cover
Contact Name
Vit Ardhyantama
Contact Email
vit.10276@gmail.com
Phone
+6285932141099
Journal Mail Official
redaksijse@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cut Nyak Dien No.4-A, Kebon, Ploso, Kec. Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur 63515
Location
Kab. pacitan,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Social Empowerment
ISSN : 25035371     EISSN : 28096894     DOI : DOI: 10.21137/jse
Journal of Social Empowerment (JSE) sebagai wadah publikasi artikel ilmiah dari berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berkaitan tentang pengabdian pada masyarakat. Jurnal ini terbit 2 (dua) kali dalan satu tahun pada bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment" : 10 Documents clear
Menggali Potensi Gua Kalak: Edukasi Pemberdayaan Masyarakat Sadar Wisata Sugiyono Sugiyono; Joko Sutrisno
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.758 KB)

Abstract

Desa Sendang Kecamatan Donorojo, Pacitan memiliki tiga lokasi objek wisata yang potensial yakni, Pantai Klayar, Pantai Ngiroboyo, dan Gua Kalak. Gua Kalak merupakan objek wisata yang belum dikelola dengan baik. Masyarakat sekitar juga belum sepenuhnya menyadari potensi wisata gua kalak. Tim Abdimas STKIP PGRI Pacitan memfokuskan kegiatan ini pada penggalian potensi Gua Kalak untuk memberikan edukasi masyarakat “Sadar Wisata”. Kegiatan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut: 1) tahap persiapan meliputi kegiatan survey, penetapan lokasi dan sasaran kegiatan, 2) tahap pelaksanaan meliputi kegiatan sosialisasi dan penggalian potensi wisata, 3) tahap akhir/evaluasi dan tindak lanjut meliputi penyusunan laporan kegiatan, evaluasi, dan penyusunan proyeksi/rencana kegiatan sebagai tindak lanjut. Hasil kegiatan ini menunjukakan bahwa: 1) sudah ada media informasi online potensi wisata Gua Kalak; 2) perlu disiapkan daya dukung dari masyarakat sekitar sebagai pengelola; 3) perlu pembentukan kelompok sadar wisata beserta perangkatnya yang siap mengelola wisata Gua Kalak.
Penerapan Puebi dalam Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru di SMP Negeri 2 Gemolong Nimas Permata Putri; Zuniar Kamaluddin Mabruri
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.181 KB)

Abstract

Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat sebagai dampak kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Penggunaannyapun semakin luas dalam beragam ranah pemakaian, baik secara lisan maupun tulis. Oleh karena itu, kita memerlukan buku rujukan yang dapat dijadikan pedoman dan acuan berbagai kalangan pengguna bahasa Indonesia, terutama dalam pemakaian bahasa tulis, secara baik dan benar. Sehubungan dengan itu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pedoman ini disusun untuk menyempurnakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (PUEYD). Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kafah membentuk kompetensi standar profesi guru. Kemampuan personal yang diharapkan salah satunya adalah menulis karya ilmiah yang terpubilkasi di perpustakaan, media cetak atau elektronik yang diakui. Terpenuhinya publikasi ilmiah akan menjadi salah satu tolak ukur profesionalitas guru. Untuk itu, guru perlu ditingkatkan kompetensinya dalam menulis karya ilmiah melalui teknik pemodelan dalam kegiatan pelatihan atau pada diklat yang sudah terprogram. Tujuan awal dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan bagi guru-guru di SMP Negeri 2 Gemolong dalam memahami PUEBI dalam penulisan karya ilmiah. Acara ini mendapat antusias positif yang terlihat melalui banyaknya peserta yang mengikuti dan Bapak dan Ibu guru yang sudah menyiapkan banyak pertanyaan terkait penerapan PUEBI dalam penulisan karya ilmiah.
Pelatihan Perilaku Hidup Bersih Sehat pada Mahasiswa Stkip Pgri Pacitan imam machali; Lina Erviana; Urip Tisngati
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.851 KB)

