cover
Contact Name
-Erdianto Setya Wardhana
Contact Email
erdianto.wardhana@unissula.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
medalijurnal@unissula.ac.id
Editorial Address
Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia Jl. Kaligawe Raya KM.4, Terboyo Kulon, Genuk, Semarang, Central Java, Indonesia, 50112
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Medali Jurnal : Media Dental Intelektual
ISSN : 23376937     EISSN : 24604151     DOI : http://dx.doi.org/10.30659/medali.5.2
Core Subject : Health,
Oral Biology, Pediatric Dentistry, Oral Maxillofacial surgery, Periodontic, Prosthodontic, Orthodontic, Operative dentistry, Endodontic, Biomoleculer Dentistry, Dental Public Health, Oral Radiology, Oral Medicine, Dental Forensic, Oral Pathology, Dental Material
Articles 104 Documents
EFEKTIVITAS OBAT KUMUR PROPOLIS, KLORHEKSIDIN DAN POVIDON IODINE TERHADAP INDEKS PLAK (Studi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung Semarang berusia 18-23 tahun) Mayya Nailullathifah; Diyah Fatmasari; Ade Ismail A.K; Arlina Nurhapsari
Jurnal Medali Vol 1, No 1 (2013): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v1i1.78

Abstract

Nowdays various chemical and herbal mouthwash has been circulating. Propolis is one of the herbal mouthwash product derived from bee Apis sp. While chlorhexidine and povidon iodin are chemical mouthwash known to control the plaque growth. Research’s objective determine the effect of propolis mouthwash to plaque index decrease, compared to mouthwash ‘chlorhexidine and povidone iodine.The study was conducted on students 18-23 years old from the Dentistry Faculty, Islamic University Sultan Agung Semarang. Samples were divided into three groups, each group consits of 11 people for mouthwash chlorhexidine, povidon iodin, and propolis. Measurement of plaque index using PHP (Patient Hygiene Performance Index) Plaque Index by Podshadley and Haley.The majority of criteria dental plaque before rinsing were moderate in the group propolis, chlorhexidine and povidon iodin. The majority of criteria dental plaque after rinsing are moderate in the propolis, chlorhexidine and povidone (p < 0,05) iodine. P-value from one way anova test on the plaque index after rinsing shows that plaque index mean was significantly different. The post hoc test showed plaque index decrease by propolis is equivalents to chlorhexidine and higher than povidon iodin. The research design was pre and post test control group.It was concluded that propolis mouthwash influence to plaque index decrease. Keywords: propolis, chlorhexidine, povidon iodin, plaque index
EFEKTIVITAS KONSUMSI BUAH APEL (PYRUS MALUS) JENIS FUJI TERHADAP SKOR PLAK GIGI DAN pH SALIVA Hanifah Hasna Huda; Grahita Aditya; Rahmawati Sri Praptiningsih
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v2i1.443

Abstract

Apel merupakan salah satu buah yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Rata - rata konsumsi apel di Indonesia hingga 1,1 kg perkapita pertahun menurut Badan Pusat Statistik tahun 2006. Apel mencegah pembentukan plak sebagai self cleansing serta melalui reaksi biokimiawi yang diperankan oleh katekin; yaitu senyawa polifenol yang terkandung dalam buah dan daun apel. Total kandungan fenolik dan flavonoidtertinggi ditemukan pada apel jenis Fuji. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah apel (Pyrus malus) terhadap skor plak gigi dan pH saliva. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian berjudul “Efektivitas Konsumsi Buah Apel (Pyrus Malus) Jenis Fuji Terhadap Skor Plak Gigi dan pH Saliva” merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pretest-posttest with control group. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 64 responden dari 4 kecamatan di Semarang. Berdasarkan Uji Wilcoxon yang telah dilakukan pada kelompok perlakuan maupun kontrol terhadap pH saliva dan skor plak gigi didapatkan nilai signifikasi 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa mengunyah apel dan mengunyah xylitol efektif terhadap penurunan skor plak dan peningkatan pHsaliva. Berdasarkan uji Mann Whitney nilai signifikansi menunjukan 0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara mengunyah apel dan xylitol.Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perubahan yang signifikan skor plak gigi dan pH Saliva setelah mengkonsumsi buah apel jenis fuji dengan skor apel Fuji lebih tinggi dari
PENGARUH SIKAP TENAGA MEDIS DAN SARANA FASILITAS TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN POLI GIGI RUMAH SAKIT TIPE C (Studi terhadap Rumah Sakit Umum dr. R Soetijono Kabupaten Blora dan Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran Kabupaten Semarang Jawa Tengah) Giftarizkipradhani H; Gunawan Wibisono; Aning Susilowati; Farichah Hanum
Jurnal Medali Vol 1, No 1 (2013): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.1.1.75-78

