cover
Contact Name
Muliyadi
Contact Email
muliyadi@poltekkespalembang.ac.id
Phone
+6289662115214
Journal Mail Official
jkkep@poltekkespalembang.ac.id
Editorial Address
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Merdeka No.76-78 Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Merdeka
ISSN : 2809302X     EISSN : 28092791     DOI : https://doi.org/10.36086/jkm.v2i2
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM) merupakan jurnal yang dipublikasikan oleh Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan kementerian kesehatan Palembang. Jurnal ini menerbitkan artikel penelitian dan pengembangan bidang keilmuan keperawatan, Lingkup Pulikasi Jurnal meliputi isu-isu terkait keperawatan dasar dan dasar keperawatan, manajemen kepemimpinan keperawatan, keperawatan medikal bedah, keperawatan gawat darurat, keperawatan kritis, keperawatan perioperative, keperawatan keluarga, keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, keperawatan holistik, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa maupun keilmuan keperawatan spesifik lainnya, pada lingkup nasional maupun global.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka" : 10 Documents clear
Latihan Batuk Efektif Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Devi Mediarti; Syokumawena Syokumawena; Jihan Salsabila Nur Alifah
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1558

Abstract

Latar Belakang :Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi paru kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penderita tuberkulosis paru akan mengalami mengalami gangguan jalan napas akibat sumbatan daerah bronkus. Latihan batuk efektif yang meliputi aktivitas observasi, terapeutik, edukatif dan kolaborasi mukolitik dapat membantu membersihkan jalan nafas. Metode :Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif, studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan. Metode pengumpulan denganwawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan terhadapdua responden yang diberikan implementasi keperawatan Latihan batuk efektif, edukasi batuk efektif, dan dan kolaborasi pemberian obat mukolitik. Studikasusdilakukan selama 3 hari yaitu kepada pasien 1 tanggal 24 Februari 2022 – 26 Februari 2022 dan Pasien 2 tanggal 3 Maret 2022 – 5 Maret 2022. Hasil :Setelah dilakukan implementasi keperawatan terhadap kedua pasien selama 3 hari didapat jalan nafas pasien bersih ditandai dengan frekuensi napas membaik, mampu batuk efektif, dan menunjukkan peningkatan kemampuan pengeluaran sputum. Kesimpulan : Hasil penelitian menggambarkan perlunya intervensi batuk efektif untuk mengeluarkan sputum pada jalan nafas dan paru.
Mobilisasi Dini Pasien Post Sectio Caesarea Dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Herawati Jaya; Maliha Amin; Sumitro Adi Putro; Zannati Zannati
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1563

Abstract

Sectio caesarea merupakan pembedahan untuk melahirkan janin melalui insisi dinding abdomen (laparatomi) dan rahim ibu dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Masalah yang sering dirasakan pada pasien post sectio caesarea adalah gangguan mobilitas fisik. Mobilisasi dini post sectio caesarea harus segera mungkin di laksanakan untuk mencegah komplikasi imobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan mobilisasi dini pada pasen post sectio caesarea. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Asuhan keperawatan diberikan pada 2 pasien ibu post sectio caesarea dengan masalah gangguan mobilitas fisik.Hasil penelitian menunjukan pemberian tindakan keperawatan mobilisasi dini berpengaruh secara efektif untuk mengatasi gangguan moblitas fisik yang dialami pasien, sehingga pasien dapat melakukan aktivitas seperti biasa serta dapat menambah pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian inilah, maka perlu adanya intervensi mobilisasi dini untuk mengatasi gangguan mobilitas fisik pada pasien post sectio caesarea.
Hubungan Penggunaan Media Sosial Dengan Perilaku Kesehatan Remaja Ari Athiutama; Indra Febriani; Imelda Erman; Azwaldi Azwaldi; Prahardian Putri
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1564

