cover
Contact Name
Ahmad Kholiqul Amin
Contact Email
choliqamin@gmail.com
Phone
+6285648732677
Journal Mail Official
lppm@ikippgribojonegoro.ac.id
Editorial Address
Jalan Panglima Polim No.46 Bojonegoro
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Published by IKIP PGRI BOJONEGORO
ISSN : 25811320     EISSN : 25812572     DOI : http://dx.doi.org/10.30734
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas that have been achieved in the area of community services. J-ABDIPAMAS, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Community Services Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Community Empowerment, Social Access; Student Community Services; Education for Sustainable Development.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020" : 20 Documents clear
Pelatihan Pembuatan Mading Dua Dimensi di SMPN 30 Surabaya Windi Setiawan; Imayah Imayah; Edy Widayat
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.059 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.895

Abstract

ABSTRACT The wall magazine is one of the means to gather students' creativity at school. Its existence indirectly is able to make students to dare to express their creative ideas in the form of poetry, short stories, or other works that can be visualized. SMPN 30 Surabaya is a school that has complete facilities. It's just that bulletin boards at the school don't attract students to work. So, there is a need for training in making two-dimensional wall magazine to make it more interesting. The Unitomo Community Service Team is conducting training in this regard. The assistance was carried out in three stages namely. The planning phase, the implementation phase, and the reflection phase. At the planning stage, the service team and partners coordinate about the time of service delivery. At the implementation stage, the service team provides assistance to students in making two-dimensional wall stickers. Then, at the reflection stage, the service team and partners discussed the sustainability of bulletin boards so that they could run in a sustainable manner. Keywords: magazine, wall magazine, two dimensions ABSTRAKMajalah dinding adalah salah satu sarana untuk menghimpun kreatifitas siswa-siswi di sekolah. Keberadaanya secara tidak langsung mampu membuat siswa untuk berani mengeluarkan ide kreatifnya baik dalam bentuk puisi, cerita pendek, atau karya lain yang dapat divisualisasikan. SMPN 30 Surabaya adalah satu sekolah yang memiliki fasilitas lengkap. Hanya saja papan buleting di seolah tidak menarik siswa untuk berkarya. Sehingga mereka membutuhkan pelatihan pembuatan mading dua dimensi agar tampak lebih menarik.  Tim pengabdian masyarakat Unitomo kali ini melakukan pelatihan berkaitan dengan hal tersebut. Pendampigan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Pada tahap perencanaan, tim pengabdi bersama mitra berkoordinasi mengenai waktu pelaksanaan pemgabdian. Pada tahap pelaksanaan, tim pengabdi melakukan pendampingan kepada siswa dalam membuat mading dua dimensi. Selanjutnya, pada tahap refleksi, tim pengabdian dan mitra mendiskusikan mengenai keberlanjutan mading agar bisa berjalan secara berkesinambungan. Kata Kunci: majalah, majalah dinding, dua dimensi
Pelatihan Sertifikasi Halal sebagai Strategi Membangun Kepercayaan Konsumen bagi Masyarakat Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang Esy Nur Aisyah; Maretha Ika Prajawati; Didik Wahyudi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.018 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.1275

Abstract

This activity is motivated by the products of the Gadingkulon villagers who have low bargaining power, their lack of ability in packaging and selling products is also an obstacle. Besides, many business actors have not pocketed and are not sufficiently knowledgeable about halal certification from MUI for the products they produce, so they will find it difficult to market their products to souvenir centers, supermarkets, and other markets. Guaranteed halal products through halal product certificates will provide comfort, safety, safety, and certainty of the availability of halal products for people in consuming and using halal products and can increase added value for business actors to produce and sell halal products. Therefore, they need to be equipped with knowledge and training on halal certification steaming. This service activity consists of 4 stages, namely preparation, meeting, training, and monitoring and evaluation. The community service activities carried out in Gading Kulon Village, Dau District, Malang Regency are going well. The result of community service activities is that people who have joint products with the Halal Center of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang help meet and identify all the requirements needed and will then be bridged by the Halal Center of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang until the issuance of halal certificates.
Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Tangan Cair untuk Pencegahan Penularan COVID-19 di Desa Matang Teupah Makhroji Makhroji; Hasby Hasby; Nursamsu Nursamsu
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.697 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.1216

