cover
Contact Name
Khomarudin
Contact Email
oemarbakrie0231@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
oemarbakrie0231@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi
ISSN : 22529942     EISSN : 25485008     DOI : -
Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. It investigates the dynamics of teaching and learning of social education, social and economic problems in the society context of the primary, senior, and high education level. Besides focusing on the development of studies issues of basic education, Edueksos also covers the critical view and comprehensive mind in the economic and social education. The scope is related to social and economics education, such as: Social Science (Economic, Sociologi, History, Citizenship, Study Gender) in Education Perspective Learning Innovation in Social Education Cultural Values in Education Multicultural education Humanities issues in education
Arjuna Subject : -
Articles 216 Documents
Aktualisasi Pembelajaran Real Learning Dalam Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan Andriyana Andriyana; Muhammad Idris
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v11i1.9967

Abstract

Abstrak: Kualitas Pendidikan di suatu negara erat kaitannya dengan sistem kurikulum yang diterapkan, terutama mengenai metode pendidik dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan oleh pendidik sangat berpengaruh terhadap daya tangkap dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, khususnya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang mempunyai tujuan utama menjadikan peserta didik sebagai warga negara yang yang baik dan cerdas. Tentunya untuk menjalankan tujuan tersebut sangatlah sulit apabila tidak diterapkannya metode yang tepat, karena Pendidikan Kewarganegaraan merupakan ilmu mengenai kecakapan hidup mendasar untuk seorang warga negara. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan pengambilan data melalui studi pustaka. Dari hasil pembahasan yang dikemukakan, beberapa aspek penting manajemen pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang diperlukan dalam memperkuat implementasi kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di satuan Pendidikan yakni: (1) kemampuan dalam menyiapkan perencanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan baik dalam perumusan tujuan, penentuan materi dan bahan ajar, model dan strategi pembelajaran, serta sistem penilaian. (2) kemampuan dalam mengorganisasi proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan baik pengorganisasian kelas, kegiatan pembelajaran, maupun sumber daya dan lingkungan bagi kepentingan belajar. (3) kemampuan mengaktualisasi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sehingga terjadi proses real learning oleh siswa dalam proses pembentukan nilai, sikap, dan perilaku. (4) kemampuan mengembangkan sistem evaluasi sebagai bagian dari proses untuk menilai sejauhmana telah terjadi perubahan dalam sikap dan perilaku siswa. Kata kunci: Aktualisasi Pembelajaran, Real Learning, Kurikulum PKn. Abstract: The quality of education in a country is closely related to the curriculum system that is applied, especially regarding the methods used by educators in the learning process. The method applied by educators greatly affects the comprehension and motivation of students in participating in learning, especially Civic Education learning which has the main goal of making students good and intelligent citizens. Of course, to carry out this goal is very difficult if the right method is not applied, because Citizenship Education is the science of basic life skills for a citizen. This study uses a qualitative research design with a descriptive method with data collection through literature study. From the results of the discussion presented, several important aspects of Civic Education learning management are needed in strengthening the implementation of the Citizenship Education curriculum in the Education unit, namely: (1) the ability to prepare Civic Education learning plans both in the formulation of objectives, determining teaching materials and subject, models and strategies learning, as well as the assessment system. (2) the ability to organize the learning process for Citizenship Education, both in organizing classes, learning activities, as well as resources and the environment for learning purposes. (3) the ability to actualize Citizenship Education learning so that a real learning process occurs by students in the process of forming values, attitudes, and behaviors. (4) the ability to develop an evaluation system as part of the process to assess the extent to which there has been a change in student attitudes and behavior.Keywords: Actualization of Learning, Real Learning, Civics Curriculum.
Strategi Kiai dalam Pendidikan Karakter Terhadap Santri Cecep Saepul Rohmat; Rinita Rosalinda Dewi
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v11i1.10209

