Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENYULUHAN PEMBUATAN “LURPI” (LULUR KOPI) DESA KERTOSARI, KEL. SINGARAJA, KEC. BOJA, KENDAL JAWA TENGAH Erna Prasetyaningrum; Dyan Wigati; Ahmad Fuad Masduqi; Yustisia Dian Advistasari; Lilies Wahyu Ariani
Jurnal Dimas Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.777 KB)

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak kekayaan flora maupun fauna. Flora dan fauna sertamineral yang berkhasiat sebagai obat yang harus dikembangkan dan disebar luaskan agar semaksimal mungkindapat dimanfaatkan dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat. Pemanfaatan tanaman obat atau bahan obat alampada umumnya sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi,telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari baru itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alamsekitarnya. untuk memenuhi keperluan alam kehidupannya, termasuk keperluan akan obat-obatan dalam angkamengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obatobatanasal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Halini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkanperanannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.Salah satu daerah penghasil kopi di JawaTengah adalah desa Kertosari, Kendal. Pemanfaatan budidaya kopi disana hanya sebatas untuk pembuatanminuman. Kafein merupakan salah satu kandungan yang ada didalam kopi. Kafein merupakan senyawa alkaloidyang termasuk jenis metilxanthine. Salah satu kandungan lain dari kopi adalah clorogenik, dimana memilikimanfaat sebagai antioksidan sehingga kopi bisa dimanfaatkan untuk terapi kulit dengan bentuk sediaan lulur.Lulur merupakan sediaan kosmetik perawatan kulit wajah yang diaplikasikan ke kulit wajah dalam waktu tertentuhingga mengering, sediaan ini akan membentuk lapisan film transparan yang elastis, sehinga dapat dikelupaskan.
Pemberian Paket New Normal Dan Pelatihan Melalui Konten Youtube Di Kelurahan Colo Muhammad Ryan Radix Rahardhian; Ahmad Fuad Masduqi; Yustisia Dian Advistasari; Dyan Wigati; Lilies Wahyu Ariani
Jurnal Dimas Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.857 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v2i1.17

Abstract

Pemanfaatan bahan obat alam bukanlah merupakan hal yang baru. Masyarakat dapat mengatasi masalahmasalahkesehatan yang dihadapinya dengan menggunakan bahan alam. Hal ini menunjukkan bahwa obat yangberasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraanupaya-upaya kesehatan masyarakat. Salah satu pemanfaatan bahan alam pada desa Colo, Dawe, Kudus adalahkopi. Pemanfaatan budidaya kopi disana hanya sebatas untuk pembuatan minuman. Kafein merupakan salah satukandungan yang ada didalam kopi. Kafein merupakan senyawa alkaloid yang termasuk jenis metilxanthine. Selainitu, kandungan lain dari kopi adalah clorogenik, dimana memiliki manfaat sebagai antioksidan sehingga kopi bisadimanfaatkan untuk terapi kulit dengan bentuk sediaan sabun padat. Dimasa pandemi COVID -19 ini, pencegahanpenyebaran virus sangatlah penting untuk dilakukan dengan melakukan protocol kesehatan diantaranya memakaimasker, mencuci tangan dengan sabun dan senantiasa menggunakan hand sanitizer. Dengan demikian pelatihanpembuatan paket new Normal bisa tetap dilakukan secara daring yakni salah satu caranya dengan membuatkonten youtube dan pembagian paket New Normal merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegahpenyebaran virus corona
Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan pada Remaja di Pondok Pesantren “SHOFA MARWA” Pakusari, Jember Dyan Wigati; Lindawati S; Wima Anggitasari; Aliyah Purwanti
Jurnal Dimas Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.98 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v3i1.19

