cover
Contact Name
Arip Rahman Sudrajat
Contact Email
arip1849@gmail.com
Phone
+6285294266730
Journal Mail Official
jesa@stkip11april.ac.id
Editorial Address
STKIP Sebelas April Jl. Angkrek Situ No. 19, Sumedang Utara, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia 45323
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JESA
ISSN : 25488988     EISSN : 25488996     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal EDUKASI Sebelas April is a peer-reviewed journal published by the Unit Pelaksana Teknis Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Sebelas April for information and communication sources for academics (educators), education and learning observers and education practitioners, which is published twice a year in February and August. Articles published are the results of research, reflection, and actual critical studies relating to education and learning. All articles are reviewed by peers at least by two reviewers. The study in this journal covers broad educational dimensions, including: Development and implementation of the education curriculum. Learning and education services. Evaluation of education in general, including the process and results of education Policy, management and education funding. Quality, education certification and accreditation Utilization of information and communication technology in education Model and media in learning As well as other dimensions related to education.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April" : 11 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN KURNIA KECAMATAN CIBUGEL SUMEDANG PADA MATERI GAYA MAGNET Wawan Eka Setiawan
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri Kurnia Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang, dengan jumlah subjek penelitian 20 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran, serta berusaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan desain penelitian model sepiral Kemmis dan Taggart yang didalamnya meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalahlembar obervasi untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran, dan lembar soal untuk mengetahui hasil belajar siswa. Data ketercapaian setiap tahapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai berikut Pada siklus I kategori baik 35%, kategori cukup 40%, kategori kurang 30%. Pada siklus II kategori baik 75%, kategori cukup 15%, kategori kurang 10%. Pada siklus III kategori baik 90%, kategori cukup 10%, dan kategori kurang 0%. Sedangkan data awal hasil belajar siswa menunjukan siswa yang dinyatakan lulus hanya sekitar 20% yang tidak sesuai dangan KKM sebesar 80%. Hasil belajar pada siklus I menunjukan siswa yang dinyatakan lulus sekitar 45% sedangkan yang belum lulus sebesar 55%. hasil belajar siklus II menunjukan 65% yang dinyatakan lulus dan 35% siswa yang belum lulus. Pada siklus III menunjukan 85% yang dinyatakan lulus dan 15% yang tidak lulus.
PENGGUNAAN PENDEKATAN BERMAIN SEBAGAI CARA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR Rana Gustian Nugraha
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bermain, adalah suatu pendekatan pembelajaran jasmani yang dapat diberikan di segala jenjang pendidikan baik dari jenjang kelompok bermain (Kober) sampai pembelajaran pendidikan jasmani di tingkat Universitas. Pendekatan bermain ini diaplikasikan dalam pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar. Pada penelitian ini dikaji bagaimana pembelajaran pendidikan jasmani dapat mengembangkan kreativitas gerak dan daya analisis anak ketika proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil kajian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pendekatan bermain memiliki nilai kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu yang anak rasakan dan pikirkan. Dengan bermain, anak sebenarnya sedang mempraktekkan keterampilan dan anak mendapatkan kepuasan dalam bermain, yang berarti mengembangkan dirinya sendiri. Dalam bermain, anak dapat mengembangkan otot kasar dan halus, meningkatkan penalaran, dan memahami keberadaan lingkungannya, membentuk daya imajinasi, daya fantasi, dan kreativitas.
COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH CREATIVE ENTREPRENEURSHIP BASED ON LOCAL WISDOM Gaharani Saraswati
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study used a qualitative research approach using the case study method. The background ofthis research is focusedon the description of an educational implementation in the community empowerment activities. This empowerment activity is the initiative of a young entrepreneur, the owner of Chocodot company from Garut. The concept of empowerment is implemented by organizing the energizer ofsmall and medium enterprises (SME) into Gapura Sigar. The energizer SMEs guided to develop creative entrepreneurship based on local wisdom. Keywords: community empowering, creative entrepreneur, local wisdom.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN KIRIGAMI Ajeng Sri Hikmayani
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is motivated by the children’s visual spatial skills issue in TK Wijaya Kusumah which focuses on activities such as pointing direction by hand, drawing. It also focuses on the limited tool of learning resources to support visual spatial skill learning.The issue is then formulated in questions such as (1) how is the condition of children’s visual spatial skills in TK Wijaya Kusumah before the kirigami activity, (2) how is the process of kirigami activity in improving children’s visual spatial skills in TK Wijaya Kusumah, (3) how is the condition of the children’s visual spatialskills in TK Wijaya Kusumah after the kirigami activity.This study aims to find out the efforts of improving children’s visual spatial skills through kirigami activity. The method used is the class action research. This research consists of two cycles. There are two actions performed in each action. There are 11 children in total that are given the action (age of 5-6 years old). The result of pre-cycle observation shows visual spatialskills in percentage as follows: children in the categories B=46,02%, category C=38,64%, and category K=15,34%. The post-cycle observation result shows that the children’s visual spatial skills are increased through the kirigami activity. In percentage, children in category B=84,56%, category C=15,44%, category K=0%,. It can be concluded that kirigami activity can improve children’s visual spatial skills development. It is recommended forSchoolto provide references to support the preparation of teaching materials. As for teachers, it is recommended tousevarious media that canstimulate children’s visual spatial skills developmentstages. Finally, it is expected from the next researchers to be able to solve the visual spatial skill issue with methods and techniques that are more advanced to improve the quality of early childhood education.
