cover
Contact Name
Desi Sarli, S.SiT, M.Keb
Contact Email
desi_sarli@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jik@stikesalifah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN
Published by STIKES Alifah Padang
ISSN : 2580930X     EISSN : 25978594     DOI : -
Core Subject : Health,
Provides a form for original research and scholarship relevant to Ners, Midwife, Public Health and other health related professions.
Arjuna Subject : -
Articles 340 Documents
Faktor Faktor yang Berhubungan Dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil (Literatur Review) Hamzah Hasyim; Dinda Gustina Aulia; Farina Eka Agustine; Ega Rava; Nopi Aprillia; Iswanto Iswanto
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.637

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah status gizi seseorang yang kurang akibat ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi. World Health Organization (WHO) melaporkan prevalensi anemia dan KEK pada kehamilan secara global adalah 35-75% yang secara signifikan lebih tinggi pada trimester ketiga dibandingkan trimester pertama dan kedua kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamildari kajian literatur berbagai penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan mengkaji secara kritis didalam tubuh literatur berorientasi akademik. Sumber literatur ada 6 jurnal penelitian yang disesuaikan dengan permasalahan literatur review. Metode Analisa data menggunakan anotasi bibliografi (annotated bibliography) dimana setiap sumber akan ditarik simpulan terkait dengan yang tertulis. Hasil telaah kritis yang memenuhi sampel didapatkan sebanyak 13 provinsi dengan prevalensi risiko KEK nasional dimana data menunjukkan peringkat ke-12 dari 33 provinsi ibu hamil KEK. Secara keseluruhan, prevalensi risiko kurang energi kronis meningkat pada semua kelompok umur dan kondisi wanita (hamil dan tidak hamil). Pada wanita tidak hamil usia 15-19 tahun prevalensinya naik sebesar 15,7 persen. Demikian pula pada ibu hamil kelompok umur 45-49 tahun naik 15,1 persen. Saran yang ditujukan kepada tenaga kesehatan diharapkan meningkatkan upaya pendidikan kesehatan berupa penyuluhan bahaya KEK pada ibu hamil dan materi lainnya terkait pentingnya pemenuhan gizi pada ibu hamil, serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk tercapainya cakupan pemeriksaan kehamilan pada petugas kesehatan.
Pengalaman Perawat dalam Melaksanakan Timbang Terima Selama Masa Krisis Kesehatan di Ruang Rawat Inap Sakura Rumah Sakit Universitas Andalas Cynthia Permata Deswita; Yulastri Arif; Yuanita Ananda
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.583

Abstract

Krisis kesehatan pandemi Coronavirus Disease 2019 menuntut pelayanan kesehatan untuk tetap menerapkan model keperawatan profesional seperti pelaksanaan timbang terima. Berdasarkan hasil observasi, timbang terima merupakan bentuk pelayanan manajemen kesehatan yang paling sering ditemui. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam melaksanakan timbang terima selama masa krisis kesehatan. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang partisipan yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Pengumpulan data penelitian dilakukan di lingkungan Rumah Sakit Universitas Andalas pada tanggal 10-20 Juni 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam yang di rekam dan dibantu dengan pedoman wawancara serta catatan lapangan. Data di analisis dengan menggunakan metode tematik analisis colaizzi. Hasil penelitian didapatkan 4 tema yaitu protokol timbang terima selama masa krisis kesehatan, manfaat timbang terima selama masa krisis kesehatan, kendala pelaksanaan timbang terima selama masa krisis kesehatan, dan harapan terhadap pelaksanaan timbang terima saat masa krisis kesehatan. Disarankan agar pelaksanaan timbang terima tetap dijalankan di masa krisis kesehatan dengan penggunaan APD dan prosedur yang sesuai sebagaimana mestinya.
Terapi Bermain Plastisin Terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Anak Usia 3-5 Tahun Shela Rahayu Putri; Lydia Febrina; Indah Fitri Andini
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.621

Abstract

Perkembangan motorik halus merupakan kemampuan bergerak berdasarkan pengkoordinasian organ-organ tubuh seperti tangan, mata dan saraf. Salah satu stimulasi yang dapat di aplikasikan untuk mengatasi gangguan perkembangan motoric halus anak adalah dengan bermain plastisin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Terapi Bermain Plastisin Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Paud Wilayah Kerja Puskesmas Batu Bandung Tahun 2022. Desain dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen pre post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah 70 anak PAUD di wilayah kerja Puskesmas Batu Bandung. Teknik sampling purposive dengan jumlah sampel 23 anak.Teknik analisis data MC Nemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ρ value sebesar 0,000<0.05 artinya ada pengaruh terapi bermain plastisin terhadap perkembangan motorik halus anak usia 3-5 tahun. Diharapkan orang tua dan guru guru PAUD terlibat aktif dalam kegiatan stimulasi perkembangan anak untuk mencapai perkembangan yang optimal. 
Anemia Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil Iin Prima Fitriah; Faridah BD; Yuliva Yuliva; Lita Angelina Saputri; Mardiani Bebasari; Yussie Ater Merry; Neni Fitra Hayati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.704

