Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Brain Gym Therapy For Schizophrenics Cognitive Function In Mental Hospital Made Sumartyawati; N L Sudiarti; I M E Santosa; C Sepriana; Sukardin Sukardin
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 11 No 03 (2021): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 11 Number 3 September 2
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.043 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v11i03.1239

Abstract

Background: The cognitive function of the patient at the Intermediate Room of RSJ Mutiara Sukma has not improved. Objectives: This study aims to determine the effect of brain exercise therapy on cognitive function in schizophrenic patients. Methods: A quasy experimental study with non-equivalent control group before and after design was performed. The population were all schizophrenic patients in the intermediate room. Incidental sampling was carried out and obtained 40 cooperative schizophrenic patients and its divided into treatment and control groups. Cognitive function was assessed using the Schizophrenia Cognitive Rating Scale (SCoRS) and the difference in effect was measured using the independent-t test with SPSS Results: The mean of cognitive function at the treatment group was 44 before and 36 after treatment, at the control group was 50 before and 47 after treatment. The p value of the Lavene test was 0,000 with a 2-tailled sig of 0.001 on the independent t-test, showed a significant difference between the cognitive function of the treatment group and the control group Conclusion: The study showed that there were different effects of brain exercise therapy on reduction of cognitive function in schizophrenia patients in the intermediate room.
Pengaruh Pemberian Rebusan Biji Seledri (Apium Graveolens L) Terhadap Intensitas Nyeri Pada Lansia Penderita Reumatik Di Pstw Meci Angi Kota Bima Sukardin Ners
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i1.25

Abstract

Sendi merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena infalamasi dan degenerasi yang terlihat pada penyakit reumatik. Prevalensi reumatik di Indonesia menurut hasil penelitian mencapai 23,6% sampai 31,3%. Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian rebusan biji seledri (Apium Graveolens L) terhadap intensitas nyeri nyeri pada lansia penderita reumatik di PSTW Meci Angi Kota Bima.      Desain yang digunakan Analisa komparasional. Penelitian ini dilakukan PSTW Meci Angi Kota Bima. Tehnik pengambilan sampel adalah purposif sampling dan didapatkan jumlah responden sebanyak 30 lansia yaitu dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Data dikumpulkan menggunakan lembar wawancara yang langsung ditanyakan oleh peneliti kepada lansia. Analisa data yang digunakan adalah Uji T-Tes Independent dengan α=0,05.       Dari hasil analisa data maka didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian rebusan biji seledri terhadap intensitas nyeri pada lansia penderita reumatik yang dibuktikan dengan Uji T Independent dimana didapatkan P=0,037 < α=0,05.      Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian rebusan biji seledri (APium Graveolens L) terhadap intensitas nyeri reumatik pada lansia. Untuk lebih mengoptimalkan pelayanan dan diharapkan kepada perawat agar dapat memberikan rebusan biji seldri kepada lansia yang mengalami nyeri reumatik.
PERAN KADER KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG KARANG KOTA MATARAM Sukardin Ners
Jurnal PRIMA Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v6i1.166

Abstract

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat, dengan dukungan teknis petugas Puskesmas. Penelitian ini bertukuan untuk hubungan antara peran kader terhadap peningkatan kunjungan ibu Balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram.Design penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan kuesioner observasi, dokumentasi dan wawancara. Populasi penelitian adalah semua Ibu yang mempunyai balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang dan teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan adalah uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0,05 (5%).Berdasarkan hasil uji statistic menggunakan uji Chi Square dengan bantuan program SPSS untuk mencari hubungan peran kader dengan kunjungan Ibu balita ke posyandu di wialyah kerja Puskesmas Tanjung Karang diperoleh χ² = 19,68, P Value= 0,001. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader dengan kunjungan ibu balita ke posyandu di wilayak Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram. Diharapkan kader kesehatan untuk lebih aktif memberikan informasi serta koordinasi antara petugas dalam kegiatan posyandu.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Ibu Hamil Dalam Memilih Tempat Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Mantang Lombok Tengah Sukardin Ners
Jurnal PRIMA Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i2.35

Abstract

Angka Kematian Ibu di Indonesia secara Nasional menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Menurut laporan Dinas Kesehatan NTB tahun 2011 ditemukan 130 kasus kematian ibu sedangkan pada juni 2012 ditemukan 48 kasus kematian ibu. Untuk itu, diperlukan kesadaran masyarakat akan pentingnya bersalin pada tenaga kesehatan tentunya peran keluarga sangat dibutuhkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku ibu hamil dalam memilih tempat bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Mantang.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Studi Korelasional. Tehnik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan teknik purvosive sampling dan didapatkan 30 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara. Tehnik wawancara digunakan pada variabel independen yaitu dukungan keluarga dan perilaku ibu dalam memilih tempat bersalin. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Spearman Rank dengan taraf signifikan 0,5%.Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Uji korelasi rank spearman diketahui nilai p.value 0,000 atau < 0,05 (tingkat signifikasi) sehingga Ho di tolak artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku ibu hamil dalam memilih tempat bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Mantang. Dukungan keluarga sangat diperlukan dalam menentukan perilaku ibu hamil dalam memilih tempat bersalin begitu pula sebaliknya semakin kurang dukungan keluarga maka semakin kurang juga perilaku ibu dalam memilih tempat bersalin.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU DAN MOTIVASI KADER POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS WERA KABUPATEN BIMA Sukardin S.Kep, Ners., MNS
Jurnal PRIMA Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i2.50

