cover
Contact Name
Dr. Sandra Hermanto, M.Si
Contact Email
hermantokimia@uinjkt.ac.id
Phone
+6285220042401
Journal Mail Official
kimia@uinjkt.ac.id
Editorial Address
Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
VALENSI
ISSN : 24606065     EISSN : 25483013     DOI : 10.15408/jkv
Core Subject : Science,
Jurnal Kimia Valensi is a biannual and peer-reviewed open access journal published by Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. This journal covering all aspect of chemistry.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018" : 10 Documents clear
Determination of 137Cs Elimination from Solution By Tasikmalaya Bentonite and Belitung Quartz Sand As Barrier Material Candidate on the Near Surface Disposal Facility Budi Setiawan; Heru Sriwahyuni
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.129 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.7325

Abstract

Batch technique experiment was applied to measure the elimination of 137Cs from solution using bentonite from Tasikmalaya and quartz sand from Belitung.  Bentonite material was used as barrier system surrounding on a near surface disposal facility, and quartz sand as backfill material.  The distribution coefficient (Kd) of 137Cs on bentonite and quartz sand samples have been measured. Contact time, variation of Na and Cs ion concentrations in solution were applied as the experiment parameters.  The Kd values of 137Cs on the samples were 1700 and 3200 ml/g for bentonite and 17 and 37 ml/g for quartz sand samples, respectively.  The Na and Cs concentrations in solution affected the Kd values of 137Cs on samples.  Isotherm sorption result shown that the interaction of 137Cs onto solid samples was approached with Freundlich model.  The data obtained from the experiments and then could be used for radionuclides migration assessment models of disposal facility in the future.DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.7325
Evaluasi In Vitro Kemampuan Penyerapan Glukosa oleh Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora) pada Otot Diafragma Tikus La Ode Sumarlin; Agik Suprayogi; Min Rahminiwati; Aryani Satyaningtijas
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.795 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.7345

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai oleh hiperglikemia akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.  Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) mencapai 90-95% dari keseluruhan populasi penderita diabetes tersebut. Salah satu tanaman yang potensial sebagai alternatif obat antidiabetes adalah tanaman namnam (Cynometra cauliflora).  Pada penelitian ini kemampuan penyerapan glukosa oleh otot diafragma yang diisolasi dari tikus non diabetes Sprague Dawley oleh ekstrak metanol daun namnam (C. cauliflora) pada berbagai konsentrasi ditentukan.  Gugus fungsi senyawa dominan pada ekstrak  menggunakan FTIR (Fourier Transform Infrared). Hasilnya menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan penyerapan glukosa oleh diafragma ketika konsentrasi ekstrak daun namnam (C. cauliflora) meningkat dan tertinggi pada konsentrasi 450 mg/mL dengan serapan 0.4254 ± 3.23 mg/mL/30 menit dengan peningkatan sebesar 373.72% dibandingkan kontrol air.  Diduga kemampuan ekstrak tanaman C. Cauliflora menyerap glukosa disebabkan keberadaan golongan flavonoid. Oleh karena itu daun tanaman namnam (C. cauliflora) memiliki potensi sebagai obat antidiabetes DMT2 melalui mekanisme peningkatan penyerapan glukosa ke dalam sel.DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.7345
A New Antiplasmodial Compound from the Papuan Marine Sponge Xestospongia sp. Murtihapsari Murtihapsari; Amir M Suruwaky; Kadarusman Kadarusman; Dikdik Kurnia; Tati Herlina; Unang Supratman
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.864 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.6735

Abstract

A new antiplasmodial compound, 2-(3H-diazirine-3-yl)benzaldehyde (1), has been isolated from the Papuan marine sponge Xestospongia sp. The structure elucidation of compound 1 was determined by spectroscopic evidences including UV, IR, MS, 1D and 2D-NMR analysis. Compound 1 showed moderate antiplasmodial activity against Plasmodium falciparum with IC50 value of 1.08 x 10-6 mM. DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.6735
Degradasi Fenol pada Limbah Cair Batik Menggunakan Reagen Fenton Dengan Sinar UV Tien Setyaingtyas; Kapti Riyani; Dian Windy Dwiasi; Ening Budhi Rahayu
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.176 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.7054

