cover
Contact Name
Nike Vonika
Contact Email
versahekmatyar@poltekesos.ac.id
Phone
+6281220025612
Journal Mail Official
jurnal@poltekesos.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial
ISSN : 14125153     EISSN : 25028707     DOI : https://doi.org/10.31595/peksos.v20i1
Core Subject : Social,
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial is a scholarly refereed journal to expand knowledge and promote the fields of social work, social welfare, and community development. Its major focus is on the development of social work as well as social welfare and community development issues. It aims is to explore the social work theory and practice at the micro, mezzo, and macro level. The journal wants to support the publication to embodies the aspirations and conceptual thinking of the various local, national, and international studies in the context of social work, social welfare, and community development.
Articles 213 Documents
UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA PENYANDANG DISABILITAS MELALUI PELATIHAN KEMANDIRIAN ADL (Activity of Daily Living) Muhammad Rizki Imansyah; Abdul Muhid
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 21 No 1 (2022): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v21i1.536

Abstract

Alasan yang mendorong saya untuk menulis paragraf literature review ini adalah untuk membahas mengenai bagaimana efektivitas pelatihan kemandirian dalam upaya meningkatkan kemandirian pada difabel. Difabel ialah kelainan sehingga mengalami kesulitan dan hambatan dalam menjalani aktivitasnya. Kelainan fisik dan mental yang dialami seringkali membuat mereka putus asa dan hilangnnya harapan menjalani hidup. Namun, juga ada penyandang disabilitas yang berusaha menjadikan keterbatasannya sebagai semangat untuk hidup mandiri. Salah satu yang mempengaruhi penyandang disabilitas sulit dalam menjalani hidupnya yaitu rendahnya tingkat kemandirian. Rendahnya kemandirian ini ditandai dengan kemampuan sulit gerak dan bertindak karena keterbatasan fisik dimiliki. Dalam proses meningkatkan rendahnya kemandirian ini dilakukan melalui bimbingan pelatihan kemandirian kehidupan sehari-hari. Penelitian ini, menggunakan proses perolehan data yang diperoleh melalui metode kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan litarature review, yaitu cara yang digunakan memperoleh sumber dari jurnal, artikel, dan buku dan berbagai data penelitian yang sudah ada. Gagasan atau permasalahan utama yang akan dibahas dalam artikel literature review ini adalah Upaya Meningkatkan Kemandirian Pada Penyandang Disabilitas ini Melalui Pelatihan Kemandirian. Sedangkan kemandirian pada penyandang disabilitas diartikan sebagai mampu menghadapi kondisi yang mana kondisi tersebut bisa menjadikan disabilitas untuk hidup mandiri demi mencapai masa depan yang lebih baik. Hasil penelitian litarature review menunjukkan bahwa adanya pengaruh pelatihan kemandirian dalam meningkatkan kemandirian difabel.
DAMPAK SOSIAL PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE -19 TERHADAP MASYARAKAT MISKIN BARU DI DESA BANDASARI KECAMATAN CANGKUANG KABUPATEN BANDUNG Jastias Tiara Ariestiana; Dede Kuswanda; Endah Dwi Winarni
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 21 No 1 (2022): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v21i1.537

Abstract

Dampak sosial merupakan perubahan yang terjadi pada manusia dan masyarakat yang diakibatkan oleh perubahan suatu kondisi. Dampak sosial meliputi aspek cara hidup, budaya dan komunitas. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui dampak sosial pandemi corona virus disease -19 terdahap masyarakat miskin baru di Desa Bandasari kecamatan cangkuang Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian adalah masyarakat miskin baru Desa Bandasari Kecamatang Cangkuang Kabupaten Bandung. Teknik penarikan sampel menggunakan simple random sampling. Adapun uji validitas alat ukur menggunakan face validity. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa perubahan yang terjadi di lingkungan dan keadaan sosial Desa Bandasari akibat adanya pandemi covid-19. Dampak sosial pandemi covid-19 yang dirasakan oleh masyarakat miskin baru yaitu mengakibatkan aktivitas keseharian menjadi terganggu dan kehilangan pekerjaan serta menurunnya penghasilan yang mengakibatkan masyarakat miskin baru harus mendapatkan bantuan sosial covid-19. Masyarakat miskin Desa Bandasari masih belum bisa beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi pandemi covid-19 saat ini, terutama dalam memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup setelah adanya pandemi covid-19. Keterbatasan pengetahuan, keterampilan ataupun modal menyebabkan masyarakat kesulitan dalam melihat dan membuat peluang usaha lain di masa pandemi covid-19.Program yang diusulkan untuk menangani permasalahan tersebut adalah program "Pemberdayaan Masyarakat Miskin Baru Desa Bandasari melalui E-Sayur”
96 KONTRIBUSI BENTUK DUKUNGAN PEKERJA SOSIAL TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PENYANDANG DISABILITAS DI PRSPD Agustin Sulistio Rini; Chandra Yudistira Purnama
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 21 No 1 (2022): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v21i1.538