Abstract

Pergaulan bebas dengan dalih kebebasan berekspresi dan menunjukkan eksistensi diri pada kalangan remaja dan dewasa muda sudah sangat umum ditemui. Longgarnya pengawasan orangtua serta kurangnya pengetahuan serta kesadaran pada diri anak adalah satu penyebab terjadinya penyimpangan perilaku tersebut. Lemahnya pondasi akan norma-norma dalam diri anak memudahkan mereka terjerumus pada hal-hal yang negatif saat berada dalam posisi tertekan atau sedang memiliki pengalaman buruk. Pendampingan orangtua tentunya sangat diharapkan, namun menumbuhkan kesadaran dalam diri anak adalah hal utama yang perlu dilakukan agar mereka dapat menjadi pengawas akan diri mereka sendiri untuk kesehatannya. Makanan cepat saji serta kebiasaan hidup yang tidak terjaga terutama bagi remaja yang tinggal terpisah dengan orangtua (kos) menjadi pemicu tibulnya berbagai macam penyakit baik jasmani maupun rohani. Dengan demikian perlu untuk dilakukan kegiatan pelatihan : perilaku hidup sehat pada Mahasiswa STKIP PGRI Pacitan yang bertujuan: (1) memberikan pelatihan mengenai pengenalan program kesehatan bagi remaja (2) memberikan pelatihan mengenai penanggulangan gangguan kesehatan remaja (3) memberikan pendampingan keterampilan perilaku hidup sehat, dan (4) memberikan pelayanan kesehatan ramah remaja. Sasaran kegiatan adalah para mahasiswa STKIP PGRI Pacitan. Lokasi kegiatan dipusatkan di Aula STKIP PGRI Pacitan. Kegiatan dilaksanakan dengan tahapan (1) Tahap Persiapan, Meliputi kegiatan survey, penetapan lokasi dan sasaran kegiatan (2) Pelaksanaan Meliputi kegiatan sosialisasi, (3) Akhir/ Evaluasi dan Tindak Lanjut, Meliputi penyusunan laporan kegiatan, evaluasi, dan penyusunan proyeksi/ rencana kegiatan sebagai tindak lanjut. Metode yang diterapkan pada kegiatan adalah (1) Metode ceramah, dipilih untuk memberikan penjelasan materi sosialisasi, (2) Diskusi interaktif dan Tanya jawab Penugasan
The Power Of Jarimatika (Melatih Kreativitas Berhitung cepat untuk Anak Sekolah Dasar) Nely Indra Meifiani; Hari Purnomo Susanto
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.997 KB)

Abstract

Belajar matematika untuk anak Siswa Sekolah Dasar (SD) merupakan suatu proses yang tidak sederhana. Tingkat SD anak mulai mengenal dasar-dasar hitung matematika dan disitulah butuh kesabaran dan usaha yang luar biasa. Oleh karena itu guru SD harus aktif dan kreatif dalam mengemas pembelajaran di dalam kelas. Salah satunya dengan memilih alat peraga yang menarik bagi anak-anak SD. Alat peraga yang dipilih disini adalah tangan anak-anak sendiri. Kemudian anak-anak dikenalkan dengan JARIMATIKA. Alasan penulis melakukan pengabdian ini adalah berdasarkan hasil observasi di SD Pringkuku 3 sebagian besar anak-anak lemah dalam hitung perkalian dan mereka sebagian besar belum mengenal berhitung dengan JARIMATIKA. Maka dari itu kami akan berusaha melatih anak-anak tersebut untuk bisa melakukan hitung cepat dan tepat dengan menggunakan jari-jari tangan mereka. Hasil pengabdian ini adalah Anak-anak sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dengan JARIMATIKA. JARIMATIKA telah meningkatkan hasil belajar siswa klas 3 SD Negeri Sirnoboyo 1 Pacitan
Pemberdayaan Kelompok Tani Desa Mantren Melalui Pendidikan Keluarga Sri Iriyanti; Mukodi Mukodi
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.831 KB)

Abstract

Penyuluhan pemberdayaan Kelompok Tani Dusun Klagen Di Desa Mantren merupakan salah satu upaya untuk membekali anggota dan pengurus Kelompok Tani tentang dasar-dasar pendidikan keluarga. Keberadaan penyuluhan ini sebagai jawaban atas dukungan kaum akademisi dalam ikut serta menjaga, sekaligus merawat masyarakat sekitar. Tujuan Abdimas ini adalah untuk mewujudkan peningkatan kesadaran masyarakat Desa Mantren dalam mendidik keluarga sesuai dengan tata nilai yang berlaku. Sasaran kegiatan adalah masyarakat Desa Mantren, khususnya yang tergabung dalam kelompok tani Dusun Klagen Desa Mantren. Hasil pelaksanaan kegiatan ini sebagai berikut: (1) bahwa masyarakat dusun Klagen Desa Mantren yang tergabung dalam kelompok tani lebih teredukasi dibandingkan dengan mereka yang tidak tergabung pada kegiatan tersebut; (2) anggota dan penggurus kelompok tani Dusun Klagen lebih mudah dalam mendapatkan pelbagai informasi terkait dengan pertanian, sosial budaya, dan keagamaan; (3) anggota Kelompok Tani Dusun Klagen Desa Mantren lebih erat hubungan kekeluargaan dalam wadah organisasi Kelompok Tani.
Dampak Negatif Idiologi Islam Transnasional Muhammad Fashihullisan; Martini Martini
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.753 KB)