Abstract

KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan terkena penyakit infeksi. Pengaruh KEK terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur), perdarahan setelah persalinan serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat. Survey Sosial Ekonomi Nasional tahun 2009 Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada kehamilan 37%. Kejadian anemia dalam kehamilan meningkat menjadi 28,3% pada tahun 2019. Puskesmas Pasar Kuok merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan dengan angka kejadian anemia yang masih tinggi yaitu 24,9%. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara kejadian anemia dengan kekurangan energi kronik (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Kuok Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah  deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Kuok Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 1 s/d 19 Juli tahun 2021. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester  II dan  III yang berjumlah 336 orang dan sampel adalah 179 dengan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan 60 orang (33,5%) responden mengalami anemia, 36 orang (20,1%) responden mengalami KEK dan terdapat hubungan antara anemia dengan kejadian KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Kouk Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2021 dengan nilai (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa ada hubungan antara kejadian anemia dengan kekurangan energi kronik (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Kuok Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2021.Saran sebaiknya hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk lebih memperhatikan perkembangan ibu hamil dengan LILA normal agar tidak menjadi KEK.
Identifikasi Sikap dan Perilaku Remaja Terhadap Pornografi Daring di Masa Pandemi Covid-19 Nurul Rezki Anisa; Liza Fauzia; Darwis Darwis; Muzakkir Muzakkir
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.630

Abstract

Usia remaja merupakan usia dalam mencari identitas diri dengan adanya rasa ingin tahu yang besar salah satunya pada hal yang berkaitan dengan seksualitas. Hal tersebut menjadi pemicu yang dapat meningkatkan hasrat seksual pada remaja untuk membuka situs pornografi. Ditambah lagi dengan masa pandemi Covid-19 yang membuat remaja memilki banyak waktu menggunakan teknologi dalam berproses dengan tugas sekolah meningkatkan kesempatan remaja untuk mengakses media yang berisi konten pornografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sikap dan perilaku remaja terhadap pornografi daring di masa pandemik covid-19. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik pada 50 remaja yang berkuliah di STIKES Nani Hasanuddin yang berasal dari suku yang ada di Sulawesi Selatan sebagai responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 46 remaja (92%) memiliki sikap dan perilaku positif terhadap pornografi daring. Saran dalam penelitian selanjutnya yaitu untuk mengkaji lebih dalam faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku positif remaja terhadap pornografi daring di Sulawesi Selatan. 
Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Syiah Kuala Kota Banda Aceh Nurliaty Nurliaty
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.673

Abstract

Pengetahuan keluarga merupakan penginderaan terjadi melalui panca indra penglihatan, pendengaran, rasa dan rata. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan kesehatan keluarga dengan penyakit demam berdarah dengue di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Tahun 2021. Populasi penelitian ini sebanyak 33 orang pasien demam berdarah dengue. Sampel penelitian adalah semua keluarga yang pernah menderita demam berdarah dengue yang dijadikan sampel. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung pada keluarga yang menderita demam berdarah dengue, pasien mayoritas umur 23-30 tahun (42,4%), pendidikan mayoritas SMA (75,8%), pekerjaan (60,6%), dan penghasilan (63,6%). Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Gambaran Pengetahuan Kesehatan Keluarga Tentang Demam Berdarah di Wilayah Syiah Kuala Kota Banda Aceh Tahun 2021”. Maka kesimpulan pengetahuan kesehatan keluarga terkait penyakit DBD mayoritas cukup (78,8%), Pengetahuan kesehatan keluarga terhadap sisitem pelayanan kesehatan mayoritas cukup (66,7%), Pengetahuan kesehatan keluarga terhadap makanan mayoritas cukup (60,6%), Pengetahuan kesehatan keluarga terhadap lingkungan mayoritas cukup (72,7%). Maka diharapkan pada kelurga pasien DBD dapat ditangani dengan cara menjaga kebersihan sehari-hari, melakukan pemantauan nyamuk dengue, dan melakukan fogging di Wilayah Syiah Kuala Kota Banda Aceh.
Metode Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur di Provinsi Nusa Tenggara Timur Ari Asri Dayanti; Siti Nurrochmah; Lucky Radita Alma
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.594

Abstract

Indonesia menduduki peringkat empat dunia dengan jumlah penduduk terbanyak. Pada kancah nasional, sensus penduduk yang dilakukan setiap 10 tahun sekali, terus menunjukkan peningkatan jumlah penduduk. Penyumbang angka dalam peningkatan jumlah penduduk adalah fertilitas. Target pemerintah untuk angka fertilitas adalah 2,1 anak/wanita usia subur (WUS). Angka fertilitas Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2017 sebesar 3,4 anak/WUS. Angka tersebut menggambarkan bahwa Provinsi NTT menempati posisi tertinggi di Indonesia. Angka tersebut juga menunjukkan bahwa Provinsi NTT mengalami kenaikan sebesar 0,1 dari periode sebelumnya. Kontrasepsi merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menekan angka kelahiran, sehingga penggunaannya oleh WUS, diharapkan mampu menurunkan angka kelahiran provinsi atau nasional. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengkaji hubungan antara kejadian fertilitas WUS dengan metode kontrasepsi di Provinsi NTT. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yang bersumber dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh WUS di Provinsi NTT Tahun 2017 yaitu 2.223 WUS, dan sampel sejumlah 323 WUS. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat, dengan menggunakan Uji Chi Square. Hasil analisis bivariat adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara metode kontrasepsi dengan fertilitas WUS (p = 0,845).
Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita Dwi Pratiwi Kasmara; Desi Sarli
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.659