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan pemimpin Pondok Pesantren As-Sururon dalam menanamkan pendidikan karakter terhadap santrinya. Pondok Pesantren As-Sururon merupakan salah satu lembaga pendidikan islam berbasis pesantren yang memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan krisis moral dan karakter. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analisis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan studi dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, display data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah Pondok Pesantren As-Sururon menggunakan empat strategi dalam menanamkan pendidikan karakter, yaitu 1) Strategi Keteladanan, 2) Strategi Pembiasaan, 3) Strategi Nasihat, dan 4) Strategi Reward dan Punishment.Kata Kunci: Strategi, Pendidikan Karakter, Pondok Pesantren Abstract: This research aims to find out the strategy used by the As-Sururon Islamic Boarding School leader in instilling character education for his students. As-Sururon Islamic Boarding School is one of the pesantren-based Islamic educational institutions that has the aim of overcoming the problem of moral and character crises. This research used descriptive analysis method. Data were collected through interview, observation, and documentation. Data were analyzed through data reduction, data display, and verification/drawing conclusions. Results of this study shows that As-Sururon Islamic Boarding School uses four strategies in instilling character education, i.e. 1) Model strategies, 2) Habituation Strategies, 3) Advice strategies, and 4) Reward and punishment strategies.Keywords: Strategy, Character Education, Islamic Boarding School
Pola Interaksi Guru Dan Peserta Didik Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Aliyun Ula Walahum Yahzanun; Khofifatu Rohmah Adi; Agung Wiradimadja
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v11i1.9634

Abstract

Abstrak: Artikel ini membahas tentang pola interaksi guru dan peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19 di SMPN 15 Malang. Implementasi pembelajaran jarak jauh mata pelajaran IPS dilakukan secara sinkronus dan asinkronus dengan beragam aplikasi penunjang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di SMPN 15 Malang dan mendeskripsikan pola interaksi  beserta gambaran pelaksanaan interaksi edukatif saat pembelajaran jarak jauh di SMPN 15 Malang. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif, dengan melalui beberapa teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan daring sinkronus dilaksanakan dengan cara tatap maya secara langsung menggunakan aplikasi gabungan Google Meet dan Zoom dengan pemberian tugas melalui aplikasi Quipper School.Penggunaan aplikasi Quipper School juga ditujukan untuk pelaksanaan daring asinkronus dengan kegiatan berupa pemberian tugas membaca dan mengerjakan soal secara terstruktur.Dalam proses pembelajaran jarak jauh ini tetap mengakomodir interaksi guru dengan peserta didik. Pola interaksi yang terjadi ada dua pola ialah interaksi satu arah dan dua arah antar guru dengan peserta didik. Pada pelaksanaannya ternyata ditemukan beberapa kelemahan interaksi dalam proses pembelajaran, diantaranya: tidak ada diskusi antar peserta didik selama belajar sinkronus karena keterbatasan aplikasi yang digunakan dan waktu pembelajaran terlalu singkat sehingga tidak memungkinkan aktifitas diskusi antar peserta didik. Kata Kunci: IPS, Pembelajaran Jarak Jauh, Pola Interaksi  Abstract: This article discusses the interaction patterns of teachers and students in distance learning during the Covid-19 pandemic at SMPN 15 Malang. The implementation of distance learning for social studies subjects is carried out synchronously and asynchronously with various supporting applications. The purpose of this study is to explain the implementation of distance learning at SMPN 15 Malang and describe the pattern of interaction along with a description of the implementation of educative interactions during distance learning at SMPN 15 Malang. The approach used in this study is a descriptive qualitative approach, through several data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The results showed that the synchronous online implementation was carried out in a virtual face-to-face manner using a combined application of Google Meet and Zoom by giving assignments through the Quipper School application. In this distance learning process, it still accommodates teacher-student interactions. There are two patterns of interaction, namely one-way and two-way interactions between teachers and students. In its implementation, it turned out that several interactions were found in the learning process, including: there was no discussion between students during synchronous learning because of the limitations of the application used and the learning time was too short so that it did not allow discussion activities between students.Keywords: Distance Learning, Interaction Pattern, Social Science
Pengaruh Kepribadian Dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Masa Covid 19 Fernando Saragih
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v11i1.10023

