Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 4-6 TENTANG PHBS DAN PUGS MELALUI MEDIA ULAR TANGGA Nadine Nadine; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Aprilian Tri Wbowo
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v5i3.20531

Abstract

Clean and Healthy Behavior (PHBS) and General Guidelines for Balanced Nutrition (PUGS) can be the foundationfor healthy behavior for students, teachers and the community in the school environment. One of the right strategies to improve public health status is to empower students, teachers, and the school community to play an active role in creating healthy schools and individuals through PHBS and PUGS. The purpose of this activity is to improve clean and healthy living behavior and guided by balanced nutrition through knowledge, attitudes and actions. The method used is through a game of snakes and ladders which contains PUGS and PHBS. The material provided in education includes the meaning and content of PUGS and PHBS, PUGS and PHBS for school children, the benefits of a balanced nutritious diet, the functions of nutrients, the impact of an unbalanced diet, and tips on safe snacks for school children. The results after the intervention showed an increase in the percentage of children's knowledge about PUGS and PHBS from 53% to 100% (p=0.000). It is recommended that this snake and ladder game be carried out routinely and develop variations, along with a regular monitoring system and long-term goals in order to increase the knowledge and health status of school children and their environment. ABSTRAK: Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) dapat menjadi pondasi perilaku sehat bagi siswa, guru dan masyarakat di lingkungan sekolah. PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan. Salah satu strategi yang tepat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ialah dengan memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar berperan aktif mewujudkan sekolah dan individu yang sehat melalui PHBS dan PUGS. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan perilaku hidup bersih sehat dan berpedoman gizi seimbang melalui pengetahuan, sikap dan tindakan. Metode yang digunakan adalah edukasi dengan menggunakan permainan ular tangga yang berisikan PUGS dan PHBS. Materi yang diberikan dalam edukasi meliputi teori PUGS dan PHBS, PUGS dan PHBS untuk anak sekolah, manfaat pola makan bergizi seimbang, fungsi zat gizi, dampak pola makan tidak seimbang, serta tips jajanan yang aman untuk anak sekolah. Hasil setelah intervensi menunjukkan peningkatan persentase pengetahuan anak tentang PUGS dan PHBS masing-masing dari 20% dan 93.3% menjadi 100% (p=0,000). Disarankan permainan ular tangga ini dilakukan secara rutin dan dilakukan pengembangan variasi, beserta sistem monitoring secara berkala dan bertujuan jangka panjang agar dapat meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan anak sekolah beserta lingkungannya.
Pemberdayaan Mayarakat Melalui Pelatihan Digital Marketing dalam Pengembangan UMKM di Desa Jatisura, Jawa Barat Widayani Wahyuningtyas; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Chahya Kharin Herbawani; Sintha Fransiske Simanungkalit; Kharisma Wiati Gusti
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 5, No 2 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v5i2.27758

Abstract

Dalam rangka membangkitkan potensi UMKM di Indonesia dan di daerah desa pada khususnya di Desa jatisura, Cikedung Indramayu pasca pandemi COVID-19 Peranan Tim Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jakarta ingin mendampingi dengan berbagai pelayanan pelayanan yang bisa menumbuhkan semangat kembali untuk berwirausaha, yaitu pemberian pelatihan Digital Marketing agar dapat bisa bersaing dalam dunia usaha. Tim pengabdian masyarakat bisa membantu para pelaku usaha UMKM dapat meningkatkan taraf hidupnya. Target yang ingin tim pengabdian masyarakat capai adalah para pelaku usaha dapat memperluas jaringan pejualannya melalui digital marketing. Metode pelaksanaan, populasi adalah UMKM yang aktif dalam usahanya di desa Jatisura, sedangkan sampel yaitu UMKM Binaan yang aktif di kegiatan usahanya empat peserta pelaku usaha. Dalam pengabdian ini menggunakan metode pelaksaksanaan FGD, wawancara, pelatihan, Hasil pelatihan Digital Marketing untuk para pelaku usaha Desa Jatisura, Cikedung, Indramayu mengalami peningkatan kemampuan mengaplikasikan ilmunya dalam Pemasaran usahanya.
Pengaruh Edukasi Gizi dengan Media Komik dan Video Animasi terhadap Tingkat Pengetahuan tentang Obesitas pada Siswa SMA Negeri 98 Jakarta Olla Wilda Nasyiba; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Dian Luthfiana Sufyan
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i03.2032