Abstract

Penyakit diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada anak di bawah lima tahun, dan bertanggung jawab atas kematian sekitar 525.000 anak setiap tahun. Diare karena infeksi tersebar luas di seluruh negara berkembang. Di negara berpenghasilan rendah, anak di bawah tiga tahun mengalami rata-rata tiga episode diare setiap tahun. Faktor yang mempengaruhi kejadian diare menurut beberapa penelitian adalah sebagai berikut pengetahuan, penggunaan sumber air, perilaku mencuci tangan dan ketersediaan jamban. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Penelitian analitik dengan desain studi cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita di Puskemas Simpang Bah Jambi sebanyak 117 orang. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin sebanyak 54 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian menjelaskan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kejadian diare pada balita (p= 0,009). Ada hubungan ketersediaan sarana air bersih dengan kejadian diare pada balita (p=0,022). Ada hubungan perilaku mencuci tangan dengan kejadian diare pada balita (p= 0,003). Tidak ada hubungan ketersediaan sarana jamban keluarga dengan kejadian diare pada balita (p=0,116).
Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah di Kota Padang Tahun 2018-2022 Fadillah Ulva; Nailul Hikmi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.1082

Abstract

In 2020, the number of dengue fever cases in Indonesia that was reported was 95,893 cases with 493 deaths. The incidence rate of dengue fever in Indonesia in 2020 was 49 per 100,000 population with a CFR of 0.51%. The incidence rate of dengue fever cases in Indonesia in 2021 is 27.5 cases per 100,000 population and the CFR is 0.97%. DHF cases in Indonesia continue to experience a significant increase. In 2022, the number of dengue fever cases in Indonesia will be 143,184 cases, with the number of deaths due to dengue fever reaching 1,236 cases. Until now, dengue fever is still a public health problem in Indonesia, including in West Sumatra. This is proven by the discovery of dengue fever cases in almost all districts/cities in West Sumatra. The West Sumatra Provincial Health Service recorded 4,024 cases of dengue fever occurring during 2022. The district/city with the highest dengue fever cases was the city of Padang with 824 cases, followed by Pesisir Selatan with 479 cases, and Tanah Datar with 458 cases. The aim of this research is to determine the spatial description of the incidence of dengue fever based on climate and population density in Padang City in 2018-2022. This research uses an analytical descriptive observational ecological study method. This research was carried out in Padang City in 2023 using data from 2018-2022. The data used is secondary data obtained from the West Sumatra Provincial Health Service and the West Sumatra Central Statistics Agency. Based on spatial analysis, it is known that the highest cases in Padang City are in Kuranji District. Based on the results of statistical analysis, it is known that there is a significant relationship between average rainfall and rainy days and the incidence of dengue fever in Padang City and there is no significant relationship between average air temperature and the incidence of dengue fever in Padang City.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Persetujuan Orangtua Tentang Vaksinasi COVID-19 pada Anak Usia 6-11 Tahun Yulia Yulia; Gusni Rahma; Wilda Tri Yuliza
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.791

Abstract

Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu program penanggulangan pandemi yang dilakukan pemerintah. Sejak tahun 2021 vaksinasi telah diberikan kepada kelompok usia diatas 12 tahun. Untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh maka perlu dilakukan perluasan kelompok usia sasaran vaksinasi yaitu pada anak usia 6-11 tahun. Persetujuan orangtua memiliki peran yang penting dalam mencapai target cakupan vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun karena sebelum divaksinasi maka harus ada persetujuan dari orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis faktor-faktor yang yang berhubungan persetujuan orang tua tentang vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan rancangan studi cross sectional dengan mengamati variabel persetujuan orangtua, tingkat pengetahuan, dukungan sekolah, dukungan tenaga kesehatan, status vaksinasi dan riwayat COVID-19. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dimana data dikumpulkan dengan google form. Analisis data bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan, dukungan sekolah, dukungan tenaga kesehatan, status vaksinasi orangtua, dan riwayat COVID-19 dengan persetujuan orangtua (p-value < 0,05) tentang vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun. Berdasarkan analisis diperoleh nilai rasio prevalensi tertinggi pada tingkat pengetahuan dengan PR= 2,46 (95% CI 1,31-4,64) artinya proporsi orangtua yang tidak setuju terhadap vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun 2,46 kali lebih tinggi pada orangtua yang memiliki pengetahuan rendah dibandingkan orangtua yang memiliki pengetahuan tinggi. Pemerintah perlu meningkatkan promosi tentang keutamaan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan pengetahuan serta dapat membentuk persepsi yang positif di masyarakat tentang vaksinasi COVID-19.