Abstract

Latar Belakang : Remaja merupakan masa rentan terhadap perilaku yang tidak baik dan juga mengalami ketergantungan terhadap penggunaan media sosial sehingga mempengaruhi perilaku kesehatannya. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media sosial dengan perilaku kesehatan remaja. Metode : Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 91 responden dan alat pengumpul data yang digunakan adalah kuisioner. Hasil : Penelitian ini menunjukkan sebagian besar remaja merupakan pengguna media sosial yang aktif (68,1%), sebagian besar remaja memiliki perilaku kesehatan yang baik (61,5%) dan hasil uji chi square didapatkan nilai p = 0,013. Kesimpulan : Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja merupakan pengguna media sosial yang aktif dan memiliki perilaku kesehatan yang baik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku kesehatan remaja.
Penerapan Pijat Oksitosin Pada Ibu Post Sectio Caesarea Dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif Kurniawaty Kurniawaty; Sunarmi Sunarmi; Wilaouda Rarippta Exwa
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1566

Abstract

Latar Belakang; Target pencapaian air susu ibu (ASI) sulit dicapai disebabkan karena salah satu disebabkan ASI tidak keluar. Penurunan produksi ASI pada hari-hari pertama melahirkan disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam produksi ASI. Oleh sebab itu, perlunya usaha untuk menstimulasi hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu pasca persalinan dengan cara pijat oksitosin. Tujuan penelitian diketahuinya penerapan pijat oksitosin terhadap ketidakefektifan proses menyusui pada ibu post sectio caesarea. Metode; Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Subyek penelitian dua orang ibu post sectio caesarea dengan masalah ketidakefektifan proses menyusui yang dirawat di RS Muhammadiyah Palembang, penelitian dilaksanakan pada bulan April 2022. Analisa data dilakukan dengan membandingkan teori dan data yang ditemukan. Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan setelah penerapan pijat oksitosin pada pasien I dan pasien II yang dilakukan selama 2 hari dipagi dan sore hari dengan lama penerapan 5-10 menit didapatkan produksi ASI kedua pasien meningkat. Saran: dapat menerapkan pijat oksitosin sebagai salah satu acuan untuk membantu proses pengeluaran ASI.
Indikasi Operasi Caesar Dengan Kejadian Kegagalan Induksi Persalinan Thursina Vera Hayati; Ira Kusumawaty
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1567

Abstract

Induksi persalinan adalah metode yang merangsang persalinan dan persalinan pervaginam. Induksi persalinan dapat dilakukan dengan pendekatan farmasi maupun non formasi.Induksi persalinan menyiratkan stimulasi kontraksi uterus sebelum persalinan Spontan dengan atau tanpa ketuban pecah. Induksi persalinan biasanya dilakukan untuk kondisi ibu, Janine, dan Plasenta ketika manfaat bagi ibu atau Janin lebih besar dari pada melanjutkan kehamilan.Wanita hamil diseluruh dunia telah menjalani IOL untuk mealahirkan bayi mereka dan di negara maju. Di negara-negara, hingga 25% dari semua persalinan aterm sekarang melibatkan IOL dan juga di negara berkembang, angkanya lebih rendah, tetapi dibeberapa tempat, angkanya bisa setinggi yang diamati dinegara maju.Waktu optimal untuk menawarkan Induksi persalinan kepada Wanita pada atau setelah cukup bulan masih belum ditentukan. Beberapa penelitian menemukan bahwa induksi persalinan pada kurang dari 41 minggu dikaitkan dengan tingkat operasi Caesar (CS) yang lebih rendah dibandingkan dengan manajemen hamil. Sebaliknya beberapa penelitian mencatat bahwa induksi setelah usia khamilan 37 minggu dikaitkan dengan peningkatan angka CS dibandingkan dengan Menejemen hamil.Tujuan dari penulisan literature review ini yaitu Mengetahui Indikasi Operasi Caesar pada kejadian Kegagalan Induksi Persalinan serta faktor-faktor terkait induksi persalinan. Metode: Studi yang digunakan pada penulisan rangkuman ini menggunakan database seperti PubMed, Science Direct, BMC, GoogleScholar dan Frontiers. Dari tahun 2019-2023. Protokol dan registrasi dari penulisan literature review ini secara keseluruhan akan menggunakan diagram berbasis Preferred Reporting Items for Systematic Reviews (PRISMA) checklist untuk digunakan menyeleksi studi yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan tujuan dari literature riview ini. Hasil dan Pembahasan: Dari 30 artikel yang memenuhi kriteria inklusi berdasarkan topik literature review ini terdapat 17 studi yang membahas mengenai indikasi operasi Caesar secara umum atau keseluruhan yang disertai dengan adanya kaitan dengan kegagalan induksi persalinandan juga terdapat pembahasan yang lainnya. Sebagian besar dari desain penelitian yang digunakan pada studi ini yaitu cross-sectional. Namun, juga terdapat beberapa desain penelitian yang lainnya seperti deskriptif, kualitatif, Cohort dan sebagainya. Jumlah responden yang diteliti pada setiap studi sangatlah bervariasi. Secara keseluruhan, pada setiap studi yang dilakukan pada masing-masing artikel ataupun jurnal membahas mengenai kondisi sosiodemografi dari responden, ibu bersalin. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian sebelumnya yang telah dilakukan analisis dapat disimpulkan bahwa Operasi Caesar (CS) dapat meningkatkan hasil bayi dan atau ibu hanya bila digunakan dengan tepat. Oleh karena itu, rumah sakit yang menyediakan perawatan kebidanan harus mampu menanggapi kedaruratan kebidanan dalam waktu yang direkomendasikan. Faktor resiko meningkatkan kemungkinan operasi Caesar darurat meningkat. Jadi jika induksi gagal, persalinan Caesar darurat harus dilakukan, dan morbiditas ibu dan janin lebih besar pada CS darurat dari pada CS elektif. Besarnya kegagalan induski persalinan adalah 23%. Kegagalan induksi persalinan juga dilaporkan oleh penelitian lain dari negara yang berbeda. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan induksi persalinan pada penelitian ini adalah usia ibu, paritas, Bishop score, indikasi induksi persalinan seperti: gawat janin. KPD secara signifikan terkait dengan kegagalan induksi persalinan.
Efektivitas Kompres Hangat Jahe Merah Untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Penderita Osteoarthritis Faiza Yuniati; Dewi Anjarwati; Indra Febriani; Ismar Agustin
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1571