Abstract

Infeksi virus corona menimbulkan gejala berupa gangguan pernafasan akut seperti sesak nafas, deman dan batuk bahkan pada kasus berat bisa berujung kematian. Penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang wajib untuk diterapkan semua masyarakat diantaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.Edukasi tentang pentingnya penerapan 4M secara kontinyu menjadi hal yang penting demi mencegah penularan dan menurunkan kasus infeksi virus corona. Edukasi dilakukan terhadap remaja di pondok pesantren SHofa Marwa dengan memberikan penyuluhan secara langsung disertai praktik cuci tangan yang benar. Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang sesuai. Kegiatan diawali dengan pemberian materi edukasi, diskusi interaktif dan selanjutnya dilakukan praktik cuci tangan yang benar. Secara garis besar acara berlangsung dengan tertib dan lancer. Dengan adanya edukasi berupa penyuluhan ini , para remaja di pondok pesantren tersebut menjadi lebih paham dan bisa menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian mereka sehingga bisa menjadi bagian dari usaha bersama untuk mencegah penularan dan menurunkan kasus penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Comparison of the Physical and Microbiological Characteristics of Peel-off Face Mask Yogurt from Fresh Cow’s Milk and UHT Milk Fermented Wulan Kartika Sari; Rika Sebtiana Kristantri; Dyan Wigati
EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol. 22 No. 4 (2021): Eksakta : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (E-ISSN : 2549-7464)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.575 KB) | DOI: 10.24036/eksakta/vol22-iss4/289

Abstract

Yogurt is a product of fermented milk that makes the skin smoother and shinier. Alpha Hydroxy Acid (AHA) in yogurt can increase regeneration and exfoliate skin cells that accumulate on the surface of the stratum corneum. The aims of studied are to compare the physical characteristics and total plate count values ​​of peel-off face mask yogurt made from fresh cow’s milk and UHT milk at 1% and 2% levels. Fresh cow,s milk and UHT milk are heated to 80 ⁰C then cooled to 40-50⁰C. As much as 1% and 2% starter bacteria consisting of Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, Lactobacillus acidhophilus, and Bifidobacterium were inoculated into milk then incubated at 37 ⁰C for 7 hours. Yogurt was made into a peel-off mask and evaluated for physical characteristics and total plate number. The result showed that was a statistically significant difference in the physical characteristics of peel-off face mask yogurt made from fresh cow’s milk and UHT milk at 1% and 2% levels.
PENGARUH GULA TERHADAP KARAKTERISASI MINUMAN JELLY KOMBINASI PROBIOTIK DAN TEPUNG UMBI PORANG Rika Sebtiana Kristantri; Devi Wulansari; Dyan Wigati
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.602 KB) | DOI: 10.22236/farmasains.v6i1.3311

