cover
Contact Name
Firmansyah
Contact Email
firmanyk@gamail.com
Phone
+6282277629282
Journal Mail Official
pendalasabdimas@gmail.com
Editorial Address
Jl. Rambutan Dusun Caru, Desa Pendem, Kec. Junrejo, Kode Pos 65321, Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota batu,
Jawa timur
INDONESIA
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 28077334     DOI : https://doi.org/10.47006/pendalas
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat (ISSN: Proses; E-ISSN:2807-7334) adalah jurnal yang menerbitkan hasil-hasil penelitian bidang pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan, sosial budaya, sosial keagamaan, sosial ekonomi, dan hasil riset penelitian kebijakan publik. PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural Jawa Timur. PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat menerima artikel hasil penelitian bidang pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan, sosial budaya, sosial keagamaan, sosial ekonomi, hasil riset penelitian kebijakan publik dari para ahli dan para peneliti dari berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan Aim and Scope jurnal. Jurnal ini terbit satu tahun 3 kali yakni: Januari, May, September.
Articles 57 Documents
METODE PEMBELAJARAN DALAM AL-QUR'AN Trisandi
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.262 KB) | DOI: 10.47006/pendalas.v2i2.104

Abstract

In essence, education is an effort to mature, namely to mature the minds of students to become more mature, independent, and have a more mature personality. Personality in question is all aspects of life which includes aspects of creativity, taste and intention. Education in a narrow sense is a learning process in schools (only a process of knowledge or cognitive transfer occurs), while in a broad sense it is a process of providing humans with various situations that aim to empower themselves. According to Law no. 20 of 2003 concerning the National Education System, education is a conscious, planned effort to create a learning atmosphere and learning process so that students can actively develop their potential.
HASIL PERBEDAAN DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DAN DECISION MAKING Chissy; Husnarika Febrianti; Khairuna
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.014 KB) | DOI: 10.47006/pendalas.v2i2.105

Abstract

This study aims to determine the differences in student learning outcomes using the Think Pair And Share and Decision Making learning models on the subject matter of the Human Movement System in class VIII MTs BIMA in the 2020/2021 academic year. This research is a quantitative research, with the type of quasi-experimental research (quasi-experimental). The population is all students of class VIII MTs BIMA, the sample of this research is 36 students of class VIII-A and 36 students of class VIII-B. Data analysis was performed by t-test. These findings indicate that: (1) student learning outcomes using the Think Pair And Share learning model are better with an average score of 84,848 than student learning outcomes using the Decision Making model with an average score of 79.88. (2) There is a significant difference in student learning outcomes with the Think Pair And Share and Decision Making learning models on the subject matter of the human movement system in class VIII MTs BIMA for the 2020/2021 school year. This is in accordance with the t-test calculation, that based on the calculation results obtained tcount = 2.39 this result is compared with ttable at the real level = 0.05, t table = 1.67 then t count > t table = 2.39 > 1.67. The conclusion of this study explains that there are significant differences in student learning outcomes using the Think Pair And Share and Decision Making learning models on the subject matter of the human movement system in class VIII MTs BIMA in the 2020/2021 school year.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 5 SEKOLAH DADAR SWASTA SALSABILA DI YOUNG PANAH HIJAU Anisyah, Ridha Hutami
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.486 KB) | DOI: 10.47006/pendalas.v2i2.115