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berfokus pada rendahnya minat berwirausaha dalam diri mahasiswa serta faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis bagaimana kontribusi kepribadian (Personality) dan efikasi diri (self-efficacy) terhadap niat berwirausaha baik secara langsung maupun dengan niat variabel intervening. Penelitian ini didasarkan pada metode survey dengan pemberian kuisioner kepada 40 mahaiswa sebagai respondennya dimana analisis datanya menggunakan analisis regresi berganda, dan diolah dengan SPSS 21. Adapun hasil analisis ditemukan bahwa kepribadian (Personality) berpengaruh terhadap efikasi diri (self-efficacy) yaitu Y= - 9.855 + 0.418 X1. Penelitian ini juga menjelaskan pengaruh kepribadian (Personality) dan efikasi diri (self-efficacy) berpengaruh terhadap niat berwirausaha, dimana hasilnya menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan yakni Y = 2,589 + 0,070 X1+ 0,64 X2. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan pengaruh dari variabel intervening yakni efikasi diri dengan nilai 0,26752. Terakhir, penelitian ini juga menjelaskan uji f dan uji t dimana terdapat pengaruh yang yang positif signifikan.Kata kunci: Kepribadian, berwirausaha, covid 19. Abstrack: This research focuses on students' low interest in entrepreneurship and the factors that influence their development. This study analyzes how personality and self-efficacy affect entrepreneurial intentions, both directly and indirectly, through intervening variables. The method used is a survey method to distribute questionnaires to 40 respondents (students), data analysis using multiple regression analysis, and processed using SPSS 21. The analysis results found that personality affects self-efficacy, namely Y = - 9,855 + 0.418 X1. This study also explains the influence of personality and self-efficacy on entrepreneurial intentions, where the results show a positive and significant influence, namely Y = 2.589 + 0.070 X1 + 0.64 X2. In addition, this study also explains the influence of the intervening variable, namely self-efficacy, with a value of 0.26752. Finally, this study also explains the f-test and t-test with a significant positive effect.Keywords: Personality, entrepeneurship, covid 19.
Kontribusi Kepemimpinan Dalam Menunjang Literasi Digital Bidang Pendidikan Di Daerah Junaidin Basri; Dindin Nurdin; Irma Indriyani; Arif Bakhtiar
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v11i1.9834

Abstract

Abstrak: Penelitian ini di dasari oleh dua masalah pokok yakni berkembangnya teknologi literasi digital dan pemanfaatannya serta kontribusi kepemimpinan daerah dalam menyediakan komponen teknis dan non teknis dalam bidang pendidikan. Metode yang digunakan untuk mengungkapkan gambaran yang sesungguhnya tentang kontribusi kepemimpinan dalam mewujudkan literasi digital bidang pendidikan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa; Pertama, Literasi Digital menjadi instrumen baru dalam memajukan masyarakat melalui pendidikan sebagai kunci dalam pembangunan indeks manusia. Kedua, Kepemimpinan daerah memiiki kewajiban untuk menyediakan fasilitas literasi digital baik aspek teknis maupun non teknis agar masyarakat pendidikan dapat menggunakan dengan murah, mudah, cepat, efektif, efisen dan berkelanjutan Ketiga, Kepemimpinan daerah diwajibkan mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen untuk mendukung penyediaan dan pengembangan fasilitas teknis maupun non teknis pendidikan.Kata kunci: Kepemimpinan, Literasi, Digital, Pendidikan Abstract: This research is based on two main problems, namely the development of digital literacy technology and its use as well as the contribution of regional leadership in providing technical and non-technical components in the field of education. The method used to reveal the true picture of the contribution of leadership in realizing digital literacy in education is qualitative with a phenomenological approach. The results of the study concluded that; First, Digital Literacy is a new instrument in advancing society through education as the key in building the human index. Second, regional leadership has an obligation to provide digital literacy facilities, both technical and non-technical aspects so that the educational community can use it cheaply, easily, quickly, effectively, efficiently and sustainably. Third, regional leadership is required to allocate an education budget of 20 percent to support the provision and development technical and non-technical educational facilities.Keywords: Leadership, Literacy, Digital, Education
Perilaku Bermedia Sosial Di Era Pandemi Covid 19 Theguh Saumantri
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v11i1.10116