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi dari bentuk-bentuk dukungan sosial pekerja sosial yaitu dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi terhadap kepercayaan diri pada penyandang disabilitas di Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (PRSPD), serta untuk mengetahui bentuk dukungan mana yang paling berkontribusi dalam memprediksi kepercayaan diri. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Teknik analisa yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Alat ukur dukungan sosial yang digunakan disusun berdasarkan bentuk dukungan sosial dari House, dan alat ukur kepercayaan diri berdasarkan aspek kepercayaan diri dari Lauster. Nilai reliabilitas alat ukur dukungan social sebesar 0,940 serta koefisien standarsized loading factor (SLF) 0,621-0,798, sedangkan nilai reliabilitas alat ukur kepercayaan diri sebesar 0,947 serta koefisien standarsized loading factor (SLF) 0,617-0,932. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan bentuk-bentuk dukungan sosial memiliki kontribusi terhadap kepercayaan diri sebesar 84,9%. Bentuk dukungan emosional berkontribusi sebesar 38%, dukungan penghargaan berkontribusi sebesar 41,1%, dukungan instrumental berkontribusi sebesar 51,5%, dan dukungan informasi berkontribusi sebesar 38,6%. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan agar pekerja sosial hendaknya mengoptimalkan dukungan sosial terutama dukungan secara instrumental kepada klien disabilitas untuk dapat mendorong kepercayaan diri klien.Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan.Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan Indonesia, panjang abstrak berkisar antara 150 - 250 kata dalam satu paragraf, huruf Times New Roman 11.
PRAKTIK INTERVENSI KRISIS DALAM PENANGANAN KASUS ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (Studi pada Pekerja Sosial Di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus –-BRSAMPK Paramita Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat): Studi pada Pekerja Sosial Di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus –-BRSAMPK Paramita Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat Baiq Dwicahya Ramdyanti; Ellya Susilowati; Eni Rahayuningsih
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 21 No 1 (2022): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v21i1.539

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang praktik “Intervensi Krisis’ yang dilakukan oleh Pekerja Sosial Dalam Menangani Kasus Anak Korban Kekerasan Seksual di Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Paramita Mataram”. Konsep Intervensi krisis merujuk pada model Robert (2005) tentang tujuh tahapan dalam pelaksanaan intervensi krisis. Metoda Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi non partisipatif kepada dua informan pekerka sosial yang sedang menangani kasus korban kekerasan seksual, serta studi dokumentasi pada laporan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja sosial melakukan intervensi krisis dengan tahapan berikut : 1) perencanaan dan penilaian krisis (lethality); 2) membangun hubungan psikologis dengan klien; 3) mengidentifikasi kasus utam; a 4) melakukan ekslporasi perasaan ; 5) eksplorasi alternatif masa lalu anak korban kekerasan seksual 6) penyusunan rencana tindakan 7) menyussn rencana tindak lanjut dalam melakukan intervensi krisis. Namun demikian dalam praktik tersebut masih perlu peningkatan berkaitan dengan keterampilan Pekerja Sosial dalam komunikasi interpersonal dengan anak korban kekerasan seksual. Sehubungan tersebut maka direkomendasikan program “Penguatan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Pekerja Sosial Melalui Educational Group di Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Paramita Mataram”
PENGGUNAAN PERSPEKTIF TRAUMA-INFORMED CARE PEKERJA SOSIAL DALAM MENDAMPINGI KLIEN REMAJA DENGAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN Erika Putri Wulandari; Nurliana Cipta Apsari
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 21 No 1 (2022): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v21i1.540