Abstract

Saat ini obesitas masih menjadi masalah kesehatan global. Pada tahun 2018, remaja di Indonesia antara usia 13 hingga 15 tahun yang menderita obesitas mencapai 16% dan 13,5% antara usia 16 hingga 18 tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk menyampaikan sebuah informasi mengenai obesitas kepada remaja salah satunya dengan memberikan edukasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan media komik dan video animasi terhadap tingkat pengetahuan tentang obesitas pada remaja di SMA Negeri 98 Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian quasy experimental (ekspreimen semu) dengan desain pretest dan posttest group yang melibatkan 62 siswa kelas X dan XI yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Pengambilan data dilakukan secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan responden terhadap pengaruh penggunaan media edukasi gizi dengan media komik (p = 0,000) dan video animasi (p = 0,000). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan ada pengaruh edukasi gizi dengan komik dan video animasi terhadap tingkat pengetahuan tentang obesitas pada remaja di SMA Negeri 98 Jakarta.
Penguatan Branding Aspek Gizi dan Kemasan Ole-Ole Kuliner Khas Indramayu (BROKU) dalam rangka menuju Pariwisata Kelas Dunia Muh. Nur Hasan Syah; Prasetyo Hadi; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Utami Wahyuningsih; Arga Buntara; Fathiya Andara; Asriadi Masnar
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.372 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v4i2.1861

Abstract

The reopening of tourism for tourists presents opportunities and challenges in improving the economy and public health status. The high potential of natural resources and tourism, combined with the lack of diversity in processing local food ingredients in Indramayu, requires action to maximize the management of local food ingredients from a technological aspect. This activity aims to improve the quality of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) through guidance and assistance in ensuring the quality of each product menu offered to customers. The activity method consists of: Focus Group Discussions, Identification of Indramayu's Typical Souvenir Potentials, Hygiene-Sanitation Education and Assistance, as well as Nutrition Value Calculation and Packaging Design for one of the MSMEs, namely Abon Ikan Gabus. Based on community service activities that have been carried out, it was found that the potential of Indramayu's natural resources for producing nutritious souvenirs is still underutilized, and there is a need to increase knowledge about hygiene and sanitation in food service, as well as information about product nutrition values and attractive product packaging design. Therefore, it is concluded that the potential of Indramayu's typical souvenir products is high, with the availability of local food ingredients, adequate knowledge with branding for nutrition and packaging. Continuous guidance efforts and increasing the number of involved MSMEs need to be carried out.
KONSUMSI MAKANAN, KOPI DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KEBIASAAN TIDUR SUPIR OJEK ONLINE DI DAERAH CIPEDAK Nilamwati Adelia; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Yessi Crosita; Firlia Ayu Arini
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v18i2.820

Abstract

Latar belakang: Supir ojek online merupakan profesi yang paling dibutuhkan masyarakat sekarang. Supir ojek online bekerja tanpa ada aturan waktu yang mengaturnya. Mereka bekerja sesuai dengan keinginan dan pesanan yang masuk. Sehingga membuat jadwal makan mereka tidak teratur. Selain itu juga, agar tidak mengantuk mereka sering merokok dan minum kopi. Kebiasaan ini berdampak pada kebiasaan tidurnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi makanan, kebiasaan minum kopi dan kebiasaan merokok terhadap kebiasaan tidur supir ojek online di Cipedak. Metode :  Desain penelitian pada penelitian ini adalah cross-sectional. Responden yang dilibatkan sebanyak 35 orang. Pemilihan responden dilakukan secara purposive. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis pada penelitian ini adalah uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara konsumsi makanan (p=0,404) dengan kebiasaan tidur. Terdapat hubungan kebiasaan minum kopi (p<0,05) dan kebiasaan merokok (p<0,05) terhadap kebiasaan tidur supir ojek online. Kesimpulan: Kebiasaan mengonsumsi kopi dan merokok dapat mempengaruhi kebiasaan tidur supir ojek online.    
KANDUNGAN GULA ES KRIM YANG DISUKAI MAHASISWA DEPOK Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Firlia Ayu Arini; Avliya Quratul Marjan; Salsabila Firdausiyah Nur Habieb
GIZI INDONESIA Vol 46 No 2 (2023): September 2023
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v46i2.924

