cover
Contact Name
Muhrinsyah Fatimura
Contact Email
m.fatimura@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6282175967861
Journal Mail Official
jurnalredoks@univpgri-palembang.ac.id
Editorial Address
Program studi Teknik kimia UNiversitas PGRI Palembang Jl.Jend A.Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang Sumatera Selatan
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Redoks
ISSN : 24772747     EISSN : 2622903x     DOI : http://dx.doi.org/10.31851
Core Subject : Engineering,
Redoks is a scientific Journal with registered number ISSN 2477274963 which managed and published by chemical engineering study program of Universit y PGRI of Palembang. The contains of articles are about chemical process, environment and others related about chemical engineering
Articles 128 Documents
STUDI PEMANFAATAN BUAH NIPAH SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL Gelen Pranata; Andi Arif Setiawan; Syaiful Eddy
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.11313

Abstract

Bioetanol merupakan bahan bakar hayati (biofuel) yang mempunyai prospek baik sebagai bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan dan sangat menguntungkan secara ekonomi terutama bagi petani. Bioetanol tersebut dapat dihasilkan dari tumbuhan nipah. Tumbuhan nipah sangat melimpah di Indonesia, karena pada umumnya tumbuh subur di pantai, salah satunya berada di Hutan Lindung Air Telang (HLAT), Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pemanfaatan buah nipah sebagai bahan baku bioetanol dan menganalisis volume dan kadar alkohol dari buah nipah. Sempel buah nipah di ambil di HLAT, lalu di haluskan dengan cara di blender dan ditambahkan enzim alfa amilase, selanjutnya di fermentasi selama 8, 9, 10, 11 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kadar alkohol tertinggi terdapat pada hari ke 8 dengan rata-rata sebesar 3.75%, pada hari ke 9, 10 dan 11 kadar alkohol menurun masing-masing dengan rata-rata 3.375%, 3% dan 2.625%. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa bioethanol dapat diperoleh dari daging buah nipah melalui proses ekstraksi dan fermentasi. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan metode-metode lainnya untuk mendapatkan bioethanol dari buah nipah.  
PENGARUH PELARUT TERHADAP MUTU EKSTRAKSI ELEORESIN KAYU MANIS Nurlela .; Fadhil Liyaldi; Reno Fitriyanti
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.11374

Abstract

Abstrak Kayu manis merupakan salah satu komuditas ekspor Indonesia yang kulit, dahan, serta batangnya digunakan untuk membuat rempah-rempah. Oleoresin merupakan salah satu produk olahan dari kayu manis yang bernilai jual lebih tinggi dibandingkan kayu manis tanpa di olah. Oleoresin dari kayu manis banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, farmasi, favor (tembaga rokok) , pewarna dan lain-lain. Berkembangnya industri bumbu-bumbu instan siap pakai seperti jahe dan minuman hangat lainnya. Hal ini dapat menjadi angin segar bagi perkembangan industri oleoresin di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana Pengaruh Pelarut Terhadap Mutu Ekstraksi Eleoresin Kayu Manis dengan cara meningkatkan kandungan cinnamic aldehyde di dalam oleoresin. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan cara untuk meningkatkan kandungan cinnamic aldeheyde didalam oleoresin, yaitu menggunakan pelarut etanol dan mengikis kayu manis. Kata kunci : kayu manis, Oleoresin, cinnamic aldehyde
PENGARUH AIR FUEL RATIO (AFR) DAN TEMPERATUR TERHADAP KADAR CO2 DARI GASIFIKASI BIOMASSA KAYU KARET (HEVEA BRASILIENSIS) Tiara; Miftahul Djana; Rizka Mayasari; Hasrul Anwar; Muhammad Haviz; Ashruri
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.9303