Abstract

Kehamilan tidak diinginkan pada remaja dapat menimbulkan berbagai hal, seperti: penolakan dari lingkungan sekitar, termasuk orang tua; perubahan pada pada tubuh perempuan hamil yang menyebabkan stres hormonal, jika kehamilan tersebut dipertahankan; serta ancaman nyata terhadap masa depan, seperti tidak diperbolehkan untuk bersekolah kembali. Hal ini umumnya lebih berat dialami bagi remaja perempuan. Akibatnya, remaja perempuan dihadapkan dengan peristiwa traumatis kompleks yang mempengaruhinya dalam cara pandangnya tentang dunia dan aktivitas sehari-hari. Artikel ini berfokus pada perspektif trauma-informed care yang bisa digunakan pekerja sosial ketika melakukan pendampingan psikososial kepada klien dengan kehamilan tidak diinginkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif trauma-informed care ini sejalan dengan praktik pekerjaan sosial yang mengutamakan pendekatan holistik dan berbasis pada kekuatan klien, di antaranya dicerminkan oleh prinsip-prinsip trauma-informed care itu sendiri. Penulis merekomendasikan penelitian lanjutan mengenai hal ini karena publikasi terkait trauma-informed care pekerjaan sosial dalam konteks Indonesia masih dinilai terbatas.
The Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol.xx No.xx Tahun 20xx: PENGEMBANGAN MODAL SOSIAL PADA ORGANISASI BANK SAMPAH AVATAR DALAM MENANGANI KEMISKINAN MELALUI AGILE SOCIAL CAPITAL DEVELOPMENT MODEL Irma Dewi Istikomah; Marjuki Marjuki; Suharma Suharma
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 22 No 1 (2023): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v22i1.612

Abstract

Social capital is currently widely used by academics and social practitioners in various studies, especially as an alternative to other forms of modality such as economic capital, cultural capital, and human capital. So it is not uncommon if social capital is also converted into an asset owned by a group of organizations, or the community. The utilization of social capital in the organization is very useful in determining the direction of movement, structure, and organizational culture. The Avatar Waste Bank organization, which is located in Binangun Village, Bantarsari District, Cilacap Regency, Central Java Province, was chosen as the study organization in social capital development through a model, the Agile Social Capital Development Model. The agile Social Capital Development Model is a model developed in the form of applying the four values ​​and twelve Agile principles in every activity and organization activity. This model is adapted from the Agile Manifesto concept which is commonly used in the world of software development. The application of the Agile Social Capital Development Model in organizational activities is expected to help develop social capital at the Avatar Waste Bank to become an agile and flexible organization in every condition, especially in dealing with poverty.
Jurnal Pekerjaan Sosial: PENGEMBANGAN DESAIN KONSELING INSTRUKSI DARI DIRI (INDARI) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI PENERIMA MANFAAT MENGIKUTI PELATIHAN KETERAMPILAN TATA BOGA DI PANTI PELAYANAN SOSIAL PGOT MARDI UTOMO SEMARANG Laela Aini; Dwi Heru Sukoco; Rini Hartini Rinda Andayani
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 22 No 1 (2023): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v22i1.630

Abstract

INDARI counseling is a social work innovation technology that combines counseling with habituation and strengthening positive verbalization in oneself in the form of positive affirmations and self-talk. This study aims to determine the effect of INDARI Counseling which aims to increase the motivation of beneficiaries, especially in participating in culinary training at Panti Mardi Utomo Semarang. In line with the purpose of implementing services for orphanages that have poverty settings so that beneficiaries can be independent after the service period at the orphanage ends. The behavioral indicators of lack of motivation measured include lack of discipline when attending, lack of responsibility in doing assignments, lack of concentration in attending training, and not having plans for the future. The research method used is single subject design A-B-A. The subjects in this study were beneficiaries of the PGOT Mardi Utomo Social Service Institution in Semarang who participated in culinary skills training. The data sources used are primary and secondary data sources. The validity test of the measuring instrument used in this study is the face validity test, while the reliability test of the measuring instrument uses the percent agreement. The results showed from the trend of the graph direction, data analysis under conditions and between conditions, it can be concluded that the implementation of INDARI counseling can be one of the techniques that can be used to increase client motivation in participating in skills training.
Resiliensi Anak yang Berhadapan dengan Hukum di Sentra "Paramita" Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat Muhamad Ari Purnamaaji; Denti Kardeti; Eri Susanto
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 22 No 1 (2023): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v22i1.639