Abstract

Senyawa fenolik merupakan salah satu kontaminan yang berbahaya dalam limbah cair karena sifatnya yang beracun bahkan pada konsentrasi rendah. Reagen fenton dapat digunakan untuk mendegradasi fenol  didasarkan pada pembentukan radikal hidroksil (•OH). Radikal hidroksil mampu menguraikan senyawa fenol melalui proses oksidasi. Reagen fenton merupakan campuran dari hidrogen peroksida (H2O2) dan ion Fe2+ yang dihasilkan dari senyawa FeSO4.  Penggunaan sinar  ultraviolet  pada sistem H2O2/Fe2+ untuk mempercepat dan memperbanyak terbentuknya radikal hidroksil.  Pembentukan radikal hidroksil dipengaruhi juga oleh kondisi pH larutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendegradasi fenol dalam limbah batik menggunakan reagen fenton dengan sinar UV. Parameter yang divariasi  adalah konsentrasi H2O2, berat FeSO4 dan pH.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinar UV pada sistem fenton dapat meningkatkan degradasi fenol dalam limbah cair batik. Penurunan kadar fenol menggunakan fenton/UV sebesar  59,98% dengan penambahan H2O2 50 ppm dan FeSO4 0,5 g dengan waktu penyinaran UV selama 60 menit. Kondisi pH optimum yang diperoleh untuk sistem fenton/UV adalah pH 3 dengan penurunan kadar fenol sebesar 83,45%. Senyawa fenol dalam limbah cair batik dapat didegradasi menggunakan reagen fenton dengan bantuan sinar UV.DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.7054
Dammarane-Type Triterpenoids from The Stembark of Aglaia argentea (Meliaceae) Ace Tatang Hidayat; Kindi Farabi; Ida Nur Farida; Kansy Haikal; Nurlelasari Nurlelasari; Desi Harneti Putri Huspa; Rani Maharani; Unang Supratman; Yoshihito Shiono
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.204 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.7065

Abstract

Two dammarane-type triterpenoids, 20S,24S-epoxy-3α,25-dihydroxydammarane (1) and 3α-acetyl-20S,24S-epoxy-3α,25-dihydroxydammarane (2), have been isolated from the stembark of Aglaia argentea. The chemical structure of compounds (1 and 2) were identified by spectroscopic evidences including UV, IR, 1D-NMR, 2D-NMR and MS as well as by comparing with previously reported spectral data. Those compounds were isolated from this plant for first time. Compounds (1 and 2) showed cytotoxic activity against P-388 murine leukemia cells with IC50 values of 23.96 and 8.14 mM, respectively.DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.7065
Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA) dan Penambatan Molekul Senyawa Turunan Benzamida sebagai Inhibitor Alosterik Mitogen Enhanced Kinase (MEK) Muhammad Arba; Ruslin Ruslin; Nursan Nursan; Maulidiyah Maulidiyah; Daryono Hadi Tjahjono
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.19 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.7454

Abstract

Jalur sinyal protein kinase Ras-Raf-MEK-ERK adalah salah satu target penting dalam penemuan obat antikanker. Senyawa turunan benzamida diketahui berpotensi sebagai inhibitor alosterik Mitogen Enhanced Kinase (MEK). Pada penelitian ini dilakukan studi hubungan kuantitatif stuktur dan aktivitas (HKSA) dan penambatan molekul pada 30 senyawa turunan benzamida sebagai inhibitor alosterik MEK untuk mendapatkan senyawa baru turunan benzamida yang lebih poten sebagai inhibitor alosterik MEK. Perhitungan 13 deskriptor molekul yang mewakili parameter sterik, hidrofobik dan elektronik dilakukan dengan perangkat lunak MOE 2009.10, sedangkan analisis regresi multi linear dengan SPSS 19.0 digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas (deksriptor molekul) dengan variabel terikat (aktivitas penghambatan senyawa pada MEK). Model HKSA terbaik yang diperoleh adalah pIC50 = 14.229 – 0.00001(AM1_E) + 0.043(ASA_H) + 33.609(Glob) – 0.648(Log S) – 0.047(Vol) dengan kriteria statistik R=0.965; R2=0.931; Fhitung/ Ftabel= 17.693, dan q2 = 0.8897. Desain senyawa baru dilakukan menggunakan model HKSA tervalidasi dan diperoleh 2 senyawa baru turunan benzamida, C1, dan C2, yang memiliki aktivitas lebih baik dari senyawa induk. Studi penambatan molekul menunjukkan bahwa kedua senyawa baru tersebut mampu berinteraksi pada sisi alosterik protein MEK melalui ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals dengan residu-residu asam amino krusial protein MEK. Penelitian ini mengindikasikan bahwa kedua senyawa baru yang didesain dapat ditindaklanjuti pada studi penemuan obat yang menargetkan MEK pada sisi alosterik.DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.7454
Direct Amidation of ethyl p-methoxycinnamate to Produce N,N-bis-(2-hydroxyethyl)-p-methoxycinnamamide Ismiarni Komala; Supandi Supandi; Muhammad Mirza Hardiansyah
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.902 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.7300

