cover
Contact Name
Desi Sarli, S.SiT, M.Keb
Contact Email
desi_sarli@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jik@stikesalifah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN
Published by STIKES Alifah Padang
ISSN : 2580930X     EISSN : 25978594     DOI : -
Core Subject : Health,
Provides a form for original research and scholarship relevant to Ners, Midwife, Public Health and other health related professions.
Arjuna Subject : -
Articles 340 Documents
Faktor Risiko Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Fadillah Nisa Afrilia; Andika Sulistiawan; Nurhusna Nurhusna
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.807

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia, yaitu mencapai 34,1 % dihitung dari usia 18 tahun keatas. Hipertensi disebabkan oleh berbagai macam faktor risiko yang terdiri dari faktor yang dapat dikendalikan dan faktor yang tidak dapat dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Penuh Kota Sungai Penuh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian studi deskriptif dan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 70 orang yaitu penderita hipertensi yang berobat di Puskesmas Sungai Penuh, Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan pengambilan data yang berupa kuesioner yang dianalisis secara statistik menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden pada kelompok usia manula >65 tahun (32,86%), berjenis kelamin perempuan (58,57%), memiliki paparan asap rokok tinggi (84,29%), memiliki pola makan tidak baik (81,43%), memilkiki aktivitas fisik rendah (70%), responden dengan berat badan berlebih (64,29%), memiliki faktor keturunan, (60%), dan memiliki tingkat stress sedang (42,43%).
Evaluasi Sistem Surveilans Penyakit Filariasis di Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota Devy Shintya; Masrizal Masrizal; Sri Siswati; Ahmad Fachrurrozi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.720

Abstract

Filariasis merupakan penyakit menahun yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, dimana distribusi penyebaran kasusnya sudah hampir mencakup seluruh provinsi. Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota masih terdapat 7 kasus filariasis di Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan sistem surveilans filariasis, mengidentifikasi masalah sistem surveilans filariasis dan memberi solusi dari permasalahan yang ditemukan. Metode penelitian ini adalah observasional deskriptif, termasuk kedalam penelitian evaluative yaitu untuk mengevaluasi suatu kegiatan, penelitian dilakukan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada bulan Oktober 2022. Responden dalam penelitian ini adalah petugas surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota berjumlah 3 orang. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak terdapat kekurangan pada komponen input, proses dan output kegiatan sistem surveilans. Dari hasil wawancara, sebagian besar petugas surveilans tidak mendapatkan pelatihan sehingga tidak mampu melakukan analisis dan pengolahan data. Hal ini menyebabkan atribut surveilans seperti kualitas, sensitivitas, dan stabilitas data rendah. Pelaksanaan sistem surveilans filariasis di Dinas Kesehatan Lima Puluh Kota belum memeluhi pedoman Permenkes No. 1116/SK/VIII/2013. Solusi untuk memperbaiki sistem surveians adalah dengan memberikan pelatihan bagi seluruh petugas surveilans dan pemenuhan sarana dalam pelaksanaan sistem surveilans filariasis.
Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Stunting pada Anak Usia 0-59 Bulan di Posyandu X Meta Rikandi; Nurhaida Nurhaida
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.956

Abstract

Stunting adalah masalah gizi yang dialami  anak–anak didunia saat ini dikarenakan kekurangan gizi, terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan di awal kehidupannya . Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2021 menyatakan bahwa Puskesmas Rawang memiliki angka stunting tertinggi  ke tiga di Kota Padang dengan jumlah mencapai 216 kasus (13,5%).  Hasil survei ditemukan kepada petugas bagian gizi di Puskesmas Rawang Barat di dapatkan anak yang mengalami stunting paling tinggi berada di Kelurahan Mata Air dengan jumlah 89 orang. Penyakit infeksi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kejadian stunting pada anak. terutama Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan kejadian ISPA dengan stunting pada anak usia 0-59 bulan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni sampai Agustus 2023 dengan menggunakan kuesioner dengan cara angket. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 61 orang pada balita usia 0-59 bulan. Hasil penelitian didapatkan kejadian ISPA pada Anak Usia 0-59 Bulan  sebanyak 19,7%, kejadian stunting 32,8%, dan hasil uji chi square didapatkan p-value 0,734 (p>0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian ISPA dengan kejadian stunting di Posyandu X Kelurahan Mata Air Padang Kota Padang Tahun 2023.
Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan Pada Pasien Anak di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Siti Rahmah Padang Yori Rahmadianti; Santa Mareta; Yogi Khairul
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.1075