Abstract

Abstrak: Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas serta kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan Media Pembelajaran berbasis video pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 tema 2 sub tema 1 Sistem Pernapasan Hewan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SDS Salsabila. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDS Salsabila. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022, Pelaksanakan dimulai dari bulan Agustus sampai bulan November 2021. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDS Salsabila yangberjumlah 25 siswa yaitu 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Karakteristiksiswa kelas V yang menjadi subjek penelitian pada umumnya siswa cenderung mempunyai hasil belajar yang rendah. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif artinya peneliti tidak melakukan penelitian sendiri, namun berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru kelas V SDS Salsabila. Alat pengumpul datanya adalah tes uraian. Analisis data yang digunakan adalah pelaksanaan pembelajaran ketuntasan individu, ketuntasan klasikal, dan rata-rata hasil belajar siswa. Hasil Penelitian menunjukkan: (1) Hasil dari pra-siklus, persentase ketuntasan siswa 8%. Dari 25 siswa, sebanyak 2 siswa mencapai ketuntasan. Siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 23 siswa; (2) Selanjutnya, hasil dari siklus I menunjukkan Banyaknya presentasi ketuntasan siswa 36 %. Dari 25 siswa, sebanyak 9 siswa yang mencapai ketuntasan dan 16 siswa yang belum tuntas. Hal ini dikarenakan siswa belajar kurang serius dan kurang fokus. Walaupun peneliti telah memberi motivasi agar meningkatkan semangat dalam belajar. (3) Setelah tindakan siklus II peresentasi ketuntasan naik menjadi 92%., sebanyak 23 siswa mendapat nilai tuntas, dan 2 siswa belum mencapai ketuntasan. Dua siswa yang belum mencapai ketuntasan tersebut, disebabkan karena memang siswa berjenis slowlearner yang membutuhkan tambahan waktu dan perhatian khusus dalam mendampingi mereka belajar. Kriteria keberhasilan penelitian telah tercapai, maka tindakan dihentikan sampai siklus II
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PADA SISWA MAN MODEL BANDA ACEH Yusrina Asda
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.091 KB) | DOI: 10.47006/pendalas.v2i3.129

Abstract

Salah satu pembaharuan dalam pendidikan Islam adalah model pembelajaran yang diterapkan. Proses pembelajaran yang bersifat konvensional saat ini masih banyak digunakan, padahal sudah tidak sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada. Guru sebagai orang yang bertanggung jawab langsung terhadap mutu pendidikan, harus didukung dengan kemampuan, ketrampilan dan keahlian yang memadai. Guru juga harus menerapkan model pembelajaran yang cocok pada proses pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran melalui hasil penelitian tindakan kelas. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, dengan menggunakan model kooperatif jigsaw. Bagaimana efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar pelajaran Sejarah Kebudayaah Islam? Hasil penelitian menunjukkan pertama, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kedua, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa. Ketiga, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mendapatkan respon yang sangat baik dari siswa. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dikategorikan efektif dan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran PAI.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA III MAKANAN SEHAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS V SDN 067249 MEDAN MARELAN hafsani pasaribu
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.29 KB) | DOI: 10.47006/pendalas.v2i3.130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hasil belajar siswa sebelum menggunakan media Audio visual berbentuk video pada pelajaran IPA materi Sistem Pencernaan Manusia. (2) Hasil belajar siswa setelah menggunakan media Audio visual berbentuk video pada pelajaran IPA materi Sistem Pencernaan Manusia. (3) Apakah proses penerapan media Audio visual berbentuk video dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi Sistem Pencernaan Manusia. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD NEGERI 067249 Medan Marelan tahun ajaran 2021 / 2022 yang berjumlah 27 orang yaitu 12 0rang perempuan dan 15 orang laki – laki. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif. Dalam penelitian kolaboratif yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah kolaborator. Alat pengumpul datanya adalah tes uraian. Analisis data yang digunakan adalah pelaksanaan pembelajaran ketuntasan individu, ketuntasan klasikal, dan rata-rata hasil belajar siswa. Hasil Penelitian menunjukan: (1) Hasil dari pra-siklus atau tes kemampuan awal terhadap pemahaman siswa tentang materi sistem pencernaan pada manusia maka peneliti mendapati jika siswa yang mendapatkan nilai tuntas ada 4 siswa dengan persentase14,8 % dengan nilai rata-rata 55,7; (2) Selanjutnya, Pada siklus I siswa yang memiliki nilai tuntas 10 siswa ( 37%) sedangkan siswa yang memiliki nilai tidak tuntas 17 siswa (63%) dengan nilai rata-rata siswa 69,3, maka guru kolaborator menyarankan supaya peneliti melakukan siklus II dengan berbagai perbaikan diberbagai aspek; (3) pada siklus II lebih meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Setelah dilakukannya evaluasi pada sisklus I nilai siswa sudah banyak yang meningkat namun masih ada 3 siswa yang belum tuntas. Pada siklus II siswa yang memiliki nilai tuntas 24 siswa (88,9%) sedangkan siswa yang memiliki nilai tidak tuntas 3 siswa (11,1%) dengan nilai rata-rata siswa (85,6). Pada siklus II ini setelah dilakukan evaluasi memang masih terdapat kekurangan dan ada hal yang perlu dilakukan secara tekni akan tetapi dikerenakan presentase hasil belajar siswa sudah mencapai 88,9 % dan sudah melampaui target dari indikator kerja dalam penilaian yaitu 70% maka guru kolaborator menyarankan supaya peneliti tidak melakukan penelitian pada siklus berikutnya.
ANALISIS METODE DEMONSTRASI PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 067249 MEDAN MARELAN Olgi Gerieska; Ismala Dewi
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.471 KB) | DOI: 10.47006/pendalas.v2i3.154