Abstract

ABSTRACTAceh Tamiang Regency is one of the districts in Aceh Province that was affected by the Covid-19 pandemic. The data shows that there are residents of Aceh Tamiang Regency who have been positively infected with this virus. Therefore, one way to prevent the spread of Covid-19 is by washing your hands using running water and soap. The purpose of this activity is to provide outreach to PKK members in Matang Teupah Village, Aceh Tamiang to prevent the spread of Covid-19. Activities carried out by providing training in making liquid hand washing soap for the community, especially members of the PKK Bina Mufakat. It is hoped that from this activity, members of the PKK Bina Mufakata Matang Teupah Village can become village representatives to socialize ways to prevent the spread of Covid-19 to the surrounding community. This activity is also expected to be able to create business opportunities for PKK members and the community. Activities are carried out in 6 (six) stages which include (1) Survey; (2) Identification of potential beneficiaries; (3) Soap Making Test and Organoleptic Test (4) Socialization; (5) Soap Making skills training; (6) Monitoring and Evaluation. This hand-washing soap making training has improved the skills of the community, especially participants in activities amid the Covid-19 pandemic. The results of the evaluation and monitoring show that members of the PKK Bina Mufakat have contributed to socializing healthy living by diligently washing their hands with soap as an effort to prevent Covid-19 from themselves, their families, and the community.Keywords: Training, Liquid Hand Soap, Covid-19ABSTRAKKabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Aceh yang terkena dampak wabah Covid-19. Data menunjukan bahwa ada warga Kabupaten Aceh Tamiang yang telah positif terinfeksi virus ini. Maka dari itu, salah satu yaitu dengan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK yang di Desa Matang Teupah Kecamatan Bendahara Aceh Tamiang untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kegiatan dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan cair bagi masyarakat khususnya Ibu-ibu PKK Bina Mufakat. Diharapkan dari kegiatan ini, Ibu-Ibu PKK Bina Mufakata Desa Matang Teupah dapat menjadi perwakilan desa untuk mensosialisasikan cara pencegahan penyebaran Covid-19 ke masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan peluang usaha bagi anggota ibu-ibu PKK maupun masyarakat. Kegiatan dilakukan melalui 6 (enam) tahapan yang meliputi (1) Survey; (2) Identifikasi calon penerima manfaat; (3) Uji Pembuatan Sabun dan Uji Organoleptik (4) Sosialisasi; (5)Pelatihan keterampilan Pembuatan Sabun; (6) Monotoring dan Evaluasi. Pelatihan pembuatan sabun cuci tangan ini telah meningkatkan keterampilan masyarakat khususnya peserta kegiatan ditengah pandemi Covid-19. Hasil evaluasi dan monitoring menunjukkan Ibu-ibu PKK Bina Mufakat telah berkontribusi melakukan sosialisasi hidup sehat dengan rajin mencuci tangan dengan sabun sebagai upaya pencegahan Covid-19 baik dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Kata kunci: Pelatihan, Sabun Cuci Tangan Cair, Covid-19Akim M. (2013). Efektivitas Hand Sanitizer Dibanding Mencuci Tangan Memakai Sabun dalam Menjaga Kebersihan Tangan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012. Skripsi diterbitkan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Chaudhary, N.K., Chaudhary, N., Dahal, M., Guragain, B., Rai, S., Chaudhary, R., dkk. (2020) Fighting the SARS CoV-2 (COVID-19) Pandemic with Soap. Preprints 2020, 2020050060 Dimpudus, S.A., Yamlean P. V.Y., dan Yudistira, A. (2017). Formulasi sediaan sabun cair antiseptik ekstrak etanol bunga pacar air (Impatiens balsamina L.) dan uji efektivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara In Vitro. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT. 6 (3): 208-215 Hasby, H., Mauliza, M., & Mastura, M. (2019). Pemanfaatan Tanaman Obat Sebagai Pencegahan Penyakit Degeneratif. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(1), 55-61. Info Covid-19 Aceh. 22 Agustus 2020. Diakses dari https://covid19.acehprov.go.id/. Ganda-Putra, G.P., Wartini, N.M., Wrasiati, L.P. dan Yoga, I.W.G.S. (2017). Penerapan teknologi pembuatan sabun aroma terapi dari minyak kelapa pada KET “Wiguna Mekar” Di Desa Angkah Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan. Buletin Udayana Mengabdi. 16 (3), 385-390Silitonga, F.S., khoirunnisa, F., dan Ramdhani, E.P. (2020). Pelatihan Identifikasi Boraks Dan Formalin Pada Makanan Di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti. J-Abdipamas, 4 (1): 57-67. SNI. (1996). Standar Mutu Sabun Cair Cair. Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional.Worldometers. Info Coronavirus Cases. 22 Agustus 2020.. Diakses dari https://www.worldometers.info/coronavirus//country/indonesia/.
Penguatan Strategi Pemasaran dengan Kemasan Kekinian pada Proposal Rencana Bisnis UMKM Desa Kebontunggul Kabupaten Mojokerto Cesya Rizkika Parahiyanti; Yana Respati Dewi; Arum Prasasti; Ita Prihatining Wilujeng
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.051 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.1234