Abstract

Abstrak: Perilaku bermedia sosial pada masa bencana kesehatan ini menjadi berkembang. Mulai dari aspek konten media sosial, khususnya selama pandemi Covid-19 informasi dan misinformasi terus menyebar dengan mudah. Dalam penggunaan media sosial masyarakat lebih sering untuk mendapatkan informasi terkini. Meskipun banyak informasi faktual dan manfaat yang diperoleh, namun dari beberapa diantaranya tidak benar atau bahkan berbahaya. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan virtual etnografi.  Etnografi virtual bertujuan suatu keadaan fenomena dalam hal ini perilaku bermedia sosial selama masa pandemi Covid-19. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa perilaku bermedia sosial sebagai upaya pencarian informasi dalam menghadapi bahaya pandemi Covid-19 merupakan perilaku adaptif sekaligus menjadi perilaku panik bagi semua orang di dunia. Kebiasaan yang dilakukan ini sejatinya memang diperluas oleh media sosial.Kata kunci: Perilaku, Media Sosial, Pandemi Covid-19. Abstract: Social media behavior during this health disaster was growing. From the aspect of social media content, especially during the Covid-19 pandemic, information and misinformation continued to spread easily. People use social media more often to get the latest information. Although there was a lot of factual information and benefits, some were not true or even dangerous. This research design was qualitative with a virtual ethnographic approach. Virtual ethnography was aimed at a state of phenomena, in this case, the behavior of social media during the Covid-19 pandemic. Based on the research results, it was concluded that social media behavior to find information in dealing with the dangers of the Covid-19 pandemic became adaptive and panic behavior for everyone in the world. Social media have expanded this practice.Keywords: Behavior, Social Media, Covid-19 Pandemic.
Peran LKP Topi Bambu Foundation Tanggerang dalam Melestarikan Budaya Menganyam Topi Bambu Melalui Pendidikan Kewirausahaan Rahayu Permana; Yeni Handayani; Nur Fajar Absor
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v11i1.9930

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan mengenai peran LKP Topi Bambu Foundation Tangerang dalam melestarikan budaya menganyam topi bambu melalui pendidikan kewirausahaan, yakni suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Tangerang yang menghasilkan suatu kerajinan bambu untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengambilan datanya menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan dengan instrumen wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa latar belakang lahirnya LKP Topi Bambu Foundation Tangerang adalah sebagai wadah untuk memberikan solusi bagi para perajin dalam melestarikan budaya menganyam topi bambu. Selain itu, dalam merealisasikan perannya dalam bidang wirausaha, LKP Topi Bambu Foundation Tangerang memberikan berbagai pendidikan kepada para perajin yang ada di Kabupaten Tangerang, mengenai kerajinan topi bambu. Hal ini dapat membantu para perajin untuk terus menganyam topi bambu berdasarkan permintaan pasar. Diharapkan LKP Topi Bambu Foundation Tangerang terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan membantu memasarkan kerajinan topi bambu secara kontinu agar dapat meningkatkan omzet pendapatan para perajin dalam wirausaha ini, sehingga topi bambu bisa lebih digandrungi oleh masyarakat luas.Kata Kunci: Topi Bambu, melstarikan budaya, pendidikan kewirausahaan Abstract: This study aims to explain the role of LKP Topi Bambu Foundation Tangerang in the culture of weaving bamboo hats through entrepreneurship education, which is an activity carried out by the people of Tangerang which produces a bamboo craft to increase people's economic income. The researcher used an qualitative approach with data collection techniques using purposive sampling techniques which were carried out with interview, observation, and documentation instruments. This research reveals that the background of the birth of LKP Topi Bambu Foundation Tangerang is as a forum to provide solutions for craftsmen in the culture of weaving bamboo hats. In addition, in utilizing it in the field of entrepreneurship, LKP Topi Bambu Foundation Tangerang provides various educations to craftsmen in Tangerang Regency regarding bamboo hat crafts. This can help the craftsmen to continue weaving bamboo hats based on market demand. Hopefully LKP Bambu Foundation Tangerang will continue to receive support from various parties, one of which is the Tangerang Regency Government by helping to develop bamboo handicrafts continuously in order to increase the income turnover of the craftsmen in this entrepreneurship, so that bamboo hats can be more loved by the wider community.Keywords: Bamboo Hat, preserving culture, entrepreneurship education
The Effect of Online Learning on Student Learning Interest and Motivation Mispandi Mispandi; Agus Riswanto; Ilfa Ilfa
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v11i2.12132