Abstract

Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi Indonesia adalah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih tinggi, upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengadakan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Keberhasilan posyandu tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari semua masyarakat, terlebih lagi bagi orang tua yang memiliki balita harus lebih aktif dalam mengikuti program posyandu tersebut, rendahnya partisipasi ibu untuk membawa balita ke posyandu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang beberapa diantaranya adalah pengetahuan dan motivasi kader posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kader tentang posyandu dan motivasi kader posyandu dengan frekuensi kunjungan ibu balita di posyandu wilayah kerja Puskesmas Wera Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling melibatkan 145 kader posyandu sebagai populasi dan sampel sebanyak 60 orang. Hasil dari penelitian menunjukan distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan dengan kategori tertinggi yaitu cukup sebanyak 23 responden (38,3%), dan distribusi frekuensi reponden berdasarkan motivasi dengan kategori tertinggi yaitu sedang sebanyak 29 responden (48,3%). Uji analisis Chi-Square dengan batas kemaknaan 0,05 diperoleh nilai p-value lebih kecil dari pada α (0,05) atau 0,003 untuk pengetahuan dan 0,004 untuk motivasi sehingga Ha diterima dan H0 ditolak sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan pengetahuan dan motivasi kader posyandu dengan frekuensi kunjungan ibu balita di posyandu wilayah kerja Puskesmas Wera Kabupaten Bima. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan motivasi kader posyandu denga frekuensi kunjungan ibu balita di posyandu Wilayah kerja Puskesmas Wera Kabupaten Bima.
HUBUNGAN BUDAYA BALI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG KARANG KOTA MATARAM Sukardin Ners
Jurnal PRIMA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v4i1.103

Abstract

Status Gizi merupakann hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua. Status gizi pada kelompok usia balita menjadi fokus perbaikan gizi karena rawan terhadap masalah gizi. Jumlah balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram sebanyak 3179 balita. Gizi baik mencapai 2445 balita, balita dengan gizi kurang mencapai 329 balita, gizi lebih mencapai 41 balita dan gizi buruk atau BGM mencapai 48 balita. Beberapa faktor yang berhubungan dengan status gizi salah satunya adalah budaya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Budaya Bali Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah semua ibu yang memiliki balita dan semua balita di Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram. Tehnik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel 104. Uji hipotesis yang digunakan adalah Uji Spearman Rank dengan bantuan program SPSS V.16. Hasil penelitian ini adalah tidak ada Hubungan Budaya Bali Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram yang dapat dibuktikan dengan hasil uji statistik menggunakan program SPSS v.16 didapatkan p value>α (0,748>0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peranan budaya yang besar akan mempengaruhi individu dan kelompok yang menyangkut pada aspek sosial, ekonomi, politik, dan proses budaya mempengaruhi seseorang dalam memilih pangan (jenis, cara pengolahan dan cara konsumsi).
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V TENTANG USAHA KESEHATAN SEKOLAH DENGAN PEMANFAATAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI KECAMATAN RASANAE BARAT KOTA BIMA TAHUN 2016 Sukardin Ners
Jurnal PRIMA Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i1.61

Abstract

Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya.Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan UKS. Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan disekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungantingkat pengetahuan siswa kelas v tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan pemanfaatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas V yang berada di SDN Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima dengan jumlah populasi 450 siswa, tehnik sampel simple randomsamplingdengan jumlah sampel sebanyak 82 responden. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Uji analisa data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuankategori cukup sebanyak 42 responden (51,2%),kategori baik sebanyak 24 responden (29,3%) dan kategori kurang sebanyak 16 responden (19,5),sementara pemanfaatan UKS yang dimanfaatkan sebanyak 62 responden (75,%) dan yang tidak dimanfaatkan sebanyak 20 responden (24,4%). Hasil analisa statistik chi-square menunjukkan nilai p-value sebesar 0,002 Oleh karena itu, nilai p-value lebih kecil dari pada α (0,05) atau 0,002 < 0,05 sehingga menolak Ho dan menerima Ha, artinya ada hubungan antara pengetahuan siswa kelas V tentang UKS dengan pemanfaatan UKS di Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa ada hubungan antara Pengetahuan siswa dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan disekolah sehingga peneliti menyarankan siswa dapat mengetahui tentang Usaha Kesehatan Sekolah dan dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam berperilaku hidup sehat seperti menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang benar sesuai dengan tujuan program UKS. Kata Kunci : Usaha Kesehatan Sekolah, Pengetahuan tentang UKS, Pemanfaatan UKS,
Pengaruh Massage Wajah ( Pijat Wajah) Terhadap Insomnia Pada Pralansia Di Desa Jagaraga Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan Made Dwi Widiana Juwita; Sukardin Sukardin; Wahyu Cahyono
Jurnal Medika Cendikia Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v6i2.115