Abstract

ABSTRACTCommunity empowerment in the era of globalization is facing big challenges. Desa Kebontunggul also faces the same challenge. Desa Kebontunggul is one of the villages located in Gondang, Kabupaten Mojokerto, which becomes a concern for village community empowerment office in Mojokerto. This village has a lot of potential to be developed because its strategic geographical location on the slopes of Mount Anjasmoro. Desa Kebontunggul has some superior products to be developed such as family medicinal plants (toga), organic plants, mushrooms, tortillas, and eggs. Unfortunately, the popularity of those products could not be competed to its natural tourism which is Mbencirang Valley. This community service activity aims to provide training and assistance in making business plan, especially strengthening the marketing plan for micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Kebontunggul. Through this training and mentoring, superior products of MSMEs in the village are expected having a good marketing plan, thus, they can increase the added value of the products.  ABSTRAKPemberdayaan masyarakat di era globalisasi sedang menghadapi tantangan yang besar. Kondisi ini juga tidak terkecuali untuk masyarat di desa. Desa Kebontunggul merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto yang menjadi perhatian bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kabupaten Mojokerto. Desa ini memiliki banyak potensi untuk dikembangkan karena letak geografisnya terbilang strategis di lereng Gunung Anjasmoro. Dari segi produk yang bisa dikembangkan, Desa Kebontunggul memiliki potensi produk unggulan diantaranya toga (tanaman obat keluarga), tanaman organik, jamur, tortilla, dan telur. Namun sayang, kepopuleran produk-produk tersebut belum bisa sebanding dengan wisata alam di Kebontunggul yaitu Wisata Lembah Mbencirang. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan pelatihan serta pendampingan pembuatan proposal rencana bisnis khususnya penguatan pada rencana pemasaran kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di desa Kebontunggul. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini, diharapkan masyarakat desa Kebontunggul, khususnya warga yang memiliki usaha di produk unggulan desa, akan memiliki rencana pemasaran bisnis yang baik sehingga dapat menambah nilai tambah dari produk yang dihasilkan.
Pemanfaatan E-Learning dalam Uji Coba Persiapan Ujian Nasional di PKBM Anak Negri Paket B Yudi Wiharto; Mufti Mufti
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.656 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.627