Abstract

Abstrak: Pembelajaran IPA sekolah dasar memiliki tujuan yaitu agar siswa dapat menguasai pengetahuan, fakta dan konsep serta mampu menimbulkan sikap ilmiah sehingga mampu berguna dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang gaya menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA di SD Negeri 067249 Medan Marelan. (2) Mendeskripsikan kendala pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang gaya menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA di SD Negeri 067249 Medan Marelan. (3) Mendeskripsikan dampak pelaksanaan pembelajaran pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang gaya menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA di SD Negeri 067249 Medan Marelan. Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu Sumber data primer diantaranya adalah kepala sekolah, guru-guru,siswa, dan orangtua siswa. Dan data sekunder diantaranya sumber data tertulis, foto, inventaris, serta lainnya yangdiperlukan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah wawancara, observasi langsung dan analisis dokumen. Hasil Penelitian menunjukkan: (1) Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang gaya menggunakan metode demonstrasi di SD Negeri 067249 Medan Marelandengan tahap persiapan, pelaksanaan, dan penutup sudah sangat merujuk kepada referensi utama dari teori pembelajaran demonstrasi. (2) Kendala pelaksanaan IPA materi gaya menggunakan metode demonstrasi di SD Negeri 067249 Medan Marelan terdapat di persiapan pelaksanaan pembelajaran dikarenakan faktor belum adanya pengalaman penerapan metode demontrasi di SD Negeri 067249 Medan Marelan sebelumnya. (3) Dampak pembelajaran IPA materi gaya di SD Negeri 067249 Medan Marelan diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran Pendidikan melalui analisis data yang dipaparkan, maka dapat dikatakan hasil dari pelaksanaan pembelajaran IPA materi gaya menggunakan metode demonstrasi di SD Negeri 067249 Medan Marelan berhasil membuat siswa mengetahui dan memahami materi gaya dengan baik sehingga siswa dapat mengaplikasikan pengetahuannya pada kehidupan sehari-hari.
ANALISIS K ESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 067249 MEDAN MARELAN T. P. 2021/2022 Olgi Gerieska; Retno Pratiwi
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.044 KB) | DOI: 10.47006/pendalas.v2i3.156

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bentuk-bentuk kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. (2) Mendeskripsikan analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Subyek dalam penelitian ini adalah 5 siswa dari 28 kelas VI SD Negeri 067249 Medan Marelan T. P. 2021/2022. Subyek dalam penelitian ini adalah 5 siswa dari 28 kelas VI SD Negeri 067249 Medan Marelan T. P. 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes tertulis, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bentuk-bentuk kesalahan yang muncul saat siswa menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah (1) Kesalahan membaca soal yang dilakukan subyek penelitian dengan indikator kesalahan yang ditemukan dalam penelitian yaitu tidak membaca kata-kata atau simbol dengan benar. (2) Kesalahan memahami soal yang dilakukan subyek penelitian dengan indikator kesalahan yang ditemukan dalam penelitian yaitu: tidak membaca kata-kata atau simbol dengan benar, tidak menuliskan apa yang diketahui, tidak menuliskan apa yang ditanyakan. (3) Kesalahan menghitung soal yang dilakukan subyek penelitian dengan indikator kesalahan yang ditemukan dalam penelitian yaitu subyek salah dalam memilih operasi yang digunakan untuk menyelesaikan soal. (4) Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan subyek penelitian dengan indikator kesalahan yang ditemukan dalam penelitian yaitu: salah dalam menggunakan kaidah atau aturan matematika yang benar, tidak memproses lebih lanjut solusi dari penyelesaian soal, kesalahan dalam melakukan perhitungan. (5) Kesalahan penulisan jawaban yang dilakukan subyek penelitian dengan indikator kesalahan yang ditemukan dalam penelitian yaitu suyek salah dalam menuliskan satuan atau simbol dengan benar.
PELATIHAN GURU AGAMA BERBASIS LITERASI DIGITAL KEPENDIDIKAN DI MTS AL-IHSANIYAH SARANG BURUNG MUARO JAMBI Muhammad Sobri; Supian; Sulhi M. Daud; Sahrizal Vahlepi
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.274 KB) | DOI: 10.47006/pendalas.v2i3.160