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu kota pusat pendidikan di Indonesia. Puluhan universitas negeri dan swasta ada di kota Malang sehingga beragam aliran dan idiologi juga banyak ditawarkan. Berbagai macam organisasi kemahasiswaan, kemasyarakatan, dan bahkan jaringan teroris menjadikan kota Malang sebagai target untuk mendapatkan kader dan juga pengikut. Organisasi-organisasi Islam transnasional juga banyak yang mengkampanyekan idiologinya di kota Malang. Mereka meyakinkan kepada banyak kalangan bahwa idiologi transnasional akan menjadikan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia dibandingkan NKRI. Kampanye yang dilakukan oleh organisasi-organisasi itu diselubungkan dengan dakwah ke-Islaman dan juga doktrin-doktrin ke-Islaman. Program sosialisasi dilakukan pada tanggal 21 Juli 2017 pada santri pesantren Ar-Rahman di Tlogosuryo Kota Malang. Kegiatan Sosialisasi dilakukan selama sekitar 3 jam yaitu pada pukul 15.00-18.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan pemataran materi dan diskusi mendalam. Peserta sosialisasi ternyata masih banyak yang tidak mengetahui definisi Islam transnasional. Mereka mendapatkan informasi mengenai Islam transnasional dari internet, yang seringkali hanya sepotong-sepotong dan kurang dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itulah sosialisasi ini menjadi hal penting karena dapat memberikan informasi dasar dan komprehensif mengenai bahaya idiologi Islam trans-nasional.
Parents’ Role dalam Menstimulasi Intelegensi Anak di Masa Golden Ages melalui Storytelling Indah Puspitasari; Chusna Apriyanti
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.681 KB)

Abstract

Perkembangan intelegensi anak yang sangat pesat terjadi di masa golden ages, yaitu anak yang berusia di bawah lima tahun/prasekolah. Maka sangatlah penting memberikan perangsangan pada anak dini usia. Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk memberikan pemahaman dan penyadaran akan pentingnya menstimulasi intelegensi anak di masa golden ages melalui storytelling. Sasaran kegiatan ini adalah orang tua anak prasekolah. Lokasi kegiatan dipusatkan di Taman PAUD Al-Amin desa Kayen Kecamatan Pacitan. Kegiatan dilaksanakan dengan tahapan (1) Persiapan, meliputi kegiatan survey, penetapan lokasi dan sasaran kegiatan, (2) Pelaksanaan, meliputi kegiatan parenting/sosialisasi, (3) Akhir/Evaluasi dan Tindak Lanjut, meliputi penyusunan laporan kegiatan, evaluasi, dan penyusunan proyeksi/rencana kegiatan sebagai tindak lanjut. Sesi kegiatan meliputi: (1) pengantar berupa penjelasan tentang pentingnya mengoptimalkan peran orang tua/parents’ role dalam memberikan stimulasi intelegensi anak terutama di masa golden ages (2) materi storytelling, dan (3) penerapan teknik storytelling yang menarik. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab interaktif, demonstrasi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah para orang tua wajib mengoptimalkan perannya untuk selalu mendampingi putra-putri mereka dan berusaha memberikan berbagai stimulus yang positif untuk menunjang intelegensi anak sejak dini, yaitu bisa dilakukan melalui storytelling/mendongeng.
Pelatihan Metode Jarimatika Kabataku Pembelajaran Matematika bagi Orang Tua Anak Kelas Rendah Ferry Aristya; Ayatullah Muhammadin Al Fath
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.336 KB)