Abstract

ABSTRACTPKBM (Teaching and Learning Activity Center) Anak Negri in Ciledug organizes a Package B equivalent to a Junior High School which will take the Computer-Based National Examination (UNBK). Because in the PKBM Anak Negri there are no facilities for their students to do computer-based exam training because that is a problem for the Negri Children PKBM. Therefore, we provide a solution for PKBM Anak Negri to provide Computer Based National Examination (UNBK) training by utilizing the Moodle e-learning application with 2 trials and 2 tests. It is expected that all participants who participate in this training can produce a satisfactory value. Keywords: training, e-learning, PKBM, UNBK, moodle ABSTRAKPKBM (Pusat Kegiatan Belajar Mengajar) Anak Negri di Ciledug menyelenggarakan Program Paket B setara SMP yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK). Karena pada PKBM Anak Negri belum ada fasilitas untuk peserta didiknya melakukan pelatihan ujian berbasis komputer karena itu menjadi permasalahan pihak PKBM Anak Negri. Maka dari itu kami memberikan solusi bagi PKBM Anak Negri untuk memberikan pelatihan Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan memanfaatkan aplikasi e-learning Moodle dengan metode 2 kali test percobaan dan 2 kali test Ujian yang nantinya diharapkan semua peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat menghasilkan nilai yang cukup memuaskan. Kata Kunci: pelatihan, e-learning, PKBM, UNBK, moodle 
Gerakan Guru Menulis Buku Melalui Pelatihan Online dengan Microsoft Teams bagi Guru Se Kota Salatiga Suranto Suranto
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.927 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.1290

Abstract

The recent problems of teacher, among other, is the productivity of writing a book. There are many obstacles that teacher faces, among them, mostly, are the lack of motivation and the lack of knowledge of writing a book. The purposes of this service are: 1) to increase teacher’s motivation for writing a book, 2) to increase teacher’s skill in making a book from a research outcome, 3) to increase teacher’s skill in writing a lesson book and an enrichment book, 4) to increase teacher’s skill in writing a fiction book, 6) to increase teacher’s knowledge of publishing a book. The participants are teachers from all educational levels in Salatiga City amounted to 117 teachers. The method of activity implemented was a Microsoft Teams-aided online training. The training activity included web meeting, discussion, consultation, and assistance for 1 month. The service activity is able to motivate the teachers to write a book based on the right principles of writing a book and to produce a book in accordance with the necessity of the school where the teachers teach.
Workshop Internet-Of-Things untuk Guru dan Siswa Sekolah Menengah di Purwakarta, Jawa Barat, Guna Menunjang Kompetensi Era Industri 4.0 Syifaul Fuada; Ichwan Nul Ichsan; Hafiyyan Putra Pratama; Dewi Indriati Hadi Putri; Galura Muhammad Suranegara; Endah Setyowati; Ahmad Fauzi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.05 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.938

