%, 4%, dan 6% dan untuk mengetahui stabilitas lotion   ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.) dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 6%. Daun jambu biji diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%.  Pengujian stabilitas metode cycling test dilakukan sebanyak 6 siklus (12 hari) pada suhu ± 4oC selama 24 jam dan ± 40oC selama 24 jam dengan parameter uji meliputi pengamatan organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, daya sebar, viskositas, dan sifat alir. Hasil pengamatan menunjukan bahwa ekstrak etanol daun jambu biji konsentrasi 2%, 4%, dan 6% stabil pada semua parameter yang diuji. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jambu biji konsentrasi 2%, 4%, dan 6% dapat diformulasikan menjadi sediaan lotion.Kata kunci : Ekstrak daun jambu biji, lotion, cycling test.
PROFIL PENGOBATAN PASIEN ANAK PENDERITA DIARE DI PUSKESMAS PABUARAN KABUPATEN CIREBON PERIODE BULAN JANUARI – DESEMBER TAHUN 2018: PROFILE OF TREATMENT OF CHILDREN OF DIARRHEA PATIENTS IN PUSKESMAS PABUARAN KABUPATEN DISTRICT, PERIOD OF MONTH, JANUARY - DECEMBER 2018 Markhamatul Aeni; Rinto Susilo
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat merupakan salah satu komponen esensial dari suatu pelayanan kesehatanmasyarakat. Untuk itu perlu penggambaran tentang penggunaan resep obat dalam hal inikhususnya tentang penggunaan obat diare di Puskesmas sebagai pelayananan rujukanpertama, hal ini bertujuan agar penggunaan obat dapat digunakan dengan benar, tepat danaman. Bertujuan untuk mengetahui profil penggunan obat diare pada pasien di PuskesmasPabuaran Cirebon periode Januari - Desember 2018. Jenis Penelitian ini merupakanpenelitian observasi dan dirancang secara studi retrospektif pada pengobatan pasien diare diPuskesmas Pabuaran Cirebon. Dengan melihat data resep pasien pada bulan Januari sampaiDesember Tahun 2018. Hasil menunjukan karakteristik pasien Diare yang diambil dari reseppasien diare di Puskesmas Pabuaran Cirebon dapat disimpulkan, umur pasien yangmendapatkan resep obat antidiare lebih banyak berkisar 0 - 11 bulan sebesar 32%, 1-5 tahun60% dan 6-11 Tahun 7%. Pasien yang medapatkan resep obat antidiare dengan jenis kelaminLaki - laki 51% lebih banyak dibanding Perempuan 49% . Kesimpulannya data pasien diareberdasarkan obat antidiare lebih banyak menggunakan Oralit sachet sebesar 33% dansuspensi 32%.Data bentuk sediaan obat diare pada pasien diare di Puskesmas PabuaranCirebon yang paling sering digunakan adalah tablet sebesar 35% dibanding bentuk sediaanlainnya.Kata kunci : Penggunaan Obat , Puskesmas Pabuaran , antidiare
GAMBARAN INTERAKSI OBAT POTENSIAL PADA RESEP PASIEN KARDIOVASKULAR DI KLINIK PENYAKIT DALAM RSUD GUNUNG JATI CIREBON: DESCRIPTION OF POTENSIAL DRUG INTERACTION ON RECIPE CARDIOVASCULAR PATIENTS AT INTERNAL MEDICINE CLINIC RSUD GUNUNG JATI Indah Setyaningsih; Rinto Susilo; Khofifah
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) menjadi salah satu masalahkesehatan utama di negara maju maupun berkembang. Dari seluruh kematian akibat penyakitkardiovaskuler, 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner(PJK). Interaksi obat merupakan salah satu Drug Related Problem (DRP) yang dapatmempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuijumlah kejadian interaksi obat dan untuk mengetahui gambaran interaksi obat berdasarkantingkat keparahannya pada peresepan pasien kardiovaskular di Klinik Penyakit DalamRSUD Gunung Jati. Pengambilan data dilakukan dengan observasi secara retrospektifdengan melihat dan menganalisis resep obat pada pasien kardiovaskular di klinik penyakitdalam periode Januari 2018. Hasil penelitian dari 100 resep yang diambil secara randomsampling terdapat 91 resep yang mengalami interaksi obat. Dari 91 resep terdapat 373interaksi obat dimana dilihat dari tingkat keparahannya kontra indikasi sebanyak 0 (0%),serius 15 (4,02%), monitor ketat 293 (78,55%), dan minor 65 (17,43%). Hasil penelitianberdasarkan jenis dan jumlah obat kardiovaskular menunjukan resep yang mengandungjumlah obat ?5 memiliki potensi interaksi obat lebih banyak. Obat kardiovaskuler yangsering digunakan adalah amlodipin yaitu sebanyak 63 resep dengan jumlah interaksisebanyak 64 kejadian dan obat kardiovaskular yang paling banyak berinteraksi adalahbisoprolol dengan jumlah kejadian interaksi sebanyak 127 kejadian dari 35 lembar resep.Kata Kunci: Obat Kardiovaskular, Interaksi Obat, RSUD Gunung Jati Cirebon.
