cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL FARMASI GALENIKA
ISSN : 24069299     EISSN : 25794469     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Farmasi Galenika merupakan Jurnal ilmiah yang menerbitkan paper hasil penelitian di bidang sains dan teknologi farmasi.
Arjuna Subject : -
Articles 83 Documents
Pengaruh Konseling Farmasis Terhadap Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS Di Poliklinik VCT RSUP Dr. M. Djamil padang permatasari, jelly
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 1, 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.802 KB)

Abstract

ABSTRAK HIV/AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh karena adanya virus HIV. Masih kurangnya pemahaman terkait pengobatan dan tata kelola penyakit, kehidupan sosial yang tidak mendukung serta melekatnya citra negatif akan mempengaruhi kesehatan mental maupun fisik pasien yang pada akhirnya menurunkan kualitas hidup. Konseling  farmasis memberikan ruang untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan moril. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling farmasis terhadap kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Merupakan penelitian quasi eksperimental, prospektif dan One group pretest-posttest design, kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner WHOQOL-HIV Bref. Total responden sebanyak 124 diperoleh melalui purposive sampling dari pasien HIV/AIDS rawat jalan poliklinik RSUP Dr, M.Djamil Padang selama bulan Maret sampai Mei tahun 2016. Analisa data menggunakan Paired Sample T test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh konseling farmasis (p=0,00) terhadap kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Kata Kunci : AIDS, HIV, Konseling, Kualitas hidup
AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU HITAM PAHIT DAN MADU HITAM MANIS TERHADAP Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Fitrianingsih, Sri Peni
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 1 No 02 (2014): JURNAL FARMASI GALENIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.739 KB)

Abstract

Telah dilakukan pengujian aktivitas antibakteri madu hitam pahit dan madu hitam manis terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara in vitro. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri, menentukan konsentrasi hambat minimum, dan menentukan sifat kerja dari madu hitam pahit dan madu hitam manis yang didapat dari Kalimantan. Pengujian aktivitas antibakteri dan penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas. Pengujian sifat kerja antibakteri dilakukan dengan metoda turbidimetri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa madu hitam pahit dan madu hitam manis mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri E.coli dan S.aureus. Kemampuan daya hambat kedua jenis madu terhadap bakteri uji semakin besar dengan meningkatnya konsentrasi. Nilai KHM dari madu hitam pahit terdapat pada konsentrasi antara 3,4%–3,8%. Dan nilai KHM dari madu hitam manis terdapat pada konsentrasi antara 4,4%–4,8%. Aktivitas madu hitam pahit dan madu hitam manis pada konsentrasi 6,25% terhadap bakteri S.aureus yaitu bersifat bakteriostatik.Dilihat dari hasil pengujian aktivitas antibakteri, KHM dan turbidimetri, terlihat bahwa madu hitam pahit memiliki aktivitas antibakteri yang lebih besar dibandingkan madu hitam manis.
Studi Etnofarmakognosi- Etnofarmakologi Tumbuhan Sebagai Obat Di Kampung Naga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Mariani, Ria
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 2 No 01 (2015): JURNAL FARMASI GALENIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.992 KB)

Abstract

Telah dilakukan studi etnofarmakognosi– etnofarmakologi tumbuhan sebagai obat di Kampung Naga, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian ini meliputi studi area dan studi etnofarmakognosietnofarmakologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan yang digunakan sebagai obat di Kampung Naga meliputi 28 suku yang terdiri dari 51 jenis, dengan suku tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah  Asteraceae. Tumbuhan obat tersebut paling banyak digunakan sebagai penambah stamina tubuh. Daun merupakan bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan, sedangkan kebun merupakan tempat yang paling banyak tumbuhan tersebut diperoleh. Cara pengolahan tumbuhan obat paling banyak dilakukan dengan cara direbus.
FORMULASI PRODUK MINUMAN PROBIOTIK (YOGHURT) DARI SARI JAGUNG MANIS (Zea mays L.) DENGAN PENAMBAHAN BAKTERI PROBIOTIK Lactobacillus bulgaricus DAN Streptococcus thermophilus Muhsinin, Soni
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 3 No 01 (2016): JURNAL FARMASI GALENIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.593 KB)