Abstract

Proses gasifikasi terjadi di reaktor gasifikasi yang disebut gasifier. Di antara jenis proses gasifikasi, yang paling sederhana dan mampu menghasilkan gas dengan kualitas yang cukup baik adalah jenis gasifikasi downdraft. Dalam penelitian ini akan digunakan gasifier downdraft di mana udara pembakaran akan masuk dari bagian atas atau samping di zona pembakaran dan syngas akan keluar dari bagian bawah reaktor. Pada penelitian ini, gasifikasi biomassa berbahan baku kayu karet dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh AFR dan suhu terhadap nilai kalor dan komposisi syngas dengan menggunakan downdraft gasifier dan batubara sebagai stabilisator. Hasil dari penelitian ini terdapat persentase penurunan CO, H2, dan CH4 karena AFR meningkat, pada 0,64 AFR kadar CO2 menurun secara signifikan pada suhu 700ºC - 800ºC yaitu sebesar 6,01% tanpa batubara. Kondisi optimum terbaik terdapat pada suhu 0,64 AFR dan suhu 800ºC, pada kondisi tersebut didapatkan kadar CO2 sebesar 18,77%. Kondisi operasi terbaik pada penelitian terjadi pada air fuel ratio (AFR) 0,64, temperatur 800ºC dengan batubara sebesar 33,95% dan tanpa batubara sebesar 31,54%.  
PENURUNAN NILAI pH, COD, TDS, TSS PADA AIR SUNGAI MENGGUNAKAN LIMBAH KULIT JAGUNG MELALUI ADSORBEN Indah Pratiwi; Indah Agus Setiorini
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.10830

Abstract

Selain gandum dan padi, jagung (zea mays) adalah salah satu tanaman pangan yang memiliki kandungan karbohidrat. Kulit jagung dan tongkol jagung merupakan limbah padat dari hasil pengolahan jagung. Peningkatan nilai ekonomis dari kulit jagung yaitu dengan manfaatkan kulit jagung tersebut sebagai adsorben. Pada kulit jagung terdapat kandungan selulosa 41% dan hemiselulosa 36%. Pada Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan adsorben berjenis karbon aktif  dan efektifitas karbon aktif kulit jagung untuk mengelola air sungai terhadap kadar COD, TSS, dan TDS. Tiga proses utama dalam pembuatan karbon aktif ini yaitu proses dehidrasi, karbonisasi, dan aktivasi. Aktivasi karbon aktif menggunakan H2O2 1 M, dengan kondisi operasi 500°C durasi 30 menit. Karbon aktif kemudian diuji dengan sample air sungai menggunakan variasi sebanyak 0 g; 1 g; 2 g ;3 g; 4 g; 5 g dan waktu kontak perendaman 24 jam. Variasi massa karbon aktif 4 gr merupakan hasil optimal yang didapatkan. Penurunan yang mampu dihasilkan dari pengujian air sungai tersebut adalah COD sebesar 12,8 mg/l ; TSS 10 mg/l ; TDS 120 mg/l  daripada tanpa menggunakan adsorben COD sebesar 25,6 mg/l ; TSS 19 mg/l ; TDS  200 mg/l . Karbon aktif yang dibuat dari kulit jagung ini efektif digunakan pada pengolahan air sungai dibuktikan dengan adanya penurunan nilai COD,TSS dan TDS.  
ANALISIS KUALITAS AIR DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN NATAR HAJIMENA LAMPUNG SELATAN Miftahul Djana
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.11853

Abstract

Penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari di Kelurahan Hajimena Kecamatan Natar Lampung Selatan tepatnya di Perumahan Griya Saka dengan kurang lebih 50 kepala keluarga hampir rata-rata menggunakan air sumur bor. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah kelayakan pemakaian sumur bor tersebut sebagai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari berdasarkan standar Peraturan Menteri Kesehatan. Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas dan kelayakan air sumur bor sebagai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat setempat. Penelitian ini mengkaji kualitas air sumur bor sebagai air bersih dengan uji Fisika, Kimia dan Biologi. Parameter yang diujikan pada penelitian ini meliputi warna, bau, kekeruhan, rasa, zat padat terlarut, dan temperatur, sedangkan pada parameter Kimia diantaranya meliputi uji  kadar Besi (Fe), Kadmium (Cd), Kesadahan (CaCO3) yang terlarut dalam air sumur, dan Parameter Biologi diantaranya MPN. Coliform dan Coli. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kualitas air sumur bor yang melebihi baku mutu yang telah ditetapkan adalah warna sebesar 67% yang melebihi baku mutu standar, kadar besi sebesar 75% melampaui baku mutu, klorida sebesar 65%, dan secara biologi yaitu total koliform sebesar 80% melampaui dari baku mutu dengan perpipaan 3% dari baku mutu dan perpipaan sebesar 17%. Garis besar yang bisa diambil dari penelitian ini, secara kualitas air sumur bor di Daerah Kelurahan Hajimena Kecamatan Natar Lampung tidak layak digunakan sebagai air bersih karena beberapa kandungan seperti kadar besi, zat warna, dan coliform melebihi baku mutu dari Permenkes No. 32 Tahun 2017.  
Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Nanas Menggunakan Saccaromyces Cerevisiae Terimobilisasi Butiran Alginate Rini Siskayanti; Lia Muliati; Maulana Fahrizal Abdan; Ranti Nurul Jamilah; Goesti Muhamad Fajar Wathoni
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.11865