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of online learning on the interest and learning motivation of Hamzanwadi University economics students. The type of research is quantitative research using simple random sampling technique, and the data collection technique is a Google form questionnaire using a Liker scale, namely strongly agree 3, agree 2, and disagree 1. The data analysis technique uses simple linear regression analysis. Then the results of the study show that online learning on learning interest is obtained tcount 7.697 > t table 1.989, at a significant level of 5%. The magnitude of the influence of online learning on learning interest based on the results of the hypothesis test is 42.9% while the remaining 57.1% is influenced by other factors not examined. While the results of data analysis on online learning variables on learning motivation obtained tcount 5.156 > ttable 1.989, at a significant level of 5%. The magnitude of the influence of online learning on learning interest based on the results of the hypothesis test is 25.2% while the remaining 74.8% is influenced by other factors not examined.Keywords: Online Learning, Learning Interest and Learning Motivation  Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Minat Dan Motivasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Hamzanwadi. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik simple random sampling, dan teknik pengumpulan data yaitu angket google form menggunakan skala liker yakni sangat setuju 3, setuju 2, dan tidak setuju 1. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana. Maka hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring terhadap minat belajar diperoleh thitung 7,697 > t tabel 1,989, pada taraf signifikan 5%. Adapun besarnya pengaruh pembelajaran daring terhadap minat belajar berdasarkan hasil uji hipotesis 42,9% sedangkan sisanya yakni 57,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Sedangkan hasil analisis data variabel pembelajaran daring terhadap motivasi belajar diperoleh thitung 5,156 > ttabel 1.989, pada taraf signifikan 5%. Adapun besarnya pengaruh pembelajaran daring terhadap minat belajar berdasarkan hasil uji hipotesis 25,2% sedangkan sisanya yakni 74,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Minat Belajar dan Motivasi Belajar
Central Governance Policy and Local Governance Participation: Risk Mitigation of Indonesia Smes Covid-19 Affected Mahatva Yoga Adi Pradana; Rizaldi Yusfiarto; Ratna Sofiana; Izra Berakon; Muhammad Fiqri Fadillah
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v11i2.10825

Abstract

Abstract: The Covid-19 pandemic has a significant impact on the economy, one of the most affected business scales is micro and small businesses. Regarding this potential problem, the central government issued a policy package in the form of financial incentives for various sectors of tourism, aviation and property services, as well as additional subsidies and tax cuts. The author uses a quantitative approach, where data sources are obtained by spreading questionnaires in the Central Java region. Then the results are processed using the SPSS program. Based on this, this study aims to explore how much effectiveness in terms of policy implementation and how the level of local government participation in the policy. The results showed that of the five policies for MSMEs, the provision of working capital incentives has the highest percentage index, this shows that in the short term, the provision of working capital incentives in the form of cash assistance will have a direct impact on MSME.Keywords: Governance Policy, Governance Participation, SMEs Sustainability,   Pandemic Covid-19 Abstrak: Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap perekonomian, salah satu skala usaha yang paling terdampak adalah usaha mikro dan kecil. Terkait potensi permasalahan tersebut, pemerintah pusat mengeluarkan paket kebijakan berupa insentif keuangan untuk berbagai sektor pariwisata, penerbangan dan jasa properti, serta tambahan subsidi dan pemotongan pajak. Penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana diperoleh sumber data dengan menyebarkan kuesioner di wilayah Jawa Tengah. Kemudian hasilnya diolah menggunakan program SPSS. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menggali seberapa besar efektivitas dalam hal implementasi kebijakan dan bagaimana tingkat partisipasi pemerintah daerah dalam kebijakan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima kebijakan untuk UMKM tersebut, pemberian insentif modal kerja memiliki indeks persentase tertinggi, hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, pemberian insentif modal kerja berupa bantuan tunai akan berdampak langsung terhadap UMKM.Kata Kunci: Kebijakan Tata Kelola, Partisipasi Tata Kelola, Keberlanjutan UKM, Pandemi Covid-19
Improve Religious Life Experience In The Concept Of Spiritual Causes Through Beneran Indonesia Muhammad Mona Adha; Eska Prawisudawati Ulpa; Agustinus Tampubolon; Erwin Susanto; Edi Siswanto
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v11i2.11349

