cover
Contact Name
Zulfah
Contact Email
zulfahasni670@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
zulfahasni670@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 26143038     EISSN : 25799258     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika is a journal on mathematics Education. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika (JC) is under the auspices of the Faculty of Education, Mathematics Education Program of the Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. The journal is registered with E-ISSN: 2579-9258 and P-ISSN: 2614-3038. JC is published twice a year in May and November. JC receives 40 articles per year The journal publishes articles in mathematics education including teaching and learning, instruction, curriculum development, learning environments, teacher education, educational technology, educational developments, from many kinds of research such as survey, research and development, experimental research, classroom action research, etc.
Arjuna Subject : -
Articles 83 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika" : 83 Documents clear
Profil APOS siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Fungsi Linear dan Grafiknya Findrianti Palias; Helti Lygia Mampouw
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.231

Abstract

Aksi, proses, objek dan skema adalah tahapan penting untuk mendeskripsikan perkembangan berpikir siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil aksi, proses, objek dan skema siswa SMP dalam menyelesaikan soal fungsi linear dan grafiknya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Peneliti adalah instrumen utama yang dibantu oleh soal tes kemampuan matematika dan pedoman wawancara. Subjek terdiri dari 3 siswa kelas IX SMP masing-masing 1 berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap aksi, ketiga subjek memiliki perbedaan kefasihan menjelaskan secara verbal maksud dari soal. Subjek berkemampuan matematika tinggi sangat fasih yang ditunjukkan dengan menguasai persoalan, cepat dalam bertutur dan menyampaikannya secara sistematis sedangkan 2 subjek lainnya yang mengalami masalah dalam menguasai persoalan. Tahap proses subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang terlihat pada penyajian situasi matematika yang berkaitan dengan permasalahan serta mengklasifikasi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan yang membentuk konsep tersebut, dengan menentukan domain dan range fungsi. Tahap objek subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang menerapkan konsep dan prosedur antara domain dan range dengan menghubungkan titik-titik pada diagram kartesius dan menjadikannya garis pada grafik. Hanya subjek berkemampuan matematika tinggi yang mampu mencapai skema, mengembangkan konsep yang telah dipelajari dan menemukan rumus fungsi dengan cara coba-coba.
Pengaruh Penggunaan LKS Eksploratif Berkonteks Budaya Banten Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis di Sekolah Dasar Melia Livita Elvara; Sukirwan Sukirwan; Aan Subhan Pamungkas
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan LKS eksploratif terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SD kelas V. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain penelitian non-equivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sempu 2. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas, kelas kontrol dan kelas eksperimen. Perlakuan yang diberikan pada kelas ekperimen dengan menggunakan LKS eksploratif berkonteks budaya Banten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan LKS eksploratif berkonteks budaya Banten membuat kemampuan pemahaman konsep matematis siswa menjadi lebih baik. Nilai rata-rata posttes siswa kelas eksperimen 87,6 lebih baik dari pada siswa kelas kontrol 76,7. Respon siswa pengguna LKS eksploratif berkonteks budaya Banten sebesar 93,2 % dengan kriteria sangat baik. Uji-t dua pihak pretest dengan α = 0,05 dengan dk = n₁ + n₂ -2, diperoleh < , uji satu pihak posttest > . Hasil tersebut menujukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol serta kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.
Kualitas Pengajuan Masalah Matematika Siswa Ditinjau Dari Ber-IQ Superior Ain Putri Rustini; Tatag Yuli Eko Siswono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.261

Abstract

Pengajuan masalah merupakan salah satu cara untuk memberikan stimulus berpikir kreatif siswa dan mengetahui pemahaman siswa. Penelitian ini melaporkan studi kualitatif yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan kualitas pengajuan masalah matematika siswa ber-IQ superior. Studi ini melibatkan dua siswa kelas akselerasi SMP; dua siswa itu diambil dari dua sekolah yang berbeda yaitu SMPN 3 Sidoarjo dan Amanatul Ummah. Pengambilan data dalam penelitian ini mengunakan tugas yang harus diselesaikan oleh siswa (TPMM) dan panduan wawancara berdasarkan hasil jawaban tertulis subjek. Pengajuan masalah dilakukan siswa yang ber-IQ superior karena IQ diatas rata-rata merupakan salah satu faktor penunjang kreativitas. Dengan adanya penelitian ini dapat mengetahui kualitas pengajuan masalah siswa ber-IQ superior. Untuk menguji kredibilitas data, peneliti melakukan triangulasi metode; yaitu peneliti melakukan wawancara untuk mengecek kebenaran dari data TPMM. Lalu peneliti melakukan survei untuk meningkatkan jumlah dan akurasi tanngapan siswa. Kemudian data yang valid dianalisis untuk memperoleh kesimpulan yang berupa kualitas pengajuan masalah matematika siswa ber-IQ superior. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pengajuan masalah matematika pada siswa akselerasi tergolong dalam kategori sangat tinggi
Profil Collaborative Problem Solving Siswa Kelas IX dalam Memecahkan Masalah Aljabar Nur Hidayatul Hikmah; Tatag Yulia Eko Siswono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.262