Abstract

The prevalence of obesity in Indonesia is always increasing every year. Depok City occupies the second position with the highest prevalence of obesity in West Java. One of the causes of obesity is the habit of consuming foods containing added sugar such as ice cream. This is supported by the opening of many ice cream shops. This study aims to look at the description of ice cream consumption habits in college students, the amount of sugar content in ice cream and the relationship between ice cream consumption habits and nutritional status. The method used is descriptive observational to see the habit of consuming ice cream. Habits include frequency, preference, and type of ice cream. The questionnaire was distributed online via social media. Laboratory tests were carried out to see the content of macronutrients and sugar content (glucose, sucrose and fructose). The data analysis used was crosstabulation and chi-square test. The number of students involved was 938 students from 34 universities in Depok City. The nutritional status of Depok students was mostly normal (65.6%). Most Depok college students often eat ice cream with a frequency of 1-2 times a week. There are 83 types of ice cream variants that are often consumed by Depok students. The content of ice cream consumed was in the range of protein 2.6 - 3.7 gr, fat 4.4-7.06 gr, carbohydrates 24.3-76.1 gr, total sugar 13.2-30.0, and total calories of 154.1-383.1 kcal. There is no relationship between ice cream consumption habits and the nutritional status of Depok students (p=0.679). Ice cream contributes to fulfilling 7-20 percent of RDI and half of the daily sugar recommendation, so it is necessary to limit the consumption of ice cream. ABSTRAK Prevalensi obesitas di Indonesia selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kota Depok menempati posisi kedua prevalensi obesitas tertinggi di Jawa Barat. Salah satu penyebab kejadian obesitas adalah kebiasaan mengonsumsi makanan mengandung gula tambahan seperti es krim. Hal ini didukung dengan banyak dibuka toko es krim. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kebiasaan konsumsi es krim pada mahasiswa, jumlah kandungan gula pada es krim serta hubungan kebiasaan konsumsi es krim dengan status gizi. Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif untuk melihat kebiasaan konsumsi es krim. Kebiasaan meliputi frekuensi, preferensi, dan jenis es krim. Kuesioner disebarkan secara online melalui media sosial. Uji laboratorium dilakukan melihat kandungan zat gizi makro dan kandungan gula yaitu glukosa, sukrosa dan fruktosa. Analisis data yang digunakan yaitu crosstabulation dan uji chi-square. Jumlah mahasiswa yang terlibat sebanyak 938 mahasiswa yang berasal dari 34 universitas di Kota Depok. Status gizi mahasiswa Depok sebagian besar normal (65,6%). Sebagian besar mahasiswa Depok sering mengonsumsi es krim dengan frekuensi 1-2 kali seminggu. Jenis varian es krim yang sering dikonsumsi mahasiswa Depok sebanyak 83 jenis. Kandungan es krim yang dikonsumsi berada pada rentang protein 2,6 – 3,7 gr, lemak 4,4 – 7,06 gr, karbohidrat 24,3 – 76,1 gr, gula total 13,2-30,0 serta total kalori sebesar 154,1-383,1 kkal. Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi es krim dengan status gizi mahasiswa Depok (p=0,679). Es krim berkontribusi memenuhi 7-20 persen kebutuhan gizi serta setengah rekomendasi gula harian, sehingga perlunya dibatasi konsumi es krim. Kata kunci: es krim, gula, kalori, mahasiswa
DURASI : Edukasi Pemberian MPASI di Kelurahan Cisalak Pasar Krisanti Nurbaiti; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Nur Intania Sofianita; Firlia Ayu Arini
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12489