GAMBARAN INTERAKSI OBAT POTENSIAL PADA RESEP PASIEN POLI JANTUNG RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON: DESCRIPTION OF POTENTIAL DRUG INTERACTION IN CARDIAC POLY PATIENT RECIPES RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON Yadi Supriyadi; Rinto Susilo; Mila Zainatul Milhah
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit kardiovaskular cenderung meningkat sebagai penyebab kematian.Dimana paling sering terjadi akibat proses aterosklerosis yaitu penimbunan lemakdan perkapuran dinding pembuluh darah yang berlansung bertahun-tahun sehinggamengakibatkan serangan jantung. Interaksi obat dapat memberikan perubahan padaaktivitas obat, baik dengan meningkatkan efek toksik atau menurunkan efekterapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah resep pasien poli jantungyang mengalami interaksi obat potensial, untuk mengetahui gambaran interaksi obatpotensial berdasarkan tingkat keparahan, dan untuk mengetahui gambaran jenis danjumlah kejadian interaksi obat potensial pada resep pasien poli jantung RSUDGunung Jati Kota Cirebon. Penelitian yang dilakukan bersifat observasional danpengambilan data dilakukan secara retrospektif selama bulan januari 2018. Hasilpengamatan dari 100 resep yang diambil secara random sampling terdapat 89 resepyang mengalami interaksi obat, dari 89 resep terdapat 540 kejadian interaksi obat.Hasil interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan kontra indikasi sebanyak 0 (0%),serius 25 (4,6%), monitor ketat 499 (92,4%), dan minor 16 (3%). Hasil pengamatanjenis dan jumlah obat kardiovaskuler yang berinteraksi menunjukan obat yang seringmuncul adalah Bisoprolol sebanyak 72 resep dengan jumlah interaksi sebanyak 250kejadian interaksi obat kemudian Candesartan sebanyak 61 resep dengan jumlahinteraksi sebanyak 194 kejadian interaksi obat.Kata kunci: Obat kardiovaskular, Interaksi Obat, RSUD Gunung Jati Cirebon.
POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI PUSKESMAS BEBER JANUARI-MARET 2019: THE PATTERN OF THE USE OF ANTIHYPERTENSIVE DRUG IN BEBER HEALTH CENTER IN JANUARY-MARCH 2019 Rinto Susilo; Agus Kurniawan; Hellen Febrianti
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menempati peringkat 6 dimanaprevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran dengan penderita usia >18 tahun sebesar25,8%. Hipertensi dapat menyebabkan gangguan jantung, gangguan ginjal, dan gangguanserebrovaskular. Penyebabnya adalah merokok, alkohol, pil antihamil, garam, stress dankortikosteroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data karakteristik pasien dan obatantihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Beber Cirebon.Penelitian ini merupakanpenelitian dengan cara observasional dengan metode deskriptif dan data diambil dari reseppasien hipertensi secara retrospektif dari resep periode Januari-Maret 2019. Jumlah sampel837 resep yang diambil secara random sampling. Analisis data meliputi karakteristik pasienberdasarkan usia, jenis kelamin, status pembayaran dan obat antihipertensi. Berdasarkankarakteristik pasien menurut usia paling banyak 55-65 tahun sebanyak 41% (123 orang),menurut jenis kelamin yang paling banyak adalah perempuan sebanyak 64,66% (194 orang),dan menurut status pembayaran paling banyak adalah umum sebanyak 61,66% (185 orang).Berdasarkan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan captropil 25 mg sebanyak66,34% (199 orang). Berdasarkan golongan obat antihipertensi yang paling banyakdigunakan yaitu ACE Inhibitor sebanyak 78,67% (236 orang).Kata kunci :hipertensi, pola penggunaan obat, Puskesmas Beber
TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP PEMAKAIAN OBAT ANALGETIK NON-NARKOTIK DI APOTEK K24 CIREMAI PERUMNAS CIREBON: LEVEL OF PATIENT KNOWLEDGE ON THE USE OF NON-NARCOTIC ANALGESIC DRUGS IN K24 CIREMAI PERUMNAS CIREBON PHARMACY Yadi Supriyadi; Sarah Diah Maharani; Rinto Susilo; Nur Rahmi Hidayati; Iqbal Bagus Prayogo
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i2.541

Abstract

Nyeri adalah salah satu  penyakit yang dibutuhkan terapi secepat mungkin. Obat analgetik non-narkotik obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Obat analgesik non-narkotik dapat digunakan melalui resep tetapi juga tersedia tanpa resep. Obat analgetik non-narkotik mudah didapatkan, sehingga masalah pengetahuan pengguna tentang efek kesehatan yang merugikan dan potensi risikonya menjadi sangat relevan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan pasien tentang bagaimana dalam penggunaan obat analgetik non-narkotik di Apotek K24 Ciremai Perumnas selama 30 hari. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif secara total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 pasien yang membeli analgetik non narkotik di Apotek K24 Ciremai Perumnas dengan resep dokter maupun swamedikasi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus persentase diniliai sesuai ketentuan skor yang berlaku hasil dari menjawab kuesioner pertanyaan seputar pengetahuan mengenai penggunaan analgetik non-narkotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penggunaan obat analgetik non-narkotik pasien (83%), 13 pasien mempunyai pengetahuan yang cukup dan 2 pasien (2%) mempunyai pengetahuan yang kurang.