Abstract

Latar belakang: Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang menyebabkan peradangan pada sendi dikarenakan gesekan antar tulang satu sama lain sehingga menyebabkan nyeri dan pembatasan gerakan pada sendi. Masalah yang dirasakan adalah nyeri persendian. Nyeri Osteoarthritis yang dirakasakan dapat dikurangi dengan pemberian non-farmakologis melalui implementasi kompres hangat jahe. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu deskritif dalam bentuk study kasus, sampel yang diambil sebanyak 2 orang dengan diagnosa medis yaitu Osteoarthritis dengan masalah nyeri di Puskesmas 23 Ilir Palembang, pada bulan Februari-Maret 2022. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesinoner, wawancara dan penilaian nyeri. Analisis dilakukan secara deskriptif dan disajikan secara naratif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa klien 1 dan klien 2 mengenai masalah nyeri kronis menununjukkan bahwa setelah dilakukan implementasi kompres hangat jahe selama 4 minggu, seminggu dilakukan 2 kali. Sehingga kompres diberikan sebanyak 8 kali dengan durasi 15 menit terjadi penurunan skala nyeri pada klien 1 yang awalnya berada di skala 5 dan klien 2 skala 6 mampu turun sebanyak 3 poin. Kesimpulan: Implementasi kompres hangat jahe dapat mengurangi nyeri kronis pada penderita Osteoarthritis.
Pengaruh Pemberian Terapi Murotal Terhadap Penurunan Skala Nyeri Post Operasi Mastektomi Ca Mammae Maya Ade Kusniarti Pasaribu; Tri Sumarni
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1581

Abstract

Latar Belakang : Nyeri pada pasien kanker pasca operasi mastektomi dapat disebabkan oleh efek negatif dari luka operasi, serta dapat memberikan dampak fisik dan psikologis pada seseorang, dimana seseorang sering mengalami rasa cemas dan nyeri saat menjalani kemoterapi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh terapi murotal terhadap penurunan nyeri pada pasien pasca operasi mastektomi. Metode :Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2022 dengan instrumen panduan penilaian pengumpulan data. Peneliti menggunakan proses asuhan keperawatan mulai dari tahap pengkajian hingga evaluasi. Hasil :Keluhan yang paling dirasakan dan mengganggu pasien adalah nyeri disekitar area operasi menjalar ke punggung skala 6, nyeri timbul dan pergi dan terasa seperti ditusuk. Nyeri akan terasa saat pasien bergerak. Pemberian intervensi terapi murotal menurunkan nyeri pada ca mammae pasca operasi mastektomi. Kesimpulan: terapi murotal merupakan intervensi yang efektif menurunkan nyeri pasca operasi mastektomi
Pengaruh Implementasi Keperawatan Tapid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Kasus Anak Kejang Demam Yosep Filliandri; Nurul Agustin; Ambar Asnaningsih
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1635