Abstract

Minuman jeli merupakan produk pangan olahan yang memiliki konsistensi gel yang dapat diminum. Peneltian ini bertujuan mengetahui pengaruh kadar gula terhadap karakterisasi minuman jeli kombinasi tepung porang dan susu probiotik. Kadar gula yang ditambahkan 4 %, 8 % dan 12 % dan diuji karakteristik fisik yang meliputi analisis kadar air, pH, sineresis, tekstur, protein, gula total, uji hedonik aroma dan rasa, uji ALT (Angka Lempeng Total). Analisis data menggunakan Anova dan LSD (Least Significance Different).Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi gula berpengaruh nyata terhadap karakteristik minuman jelly dan konsentrasi 12 % dapat dipersepsi baik oleh panelis dari semua pengujian dengan hasil uji ALT sebesar 1,9 x 102 CFU/gram. Angka tersebut masih tergolong aman karena dibawah batas minimal SNI No. 01-3552 tahun 1994, yaitu maksimal 1x104 koloni per gram.
PENGENALAN PRODUK FERMENTASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN YOGHURT DI SMKS SHOFA MARWAH JEMBER Aliyah Purwanti; Dyan Wigati; Lindawati Setyaningrum; Wima Anggitasari
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di masa pandemi COVID-19, kestabilan kesehatan harus diperhatikan. Bahan makanan yang dikonsumsi mempengaruhi kesehatan organ pencernaan, seperti lambung dan usus. Penyakit maag adalah penyakit yang mengganggu organ pencernaan dan sering ditemui baik dikalangan remaja maupun dewasa. Susu merupakan produk pangan yang baik untuk kebutuhan asupan gizi tetapi susu mengandung asam folat yang menyebabkan asam lambung. Dengan bioteknologi konvensional, susu dapat difermentasikan dengan bakteri baik sehingga menghasilkan yoghurt, yang memiliki banyak manfaat. Yoghurt dapat menjaga keasaman lambung sekaligus menekan pertumbuhan bakteri patogen di usus. Kandungan protein yoghurt lebih tinggi daripada susu. Yoghurt dibuat dengan penambahan starter seperti, yaitu yakult dan biokul pada susu lalu diinkubasi. Peralatan yang digunakan sederhana dan dengan berbagai manfaat yang dimiliki membuat pengusul mengadakan suatu kegiatan yang di dalamnya peserta dikenalkan tentang konsep, manfaat dan berbagai produk fermentasi pangan, salah satunya adalah yoghurt. Setelah itu, dilanjutkan dengan praktik membuat yoghurt. Kegiatan diselenggarakan dan diikuti oleh siswa di SMKS Shofa Marwah Jember selama dua hari. Kegiatan berjalan lancar dan mendapat respon positif dari peserta dan pihak SMKS Shofa Marwah Jember.
PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN HERBAL SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH DI PONDOK PESANTREN SHOFA MARWA Wima Anggitasari; Dyan Wigati; Lindawati Setyaningrum; Aliyah Purwanti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corona virus atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan virus penyebab Covid 19 yang mampu menginfeksi saluran pernafasan dan dapat mengakibatkan gangguan pada system pernafasan dan bisa menular dari manusia ke manusia. Pengobatan untuk mengatasi masalah ini antara lain dengan memberikan obat sesuai dengan gejalanya. Sampai saat ini masih belum ditemukan obat untuk mengatasi penyakit ini. Cara agar terhindar dari penyakit ini adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Antioksidan merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Tren pengembangan obat bahan alam mengalami kenaikan terkait efisiensinya dan kekhawatran terhadap efek samping dari penggunaan obat kimia. Obat dari bahan alam memiliki beberapa keuntungan diantaranya efektif khasiatnya, memiliki efek toleransi yang baik, serta minimal terjadi efek samping dan alergi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan terkait penggunaan antiksidan alami sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dimana santri Pondok Pesantren memiliki kerentanan terhadap penularan Covid 19. Selain itu adanya pelatihan pembuatan minuman herbal dalam bentuk sediaan teh celup diharapkan mampu meningkatkan ketrampilan dan meningkatkan inovasi santri Pondok Pesantren Shofa Marwa. Kegiatan ini diikuti oleh 25 santri. Hasil evaluasi dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah selesai kegiatan dan peserta juga mampu membuat minuman herbal berupa teh celup.
EVALUASI KESESUAIAN PENGGUNAAN KOMBINASI ANTIHIPERTENSI DI RUMAH SAKIT “X” DI KOTA SEMARANG 2017 Erna Prasetyaningrum; Dyan Wigati
CENDEKIA EKSAKTA Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v4i1.2669

Abstract

Hipertensi sering disebut “Silent killer” dikenal sebagai  salah satu penyakit kardiovaskuler.  Hipertensi atau tekanan darah tinggi ,bersifat permanen, TD sistolik ≥ 140 mmHG dan diastolic ≥ 90 mmHg. Tujuan penelitian, peneliti ingin mengetahui kesesuaian penggunaan gabungan antihipertensi di Rumah sakit X di Kota Semarang tahun 2017.  Evaluasi kerasionalan penggunaan kombinasi antihipertensi menggunakan acuan Dipiro tahun 2015. Metode penelitian dengan cara deskripsi analatik noneksperimental, pengambilan data dilakukan dengan cara retrospektif, dan dideskripsikan secara persentase. Subjek penelitian pasien rawat inap hipertensi yang mendapatkan terapi gabungan antihipertensi di Rumah Sakit “X”, objek penelitian berupa rekam medis . Periode pengambilan data pada bulan Juni sampai Agustus 2017. Data rekam medis yang dibutuhkan meliputi jenis kelamin, Umur, nama obat, diagnose, data laboratorium penunjang. Hasil penelitian didapat Karakteristik pasien hipertensi yang mendapat terapi kombinasi, pada pasien dengan Umur 31-40 tahun laki-laki sebanyak 2,17 %, 41-50 tahun laki-laki sebanyak 6,52 % dan perempuan sebanyak 13.04 %, 51-60 tahun laki-laki sebanyak 8,69 % dan perempuan sebanyak 34,78 %, dan Umur lebih dari 60 tahun laki-laki sebanyak 10,87 % dan perempuan sebanyak 23,91 %. Data penelitian memperlihatkan wanita dengan Umur 51-60 tahun adalah penderita hipertensi yang terbesar yaitu 34,78 %. Evaluasi kesesuaian pasien hipertensi yang mendapat terapi kombinasi antihipertensi untuk data kesesuaian indikasi 100% tepat, dan kesesuaian pasien 91,31 % tepat, dan 8,69 % tidak tepat. Kata kunci : Kombinasi antihipertensi, Kesesuaian Indikasi, Kesesuaian Pasien, Karakteristik
UJI POTENSI DAGING BUAH BLEWAH (Cucumis melo L.) SEBAGAI AGEN TABIR SURYA Dyan Wigati; Erna Prasetyaningrum
CENDEKIA EKSAKTA Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v5i1.3321