Abstract

Pembuatan minuman probiotik (Yoghurt) jagung manis memerlukan peran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat minuman probiotik (Yoghurt) jagung manis sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) yang memiliki aktivitas antimikroba dengan rasa dan bentuk sediaan yang baik yang dapat diterima oleh konsumen. Evaluasi yang dilakukan yaitu analisis aktivitas antimikroba, dan evaluasi Standar Nasional Indonesia (SNI) pada sari jagung manis yang meliputi analisis kadar air, analisis kadar abu total, dan analisis kadar gula total. Sementara analisis pada minuman probiotik (Yoghurt) jagung manis antara lain analisis kadar asam laktat, analisis nilai keasaman (pH), analisis viskositas, analisis total BAL (Bakteri asam laktat), analisis kadar protein, analisis kadar lemak, analisis gula total, dan analisis organoleptik (Hedonik). Adapun hasil uji Hedonik menunjukan formula terbaik yakni formula ke-2 (konsentrasi sari jagung 25%) dengan nilai kadar asam laktat 0,78%, nilai pH 3,85, viskositas 236, 7 cP, total BAL 10,0 × 107 cfu/mL, kadar protein 4,467%, kadar lemak 2,12%, kadar gula 13,42%. Sedangkan aktivitas antimikroba terhadap Salmonella typhi 9,567 mm ± 0,65. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produknya memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) kecuali untuk kadar lemak.
PENGGUNAAN PATI GANYONG (Canna edulis) SEBAGAI DISINTEGRAN PADA PEMBUATAN TABLET ASAM FOLAT DENGAN METODE CETAK LANGSUNG Azhary, Deny Puriyani; Zaelani, Diki; Lestari, Tri
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 4 No Edisi Khus (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 Edisi Khusus SemNas Tanaman Obat Indon
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.015 KB)

Abstract

Disintegran atau bahan penghancur adalah salah satu komponen penting dalam pembuatan sediaan tablet. Fungsi disintegran adalah memecah tablet sehingga zat aktif dapat dilepaskan. Disintegran yang biasa digunakan dalam formulasi sediaan tablet salah satunya adalah pati. Salah satu tumbuhan penghasil pati adalah ganyong. Ganyong  (Canna edulis) merupakan umbi yang banyak ditemukan di Indonesia dan banyak mengandung pati namun belum banyak digunakan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan pati ganyong (Canna edulis) sebagai disintegran pada tablet asam folat dan dibandingkan dengan disintegran starch 1500. Tablet dibuat dengan metode cetak langsung tanpa proses granulasi. Evaluasi terhadap pati ganyong meliputi kadar air, uji swelling power, kecepatan alir, sudut diam dan kompresibilitas. Sedangkan evaluasi tablet asam folat meliputi keragaman bobot, keseragaman kandungan zat aktif, waktu hancur, disolusi, kekerasan dan friability tablet. Hasil evaluasi menunjukkan pati ganyong memiliki kompresibilitas yang tidak baik (kurang dari 20%). Sedangkan hasil evaluasi tablet menunjukkan tablet yang dibuat dengan pati ganyong memiliki waktu hancur yang sesuai persyaratan tablet yang baik, yaitu kurang dari 15 menit.
ANALISIS POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PENATALAKSANAAN PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT Lisni, Ida; Patti, Dharma; Saidah, Siti
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 4 No 3 (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 No. 3, 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.585 KB)

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu penyakit gangguan jiwa berat. Gejala yang ditimbulkan seperti delusi atau halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat antipsikotik yang terjadi pada pasien skizofrenia dewasa di instalasi rawat inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat periode Oktober sampai Desember tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan analisis deskriptif dan pengambilan data secara retrospekstif.  Penelitian dilakukan dengan menganalisis data rekam medik pasien. Sampel pasien skizofrenia dewasa rawat inap yang didapatkan kemudian diseleksi dengan kriteria inklusi sehingga didapatkan 118 sampel pasien yang memenuhi kriteria dan terdapat 391 potensi interaksi obat. Obat antipsikotik yang banyak digunakan adalah haloperidol sebanyak 77 pasien (65,25%), klorpromazin 67 pasien (56,78%) dan risperidon sebanyak 65 pasien (55,08%). Berdasarkan mekanismenya, terdapat interaksi farmakodinamik sebanyak 288 kasus (73,66%), interaksi farmakokinetik sebanyak 29 kasus (7,42%) dan tidak diketahui sebanyak 74 kasus (18,92%). Berdasarkan tingkat keparahannya  didapatkan kategori mayor sebanyak 111 kasus (28,39%), moderat 275 kasus (70,33%) dan minor sebanyak 5 kasus (1,28%). Selain itu berdasarkan tingkat signifikansinya diperoleh tingkat signifikansi empat merupakan terbanyak yaitu 233 kasus (59,59%).
DETEKSI PROTEIN ALERGEN PREVALBUMIN PADA IKAN TONGKOL MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI FILTRASI GEL G-50 DAN SDS-PAGE Emawati, Emma; idar, idar; Kurnia, Dewi; Amelia, Sintia
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 3 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 3, 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.185 KB)