Abstract

Bioetanol merupakan bahan bakar nabati yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui. Sementara buah nanas yang biasa dikonsumsi hanya diambil buahnya saja, sedangkan bagian kulit nya hanya dijadikan limbah buah yang dibuang begitu saja, padahal dalam kulit nanas memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol.  Tujuan dari penelitian agar dapat memanfaatkan limbah kulit nanas untuk dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol serta mengetahui kadar bioetanol yang dihasilkan. Adapun metode yang digunakan yaitu fermentasi menggunakan Saccharomyces Cerevisiae terimobilisasi dalam butiran alginate. Kulit nanas di buat serbuk yang selanjutnya dihidrolisis menggunakan asam klorida dengan variasi konsentrasi 1M, 2M, dan 3M. Larutan gula yang dihasilkan dari proses hidrolisis kemudian diukur kadar gulanya menggunakan refraktometer gula setelah itu difermentasi oleh Saccharomyces Cerevisiae terimobilisasi dalam butiran alginate selama 4 hari. Alkohol yang terbentuk diukur kadar alkoholnya menggunakan refraktometer alkohol, kemudian butiran alginate yang digunakan diukur diameternya menggunakan jangka sorong. Pada proses hidrolisis, konsentrasi asam mempengaruhi perolehan konsentrasi gula. Konsentrasi gula terbesar dihasilkan yaitu dengan menggunakan HCl 3 M dimana konsentasi yang dihasilkan 21OBrix. Konsentrasi alkohol tertinggi yang dihasilkan sebesar 55% volume oleh yeast terimobilisasi dalam butiran alginate dengan diameter 2,86 mm.
Pemanfaatan Limbah Stockpile Batubara Sebagai Media Elektrolit Untuk Menghasilkan Tegangan Listrik Dengan Kombinasi Elektroda Leni Sundari; Atina; Andi Arief Setiawan
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 2 (2023): REDOKS JULI-DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i2.9054

Abstract

Limbah stockpile batubara mengandung ion-ion terlarut yang dapat menghantarkan arus listrik, sehingga dapat digunakan sebagai media elektrolit. Larutan yang mengandung ion-ion tersebut jika dimasukkan dua elektroda logam yang berbeda akan menghasikan tegangan litrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tegangan listrik yang dihasilkan limbah stockpile batubara dari kombinasi jenis elektroda dan menganalisis tegangan listrik yang dihasilkan dari luas penampang elektroda yang berbeda-beda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan kombinasi jenis elektroda (Cu-Zn), (Zn-Al), (Cu-Al) dan luas penampang elektroda 1 cm x 10 cm, 3 cm x 10 cm, 5 cmx 10 cm. Data yang diperoleh di analisis secara deskriptif dan dilanjutkan dengan analisis uji F 2 faktor (faktor kombinasi jenis elektroda dan luas penampang elektroda), untuk melihat perbedaan antarperlakuan dilakukan analisis Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan kombinasi jenis elektroda (Cu-Zn) menghasilkan tegangan listrik tertinggi pada luas penampang elektroda 5 cm x 10 cm yaitu sebesar 1,02 volt. Uji F 2 faktor Menunjukkan bahwa kombinasi jenis elektroda dan luas penampang elektroda berpengaruh nyata terhadap tegangan listrik yang dihasilkan.
Konsumsi Energi Pirolisator Kondensor Ganda Untuk Konversi Serbuk Kayu Jati Dan Meranti Menjadi Asap Cair Ida Febriana; Sahrul Effendy; Zurohaina; Venny Krysthin; Nova Fenoldi
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 2 (2023): REDOKS JULI-DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i2.9234