Abstract

ABSTRACTInternet of Things (IoT)  is one of the technological paradigms developed in the industrial revolution 4.0. The concept of IoT is an object can transfer data over a network without interaction from human-to-human or from human-to-computer. One of the IoT implementations in the education sector is the attendance system using IoT-based Radio Frequency Identification (RFID).  The attendance machines such as fingerprints and face recognition have a relatively high-cost compared to RFID machines. Hence, if the number of attendance machines within the School is limited, it will be less efficient for a large number of students and vulnerable to queuing. The RFID implementation in the Education sector was socialized through a Workshop with students and teachers of the secondary schools in Purwakarta, West Java, as the participants. To provide additional insight and expertise about the RFID-IoT concept to the workshop participants, this community service activity needs to be done. Several benefits will be obtained through this workshop, including saving paper use and efficiency, because the RFID-based IoT can reduce the teachers’ workload in processing the student attendance lists. Teachers are also invited to this workshop so they can guide their students and pass on the additional skills. Moreover, the invited teacher will teach new knowledge related to workshop material to other students in the School.Keywords: Internet-of-things, RFID, Mesin Kehadiran, Workshop, Purwakarta ABSTRAKInternet of Things (IoT) merupakan salah satu paradigma teknologi yang dikembangkan dalam revolusi industri 4.0. Konsep IoT adalah suatau objek dapat mentransfer data lewat jaringan tanpa adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat komputer. Salah satu implementasinya pada bidang pendidikan yaitu sistem kehadiran menggunakan  Radio Frequency Identification (RFID) berbasis teknologi IoT. Mesin kehadiran seperti fingerprint dan face recognition memiliki harga yang relatif mahal dibandingkan mesin RFID. Sementara, jika jumlah mesin kehadiran yang ada di sekolah terbatas, hal ini sedikit kurang efisien untuk jumlah siswa yang sangat banyak dan rentan menimbulkan antrian. Implementasi RFID di bidang Pendidikan ini disosialisasikan melalui sebuah Workshop dengan siswa dan Guru dari sekolah menengah di Purwakarta, Jawa Barat sebagai peserta. Untuk dapat memberikan tambahan wawasan dan keterampilan mengenai mesin kehadiran RFID dengan konsep IoT kepada peserta Workshop, maka pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan. Beberapa manfaat akan didapat memalui workshop ini, termasuk menghemat penggunaan kertas dan efisiensi karena RFID berbasis IoT mengurangi beban kerja guru dalam mengolah data kehadiran siswa. Guru turut diundang dalam workshop ini agar mereka dapat membimbing siswanya dan menularkan tambahan keterampilan dan wawasan yang didapat dari kegiatan PKM ini kepada siswa lainnya di sekolah..Kata Kunci: Internet-of-things, RFID, Workshop, Purwakarta
Pengembangan Inovasi Produk Roti pada Home Industry Andil Jaya Bakery Bugo Jepara Ali Sofwan; Octavianti Paramitha; Harminto Mulyo; Hayu Dian Yulistianti; Santi Andriyani; Nusrotus Sa’idah
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.578 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.1187

Abstract

ABSTRACTAndil Jaya Bakery is one of the home bakery industries in the village of Bugo Jepara. Based on the observations result made by the team, the partner’s problems were the lack of productivity and product innovation so that the development of partners' businesses did not develop maximally. The purpose of this service program is to provide training and assistance on product innovation. The methods used are; 1) on the product aspect, the team give fasility to partners by give them a planetary mixer; and 2) in the production aspect, the team conducts activities and product innovation training. The result of this activity is the creation of bread product innovations in the form of roti sisir and roti kasur with various flavors, namely chocolate, pineapple, strawberry and cheese. Keywords: product innovation, home bakery industry, regional superior products ABSTRAKAndil Jaya Bakery merupakan salah satu home industri roti yang ada di desa Bugo Jepara. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh tim, permasalahan yang dimiliki oleh mitra adalah kurangnya produktifitas dan inovasi produk sehingga perkembangan usaha mitra tidak berkembang secara maksimal. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai inovasi produk. Adapun metode yang digunakan adalah; 1) pada aspek produk, tim memberi vasilitas kepada mitra dengan memberikan alat mixer planetary; dan 2) pada aspek produksi, tim mengadakan kegiatan dan pelatihan inovasi produk. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya inovasi produk roti berupa roti sisir dan roti kasur dengan berbagai varian rasa, yaitu coklat, nanas, strawberi dan keju.Kata Kunci: inovasi produk, home indutri roti, produk unggulan daerah 
Inovasi Penjualan Batik Berbasis Online di Desa Paseseh Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan zainal Arifin; Husnul Muasyaroh; Annas Bagus Prasetya; Nurus Samsiyati
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.181 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.1240