PENGARUH MODEL MENGAJAR TGT TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK Dadang Budi Hermawan
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencapaian tujuan pendidikan khususnya pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak dapat dicapai dengan mudah, hal ini dikarenakan masih ditemukannya permasalahan di dalam pelaksanaannya. Salah satunya masih ada kurangnya guru yang berkompetensi dalam mengajarkan mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, hal ini dikarenakan masih ditemukannya mengajar yang tidak bersesuai dengan bidang akademik keahliannya. Berdasarkan pengamatan peneliti di SMK KORPRI Sumedang, bahwa permasalahan yang timbul adalah masih rendahnya tingkat pengetahuan siswa tentang teknik-teknik lompat jauh. Berdasarkan permasalahan umum yang dihadapi khususnya gerak dasar lompat jauh gaya jongkok, maka peneliti merasa tertarik melakukan penilitian pada siswa kelas X SMK KORPRI Sumedang dengan menggunakan model pembelajaran TGT untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis melalukan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen. Instrument yang digunakan yaitu tes lompat jauh yang ditulis Syarifudin (1992). Tes tersebut dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu tes awal dan tes akhir. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan Sampling purposive. Sampel yang diambil sebanyak 25% dari jumlah populasi yaitu sebesar 29 siswa. Berdasarkan hasil dari pengolahan data, penulis dapatmenarik simpulan bahwa model pembelajaran TGT memiliki pengaruh terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMK KORPRI Sumedang. Adapun besarnya pengaruh taraf signifikannya ditentukan dengan hasil uji peningkatan yang menunjukan hasil signifikan pada taraf nyata 0,05 dengan derajat kebebasan 28, yaitu (thitung>ttabel yaitu17.4 > 1.701) dengan peningkatan rata-rata sebesar0,30.
PENGARUH OLAH RAGA REKREASI HIKING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA DI SMA NEGERI 1 CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG Sheila Dwi Loviani
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh olahraga rekreasi hiking dalam meningkatkan kebugaran jasmani para siswa SMA Negeri 1 Conggeang – Sumedang. Metodologi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah eksperiment dengan cara memberikan treatment hiking selama 12 kali pertemuan dilakukan 3 kali dalam satu minggu. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Conggeang yang mengikuti ektrakulikuler hiking dan sebagai control sampelnya adalah siswa yang mengikuti ekstrakulikuler non olahraga, sedangkan sampel yang digunakan adalah sebanyak 20 orang dari total 40 orang yang mengikuti ekstrakulikuler olahraga hiking karena kebetulan hanya 20 orang yang telah mengikuti olahraga rekreasi hiking selama 6 bulan, terdiri dari 12 orang laki –laki dan 8 orang perempuan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperolehdata hasil yaitu: secara keseluruhan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler hiking antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan yang berarti yaitu kebugaran jasmani siswa laki-laki lebih baik di bandingkan dengan kebugaran jasmani perempuan. Hal ini dikarenakan ketika melakukan olahraga rekreasi hiking, siswa laki-laki lebih intensif dan sungguh-sungguh dalam melakukannya sehingga kebugaran jasmaninya pun lebih baik. Sedangkan sebagai kontrol sampelnya adalah siswa yang tidak mengikuti ekstrakulikuler olahraga menunjukan perbedaan yang berarti, namun siswa yang mengikuti ekstrakulikuler hiking menunjukan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler non olahraga.