Abstract

Kecemasan merupakan respon normal dalam menghadapi stress, namun sebagian orang dapat mengalami kecemasan yang berlebihan sehingga mengalami kesulitan dalam mengatasinya. RSI Siti Rahmah Padang reaksi yang biasanya anak-anak tunjukan selama pemeriksaan adalah menangis,takut dan menolak pemeriksaan, pemeriksaan yang biasanya dilakukan yaitu thorax dengan jumlah pasien dari bulan Oktober - Desember 2023 sebanyak 72 anak. Anak merasa takut bila ada radiografer yang akan mendekati mereka, anak berusaha menolak radiografer dan tidak akan mau ditinggalkan sama orang tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien anak saat sebelum melakukan pemeriksaan di instalasi radiologi RSI Siti Rahmah Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik sampel menggunakan metode Purposive sampling dengan informan  sebanyak 3 informan anak berumur 5-10 tahun, 3 informan orang tua, 2 informan radiografer. Pengumpulan data menggunakan wawancara semiterstruktur dengan analisis triangulasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari faktor lingkungan yaitu takut melihat petugas radiologi, takut melihat alat radiologi, takut melihat lampu kolimator. Faktor emosi yaitu ketika pasien anak merasa takut pada saat dilakukannya pemeriksaan dan mempengaruhi mental. Faktor sebab-sebab fisik yaitu anak merasakan kecemasan pada saat dilakukannya pemeriksaan sehingga berpengaruh terhadap dirinya seperti badan gemetaran, wajah pucat, tangan dingin.
Jumlah Kunjungan Posyandu Terhadap Status Gizi Balita di Posyandu Nagari Balingka Kabupaten Agam Chyka Febria; Pagdya Haninda Nusantri Rusdi; Mega Ade Nugrahmi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.958

Abstract

Posyandu adalah pintu masuk dalam layanan kesehatan seperti imunisasi, mendeteksi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak yang tujuan agar penurunan AKB menurun dengan cepat. Rendahnya kunjungan posyandu bisa dampak buruk terutama pada kebutuhan gizi anak. Berdasarkan data dari kabupaten Agam pada tahun 2019 bahwa jumlah cakupan kunjungan balita dari 23 Puskesmas yang ada, kurang dari 50% kunjungan posyandu balita nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah kunjungan posyandu terhadap status gizi balita. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 di Nagari Balingka dengan jumlah sampel 53 sampel dengan menggunakan Teknik proporsional random sampling. Hasil penelitian didapatkan mayoritas umur anak berada pada rentang 37- 48 bulan sebanyak 32 orang (60,3%). Responden jenis kelamin anak mayoritas perempuan sebanyak 27 orang (51%) dengan umur ibu mayoritas antara 17-25 tahun sejumlah 30 (56,6%). Responden ibu mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 21 orang (39,6%) dengan status gizi anak mayoritas kurang berjumlah 31 anak (58,4%). Bahwa responden ibu yang kunjungan posyandu tidak rutin dengan gizi kurang sebanyak 24 anak (77,4%), dan kunjungan posyandunya rutin dengan gizi kurang sebanyak 7 anak (22,5%). Hasil uji statistik didapatkan P value 0,03 maka Ho ditolak sehingga bisa disimpulkan bahwa ada hubungan jumlah kunjungan posyandu dengan status gizi balita.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Petugas IGD Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri Level 2 Revi Neini Ikbal; Rebbi Permata Sari; Agung Mulia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.701