Abstract

ABSTRAK Baduta adalah anak berusia di bawah 2 tahun. Masa ini adalah masa keemasan dimana sedang dalam masa perkembangan dan pertumbuhan. Anak dalam  masa ini memerlukan asupan zat gizi seimbang untuk mencapai berat badan dan tinggi badan optimal. Untuk mencapai status gizi yang optimal pada anak 6-24 bulan dilakukan dengan pemberian Makanan Pendamping ASI dengan benar dan tepat mulai dari usia pemberian, tekstur, frekuensi, porsi, dan variasi. Menurut riskesdas 2018, cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sesuai standar hanya 46,6%.  MPASI merupakan makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan, dan diberikan secara bertahap sesuai dengan usia serta kemampuan pencernaan bayi guna memenuhi kebutuhan gizi. Memberikan edukasi tentang pola pemberian MPASI yang sesuai di Cisalak Pasar Kota Depok. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan menggunakan poster secara door to door. Analisis data diuji menggunakan uji Wilcoxon. Hasil yang didapatkan terdapat perbedaan antara nilai pretest dan posttest (p<0,05) atau terdapat pengaruh intervensi melalui kegiatan penyuluhan pengetahuan tentang pemberian MPASI pada ibu baduta di Cisalak Pasar Kota Depok. Kata Kunci: Baduta, Edukasi, Makanan Pendamping ASI, Poster    ABSTRACT Baduta is a child under 2 years old. This period is a golden age where it is in a period of development and growth. Children at this time require a balanced intake of nutrients to achieve optimal weight and height. To achieve optimal nutritional status in children 6-24 months, it is done by giving complementary feeding correctly and appropriately starting from the age of administration, texture, frequency, portion, and variety. According to riskesdas 2018, the coverage of complementary complementary feeding according to standards is only 46.6%. MPASI is food or drink containing nutrients, given to infants or children aged 6-24 months, and given gradually according to the age and digestive ability of the baby to meet nutritional needs. Providing education about appropriate patterns of giving complementary feeding at the UPTD Puskesmas Cisalak Pasar Depok City. The method used is counseling using posters. Data analysis was tested using the Wilcoxon test. The results obtained showed that there was a difference between the pretest and posttest values (p <0.05) or there was an influence of intervention through knowledge outreach activities about giving MPASI to under-aged mothers in Cisalak Pasar, Depok City. Keywords: Baduta, Breast Milk Complementary Foods, Education, Poster
THE EFFECT OF NUTRITION EDUCATION USING CARDS AND VIDEOS ON FRUITS AND VEGETABLES KNOWLEDGE Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Gendis Fathia Fajarina
Darussalam Nutrition Journal Vol. 7 No. 2 (2023): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v7i2.10350

Abstract

Background: Based on the results of the 2018 Riskesdas report, approximately 95.5% of the Indonesian population has insufficient consumption of vegetables/fruits. The impact of inadequate fruit and vegetable consumption can lead to several nutritional problems, such as obesity in schoolchildren and digestive disorders. One of the efforts that can be made to provide information related to fruits and vegetables is through educational interventions. Objective: To determine the influence of nutrition education using card games and animated videos on the knowledge of fruits and vegetables among school-aged children at Balekambang 01 Pagi Elementary School. Method: The research design used was a quasi-experimental design with a pre-post test group design involving 124 students from grades III, IV, and V selected through stratified random sampling technique. Data were analyzed using the Wilcoxon and Mann Whitney tests. Result: There were differences in the pre-post test knowledge of the respondents regarding nutrition education using card game media (p = 0.000) and animated video media (p = 0.000). There was no significant difference in the knowledge improvement between the two media, as indicated by a p-value of 0.221 (p-value > 0.05). Conclusion: There is an influence of nutrition education using card games and animated videos on the knowledge of fruits and vegetables among students at Balekambang 01 Morning Elementary School. Keywords: Fruits and Vegetables, Nutrition Education, Card Games, Animated Videos