Abstract

Ethyl p-methoxycinnamate (EPMC) (1) is found as a major natural ester in the rhizome of Kaempferia galanga (kencur) and has been known to have various pharmacological activities. The previous study has reported the synthesis of N,N-bis-(2-hydroxyethyl)-p-methoxycinnamamide (2) by using microwave-assisted direct amidation of EPMC (1) with diethanolamine. In this research, we attempt to synthesize of 2 by using a conventional direct amidation of EPMC (1) with diethanolamine. The reaction was conducted without adding any coupling reagents or catalyst. Structure of the synthetic product was determined by using analysis of GC-MS, IR, and 1H-NMR spectroscopic data and then compared to the previously reported.DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.7300
Asam Protokatekuat dari Ekstrak Etil Asetatbiji Honje (Etlingera elatior) dan Uji Aktivitas Antioksidannya Dede Sukandar; Ibnu Umarudin Umedi; Siti Nurbayti; Tarso Rudiana; Ahmad Fathoni
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.049 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.7225

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui struktur senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan dari ekstrak etil asetat biji honje (E. elatior). Isolasi senyawa fenolik dilakukan dengan metode maserasi, fraksinasi dengan kromatografi kolom gravitasi (KKG), dan kromatografi lapis tipis (KLT). Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan penentuan struktur senyawa menggunakan spektroskopi UV-Vis, FTIR, NMR, dan MS. Isolat yang diperoleh berupa gum kuning sebanyak 18 mg dari 3 kg sampel kering. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan isolat dari ekstrak etil asetat memiliki aktivitas yang sangat kuat dengan IC50 1,32 µg/mL. Hasil analisis dengan spektroskopi UV-Vis, FTIR, NMR, dan MS menunjukkan isolat sesuai dengan rumus molekul C7H6O4 yang dikenal dengan asam protokatekuat (asam 3,4-dihidroksi benzoat).DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.7225
Peningkatan Kualitas Crude Glycerol dengan Proses Adsorpsi Menggunakan Sekam Padi Isalmi Aziz; Muhammad Nizar Aristya; Hendrawati Hendrawati; Lisa Adhani
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.126 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.7498

Abstract

Crude glycerol merupakan produk samping pembuatan biodiesel dengan kemurnian yang rendah karena masih mengandung senyawa pengotor seperti metanol, asam lemak bebas, katalis dan air. Senyawa pengotor ini harus dihilangkan supaya kualitas gliserol meningkat dan punya nilai jual yang tinggi. Adsorpsi merupakan salah satu metoda yang dapat digunakan untuk menyerap senyawa pengotor tersebut. Pada penelitian ini digunakan sekam padi sebagai adsorben karena mengandung selulosa. Selain itu sekam padi merupakan limbah, sehingga pemanfaatannya sebagai adsorben akan dapat menekan biaya proses pemurnian crude glycerol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum proses (waktu, suhu, konsentrasi adsorben dan ukuran adsorben), kualitas gliserol yang dihasilkan dan karaktersitik adsorben sebelum dan sesudah adsorpsi (FTIR dan SEM). Crude glycerol terlebih dahulu diasamkan menggunakan asam fosfat dan selanjutnya di ekstraksi menggunakan metanol. Crude glycerol hasil ekstraksi selanjutnya di lakukan adsorpsi menggunakan sekam padi yang sudah diaktivasi. Hasil adsorpsi disaring dan ditentukan kadar gliserolnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum adsorpsi diperoleh pada waktu 75 menit, suhu 90 oC, konsentrasi adsorben 20% dan ukuran adsorben 180 µm. Kualitas gliserol yang dihasilkan memiliki kadar gliserol 97.290%, air 1.698%, abu 0.885%, MONG 0.132%, tidak mengandung gula.  Spektrum FTIR sebelum adsorpsi menunjukkan adanya gugus O-H, C=O, C=C dan C-O dan setelah adsorpsi terjadi penambahan gugus C-H alifatik. Morfologi adsorben sebelum adsorpsi memperlihatkan pori-pori yang terbuka dan setelah adsorpsi pori-pori tersebut tertutupi oleh senayawa pengotor.DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.7498
Desain dan Studi In Silico Senyawa Turunan Kuwanon-H sebagai Kandidat Obat Anti-HIV Ruswanto Ruswanto; Tifa Nofianti; Richa Mardianingrum; Tresna Lestari
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.7 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.6867

