cover
Contact Name
Adhar Arifuddin
Contact Email
healthytadulako@gmail.com
Phone
+6285242303103
Journal Mail Official
healthytadulako@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta KM.9, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako , Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, 94148
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako)
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 24078441     EISSN : 25020749     DOI : https://doi.org/10.22487
Core Subject : Health,
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) merupakan media komunikasi dan publikasi ilmiah di bidang ilmu kesehatan yang diterbitkan oleh Unit Penjaminan Mutu Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako yang. Jurnal ini terbit secara berkala 4 kali dalam setahun (Januari, April, Juli dan Oktober). Jurnal Tadulako Sehat diterbitkan pertama kali pada tahun 2015. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) menerima dan menerbitkan artikel penelitian, tinjauan pustaka dan laporan kasus di bidang kedokteran dan kesehatan.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 3 (2019)" : 11 Documents clear
PERLUKAH SKIN TEST PADA ANAK SEBELUM PEMBERIAN ANTIBIOTIK INJEKSI Salman, Mohammad; Andyka Hutasoit, Gina
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.677 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i3.124

Abstract

GIARDIASIS Harun, Haerani; Sennang, Nurhayana; Rusli, Benny
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.736 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i3.125

Abstract

Giardiasis merupakan salah satu penyakit gastrointestinal yang banyak menyerang di negara berkembang yang disebabkan oleh parasit Giardia lamblia. Penyakit ini umumnya menyerang orang orang yang berkemah dan minum air dari sungai yang terkontaminasi. Infeksi ini juga menyerang anak-anak yang rentan terhadap penularan parasit ini. Penelitian Simadibrata pada tahun 2004 menunjukkan prevalensi Giardiasis di Indonesia sebesar 3.62%, sedangkan dari anak-anak yang menderita diare di Malang 1.2% diantaranya disebabkan oleh Giardiasis. Artikel ini bertujuan memberi gambaran tentang penyakit Giardiasis mulai dari etiologi, pathogenesis hingga pengobatan. Selain itu dipaparkan pula beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi giardiasis.
IMUNOPROFILAKSIS DAN IMUNOTERAPI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS Syamsi, Nur
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.296 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i3.126

Abstract

Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri penyebab utama infeksi yang mengancam jiwa, khususnya strain MRSA yang resisten terhadap antibiotik tertentu. Strain MRSA terkait dengan komunitas dan kemudian menyebar berkelanjutan dalam populasi. MRSA secara rata-rata menyebabkan lebih banyak kematian setiap tahun daripada AIDS, menjadikan MRSA salah satu masalah terpenting bagi sistem kesehatan masyarakat. Situasi sulit ini diperparah oleh kenyataan kurangnya keberhasilan dalam penemuan antibiotik baru. Karena itu, eksplorasi potensi imunoprofilaksis dan imunoterapeutik antistaphylococcal saat ini merupakan prioritas dan salah satu alternatif paling menjanjikan untuk mengatasi tantangan ini.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OUTCOME TERAPI PASIEN PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI JAKARTA Setiadi, Feri; Kumala, Shirly; Utami R, Hesty; Subhan, Ahmad
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.673 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i3.127

Abstract

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)2018 prevalensi pneumonia di jakarta 2.3 %. Pneumoni mempunyai case fatality rate (CFR) yang tinggi yaitu 7.6% sehingga beresiko mempunyai outcome terapi yang tidak baik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi outcome terapi pasien pneumonia di RSUP Fatmawati. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan metode cross sectional pada pasien pneumonia (hospital acquired pneumonia/HAP dan community-acquired pneumonia/CAP) yang memenuhi kriteria inklusi selama periode januari-september 2018. Penelitian ini dilakukan dengan pengkajian data rekam medis pasien. Ada dua jenis outcome terapi yang digunakan yaitu pasien pulang/sembuh dan pasien meninggal. Analisis faktor yang mempengaruhi outcome dilakukan dengan uji chi square menggunakan SPSS. Selama penelitian didapatkan 40 pasien memenuhi kriteria inklusi terdiri dari 22 HAP dan 18 CAP. Hasil umur pasien (65.0%) berada pada kelompok usia 17-65 tahun. Lebih banyak pasien laki-laki (57.5%) dibandingkan pasien perempuan (42.5%). Sebagian besar pasien (37.5%) di rawat selama 8-14 hari. Penggunaan antibiotik (35.0%) terbanyak digunakan antibiotik ceftriaxone golongan sefalosporin. Proporsi pasien dengan outcome sembuh/pulang sebanyak (52.5%) dan pasien meninggal ( 47.5%). Hasil analisis statistik menunjukkan faktor yang signifikan mempengaruhi outcome adalah penyakit penyerta (P=0.022) Adapun faktor yang tidak ada hubungan bermakna terhadap outcome pasien pneumonia yaitu: usia pasien, lama perawatan dan kerasionalan antibiotik.
GAMBARAN PROFIL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PENYAKIT KULIT PADA WARGA YANG TINGGAL DI SEKITAR AREA PLTU, KOTA PALU, INDONESIA Sekarani Damana Putri, Ayu
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.396 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i3.128