Abstract

Latar Belakang : Demam dengan suhu yang tinggi lebih dari 380C merupakan kondisi berbahaya bagi anak usia 6 bulan sampai 5 tahun karena dapat mengakibatkan dehidrasi, kekurangan oksigen, kerusakan neurologis, bahkan kejang. Tanpa penanganan yang tepat untuk menurunkan derajat demam, kejang yang timbul beresiko mengakibatkan kerusakan otak sampai kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan intervensi keperawatan tapid sponge sebagai intevensi utama pada anak dengan kejang demam. Metode : Metode penelitian ini adalah deskiptif studi kasus, yaitu dengan menggunakan rangkaian proses keperawatan pada individu meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, serta evaluasi. Sabjek penelitian ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Ditetapkan sebanyak 2 subjek yang memenui kriteria untuk kemudian dilakukan penelitian Hasil : Melalui proses keperawatan menunjukkan bahwa subjek memiliki hasil pengkajian yang relatif sama, seperti suhu diatas 380C, takikardi, peningkatan frekuensi nafas, akumulasi sputum, dan kejang. Dari pengkajian, ditegakkan diagnosa keperawatan yaitu termoregulasi tidak efektif dan bersihan jalan nafas tidak efektif. Intervensi dan implementasi yang ditetapkan adalah tapid sponge untuk mengatasi termoregulasi tidak efektif dan penghisapan lendir untuk mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif. Kesimpulan : Implementasi keperawatan berupa tapid sponge dan penghisapan lendir diperlukan sebagai upaya dalam mengatasi masalah kenaikan suhu tubuh dan penumpukan sputum
Pengaruh Promosi Kesehatan Berbasis Budaya Nujuh Bulan Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Kemampuan Perawatan Mandiri Ibu Nifas Maliha Amin; Sherli Shobur; Atikah Qanitah
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1777

Abstract

Latar Belakang: Periode nifas termasuk masa kritis baik pada ibu maupun bayinya sehingga ibu membutuhkan kemampuan dalam perawatan diri. Budaya dan perilaku kesehatan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam perawatan ibu nifas, sehingga diperlukan inovasi baru dalam merawat ibu nifas dengan mengadaptasi budaya positif yang selama ini berlaku di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan berbasis budaya nujuh bulan terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan kemampuan perawatan mandiri ibu nifas. Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen semu (quasi experiment) melalui pendekatan randomized control group pre test – post test. Pada penelitian ini sampel diambil secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner terstruktur dengan pedoman wawancara. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan kemampuan perawatan mandiri ibu nifas.
Penurunan Hot Flashes Pada Masa Menopause Dengan Senam Lansia Italia Effendi; Vera Yuanita; Rosnani Rosnani
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1802

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Wanita pada masa menopause akan mengalami penurunan hormon estrogen dan hormon progestreon. Hal ini dapat menimbulkan beberapa gejala yang umum terjadi yaitu hot flashes (rasa panas dari wajah hingga dada) berkeringat dimalam hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui penurunan hot flashes terhadap senam lansia pada masa menopause Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan desain pra-experimental One (Group Pre-Post Test Design). Populasi penelitian ini semua pasien yang mengalami hot flashes. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien penurunan hot flashes sebanyak 15 orang. Data yang terkumpul kemudian diolah dan selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji uji non paramentrik wicoxon. Hasil Penelitian: didapatkan tingkat penurunan hot flashes sebelum pemberian senam lansia berada pada kriteria kurang 12 orang (70 %) dan setelah senam lansia berada pada kriteria baik sebanyak 13 responden (70 %). Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh pemberian senam lansia terhadap penurunan hot flashes pada masa menopause dengan nilai p.value = 0,000 < 0,05). Kesimpulan: senam lansia berpengaruh terhadap penurunan hot flashes pada masa menopause. Saran : Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai evidence bagi kajian atau penelitian yang berhubungan dengan masalah hot flashes Kata Kunci : Menopause, Senam lansia, Hot flashes

Page 1 of 1 | Total Record : 10