Abstract

Health development is the most important part from national development and has purpose increasing people awareness to live healthy. Hospital visit indicates people awareness about their health. The purpose of this research are to know the effect on dental staff behavior and facility toward number of patient visit in dental polyclinic hospital type C with different area (RS. dr. R Soetijono Kabupaten Blora and RSUD Ungaran Kabupaten Semarang).The research’s type was analytical observational with cross sectional method. Research’s population was all outpatients in dental polyclinic hospital type C (RS. dr. R. Soetijono Kabupaten Blora and RSUD Ungaran Kabupaten Semarang) with 30 sample for each hospital. Questionnaire is a measure instrument of the research.The result showed that there was no difference in patient perception towards dental staff behavior and hospital facilities in Hospital type C, and also there was no difference number of patient visit in each hospital. On the other hand, there was 41,8% effect on dental staff behavior and facility toward number of patient visit dental polyclinic in hospital type C. Dental staff behavior was more effective than facility toward number of patient visit in hospital type C. Keywords : Dental staff behavior, facilities, number of patient visits dental polyclinic, general hospital type C.
HUBUNGAN MOTIVASI IBU TENTANG KESEHATAN GIGI TERHADAP EARLY CHILDHOOD CARIES PADA GIGI ANAK UMUR 3-5 TAHUN Studi Terhadap Anak Prasekolah di TK Sinar Matahari Melisa Anastasia Pranoto; Sandy Christiono; Recita Indraswary
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.2.1.69-73

Abstract

Latar Belakang Early Childhood Caries pada umur 3-5 tahun, menurut penelitian terdahulu masih tergolong tinggi hingga mencapai angka 63%. Anak prasekolah paling dekat dengan ibunya sehingga kurangnya motivasi ibu dalam menjaga kesehatan gigi anaknya dapat mempengaruhi jumlah Early Childhood Caries.Tujuan mengetahui hubungan motivasi ibu tentang kesehatan gigi terhadap Early Childhood Caries pada gigi anak umur 3-5 tahun di TK Sinar Matahari.Metode Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dengan pendekatan survey cross sectional. Subyek penelitian adalah anak umur 3-5 tahun TK Sinar Matahari yang berjumlah 56 anak dan 56 orang ibunya. Pengumpulan data Early Childhood Caries diperoleh dari hasil pemeriksaan gigi pada anak dan motivasi ibu tentang keseharan gigi diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas kemudian data diolah. Analisis data meliputi analisis deskriptif dan uji hipotesis menggunakan uji Korelasi Spearman Rho.Hasil penelitian mengenai tingkat motivasi ibu tentang kesehatan gigi didapatkan 17,8 % tergolong kriteria buruk dan 43% tergolong kriteria baik. Hasil mengenai Early Childhood Caries didapatkan jumlah tipe minimal 19 anak dan jumlah tipe severe 15 anak. Data hubungan antara motivasi ibu tentang kesehatan gigi terhadap Early Childhood Caries digunakan uji Spearman Rho. Penelitian menyatakan ada hubunganyang kuat antara motivasi ibu tentang kesehatan gigi terhadap Early Childhood Caries dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,693.Kesimpulan bahwa ada hubungan antara motivasi ibu tentang kesehatan gigi terhadap Early Childhood Caries pada gigi anak umur 3-5 tahun di TK Sinar Matahari Semarang.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN Myrmecodia pendans TERHADAP JUMLAH SEL MAKROFAG PADA RADANG MUKOSA MULUT Rattus norvegicus Mira Hartanti; Gunawan Wibisono; Rochman Mujayanto; Yayun Siti Rochmah
Jurnal Medali Vol 1, No 1 (2013): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v1i1.84

Abstract

Inflammation of oral mucosa often occurs in the form of recurrent ulcers and on histopathological assessment proved infiltration of inflammatory cells such as polymorphonuclear cells and mononuclear phagocytes. Myrmecodia pendans contain flavonoids, polifenols, tokoferols that can heal inflammation. The purpose of this study is to determine the effectiveness differences in the provision of Myrmecodia pendans decoction to the number of macrophages in inflammation of oral mucosa Rattus norvegiccus with various concentrations.The research method used is an experimental design with post test control group design. The sample were 25 tails male Rattus norvegiccus were divided into 5 groups. Group I was given of Myrmecodia pendans decoction concentration 25%, Group II was given concentration 50%, Group III was given concentration 75% , Group IV was given concentration 100% and the control group was aquadest.Test results of the study based on the comparison between the five groups by One Way ANOVA showed that the average number of macrophages have significance differencess in all groups (p <0.05).Conclusions provision of Myrmecodia pendans decoction concentration 100% has the highest effectiveness of the number of macrophages than concentration 25%, 50%, and 75% in rats oral mucosa inflammation. Keywords : oral mucosa inflammation, macrophages, Myrmecodia pendans.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TERHADAP MOTIVASI DOKTER GIGI MUDA DALAM KONTROL INFEKSI Studi terhadap Dokter Gigi Muda di Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut Sultan Agung Semarang Tahun 2014 Aniska Cattleya Shara; Grahita Aditya; Benni Benyamin
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v2i1.449