Abstract

Operasi pembangkit listrik dan kondisi iklim tertentu diduga menyebabkan fly ash, salah satu polutan yang dihasilkan oleh pembangkit listrik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit kulit terhadap orang-orang yang tinggal di dekat pembangkit listrik tenaga batu bara Panau, Palu. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan untuk orang dengan penyakit kulit dengan menggunakan teknik penyakit tetap, meskipun untuk orang tanpa penyakit kulit dengan menggunakan teknik purposive sampling. Korelasi Chi-Square digunakan untuk mengetahui hubungan dan untuk menguji hipotesis antar variabel. Di antara 100 rumah tangga penduduk desa Panau, ada 20 orang dengan penyakit kulit yang bermanifestasi sebagai dermatitis kontak alergi (7 orang),infeksi jamur (5 orang), dermatitis iritan kontak (3 orang), dermatitis nummular (1),dermatitis seborrhoic (1), varicella (1 orang), pruritus senilis (1). Berdasarkan pemeriksaan Chi-Square yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit kulit, ditemukan bahwa kebersihan pribadi (p=0,038), riwayat pekerjaan (p=0,705), periode perumahan (p=1,00), rumah jarak dari Panau Power Plant (p=0,053) dan riwayat alergi (p=0,048). Kebersihan pribadi dan riwayat alergi sebagai faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit kulit terhadap orang yang tinggal di dekat pembangkit listrik tenaga uap Panau, Palu, Indonesia.
PENDERITA JANTUNG KORONER (PJK) DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI Alamsyah, Alamsyah; Sulasri, Sulasri; Hasbullah, Hasbullah; Fahira Nur, A.; Vidyanto, Vidyanto; Hermiyanti, Hermiyanti; Ayu Wandira, Bertin
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.792 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i3.129

Abstract

Penyakit jantung koroner adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya suplai darah ke otot jantung sebagai akibat tersumbatnya (obstruksi) pembuluh darah arteri koronaria. Data world Health Organization (WHO) tahun 2012 menunjukkan 17,5% juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau 31% dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia. Di seluruh kematian akibat penyakit kardiovaskuler 7,4 juta (42,3%) diantaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pada pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) dengan gangguan kebutuhan oksigenasi di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Tk.II Pelamonia. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan deskriptif observasional untuk mengetahui gambaran yang terjadi pada kedua pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) dengan gangguan kebutuhan oksigenasi setelah dilakukan asuhan keperawatan yang sama. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa setelah dilakukan proses asuhan keperawatan terhadap pasien dengan gangguan kebutuhan oksigenasi pada pasien Penyakit Jantung Koroner, kedua pasien mengalami perubahan pada pola napas dengan nilai respirasi dari 28x/menit menjadi 20 x/menit. Ketidakefektifan pola napas dapat diatasi dengan pemberian terapi oksigen nasal kanul 3 liter/menit.
HUBUNGAN OBESITAS SENTRAL DENGAN MEMORI JANGKA PENDEK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO Tinta, Iniche; Sumarni, Sumarni
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.618 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i3.130

Abstract

Mahasiswa memerlukan memori yang baik sebagai salah satu fungsi kognitif untuk membantu proses belajar. Memori yang baik tergantung pada tingkat aktivasi memori jangka pendek. Perburukan pada memori jangka pendek dapat menyebabkan penurunan kemampuan belajar. Salah satu kondisi yang mempengaruhi pembentukan memori adalah peningkatan profil lipid yang banyak terjadi pada keadaan obesitas sentral. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas sentral dengan memori jangka pendek pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan disain cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 87 orang laki-laki dan perempuan usia 16-23 tahun yang diperoleh secara purposive sampling. Penentuan obesitas sentral ditentukan dengan mengukur lingkar perut menggunakan pita pengukur dan penilaian memori jangka pendek menggunakan digit span test. Ukuran rata-rata lingkar perut 91,30 cm dan memori jangka pendek terbanyak adalah kategori sedang. Obesitas sentral memiliki hubungan dengan memori jangka pendek pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (p=0.015, r=-0.261). Obesitas sentral berhubungan dengan memori jangka pendek pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
PERBEDAAN LAMA PEMULIHAN PASCA OPERASI PADA PASIEN KATARAK DAN PTERIGIUM DI RUMAH SAKIT SAMARITAN PALU TAHUN 2019 Andyka Hutasoit, Gina
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.609 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i3.131