Abstract

Reaksi alergi (reaksi hipersensitivitas) adalah reaksi-reaksi dari sistem kekebalan yang terjadi ketika jaringan tubuh yang normal mengalami cedera atau terluka. Bahan pangan yang dikenal mengandung protein alergen seperti pada ikan, susu, kacang kedelai, kacang tanah, kerang, telur, gandum, dan udang salah satunya pada ikan tongkol, protein alergen yang terdapat pada ikan tongkol adalah Prevalbumin (10-13 kDa). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi protein alergen yang terdapat pada ikan tongkol. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi, pemisahan protein menggunakan kromatografi kolom filtrasi gel G-50 prinsip kromatografi filtrasi gel adalah pemisahan berdasarkan perbedaan bobot molekul, karakterisasi protein menggunakan SDS-PAGE prinsip elektroforesis, jika suatu fase zat bermuatan diberi beda potensial fase tersebut akan berpindah sepanjang medium yang kontinu ke arah katoda atau anoda sesuai dengan muatan partikel. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada proses ekstraksi didapat supernatant kemudian proses pemisahan protein menggunakan kromatografi kolom didapat 50 fraksi dan proses karakterisasi menggunakan SDS-PAGE menunjukan terdapat protein alergen prevalbumin sesuai dengan literatur yaitu 10-13 kDa.
PENETAPAN KADAR KURKUMINOID DALAM SEDIAAN SIRUP TEMULAWAK (Curcuma xanthorizzha Roxb) DENGAN SPEKTROFOTOMETRI Kusriani, R Herni
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 1 No 01 (2014): JURNAL FARMASI GALENIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.743 KB)

Abstract

Kurkuminoid merupakan salah satu senyawa yang terkandung di dalam temulawak (Curcuma xanthorizzha Roxb). Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kurkuminoid memiliki berbagai  aktivitas farmakologi diantaranya sebagai hepatoprotektor, antiinflamasi, antibakteri, antioksidan, dan lain sebagainya. Penelitian terhadap penetapan kadar kurkuminoid menggunakan spektrofotometer visible  dilakukan untuk mengetahui kandungan kurkuminoiddalam 5 sampel sediaan sirup temulawak (Curcuma xanthorizzha Roxb) di pasaran. Pengukuran kurkuminoiddilakukan pada panjang gelombang 425 nm. Hasil menunjukkan bahwa diperoleh batas deteksi dan batas kuantisasi metode analisis berturut-turut adalah 0,27ppm dan 0,91 ppm dan persentase perolehan kembali sebesar 94,05% ± 0,97%. Kadar kurkuminoid dalam 5 sampel berturut-turut  adalah 350 ppm,347 ppm; 308 ppm; 163 ppm; dan 359 ppm.
IDENTIFIKASI ZAT WARNA RHODAMIN B PADA KOSMETIK PEMERAH PIPI DAN EYE SHADOW DENGAN METODE KLT DAN KCKT Rachmawati, Winasih
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 1 No 02 (2014): JURNAL FARMASI GALENIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.945 KB)

Abstract

Rhodamin B merupakan zat warna sintesis berwarna merah yang sering digunakan pada industri cat dan tekstil, termasuk zat karsinogen bila digunakan dan terakumulasi pada tubuh. Kosmetik pemerah pipi dan eye shadow merupakan jenis kosmetik dekoratif yang memiliki warna merah di dalam sediaannya. Identifikasi rhodamin B pada kosmetik pemerah pipi dan eye shadow dilakukan dengan metode KLT dan metode KCKT. Fase gerak yang digunakan pada metode KLT adalah etil asetat  n-butanol  amoniak 25% (20:55:25, v/v/v) dengan nilai Rf 0,86. Kemudian dilanjutkan dengan metode KCKT menggunakan kolom C18Phenomenex (3,90  x 150 mm, 10µm), detektor ultravioletvisible pada 554 nm dan fase gerak asetonitril  metanol  air (47:47:6, v/v/v) dengan laju alir 1,4 mL/menit. Batas deteksi dan batas kuantisasi yang diperoleh berturut-turut adalah 0,45 dan 1,49μg/mL. Sebanyak tigadari enam sampel kosmetik pemerah pipi mengandung rhodamin B dan semua sampel kosmetik eye shadow mengandung rhodamin B.
ETHANOL EXTRACT FORMULATION OF TUNJUK LANGIT RHIZOME AS TABLET BY WET GRANULATION METHOD A, Fitrya
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 3 No 01 (2016): JURNAL FARMASI GALENIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.718 KB)

Abstract

Tunjuk langit  rhizome (Helminthostahcys zeylanica (Linn) Hook) has been used traditionally as an anticancer and antiinflammatory agent. Previous studies have proved the potency of ethanol extract from this rhizome as an antihyperuricemic agent. In this study, the ethanol extract of the rhizome, was formulated into tablet dosage forms by a wet granulation method. Three tablet formulas with different types of disintegrant and binder were formula A (starch: PVA), formula B (Avicel®PH102: PVP), and formula C (sodium alginate: methylcellulose). Physical properties (such as weight variation, tablet diameter, thickness, friability, hardness, and disintegration time) and dissolution of tablets were evaluated. The analysis results showed that formula A produced the best physical properties and dissolution characteristics.