Abstract

Biomassa merupakan salah satu dari sekian banyak jenis sampah yang ramah lingkungan karena dapat didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat jika dikelola dengan baik. Terdapat suatu metode yang cukup efektif untuk mengolah biomassa menjadi bernilai ekonomis yaitu dengan menggunakan metode pirolisis guna menghasilkan asap cair. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah konsumsi energi, total rendemen dan kualitas asap cair yang dihasilkan sesuai standar ASTM D7544. Proses pirolisis yang dilakukan ini memiliki variabel tetap berupa variabel bahan baku yaitu limbah serbuk kayu jati dan limbah serbuk kayu meranti dengan ukuran sampel yaitu 20-60 mesh sedangkan untuk variabel kendali, percobaan dilakukan dengan suhu 325⁰C. Dari hasil penelitian yang dilakukan, nilai konsumsi energi terendah diperoleh dari serbuk kayu meranti 60 mesh sebesar 9,08 kWh/l pada konsumsi daya 5,28 kWh dan total produk 0,581 liter, rendemen tertinggi sebesar 16% dari serbuk kayu jati 60 mesh, dan semua kondensat 1 asap cair dari masing-masing bahan baku sudah memenuhi standar fisik dari ASTM D7544 (densitas 1,1-1,3 gr/ml dan pH 2-3), serta standar kimia dari jurnal Maulina (2018) yaitu kadar asam 2,8-9,5% dan kadar fenol 0,2-2,9%.  
Perancangan Awal Sistem Kontrol Dan Proteksi Reaktor: Studi Kasus Reaktor Dimethylformamide Muhammad Pebri Pratama; Eko Ariyanto; Muhammad Abimas Halimzikri; Rizanti Fadilah; Nanda Shafira; Elsa Wardani; Gita Sintya; Ismi Islamiyati Remuso
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 2 (2023): REDOKS JULI-DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i2.12647

Abstract

Keselamatan kerja di industri kimia merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan untuk mencegah kecelakaan dan memastikan lingkungan kerja yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan ulang dan merumuskan rekomendasi konkrit yang dapat meningkatkan kondisi kerja yang aman dan mengurangi potensi insiden atau kecelakaan di Reaktor dimethyl formamide (DMF) pada Pabrik Kimia Polytex Chemical Industries. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, observasi langsung, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan adanya kekurangan dalam sistem keselamatan kerja di reaktor DMF, yang menyebabkan terjadinya kecelakaan pada Reaktor 105. Faktor-faktor penyebab kecelakaan meliputi dekomposisi termal DMF, peningkatan suhu dan tekanan yang tidak terkendali, serta kurangnya sistem proteksi yang memadai. Rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan keselamatan kerja meliputi penggunaan temperature transmitter, pressure transmitter, level transmitter, dan sistem alarm sebagai bagian dari sistem proteksi yang dapat memantau kondisi operasional, mendeteksi kondisi berbahaya, dan memberikan peringatan dini kepada operator. Implikasi penelitian ini adalah perlunya perbaikan dalam perancangan reaktor dan implementasi sistem proteksi yang efektif di industri kimia. Dengan mengoptimalkan penggunaan temperature transmitter, pressure transmitter, level transmitter, dan sistem alarm, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan kerja, mengurangi risiko kecelakaan, dan memastikan operasi reaktor berjalan dengan aman dan efisien.  
Ekstraksi Likopen Dari Buah Tomat (Solanum Lycopersicum) Menggunakan Solvent N-Heksan lialismeri; Elistia Nursafitri; Simparmin Br Ginting; Yuli Darni; Azhar
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 2 (2023): REDOKS JULI-DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i2.12774

Abstract

Tomat memiliki warna cerah yang berasal dari senyawa karotenoid terutama likopen. Tingginnya kadar likopen pada buah tomat menjadikannya sebagai sumber anti oksidan dan anti kanker alami. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah likopen tertinggi berdasarkan perbandingan bahan terhadap pelarut yang digunakan. Senyawa likopen dari buah tomat ini diperoleh melalui proses ekstraksi menggunakan metode ultrasonik dengan pelarut n-heksan dan pemisahan pelarut menggunakan rotary vacuum evaporator. Karaketerisasi ekstrak likopen dilakukan dengan analisis spektrofotometri dan FTIR. Variable yang digunakan adalah waktu ekstraksi selama 10, 20 dan 30 menit serta perbandingan bahan terhadap pelarut sebesar 1:3; 1:4 dan 1:5. Perolehan likopen tertinggi yakni pada rasio bahan terhadap pelarut 1:3 dan waktu ekstraksi 20 menit dengan total likopen sebesar 0,00308 mg/g. Dari hasil tersebut diketahui bahwa proses ekstraksi menggunakan pelarut n-heksan dan metode ultrasonik masih belum maksimal dikarenakan beberapa faktor yaitu proses pengengeringan dan pemisahan pelarut yang kurang tepat.

Page 12 of 13 | Total Record : 128