Abstract

Gangguan penglihatan dan kebutaan di dunia terus mengalami peningkatan. Prevalensi gangguanpenglihatan dan kebutaan di Indonesia sebesar 1,5%. Penyebab gangguan penglihatan dan kebutaanantara lain katarak dan pterigium. Penelitian ini berujuan untuk membantingkan lama perawatan pascaoperasi pada pasien katarak dan pasien pterigium. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptifanalitik dengan sampel 40 pasien yang terdiri dari 2 kelompok. Kelompok pertama adalah 20 orangpasien yang telah menjalani operasi katarak dan kelompok berikutnya adalah 20 orang pasien yangtelah menjalani operasi pterigium. Hari perawatan fase penyembuhan pasca operasi kedua kelompokkemudian dibandingkan dengan uji statistkin menggunakan SPSS. Hasil dengan analisis data denganuji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan distribusi data yang tidak normal sehingga uji yangdilakukan menggunakan uji non parametrik. Uji non parametrik dilakukan dengan Wilcoxon rank-sumtest memberikan hasil hari rawat pada pasien pasca operasi katarak lebih lama dibandingkan denganhari rawat pasien pasca operasi pteritium (p<0,05). Pasien pasca operasi katarak akan mengalamibanyak proses penyembuhan yang dapat berlangsung dalam berminggu-minggu dibandingan denganpasien pasca operasi pterigium sehingga proses tersebut menyebabkan masa perawatan penyembuhanpasca operasi pada katarak menjadi lebih lama.
PENGARUH PELAYANAN HOME CARE APOTEKER TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN, KEPUASAN DAN OUTCOME KLINIS PASIEN HIPERTENSI DI APOTEK Chaerul Y, Ricky; Utami R, Hesty; Anggriani, Yusi; Saragih, Sahat
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.207 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i3.132

Abstract

Prevalensi hipertensi menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 sebesar 34,1% meningkat 8,3% dibandingkan Riskesdas 2013. Penelitian ini dilakukan di Apotek X (kelompok intervensi) dan Apotek Y (Kelompok kontrol). Penelitian ini dilakukan secara prospektif selama tiga bulan dengan desain quasy experimental. Home care dilakukan melalui pemberian edukasi oleh apoteker dan pengukuran tekanan darah bulan ke-1 sampai ke-3.Untuk mengukur kepatuhan digunakan pill count. Untuk mengukur kepuasan digunakan kuesioner kepuasan pelanggan yang diberikan pada awal dan akhir penelitian. Outcome diukur tekanan darah setiap bulan. Data diperoleh dari 110 responden (60 kelompok intervensi dan 50 kelompok kontrol). Pada tingkat kepatuhan diawal penelitian semua responden di kedua kelompok masuk ke dalam kategori tidak patuh. Setelah dilakukan intervensi terdapat perbedaan pada kelompok intervensi dimana 90% responden kelompok intervensi menunjukan kepatuhan, tetapi tidak terjadi perubahan di kelompok kontrol (p-value 0,00). Untuk parameter kepuasan tidak terjadi perubahan pada bulan pertama dan bulan terakhir penelitian dimana tingkat kepuasan merasa puas di kelompok intervensi dan cukup puas pada kelompok kontrol. Untuk outcome klinis pada kondisi awal tidak ada perbedaan tekanan darah di dua kelompok. Setelah dilakukan intervensi penurunan sistol sebesar 14,8 mmHg pada kelompok intervensi dan penurunan sistol dikelompok kontrol 1,8 mmHg (p-value 0,00). Penurunan diastol 3,6 mmHg kelompok intervensi dan 3,4 mmHg kelompok kontrol (p-value 0,833). Dari hasil ini disimpulkan pemberian edukasi melalui home care dapat meningkatkan kepatuhan, kepuasan dan outcome klinis pasien hipertensi.
HUBUNGAN DURASI TIDUR DENGAN FUNGSI KOGNITIF GERIATRI Handayani, Fitriah
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.155 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i3.133

Abstract

Penurunan fungsi kognitif berkaitan dengan usia tua merupakan fenomena yang tidak terhindarkan. Penurunan fungsi ini salah satunya disebabkan perubahan struktur otak yang mengalami atrofi. Pola tidur juga diketahui mengalami perubahan seiring dengan proses penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan durasi tidur dengan fungsi kognitif geriatri berdasarkan skor Mini-Mental State Examination (MMSE) versi Indonesia dan The Montreal Cognitive Assessment versi Indonesia (MoCA-Ina). durasi tidur dengan fungsi kognitif geriatri berdasarkan skor Mini-Mental State Examination (MMSE) versi Indonesia dan The Montreal Cognitive Assessment versi Indonesia (MoCA-Ina). Durasi tidur diukur menggunakan instrumen Sleep Diary Test. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan jumlah sampel 55 orang. Hasil penelitian meninjukkan hubungan yang secara signifikan bermakna antara durasi tidur dengan skor MMSE (p=0.003) vs skor MoCA-Ina (p=0.002) dengan menggunakan uji oneway ANOVA.

Page 1 of 2 | Total Record : 11