Abstract

Kejadian infeksi di Indonesia meningkat dalam 10 tahun terakhir ini dan tenaga medis Kedokteran Gigi berisiko tinggi terhadap penularan penyakit. Pengetahuan dan motivasi yang baik sangat diperlukan untuk mendukung penerapan kontrol infeksi yang telah dicanangkan oleh pemerintah, sebagai upaya mencegah dan mengendalikan kejadian infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganantara pengetahuan terhadap motivasi Dokter Gigi Muda dalam kontrol infeksi di  RSIGM Sultan Agung Semarang. Jenis penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah responden sebanyak 60 orang Dokter Gigi Muda. Teknik pengambilan sampel dengan cara simpel random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner mengenai  pengetahuan dan motivasi kepada Dokter Gigi Muda dalam kontrol infeksi serta dilakukan observasi perilaku sebagai data tambahan. Analisis statistik memakai uji korelasi Spearman rho. Berdasarkan uji Spearman rho didapatkan nilai sig. 0,034 (P<0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,274 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap motivasi Dokter Gigi Muda dalam kontrol infeksi, dengan kategori kekuatan hubungan yang lemah. Hasil observasi perilaku Dokter Gigi Muda dalam kontrol infeksi menunjukan: penggunaan gaun pelindung (100%), penggunaan masker (92,5%), penggunaan sarung tangan (95%), mencuci tangan setelah tindakan (90%), mencuci tangan sebelum tindakan (65%), kepatuhan dalam mencuci tangan (74,2%) serta penggunaan pelindung mata dan wajah (20%). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap motivasi Dokter GigiMuda dalam kontrol infeksi dengan kekuatan hubungan lemah. Artinya bahwa pengetahuan berpengaruh lemah terhadap motivasi, diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya pengawasan dan aturan yang kurang tegas yang terkait dalam kontrol infeksi.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KONDISI KESEHATAN RONGGA MULUT PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 (Studi Terhadap Pasien RSI Sultan Agung Semarang Tahun 2012) Rezky Hidayati; Uswatun N.A Darjono; Rochman Mujayanto; Diyah Fatmasari
Jurnal Medali Vol 1, No 1 (2013): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v1i1.79

Abstract

Type 2 diabetes mellitus patients are individuals who are potentially exposed to infectious diseases due to their weakened immune. One of these infections is in the oral cavity. Diabetes mellitus also affects the patient’s psychological condition, such as anxiety and depression. The aim of the study is to determine the relationship between levels of anxiety with oral health of diabetes mellitus patients type 2 RSI Sultan Agung Semarang in 2012.This research was used analytic observational on cross sectional design, conducted on 30 patients at the RSI Sultan Agung Semarang in 2012 with the simple random sampling technique. Anxiety levels of patients was measured by using questioner of Hammilton Anxiety Rating Scale (HAM-A). Caries status was measured by the DMF-T index, periodontal tissue status was measured by russel periodontal index, status saliva was measured by salivary status sialometri technique. The results were analyzed with the product moment pearson correlation.From the result showed that there was a significant relationship between the level of anxiety with dental caries status (p = 0.004), anxiety levels with periodontal tissue status (p = 0.000), and anxiety levels with saliva status (p = 0.009).Based on the research it can be inferred that there was a significant relationship between the level of anxiety with oral health of diabetes mellitus type 2 patients at RSI Sultan Agung Semarang in 2012. Keywords: Anxiety, oral health, diabetes mellitus type 2
HUBUNGAN KEHILANGAN GIGI POSTERIOR BILATERAL FREE END TERHADAP TIMBULNYA CLICKING PADA SENDI TEMPOROMANDIBULAR Jayadi Rapen Ulpa; Djoko Priyanto; Benni Benyamin
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.2.1.14-17