Abstract

Kuwanon-H merupakan senyawa flavonoid dari kulit akar  murbei (Morus alba L) yang secara in vitro berpotensi sebagai anti-HIV dibanding senyawa flavonoid lainnya yang terkandung dalam kulit akar murbei seperti morusin dan morusin 4′-glucosida. Telah dilakukan penelitian desain senyawa, penambatan molekular menggunakan ArgusLab 4.0.1 dengan metode ArgusDock, penerapan aturan Lipinski’s Rule of Five menggunakan Marvin Sketch 5.2.5.1dan uji toksisitas menggunakan aplikasi Toxtree secara in silico terhadap turunan senyawa kuwanon-H. Desain enam puluh senyawa turunan kuwanon-H dilakukan dengan cara model pendekatan Topliss pada rantai samping alifatiknya. Hasil penambatan ke-60 turunan senyawa pada reseptor HIV-1 Reverse Transcriptase (1REV) menunjukkan bahwa senyawa terbaik yaitu 3-[(2Z)-3-(siklopropilmetil)but-2-en-1-il]-8-[6-({3-[(2Z)-3-(siklopropilmetil)but-2-en-1-il]-2,4-dihidroksifenil}karbonil)-5-(2,4-di-hidroksilfenil)-3-metilsiklohek-2-en-1-il]-2-(2,4-dihidroksilfenil),7-dihidroksi-4H-kromen-4-on dengan nilai energi bebas yang lebih rendah (-12.5798 kkal/mol) dibandingkan ligan asli (-11.0445 kkal/mol) dan kuwanon-H (-11.0189 kkal/mol). Senyawa terbaik ini tidak memenuhi aturan Lipinski’s Rule of Five. Hasil prediksi uji toksisitas senyawa terbaik menurut parameter Cramer Rules termasuk kategori III, yaitu diprediksi memiliki toksisitas tinggi, menurut parameter Benigni/Bossa Rulebase diprediksi senyawa yang diuji tidak bersifat karsinogenik, genotoksik, dan nongenotoksik, sedangkan menurut parameter Kroes TTC decision tree diprediksi senyawa uji berpotensi toksik.DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.6867 

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Jurnal Kimia VALENSI Volume 9, No. 1, May 2023 Jurnal Kimia VALENSI Volume 8, No. 2, November 2022 Jurnal Kimia VALENSI Volume 8, No. 1, May 2022 Jurnal Kimia VALENSI Volume 7, No. 2, November 2021 Jurnal Kimia VALENSI Volume 7, No. 1, May 2021 Jurnal Kimia VALENSI Volume 6, No. 2, November 2020 Jurnal Kimia VALENSI Volume 6, No. 1, May 2020 Jurnal Kimia VALENSI Volume 5, No. 2, November 2019 Jurnal Kimia VALENSI Volume 5, No. 1, May 2019 Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 2, November 2018 Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018 Jurnal Kimia VALENSI Volume 3, No. 2, November 2017 Jurnal Kimia VALENSI Volume 3, No. 1, Mei 2017 Jurnal Kimia VALENSI Volume 2, No. 2, November 2016 Jurnal Kimia VALENSI Volume 2, No. 1, Mei 2016 Jurnal Kimia VALENSI Volume 1, No. 2, November 2015 Jurnal Kimia VALENSI Volume 1, No. 1, Mei 2015 Jurnal VALENSI Volume 4, No. 2, November 2014 Jurnal Valensi Volume 4, No.1, Mei 2014 Jurnal Valensi Volume 3, No.2, November 2013 Jurnal Valensi Volume 3, No.1, Mei 2013 Jurnal Valensi Volume 2, No.5, November 2012 Jurnal Valensi Volume 2, No.4, Mei 2012 JURNAL Valensi Volume 2, No. 3, November 2011 Jurnal Valensi Volume 2, No.2, Mei 2011 Jurnal Valensi Volume 2, No.1, November 2010 Jurnal Valensi Volume 1, No.6, Mei 2010 Jurnal Valensi Volume 1, No.5, November 2009 Jurnal Valensi Volume 1, No.4, Mei 2009 Jurnal Valensi Volume 1, No.3, November 2008 Jurnal valensi Volume 1, No.2, Mei 2008 Jurnal Valensi VOLUME 1, NO.1, NOVEMBER 2007 More Issue