Abstract

Tanjungbumi batik has the privilege of a striking color. This is a characteristic of Madurese people who are known to be brave in combining color choices. In addition, Tanjungbumi batik has art patterns and motifs that depict the activities of fishermen and animals that are encountered while at sea. This pattern describes the lives of some of the inhabitants of Tanjungbumi who become fishermen. Because of the good and varied patterns and colors, it is a shame if it is only sold in the paseseh area (through shops and markets). Based on the results of interviews with batik craftsmen, the batik sold in a week is approximately Rp. 250,000-300,000 so that the income in the village of Paseseh is not optimal. Therefore, the service team will help market batik online, so that the results will be obtained by the public faster. Team made an online buying and selling application called the BBTB application, namely Bumi Batik Tanjungbumi. The name of this application certainly refers to the place of origin of the items being sold, namely batik. The purpose of PKM activities is to change the batik selling system into an online buying and selling application. The result of this PKM activity is the availability of an online buying and selling application that has features including: 1) product information, 2) contact points, 3) payment systems, and 4) simulation of shipping costs.Keywords: Inovation, Batik Tanjungbumi, Aplication ABSTRAKBatik Tanjungbumi memiliki keistimewaan pada warna yang mencolok. Inilah ciri khas masyarakat Madura yang dikenal berani memadukan pilihan warna. Selain itu, batik Tanjungbumi memiliki corak dan motif seni yang menggambarkan aktivitas nelayan dan satwa yang di jumpai saat melaut. Pola ini menggambarkan kehidupan sebagian penduduk Tanjungbumi yang menjadi nelayan. Karena corak dan warnanya yang bagus dan variatif, sayang jika hanya dijual di kawasan paseseh (melalui toko dan pasar). Berdasarkan hasil wawancara dengan pengrajin batik, harga batik yang dijual dalam seminggu kurang lebih Rp. 250.000-300.000 sehingga pendapatan di Desa Paseseh belum optimal. Oleh karena itu tim pengabdi akan membantu memasarkan batik secara online, sehingga hasilnya lebih cepat didapat masyarakat. Tim membuat aplikasi jual beli secara online bernama aplikasi BBTB yaitu Bumi Batik Tanjungbumi. Nama aplikasi ini tentunya mengacu pada tempat asal barang yang dijual yaitu batik. Tujuan dari kegiatan PKM adalah merubah sistem penjualan batik menjadi aplikasi jual beli online. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah tersedianya aplikasi jual beli online yang memiliki fitur antara lain: 1) informasi produk, 2) kontak hubung, 3) sistem pembayaran, dan 4) simulasi biaya pengirimanKata Kunci: Inovasi, Batik Tanjungbumi, Aplikasi BBTB
Pendampingan Mahasiswa terhadap Metamorfosis Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid 19 Diana Kartika; Oslan Amril; Ali Mardius; Andika Prajana; Yuni Astuti; Zulbahri Zulbahri
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.004 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.1281

Abstract

ABSTRACTThis community service program aims to provide assistance to college students in learning process that changes due to the impact of the Covid-19 Pandemic. There has been a change in learning that was initially offline or carried out at the campus but because of the pandemic it was directed into online learning of course has weaknesses and shortcomings. The continuity of this program is to understand and prepare for online learning both in terms of IT, immunity, ethics and others in the future so that learning outcomes can still be achieved even though the process is online Keywords: Speaking Ethics, Mastery of IT, enhancing body immunity ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada mahasiswa dalam proses pembelajaran yang berubah karena dampak Pandemi Covid 19. Terjadinya perubahan pembelajaran yang awalnya luring atau dilakasanakan di kampus tetapi karena pandemi maka di arahkan pada daring yang tentunya memiliki kelemahan dan kekurangan. Keberlanjutan dari program ini adalah agar mamahami dan mempersiapkan diri untuk pembelajaran daring baik dari segi IT, imun tubuh, etika dan lainnya pada masa berikutnya sehingga capaian pembelajaran tetap tercapai walaupun prosenya daring.  Kata Kunci: Etika Berbicara, Penguasaan IT, peningkatan imun Tubuh

Page 1 of 2 | Total Record : 20