Abstract

Collaborative problem solving (CPS) merupakan kemampuan individu untuk bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah. CPS menjadi kemampuan yang harus dikuasai individu, karena CPS menjadi salah satu kemampuan penting yang banyak dibutuhkan di dunia pendidikan maupun dunia kerja. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan profil collaborative problem solving siswa kelas IX dalam memecahkan masalah aljabar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Penelitian ini diawali dengan mencari subjek penelitian. Subjek yang diteliti merupakan 1 pasang siswa kelas IX. Langkah selanjutnya yaitu memberikan tes pemecahan masalah kolaboratif aljabar dan melakukan wawancara dengan subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan CPS subjek berada pada tingkat 2 berdasarkan skala kemampuan collaborative problem solving dari PISA. Hasil yang diperoleh tersebut tidak dapat menggambarkan profil cps masing-masing individu yang menjadi subjek. Terjadi aktivitas saling berkomunikasi, saling berbagi informasi dan memberikan bantuan yang ditunjukkan subjek saat memecahkan masalah. Namun, tidak terjadi pembagian peran dan tugas secara jelas antar keduanya. Selain itu, langkah-langkah penyelesaian masalah yang dilakukan juga minim penggunaan konsep dikarenakan mereka belum mampu memodelkan masalah matematika dengan baik.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Berdasarkan Adversity Quotient Niken Septianingtyas; Hella Jusra
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.263

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik berdasarkan Adversity Quotient (AQ) dengan mengetahui hubungan antara kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dengan AQ, serta mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik sesuai dengan tingkatan AQ yang dimilikinya. AQ adalah suatu penilaian yang mengukur bagaimana respon seseorang dalam menghadapi masalah untuk dapat diberdayakan menjadi peluang. Adversity Quotient (ketahanmalangan) dialami oleh semua golongan termasuk peserta didik, maka dari itu perlu dilakukan kajian mendalam terkait hubungan antara AQ dengan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 132 peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri di Jakarta. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan non tes berupa angket AQ. Hasil dari penelitian ini adalah 1,5% peserta didik memiliki AQ tipe climbers, 41,7% peserta didik memiliki AQ tipe peralihan climbers-campers, dan 56,8% peserta didik memiliki AQ tipe campers, serta terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dan AQ. Kesimpulan penelitian ini adalah peserta didik dengan AQ tipe climbers yaitu memiliki sifat untuk pantang menyerah, peserta didik AQ tipe peralihan climbers- campers memiliki sifat keduanya yaitu sifat climbers dan campers, dan peserta didik AQ tipe campers memiliki sifat mudah menyerah dan merasa puas.
Pemahaman Konsep Matematis Bangun Datar Melalui Model Teams Game Tournament Berbantuan Roda Bangun Data Indri Apriliyani Adha; Henry Suryo Bintoro; Savitri Wanabuliandari
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.270

Abstract

Proses pembelajaran yang belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif, guru masih kesulitan dalam mengajarkan matematika, dan guru masih mendominasi proses pembelajaran dengan menerapkan metode ceramah. Sehingga siswa cenderung pasif, tidak memperhatikan penjelasan guru. Hal tersebut dibuktikan dari hasil prasiklus yang memperoleh 57,79 dengan kategori perlu bimbingan pada kemampuan pemahaman konsep matematis. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dalam pembelajaran matematika. Perancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas IV SD 5 Jekulo dengan subjek penelitian 29 siswa. Peneliti melaksanakan 2 siklus masing–masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Analisis dataang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini memperoleh hasil yaitu: dengan menerapkan model pembelajaran teams game tournament berbantuan roda bangun datar dapat meningkatkan kemampuan pemahaman kosep matematis siswa. Model pembelajaran TGT berbantuan roda bangun datar dapat melibatkan siswa secara aktif mengikuti pembelajaran, menuntut siswa untuk berpikir secara kritis, menyampaikan pendapatnya, menggali pengetahuan yang dimiliki dan dapat belajar sambil bermain sehingga pembelajaran lebih menyenangkan bagi siswa
Prediksi Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/SMP/SMA dan Sederajat Tahun 2022–2030 Menggunakan Moving Average Kabupaten Jayapura Provinsi Papua Felix Reba; Alvian Sroyer
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.273