Abstract

Angka kejadian Covid-19 yang terus meningkat membawa peralihan pada tatanan kerja terutama pelayanan kesehatan. Observasi yang peneliti lakukan di ruangan IGD RS TK.III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022 pada masa New Normal, bahwasannya banyak petugas IGD yang tidak lengkap dalam penggunaan APD level 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan petugas IGD dalam penggunaan APD level 2 pada masa new normal.Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian di laksanakan bulan Februari – Agustus 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas IGD di RS XXX. Teknik pengumpulan sampel penelitian ini adalah non probably sampling berupa accidental sampling dengan 38 sampel. Data di kumpulkan menggunakan kuesioner kepatuhan, sikap, masa kerja serta lembar observasi kelengkapan APD level 2. Data di analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Berdasarkan analisis bivariat terdapat hubungan kelengkapan APD level 2 dengan tingkat kepatuhan petugas IGD menunjukkan p-value < 0,05  , terdapat hubungan sikap dengan tingkat kepatuhan petugas IGD menunjukkan p-value (0,023), dan tidak terdapat hubungan masa kerja dengan tingkat kepatuhan petugas IGD menunjukkan p-value (0,324). Dapat disimpulkan variabel yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan petugas IGD yaitu kelengkapan APD level 2 dan sikap, untuk masa kerja tidak terdapat hubungan. Saran dari hasil penelitian ini antara lain meningkatkan pengawasan pada petugas IGD dalam penggunaan APD level 2 yang lengkap dan benar, menyediakan APD level 2 yang lengkap dan memadai.
Pengetahuan dan Sikap Cuci Tangan Pakai Sabun Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera Vania Zulfa; Aurora Patricia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.747

Abstract

Penerapan personal hygiene yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi tubuh. Sementara itu penerapan personal hygiene yang benar memiliki manfaat yaitu dapat mempertahankan perawatan diri, baik secara sendiri maupun dengan bantuan, dapat melatih hidup bersih dan sehat dengan memperbaiki gambaran atau persepsi terhadap kebersihan dan kesehatan, dan menciptakan penampilan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan. Salah satu contoh penerapan personal hygiene adalah mencuci tangan pakai sabun (CTPS). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan sikap cuci tangan pakai sabun pada Mahasiswa di Institut Teknologi Sumatera. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik analisis data deskriptif. Jumlah responden sebanyak 45 mahasiswa untuk dilihat bagaimana kebiasaan mencuci tangannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang berkuliah di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sudah memiliki pengetahuan yang baik mengenai cuci tangan pakai sabun dibuktikan dengan hasil pengisian kuesioner pengetahuan dan sikap mencuci tangan yang baik. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, sering kali mahasiswa dituntut untuk menjadi contoh dalam penerapan cuci tangan menggunakan sabun. Hal ini tidak terlepas dari tiga peran mahasiswa yaitu sebagai agent of change, social control dan iron stock.
Pengetahuan dan Kepatuhan Kontrol Pasien Hipertensi di Puskesmas Sungai Raya Ditha Astuti Purnamawati; Lince Amelia; Dinarwulan Puspita; Indah Dwi Rahayu; Ridha Mardiyani
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.707

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global karena merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan stroke. Salah faktor yang mempengaruhi penderita hipertensi mengatasi pencegahan dan kekambuhan adalah pengetahuan. Pasien yang memiliki pengetahuan tinggi dikaitkan dengan rendahnya penghentian intervensi dan kepatuhan yang lebih tinggi terhadap pengobatan, serta kontrol penyakit yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dan kepatuhan kontrol pasien hipertensi di puskesmas sungai raya. Metode Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan secara cross sectional, pengambilan data dilakukan dengan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden dengan hipertensi di wilayah kerja puskesmas sungai raya dalam. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran pengetahuan responden tentang hipertensi sebagian besar adalah rendah yaitu 53,3%, serta gambaran kepatuhan responden untuk kontrol sebagian besar dengan kepatuhan rendah sebanyak (68,9%). Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai p value 0,07 < 0,005 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan kontrol responden.
Perilaku Bullying dan Aktivitas Belajar pada Anak Usia Sekolah di SD Suradadi Kabupaten Tegal Susi Muryani; Nurhakim Yudhi Wibowo; Khodijah Khodijah; Ismi Auliya Rahmawati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.914