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM TERHADAP SWAMEDIKASI PENYAKIT KULIT KARENA JAMUR: THE LEVEL OF KNOWLEDGE OF THE GENERAL PUBLIC ON SELF-MEDICATING SKIN DISEASES DUE TO FUNGI Jafar Izzudin; Muayyadah Milla; Nenden Anindya Koesmaedhy; Nisa Dwi Nurindah; Puspita Afriliani; Sapitri Hikmatul Aziz; Trisna Lestari; Arsyad Bachtiar; Rinto Susilo; Didin Ahidin
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v4i2.606

Abstract

Infeksi jamur pada kulit disebut dermatofitosis, kondisi lingkungan dapat menyebabkan penyakit kulit baik akut maupun kronis. Karena kulit adalah organ yang berhubungan langsung dengan lingkungan, maka kulit rentan terhadap infeksi fisik. Infeksi jamur kulit sering terjadi didaerah tropis yang disebabkan oleh udara lembab, sehingga keadaan ini dapat mendorong berkembangnya jamur pada kulit. Fokus penelitian ini menganalisis secara deskriptif, dengan meresume data yang diperoleh. Beberapa organisme menyebabkan penyakit kulit seperti bakteri, virus dan jamur. Bakteri, virus, dan jamur umumnya menginfeksi dan merusak kulit, namun tidak berakibat fatal. Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur adalah tinea kapitis, Pengetahuan tentang swamedikasi untuk penyakit kulit telah banyak diketahui oleh masyarakat dari beberapa daerah, Pengetahuan masyarakat banyak dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pekerjaan, pengobatan turun temurun serta bahan obat yang melimpah dilingkungan masyarakat. Kata kunci : penyakit kulit, swamedikasi, pengetahuan masyarakat
Co-Authors Aan Kunaedi Adrian A. Kaptein Aeni, Markhamatul Afiah, Nida Nur Agus Kurniawan Agus Kurniawan Ahmad Alfateh Rahanyamtel Aida Maftuhah Aida Maftuhah Ajeng Diantini Andriana Anggraeni, Mila Aris Slamet Widodo Arista Maulana Arsyad Bachtiar Bachtiar, Arsyad Della Pariska Deni Fajarudin Derriawan Derriawan Dewi Kartika Dhia Salsabila Didi Rohadi Didin Ahidin Dyah A. Perwitasari Dyah Aryani Perwitasari Fajarudin, Deni Fathiyah Putri Alifia Febrianti, Hellen Gufron Amirullah Hana Syifaun Nufus Hayatun Nega Amna Hellen Febrianti Hulman Taufik Azhar Ibnu Mas’ud IIN INDAWATI Indah Setyaningsih Indyati, Retno Iqbal Bagus Prayogo Jafar Izzudin Johan Kaptein, Adrian A. Khofifah Khofifah Kiki Lukman Lala Komalasari M. Agung Miftahuddin Maftuhah, Aida Markhamatul Aeni Mila Anggraeni Mila Zainatul Milhah Milhah, Mila Zainatul Muayyadah Milla Muh Yani Zamzam Muh. Yani Zamzam Muhamad Kusnendar Muhammad Fikri Fanillah Nanda Riandita Rizky Kinanti Nenden Anindya Koesmaedhy Nida Nur Afiah Nisa Dwi Nurindah Nur Rahmi Hidayati, Nur Rahmi Nurcholisah Nurcholisah Nurcholisah Perwitasari, Dyah A. Puspita Afriliani Putri Dwi Jayanti Regar N Dhea Renny Amelia Renny Amelia Retno Indyati Rizky Fitra Ramadhan Rizqah Sely Salsabil Sampurno Sampurno Sapitri Hikmatul Aziz Sarah Diah Maharani Setyaningsih, Indah Siska Pransiska Suharyani, Ine Sulistiorini Indriaty Suwarno Suwarno Tomi . Tri Septiyati Trisna Lestari Unggul Nirwikoro Prihadmoko Woro Supadmi Yadi Supriyadi Yadi Supriyadi Yayan Rizkiyan Yuni Rahmasari