Abstract

Paparan sinar matahari terutama sinar UV-A dan UV-B dapat menyebabkan kerusakan pada kulit bahkan kanker kulit. Penggunaan tabir surya merupakan salah satu usaha untuk mencegah hal tersebut. Indonesia memiliki banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan dalam hal pengobatan diantara blewah. Kandungan antioksidan seperti beta karoten, likopen dan sitrulin dalam blewah dapat berpotensi sebagai agen tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daging buah blewah dalam kemampuannya sebagai tabir surya dilihat dari nilai Sun Protector Factor (SPF), persentase eritema dan persentase pigmentasinya. Metode pengujian dengan mengukur serapan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 290-320 nm dan 292,5 - 372,5 nm. Hasil penelitian menunjukkan nilai SPF konsentrasi 6 %, 7 % dan 8 % berturut-turut sebesar 8,697 ; 11,707 dan 14,064 yang semuanya masuk kategori proteksi maksimal. Nilai persentase eritema berturut – turut 0,481 ; 0,618 dan 0,605 serta persentase pigmentasi berturut-turut 0,136 ; 0,166 ; 0,220 yang semuanya masuk kategori sunblock.Dari hasil tersebut maka blewah berpotensi untuk dikembangkan menjadi bentuk sediaan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kata kunci :Blewah, Tabir surya, Spektrofotometer UV-Vis
BIOTEKNOLOGI PEMANFAATAN KHAMIR Phaffia rhodozyma SEBAGAI SUMBER KAROTENOID UNTUK TERAPI PENYAKIT DIABETES MELLITUS Indah Sulistyarini; Dyan Wigati
Media Farmasi Indonesia Vol. 10 No. 1 (2015): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.714 KB)

Abstract

ABSTRAK Khamir Phaffia rhodozyma merupakan jamur bersel satu yang mempunyai kemampuan menghasilkan pigmen karotenoid jenis astaxanthin. Pigmen ini mempunyai khasiat sebagai antioksidan kuat yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan aditif dan bahan obat yang bermanfaat untuk penderita diabetes. Penelitian ini dilakukan 2 tahap, yaitu: 1. uji pendahuluan untuk mengetahui bahwa khamir yang dibudidayakan positif mengandung astaxanthin, 2. pengujian khamir Phaffia rhodozyma untuk pengobatan diabetes mellitus. Tahap 1 dilakukan dengan analisis kualitatif pigmen astaxanthin dengan metode spektrofotometri. Tahap 2 dilakukan pengujian antidiabetes melitus khamir P. rhodozyma menggunakan tikus putih jantan galur Wistar, yang sudah diinduksi aloksan. Parameter penelitian adalah kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-0, 3, 8, 12, 16 dan 21. Data hasil pengukuran kadar glukosa darah diuji secara statistik dengan taraf kepercayaan 95%. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kandungan pigmen pada Khamir P. rhodozyma serta untuk mengetahui pengaruh pemberian inokulum P. rhodozyma untuk terapi antidiabetes pada tikus putih jantan galur wistar yang sudah diinduksi aloksan. Hasil identifikasi inokulum P. rhodozyma menunjukkan adanya kandungan karotenoid. Kelompok dengan pemberian suspensi inokulum P. rhodozyma dosis 40; 60 dan 80 mg/kgBB terbukti bermakna (p<0,05) menurunkan kadar glukosa darah tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi aloksan dosis 125mg/kgBB setelah 13 hari pengobatan (hari uji ke-16). Suspensi P. rhodozyma dosis 40; 60 dan 80 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah dan peningkatan dosis P. rhodozyma dapat meningkatkan efek penurunan kadar glukosa darah tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi aloksan.