Abstract

Bullying dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, dengan banyaknya bullying dapat berdampak pada akademik anak. Dapat menurunkan motivasi dan prestasi belajar, hal tersebut dapat mempengaruhi aktivitas belajar anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku bullying dengan aktivitas belajar pada anak usia sekolah di SD Suradadi Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional, penelitian dilaksanakan pada tanggal 26-27 Mei 2023, tenik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah 83 responden. Hasil analisa menggunakan uji Kendall’s tau menunjukkan ada hubungan antara perilaku bullying dengan aktivitas belajar dengan nilai P value 0,015<0,05. Pada penelitian ini diperoleh hasil mayoritas responden mengalami perilaku bullying sedang dan aktivitas belajarnya rendah sebanyak 66,7%. Dengan adanya hubungan antara perilaku bullying dengan aktivitas belajar disarankan anak-anak untuk saling peduli dan menjauhi apapun bentuk bullying agar aktivitas belajar menjadi aman dan nyaman. 
Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil Dalam Kunjungan Antenatal Care: Systematic Review and Meta-Analysis Aulia Putri; Athifa Rahmadini; Anggia Wiliandari; Yudi Pradipta; Aurelia Mayori
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.1070

Abstract

Salah satu agenda utama SDGs adalah menurunkan angka kematian ibu dan kematian Bayi. Pemeriksaan antenatal yang berkualitas dan teratur selama kehamilan akan menentukan status kesehatan ibu hamil dan bayi yang dilahirkan. Tingginya AKI di Indonesia terutama disebabkan faktor ”Tiga terlambat” dan ”Empat terlalu”. Penyebab AKI di Indonesia bervariasi, antara lain: pendarahan pascapersalinan, infeksi nifas, dan komplikasi kehamilan. Angka Kematian Ibu (AKI) didunia berkisar diangka 303 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) didunia sebesar 41 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2019). Hasil Long Form SP2020 menunjukkan Angka Kematian Ibu di Indonesia sebesar 189 yang artinya terdapat 189 kematian perempuan pada saat hamil, saat melahirkan atau masa nifas per 100.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan Data Angka Kematian Ibu (AKI) Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2022 sebanyak 11 kasus dari 5.350 kelahiran hidup (205,6/100.000 KH), artinya terdapat 205-206 ibu meninggal dalam 100.000 jumlah kelahiran hidup, maka angka kematian ibu di Kabupaten Lima Puluh Kota Jauh lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan systematic literature review dengan menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis) melalui empat tahap, yaitu identifikasi, skrining, kelayakan dan hasil yang diterima. Penelitian bertujuan untuk menganalisi faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam kunjungan antenatal care yang dapat guna mengurangi angkat kematian ibu dan bayi. Penelusuran literatur dilakukan dengan cara mengakses database elektronik secara online dari Pubmed dan Google Scholar dengan melihat waktu publikasi dengan rentangan tahun 2019-2024. Framework yang digunakan adalah PICO. Berdasarkan 8 artikel yang telah di analisis, menunjukan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil, dukungan suami, aksebilitas pelayanan K4, paparan dan Media Informasi dengan kepatuhan melakukan Antenatal Care (ANC). Dari hasil analisis Systematic review dan meta analisis terdapat 8 artikel nasional maupun internasional didapatkan faktor yang mempengaruhi pemeriksaan Antenatal Care yaitu sebab kurangnya pengetahuan Ibu, sikap atau persepsi ibu, dan dukungan suami. Namun hubungan pekerjaan ibu tidak ada kaitannya. Seseorang akan sadar manfaat dan patuh dalam pengetahuan pemeriksaan kehamilan akan memberikan perilaku kesehatan yang baik.