Abstract

Children in conflict with the law that undergoing the rehabilitation at Paramita Center cannot live their lives freely, causing feelings of misery, discomfort, boredom, and suffering. This study aims to determine the level of resilience ABH which includes aspects external support, Inner Strength, interpersonal and problem-solving skills. The method used in this study is a quantitative method with a descriptive survey. The sampling in this study used a purposive sampling on 23 ABH. The data collection techniques used were questionnaires, unstructured interviews, and documentation studies. The results showed that the aspect of resilience that gets the highest score is the Inner strength (87,31%), the next is the external support (81,21%) and the last is the interpersonal and problem solving skills (74,78%). Overall, the resilience level of ABH is good, where 2 aspects are in the high category and 1 aspect is in the medium category. The resilience of ABH is very possible to change considering that it is a dynamic process that involves the role of various factors so the researcher recommends a program for Strengthening Resilience of ABH through Self Help Groups.
PERAN PEKERJA SOSIAL PADA DISABILITAS MENTAL MELALUI BIMBINGAN VOKASIONAL DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL DISABILITAS MENTAL (RPSDM) “MARTANI” CILACAP Galih Galih Fajar Fadillah; Innayah Nur Aini
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 22 No 1 (2023): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v22i1.696

Abstract

This study aims to describe the role of social workers as enablers in restoring the social functioning of beneficiaries through vocational guidance. The research method used is qualitative research with a case study approach which is a method used to describe more complete information, so that the resulting understanding of a case is studied more deeply. This study used a purposive sampling technique to determine the subject, namely two social workers. Data collection techniques were carried out by interviews, observation, and documentation. The results of the study show that the role of social workers is as an enabler in restoring beneficiary social functioning through vocational guidance, namely at the production stage where social workers facilitate education and provide group work techniques for beneficiary social interaction needs. Then, in the post-production stage, social workers play a role in maintaining relations with stakeholders, creating social shop innovations, involving beneficiaries in vocational activities outside the institution as a means of selling their work and to familiarize them with adapting to the wider community environment. As well as, distributing work to beneficiaries who are able to be employed.
RESILIENSI MASYARAKAT PADA ASPEK SOSIAL, TERHADAP BENCANA BANJIR DI DESA LABANSARI, KECAMATAN CIKARANG TIMUR, KABUPATEN BEKASI Fachry Arsyad
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 21 No 2 (2022): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v21i2.718

Abstract

Bekasi Regency, there are several areas that often experience floods, one of which is Labansari Village, East Cikarang. This village is a flood-prone area, due to its geographical factors, where this area is a confluence of 2 rivers, namely the Cibeet and Citarum Rivers. In this regard, it is necessary to reduce disaster risk through increased resilience. In order to increase resilience, resilience assessment is an important step, because through a resilience assessment, the results can determine whether a community is deemed capable of absorbing shocks, repairing damage and adapting to disasters. Resilience assessment is carried out using the concept of CDRI (Climate & Disaster Resilience Initiative). CDRI is used, because it is in accordance with the conditions of the selected research location. In addition, the resilience that is measured focuses on social aspects, because resilience to natural disasters is obtained from relationships or connections between people, and has links with the field of social work. This study aims to: (1) Assess the resilience of social aspects to floods using the CDRI concept and (2) Explain the role of social workers to increase regional resilience to floods according to social aspects. Quantitative descriptive method was used in this study, with data collection using a survey method. The results of the social aspect resilience assessment show that Labansari Village has high resilience with a value of 3.59. As for some of the variables in it, it is necessary to improve, where the role of social workers can be applied to support the increase in several resilience variables.Abstract is written concisely and factually, includes the purpose of research, the method of research, the result and conclusion of research. Abstract is written in English and Indonesian language, in account between 150 – 250 words in one paragraph, font Times New Roman 12.