Abstract

Era digital mengarahkan pendidikan semakin efektif dan efisien. Pandemi covid yang mewabah melumpuhkan berbagai aspek kehidupan diantaranya pendidikan sehingga mengharuskan Pendidik dan peserta didik mampu menggunakan digital dengan optimal. Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi dalam menguasai materi dan konten pembelajaran sehingga peserta didik dapat memahami isi pembelajaran dengan penggunaan teknologi komunikasi. Selain itu juga dapat membimbing peserta didik untuk memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh standar pendidikan nasional. Berangkat dari hal tersebut maka guru Agama pada MTS Al-IHSANIYAH sarang burung Muaro Jambi penting untuk menguasai literasi digital karena guru memiliki posisi penting dan merupakan aktor utama dalam organisasi mikro pendidikan dan guru dapat menjalankan tugasnya di era teknologi atau era revolusi 4.0 ini. Metode Pelaksanaan Pendampingan dan pelatihan Agama Berbasis Literasi Digital Kependidikan Di Mts Al-Ihsaniyah Sarang Burung Muaro Jambi Adalah dengan dengan metode persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Dalam Pendampingan dan pelatihan kepada guru Pendidikan Agama Islam MTS Al-IHSANIYAH sarang burung Muaro Jambi dalam mengoptimalkan proses pembelajaran selama pandemi Covid-19 dan pasca covid ini sangat antusias diikuti oleh tenaga pendidik dan kependidikan sebagai upaya menambah pemahaman tentang literasi digital agar bisa berkembang dan dapat menjalankan proses pembelajaran dengan optimal sehingga dapat meningkatkan hasil pembelajaran pada peserta didik.
PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG PERILAKU BULLYING PADA SISWA DI SEKOLAH Adena Nurasiah Siregar
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.529 KB) | DOI: 10.47006/pendalas.v2i3.165

Abstract

Abstract: Anyone who is in the educational environment who is the spearhead of the formation of the character of this nation. Likewise, it is a homework for the government as a Stake Holder in education how to improve the world of education which is the printer of superior human resources who are the next generation of development of this country in a better direction. In this article, we will discuss the philosophical views of bullying behavior in schools. This discussion is expected to find a concrete effort to stop bullying by means of a philosophical approach, as well as how to deal with the consequences caused by this bullying case on victims who have been affected by bullying. This research uses a narrative-philosophical qualitative approach. The data in this study analyzed bullying behavior in schools. what are some of its supporting and inhibiting factors and philosophical views. The source of data in this study comes from book documents and expert scientific studies. As for the findings are; Bullying in schools has actually existed for a long time in the form of physical, verbal and psychological violence, violence that hurts someone physically such as hitting, slapping, yelling, asking for forced goods etc., causing sufferers, disabilities and even to the point of pecking. Bullying in verbal forms such as ridicule, insults, or gossiping and others, bullying in psychological forms such as bullying, ostracizing, discriminating and others. The perpetrators of this bullying are not only students who feel stronger or more senior, but in fact many are done by teachers who they do not realize that their treatment causes suffering to students. To overcome this, counseling guidance is needed. Keywords: bullying behavior at school, philosophical views Abstrak: Siapa saja yang berada di lingkungan pendidikan yang merupakan ujung tombak pembentukan karakter bangsa ini. Begitu juga merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah sebagai Stake Holder dalam pendidikan bagaimanakah membenahi dunia pendidikan yang merupakan pencetak sumber daya manusia unggul yang merupakan generasi penerus pembangunan negeri ini ke arah yang lebih baik. Dalam artikel pembahasan ini akan dikupas tentang pandangan filosofis perilaku bullying di sekolah. pembahasan ini nanti diharapkan akan ditemukan sebuah upaya konkrit untuk menghentikan bullying dengan cara pendekatan filosofis, serta bagaimana menangani akibat yang ditimbulkan dari kasus bullying ini terhadap korban yang sudah terkena bullying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berjenis naratif-filosofis. Data dalam penelitian ini menganalisis perilaku bullying di sekolah. apa saja faktor pendukung dan penghambatnya serta pandangan filosofisnya. Sumber data pada penelitian ini berasal dari dokumen dokumen buku dan kajian-kajian ilmiah pakar. Adapun temuannya adalah; Bullying di sekolah sebenarnya sudah lama ada dalam bentuk kekerasan fisik, verbal dan psikologis, kekerasan yang menyakiti seseorang secara fisik seperti memukul, menampar, menjitak, meminta paksa barang dsb, sehingga menimbulkan penderitaa, kecacatan bahkan sampai kematin. Bullying dalam bentu verbal seperti ejekan, penghinaan, atau menggosipkan dan lain-lain, bullying dalam bentuk psikologis sepeti intimidasi, mengucilkan, mendiskriminasikan dan lain-lain. Pelaku bullying ini bukan hanya siswa yang merasa lebih kuat atau lebih senior, tapi kenyataannya banyak dilakukan oleh guru–guru yang mereka tidak menyadari bahwa perlakuannya menimbulkan penderitaan bagi siswa. Untuk mengatasi ini bimbingan konseling sangat dibutuhkan. Kata kunci: Perilaku Bullying, Pandangan Filosofis
PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR TUNAS HARAPAN ISLAM Tiasari Siregar; Adena Nurasiah Siregar; Khairunnisa Rizka; Sartika Eka Fitri Lubis
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.447 KB) | DOI: 10.47006/pendalas.v2i3.166