Abstract

Abstract: Realizing social happiness and harmony in inter-religious relations from a broad perspective. Every religious human being always learns to gain solemnity and understanding in the religious life that is carried out. This article explores qualitative research using an ethnographic approach in one activity space with a homogeneous component of respondents. The aim of the research is to find the relationship of solidarity and synergy among young people of different religions in Beneran Indonesia's volunteer activities. The research respondents were the founders of the Beneran Indonesia Foundation and the participating volunteers. Data and information were collected from observations, interview results, and supporting documents which were then analyzed and interpreted using the available data. The results of the study show that spiritual causality (reciprocity of an activity) is supported by openness of individual attitudes, responsibility, willingness to work together in developing inter-religious harmony facilitated by meeting rooms or meetings of young people, so that each individual has an answer. causality in the values of life. The participation of students and volunteers in the Beneran Indonesia program is the essence of encounters from different religious, cultural and habitual backgrounds, so that the values of self-perception and individual self-position can be seen and at the same time provide answers for oneself to behave and interact to strengthen social order. community harmony. Positive causality is demonstrated by activities, communication, solidarity, and tolerance raised by volunteers and participants who take part in Beneran Indonesia activities.Keywords: Experience, Religious, Spiritual causality, Young people Abstrak: Mewujudkan kebahagiaan dan keharmonisan sosial masyarakat dalam hubungan antar umat beragama dilihat dari perspektif yang luas. Setiap manusia umat beragama selalu belajar untuk mendapatkan kekhidmatan dan pemahaman dalam hidup keagamaan yang dijalankan. Artikel ini dieksplorasi dari penelitian secara kualitatif dengan pendekatan etnografi dalam satu ruang kegiatan dengan komponen responden yang homogen. Tujuan penelitian adalah untuk menemukan hubungan solidaritas dan sinergi anak-anak muda yang berbeda agama dalam aktivitas volunteer Beneran Indonesia. Responden penelitian adalah pendiri Yayasan Beneran Indonesia dan para volunteer yang berpartisipasi. Data dan informasi dikumpulkan dari observasi, hasil wawancara, dan dokumen pendukung yang kemudian dianalisis dan diinterpretasikan dengan data yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasusalitas (hubungan timbal balik dari sebuah aktivitas) spiritual didukung oleh keterbukaan sikap individu, bertanggung jawab, mau bekerja sama dalam mengembangkan kerukunan antar umat beragama dengan difasilitasi ruang bertemu atau pertemuan anak-anak muda, sehingga setiap diri individu mempunyai jawaban atas kausalitas dalam nilai-nilai kehidupan. Partisipasi siswa dan volunteer dalam program Beneran Indonesia merupakan esensi perjumpaan dari latar belakang agama, budaya, dan kebiasaan yang berbeda-beda, sehingga nilai persepsi diri dan posisi diri individu dapat terlihat dan sekaligus memberikan jawaban terhadap diri sendiri untuk berperilaku dan berinteraksi untuk memperkuat tatanan sosial harmoni masyarakat. Kausalitas secara positif ditunjukkan dengan aktivitas, komunikasi, solidaritas, serta toleransi yang dimunculkan oleh volunteer dan peserta yang ikut serta dalam kegiatan Beneran Indonesia.Kata kunci: Anak-anak muda, Kausalitas spiritual, Keagamaan, Pengalaman