Abstract

Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang. Beberapa tahun terakhir data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menunjukan bahwa presentase APK khususnya Kabupaten Jayapura tidak mengalami kenaikan atau konstan disetiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi APK Kabupaten Jayapura di tahun 2022 sampai 2030 dengan metode Moving Average (MA). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data BPS Provinsi Papua dalam Angka, yaitu data presentase APK tahun 2010-2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa APK untuk tingkat Sekolah Dasar dan sederajat berusia 7-12 tahun naik secara gradual dari 120% menjadi 125% dan mencapai 134% secara berturut-turut pada tahun 2022, 2025 dan 2030. Sedangkan untuk tingkat SMP dan sederajat (berusia 13-15 tahun), APKnya pada tahun 2022, 2025 dan 2030 berturut-turut adalah sekitar 112%, 117% dan 124%. Selanjutnya pada tingkat SMA dan sederajat (16-18 tahun), APKnya pada tahun 2022, 2025 dan 2030 berturut-turut adalah sekitar 111%, 116% dan 123%. Hal ini menunjukan bahwa walaupun pada tingkatan SD dan sederajat APK peserta didik meningkat selama sepuluh tahun mendatang, secara umum trend APK diprediksikan bergerak menurun seturut dengan meningkatnya level pendidikan.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Etnomatematika Pada Materi Segitiga dan Segiempat Antonius Rewatus; Samuel Igo Leton; Aloysius Joakim Fernandez; Maria Suciati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Etnomatematika yang berkualitas baik pada materi Segiempat dan Segitiga. Untuk mengetahui kualitas dari LKPD yang dihasilkan dilihat dari tiga aspek yaitu kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu research and development(R&D) dengan model pengembangan four-D(4-D) yang dimodifikasi menjadi 3D tahap yaitu define, design, dan develop. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas LKPD yaitu angket lembar validasi untuk mengukur kevalidan, wawancara, angket respon guru dan respon peserta didik untuk mengukur kepraktisan, dan tes untuk mengukur keefektifan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan kualitas LKPD memenuhi kriteria kevalidan dengan skor rata – rata keseluruhan sebesar 4,8 dan kualitas LKPD memenuhi kriteria kepraktisan dengan skor rata – rata keseluruhan sebesar 4,73 sertapersentase ketuntasan tes peserta didik sebesar 77,7 % memenuhi kriteria keefeektifan.Dengan demikian Pengembangan LKPD berbasis Etnomatematika pada materi segiempat dan segitiga berkualitas baik dan dapat digunakan dalam pembelajaran matematika.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Model Discovery Learning untuk Memfasilitasi Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik SMP Kelas VIII Sahrul Sahrul; Putri Yuanita; Maimunah Maimunah
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.277

Abstract

Komunikasi merupakan salah satu keterampilan matematika yang sangat erat kaitannya dengan karakteristik matematika itu sendiri sehingga kemampuan komunikasi peserta didik sangat dibutuhkan. Akan tetapi informasi yang ditemukan peneliti saat obeservasi di beberapa sekolah bahwa kemampuan komunikasi peserta didik masih rendah, maka penting bagi guru untuk merancang perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran matematika (silabus, RPP dan LKPD) berbasis model discovery learning untuk memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis pada materi bangun ruang sisi datar peserta didik SMP kelas VIII yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Jenis penelitian ini adalah research and development (R&D). Prosedur penelitian menggunakan model pengembangan ADDIE. Hasil validasi para ahli menyatakan bahwa produk yang dikembangkan mencapai kategori valid dengan rata-rata penilaian untuk silabus 83,96%%, RPP 82,55% dan LKPD 88,85%. Hasil validasi ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dapat diujicoba, dalam hal ini yang dilakukan adalah uji coba kelompok kecil. Uji coba ini dilakukan untuk melihat kecerbacaan LKPD. Setelah diberikan LKPD peserta didik diberi angket respon, dan diperoleh rata-rata 85,76% dengan kategori sangat praktis atau mudah digunakan oleh peserta didik. Dengan demikian perangkat pembelajaran matematika berbasis model discovery learning untuk memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis peserta didik memenuhi kriteria valid dan praktis.
Refleksi Pembelajaran Matematika SMK Muhammadiyah 1 Ponorogo Pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Mutlak Sumaji Sumaji; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil refleksi pembelajaran matematika siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Ponorogo. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih detail gambaran pembelajaran matematika yang telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan karena dari hasil observasi dan diskusi dengan guru matematika bersama kepala sekolah, pembelajaran matematika di SMK khususnya, dipandang sebelah mata oleh siswa, karena progres ke depan hanyalah bekerja, sehingga eksistensi belajar tidak diperhatikan dan keaktifan siswa perlu diperhatikan. Dengan demikian, perlu adanya desain pembelajaran yang lebih menarik dan memberikan perlakuan lebih kepada siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek Penelitian ini adalah 25 siswa kelas X jurusan teknik sepeda motor. Materi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran discovery learning, sorogan, dan berbantuan media video berbasis power point mampu menimbulkan keaktifan, semangat belajar dalam diri siswa, dan mengasah kemampuan konsep siswa. Hal ini ditunjukkan dari siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran matematika dengan baik, menyelesaikan soal dengan tuntas, dan mampu mengasah kemampuan konsep matematikanya. Hal ini dapat terjadi karena siswa diikutsertakan (aktif) dalam pembelajaran. Keaktifan siswa meningkat menjadi 80% siswa karena dilibatkan dalam pembelajaran.

Filter by Year

2020 2020