Abstract

Abstract: Education is a series of very complex processes and involves many aspects related to education which aims to change human attitudes and behavior in a civilized direction. The purpose of this study was to determine the educational background on the initial reading ability of the first graders of SD Tunas Harapan Islam. This type of research used a qualitative approach. Primary data collection techniques were carried out by observation and interviews. While the secondary data collection is done by studying literature and documentation. Data analysis techniques through data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate: 1) The teacher's efforts as facilitators in improving the initial reading ability of grade 1 students at SD Tunas Harapan Islam by: (a) providing facilities in the form of learning guide books to read volumes 1-7, (b) providing motivation in the form of praise to students, (c) providing assistance in the form of recognizing letters using the blackboard, providing reading learning guide books to students, and (d) providing direction to students and parents of students. 2) The efforts of the teacher as an innovator in improving the initial reading ability of grade 1 students by: (a) providing assistance in the form of reading learning guidance to students who have problems in reading by providing special time for reading lessons conducted after school, (b) implementing strategies groups in learning, providing classical and sorogan methods in learning, (c) utilizing appropriate learning media, and (d) providing new ways of learning. Keywords: Educational Background, Beginning Reading Ability, Students, Elementary School Abstrak: Pendidikan merupakan serangkaian proses yang sangat kompleks dan melibatkan banyak aspek yang berkaitan pendidikan yang bertujuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku manusia ke arah yang beradab. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui latar belakang pendidikan terhadap kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Tunas Harapan Islam. Jenis penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data primerdilakukan dengan observasi dan wawancara. Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi kepustakaan dan dokumentasi. Teknik analisi data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Peran guru sebagai fasilitator dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaansiswa kelas 1 di SD Tunas Harapan Islam dengan cara: (a) memberikan fasilitas berupa buku panduan belajar membaca jilid 1-7, (b) memberikan motivasi berupa pujian kepada peserta didik, (c) memberikan bantuan berupa pengenalan huruf-huruf dengan menggunakan papan tulis, memberikan buku panduan belajar membaca kepada peserta didik, dan (d)memberikan arahan kepada peserta didik dan orang tua peserta didik. 2) Upaya guru sebagai inovator dalammeningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 dengan cara: (a) memberikan bantuan berupa bimbingan belajar membaca kepada siswa yang mengalami masalah dalam membaca dengan memberikan waktu khusus untuk lesmembaca yang dilakukan sepulang sekolah, (b) menerapkan setrategi kelompok dalam pembelajaran, memberikanmetode klasikal dan sorogan dalam pembelajaran, (c) memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai, dan (d) memberikan cara- cara baru dalam pembelajaran.