Abstract

Orang tua menyerahkan beban dan tugas pendidikan ke sekolah karena diyakini dapat membimbing dan mengarahkan anak-anaknya dalam belajar. Padahal peran orang tua sangat penting dalam proses berpikir anak terutama anak kelas rendah perlu bimbingan dalam menghafal perkalian dan dalam mengerjalan soal operasi bilangan. Metode yang digunakan yaitu dengan jari tangan (jarimatika) yang bertujuan untuk membantu guru dan orang tua dalam mengoperasikan aritmatika terutama dalam berhitung operasi bilangan. Kegiatan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut: 1) tahap persiapan meliputi kegiatan survey, penetapan lokasi dan sasaran kegiatan, 2) tahap pelaksanaan meliputi kegiatan pelatihan, 3) tahap akhir atau evaluasi dan tindak lanjut meliputi penyusunan laporan kegiatan, evaluasi, dan penyusunan proyeksi atau rencana kegiatan sebagai tindak lanjut. Urutan Pelaksanaan Pelatihan sebagai berikut: 1) penyampaian materi teori Jarimatika, 2) proses penerapan pengenalan Jarimatika, 3) proses output dan evaluasi kegiatan.. Hasil kegiatan diharapkan menjadi bentuk luaran sebagai berikut: 1)Sebagian besar orang tua dan anak kelas rendah di SDN 04 Tuban 80% memperoleh bekal dalam penerapan jarimatika, dan 2) memaksimalkan interaksi orang tua kepada anaknya terutama dalam pembelajaran di rumah.
Penanaman Dasa Dharma Pramuka di SMK Negeri 2 Pacitan Anung Probo Ismoko; Danang Endarto Putro
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.224 KB)

Abstract

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya.Pramuka sangat penting untuk membentuk karakter pemuda bangsa. Pramuka memberikan pendidikan yang membentuk karakter, seperti kedisiplinan, Kesopanan, patuh pada aturan, kreatifitas, dan kecakapan berpikir. Pramuka mengajarkan kecakapan dalam berpikir dan menggunakan cara-cara kreatif dalam mengatasi permasalahan. Dalam pramuka juga diajarkan cara bertahan hidup dalam keadaan darurat, misalnya jika tersesat di hutan, pramuka mengajarkan cara menggunakan kompas dan peta, memahami tanda-tanda alam, dan cara membuat bivak. Dalam hal kreatifitas, pramuka mengajarkan cara-cara menggunakan benda-benda yang ada disekitar kita, seperti tali, tongkat, dan benda-benda lain. Kegiatan dalam pramuka lebih sering dilakukan di luar ruangan, yang berarti kegiatan dalam pramuka lebih banyak praktiknya. Selain memberikan keterampilan pribadi, pramuka juga mengajarkan tentang kebersamaan. Pramuka mengajarkan untuk bekerja sama dengan orang lain. Selain itu, pramuka juga mengajarkan cara berorganisasi dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Dalam organisasi kepramukaan, setiap anggota dituntut untuk bertanggungjawab dan aktif dalam kegiatan organisasi tersebut. Hal itu tentunya memberikan pengalaman yang sangat berguna, terutama dalam dunia kerja. Selain kemampuan akademik, kemampuan organisasi juga sangat diperhitungkan dalam seleksi masuk pekerjaan. Jiwa pramuka yang disiplin, cakap dalam berpikir, sopan, dan bertanggungjawab sangat dibutuhkan dalam kehidupan dewasa. Begitu banyak ilmu dan pengalaman yang bisa didapat dari kegiatan pramuka. Oleh karena itu, pramuka sangat penting untuk membentuk karakter pemuda bangsa. Luaran dari kegiatan ini adalah publikasi di jurnal ilmiah.
Bank Sampah (Desa Sirnoboyo) Agoes Hendriyanto; Afid Burhanuddin
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.808 KB)

Abstract

Model pengelolaan bank Sampah atau bisa juga dengan konsep tempat pengelolaan sampah / reuce, reduse, recycle (TPS/3R), adalah suatu konsep pengelolaan sampah secara efektif. Sampah dipilah-pilah terlebih dahulu menjadi sampah organik dan anorganik dengan menyediakan kantong plastik sampah tiap Rumah Tangga. Kemudian sampah diangkut dan dikumpulkan oleh petugas Bank Sampah untuk dikelola agar mendapatkan nilai ekonomi tinggi. Namun untuk menyadarkan masyarakat untuk memilah-milah sampah organik dan anorganik membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah jika dikelola memiliki nilai ekonomi tinggi, dengan cara dikumpulkan, ditimbang, dan dipilah untuk kemudian dijual. Hal ini juga harus dilakukan secara terus menerus, selain untuk mengurangi volume sampah, juga dapat menjadi peluang usaha menjanjikan. Kegiatan Bank Sampah telahdimulai pada bulan september samppai oktober 2017. Setelah terjadi musibah banjir tanggal 28 Nopember 2017 peralatan Bank Sampah Berseri banyak yang hanyut terbawa arus banjir. Modal yang dialokasikan di APBDesa Sirnoboyo 9.000.000,- tidak ada artinya sama sekali setelah musibah tersebut. Oleh sebab itu perlu adanya stimulus untuk tahun 2018 agar kegiatan Bank Sampah Berseri bangkit kembali.

Page 1 of 1 | Total Record : 10