Abstract

Kehilangan gigi posterior bilateral dapat mempengaruhi fungsi pengunyahan dan gangguan sendi temporomandibular. Gejala yang paling sering ditemukan adanya gangguan sendi temporomandibular adalah suara pada saat sendi bergerak. Clicking adalah suara yang berasal dari sendi terdiri dari suara tunggal dan berdurasi singkat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kehilangan gigi posteriorbilateral free end terhadap timbulnya clicking pada sendi temporomandibular lansia.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dengan metode Selective Random Sampling. Subjek penelitian adalah lansia. Dilakukan pemeriksaan kehilangan gigi posterior bilateral free end menggunakan kaca mulut, sedangkan untuk pemeriksaan ada tidaknya bunyi clicking diperiksa secara auskultasi menggunakan stetoskop. Data yang didapatkan dimasukan ke dalam tabel 2 x 2 selanjtnya dilakukan uji statistik menggunakan uji normalitas chi-square.Total sampel penelitian sebesar 74 lansia, 36 (48,6%) lansia yang mengalami kehilangan gigi posterior bilateral free end, 41 (55,45) lansia yang mengalami clicking dan 26 (63,4) lansia dari 41 yang mengalami clicking kehilangan gigi posterior bilateral free end. Uji chi-square didapatkan hasil yang signifikan 0,005 (p > 0.05), sehingga dapat diintrepetasikan bahwa ada hubungan signifikan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol terhadap faktor resiko. Ada hubungan kehilangan gigi posterior bilateral free end dengan clicking pada sendi temporomandibulalansia.
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ANTARA SUSU SAPI DAN SUSU KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MUTANS (Studi terhadap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung Semarang) Ifi Nursari Rosanti; Rama Putranto; Benni Benyamin; Moh Baehaqi
Jurnal Medali Vol 1, No 1 (2013): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v1i1.90

Abstract

Carbohydrates and protein can be used to inhibit S. mutans as a bacteri causes caries. Both nutrients can be found in cow’s or soy milk. The aim of the study is to know the difference in effectiveness between the cow’s milk and soy milk on the Streptococcus mutans growth.The research was designed by group post test only. The independent variables were preparation of cow’s milk and soy milk. The dependent variable was the S. mutans growth measured from the inhibition zone diameter around the Muller Hinton Agar Plate. Data were analyzed by One-way anova.Result of this study showed that the inhibition zone diameter in cow’s milk concentration 80% and 100% were 5.26 mm and 6.17 mm, while in the soy milk were 12.61 mm and 15.11 mm. One-way anova results p = 0.000 explained that cow’s milk and soy milk have a significant difference to the S. mutans growth. Post hoc test showed that soy milk 100% was the most powerful in inhibition of S. mutans growth.The inhibition of soy milk and cow’s milk on the growth of S. mutans tends to increase according to the high concentrations that were used. Key words: cow milk, soy milk, Streptococcus mutans
PENGARUH PERASAN BUAH LEMON TERHADAP PENINGKATAN WARNA GIGI Taufiah Resa Ariana; Gunawan Wibisono; Rahmawati Sri Praptiningsih
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v2i1.455

Abstract

Perubahan warna pada gigi salah satunya disebabkan oleh adanya faktor ekstrinsik. Salah satu cara untuk menghilangkan perubahan warna gigi adalah dengan teknik bleaching. Pada teknik ini bahan aktif yang sering digunakan adalah hidrogen peroksida, tetapi bahan ini mempunyai dampak negatif pada gigi yaitu adanya sifat mutagenik. Diketahui asam malat adalah bahan alami yang dapat digunakan untuk bleaching gigi, dan salah satu buah yang mengandung asam malat adalah lemon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan buah lemon terhadap peningkatan warna gigi. Pada penelitian ini digunakan rancangan eksperimental pre-post group design dengan jumlah sampel sebanyak 24 gigi. Masing- masing 6 gigi direndam dalam perasan buah lemon dengan waktu 8 jam, 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Untuk mengukur perubahan warna sebelum dan sesudah perendaman adalahspektrofotometer. Perbedaan nilai warna gigi dianalisa dengan uji statistik one way annova. Hasil uji one way anova menunjukkan adanya pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan warna gigi, dengan nilai (p=0,02). Hasil uji post hoc  menunjukkan ada perbedaan antara perendaman selama 8 jam terhadap perendaman selama 24 jam dan 48 jam. Perendaman selama 72 jam menunjukkanada perbedaan dengan perendaman selama 8 jam dan 24 jam, namun pada  perendaman selama 8 jam menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna dibandingkan prendaman selama 24 jam 48 jam menunjukkan tidak ada perbedaan dengan perendaman selama 72 jam. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perasan buah lemon dapat berpengaruh terhadap peningkatan warna gigi, tetapi semakin lama waktu perendaman diduga akan menyebabkan meningkatnya porusitaspada gigi.

Page 3 of 11 | Total Record : 104