KAJIAN TINDAK TUTUR PERSEMBAHAN TRADISI REBO WEKASAN DI KABUPATEN SUMEDANG Arip Budiman
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha untuk menggali, memperkenalkan, menghidupi, dan mengembangkan budaya tradisional yang bernilai positif yang sangat perlu dan tidak hanya untuk tradisi itu sendiri, tetapi lebih luas juga berguna dalam menunjang pembangunan nasional. Rebo Wekasan sebuah tradisi memperingati hari rabu terakhir di bulan safar yaitu bulan kedua dari dua belas bulan penanggalan hijriah, dengan memperhatikan beberapa hal di atas, timbul ketertarikan penulis untuk mengetahui secara mendalam mengenai kajian tindak tutur persembahan tradisi Rebo Wekasan.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TIKUS SAWAH TAKUT PETANI Erna Roostin
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini berupaya untuk menciptakan lingkungan dan memberikan yang terbaik bagi perkembangan berbagai potensi anak. Upaya yang dilakukan antara lain dengan menyajikan kegiatan belajar sambil bermain, melalui berbagai jenis permainan. Aspek perkembangan kognitif, bahasa, nilai agama, moral, fisik motorik, sosial emosional dan kemandirian, serta seni merupakan enam aspek perkembangan yang harus dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini. Fisik motorik merupakan salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini karena untuk mencapai kematangan motorik anak memerlukan rangsangan agar anak memiliki keterampilan motorik. Perkembangan kemampuan motorik kasar merupakan bagian dari pengembangan fisik motorik pada anak usia dini. Untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak, guru dapat menggunakan berbagai permainan dalam pembelajaran. Permainan modifikasi tikus sawah takut petani merupakan salah satu permainan modifikasi untuk mengembangkan motorik kasar anak. Tujuan Permainan ini untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini pada masa bermainnya. Pada dasarnya anak usia dini mulai mengembangkan dirinya melalui bermain dan permainan yang mempergunakan seluruh anggota tubuh dan inderanya yang dilakukan di lingkungan sekitar anak, disanalah anak belajar segala sesuatu yang berpengaruh terhadap seluruh kemampuan yang dimilikinya.Permainan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai cara mengisi waktu luang anak dan guru di sekolah misalnya ketika pembelajaran tema-tema di sekolah sudah habis. Pada dasarnya permainan ini dilakukan sebagai kegiatan menyenangkan bagi anak agar anak dapat mengembangkan dirinya. Manfaatnya masa bermain anak dapat diisi dengan kegiatan bermain yang memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman baru bagi anak. Juga dengan melakukan permainan ini anak dapat terlatih untuk memecahkan masalah, belajar bersosialisasi dalam membina hubungan dengan orang lain, memperbanyak pembendaharaan kata, dan melatih emosi agar menjadi pribadi yang sabar, kerja keras, tekun dan jujur.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SENI RUPA ANAK USIA DINI BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Cucu Retno Yuningsih
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian pengembangan ini didasari oleh belum tersedianya bahan ajar seni rupa anak usia dini untuk mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di STKIP 11 April Sumedang dan perkuliahan hanya ditawarkan dalam satu semester, sehingga pendalaman tentang seni rupa anak usia dini dirasa sangat kurang. Penelitian ini menghasilkan produk berupa bahan ajar seni rupa anak usia dini bagi mahasiswa PGPAUD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Karakteristik bahan ajar seni rupa anak usia dini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan mahasiswa pendidikan guru pendidikan anak usia dini, serta mengacu pada kurikulum pembelajaran seni di pendidikan anak usia dini, (2) Kelayakan bahan ajar seni rupa anak usia dini setelah melalui tahap uji coba produk dan validasi produk dilakukan perbaikan produk guna menyempurnakan dan memperbaiki kekurangan hingga kemudian produk tersebut layak untuk diimplementasikan dan digunakan pada mahasiswa pendidikan guru pendidikan anak usia dini. (3) Bentuk akhir produk dari penelitian dan pengembangan ini berupa bahan ajar seni rupa anak usia dini yang berisi materi jenis karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi dan tahapan-tahapan pengerjaan yang diilustrasikan melalui gambar cerita.
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATRIKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Pipit Badriah
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya penggunaan berbagai macam model belajar yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yang salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together untuk dicobakan pada siswa pada mata pelajaran Matrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dalam pembelajaran matematika dalam hal ini yang dapat dilihat dari sisi ketuntasan belajarnya. (2) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (3) pemahaman siswa tentang materi bangun datar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together. Berdasarkan temuan di lapangan dan hasil pengolahan data, diperoleh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together pada pembelajaran Matriks dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal iniditunjukan dengan daya serap siswa pada tiap siklus. Demikian pula ketuntasan secara klasikal meningkat pada tiap siklus. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tersebut penulis merekomendasikan agar dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru selalu mencari dan menentukan metode, dan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar.

Page 1 of 2 | Total Record : 11