Abstract

Insomnia pada lansia merupakan keadaan yang ditandai dengan adanya perubahan dalam kuantitas dan kualitas pola istirahat yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganggu gaya hidup yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Massage Wajah (Pijat Wajah) Terhadap Insomnia Pada Pralansia Di Desa Jagaraga Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan. Jenis Penelitian ini menggunakan Pre-eksperimen design dengan rancangan one group pre-test-post test. Populasi dalam penelitian ini adalah Pralansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan sebanyak 234 orang pralansia. Pemilihan Sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling dengan jumlah sampel 34 responden. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen kuesioner dari Kelompok Studi Psikologi Biologi Jakarta-Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS). Analisa data menggunakan analisa uji Wilcoxon singned rank test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh massage wajah (pijat wajah)terhadap insomnia pada pralansia di Desa Jagaraga wilayah kerja Puskesmas Kuripan. Kesimpulan penelitian ini massage wajah berpengaruh untuk penanganan insomnia pada pralansia di Desa Jagaraga wilayah kerja Puskesmas Kuripan dan disarankan untuk tetap menjaga perilaku pencegahan dan pola hidup sehat agar dapat terhindar dari insomnia.
Religiusitas Dan Interaksi Sosial Dengan Depresi Lansia Di Panti Werdha Kota Mataram Ni Made Sumartyawati; Yeni Marliani; Ageng Abdi Putra; I Made Eka Santosa; Sukardin Sukardin
Jurnal PRIMA Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i1.268

Abstract

Pendahuluan: Berkurangnya interaksi sosial pada lansia menyebabkan perasaan terisolir sehingga lansia menyendiri dan rentan terhadap depresi. Terdapat 5 dari 10 lansia di Balai Sosial Lanjut Usia (BSLU) Mandalika menyatakan sulit berkonsenterasi, merasa malas, mudah tersinggung dan kurang bersemangat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan melihat religiusitas dan interaksi sosial dengan depresi pada lansia. Metode: Penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah lansia beragama Islam yang tinggal di BSLU Mandalika sebanyak 83 orang. Sampel sebanyak 83 orang menggunakan total sampling. Mengetahui hubungan antar dua variabel digunakan uji statistik spearman rank. Hasil: Religiusitas lansia kategori baik sebanyak 75 (95.2%) orang, dan kategpri cukup sebanyak 4 (4.8%) orang. Interaksi sosial lansia kategori cukup sebanyak 44 (53%) orang dan kategori kurang sebanyak 39 (47%) orang. Depresi lansia pada kategori tidak depresi sebanyak 59 (71.1%) orang dan kategori ringan 24 (28.9%) orang. Hasil P value pada uji spearman rank religiusitas dengan depresi sebesar 0.196 dengan α 0.05, sehingga P > α dan artinya tidak ada hubungan religiusitas dengan depresi. P value sebesar 0.541 > α 0.05, artinya tidak ada hubungan interaksi sosial dengan depresi. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan religiusitas dan interaksi sosial dengan depresi lansia di BSLU Mandalika mataram.
Pengaruh Terapi Senam Yoga Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram Citra Sepriana; Indriani Indriani; Sukardin Sukardin; Eva Marvia; Suhartiningsih Suhartiningsih
Jurnal PRIMA Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i1.266

Abstract

Pendahuluan: Usia lanjut sangat berkaitan dengan berbagai perubahan akibat proses menua seperti perubahan anatomi/fisiologi dan berbagai penyakit atau keadaan patologik sebagai akibat penuaan. Meningkatnya jumlah lanjut usia (lansia menyebabkan banyaknya persoalan bagi lansa itu sendiri yang mengakibatkan munculnya beberapa fenomena seperti perubahan struktural dan fisiologis, salah satunya seperti kesulitan untuk tidur (insomnia. Insomnia merupakan gangguan tidur yang terjadi pada jutaan orang di seluruh dunia. Beberapa lansia di Posyandu lansia lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram mengatakan istirahat tidurnya kurang, lansia sering terbangun dimalam hari dan lansia mengatakan sulit untuk tidur Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi senam yoga terhadap insomnia pada lansia. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre-experimental designs one group pretest-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 Lansia. Jumlah sampel 20 lansia dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengambil data menggunakan lembar observasi dan wawancara, serta dianalisis dengan Pairet Ttest. Hasil: Uji statistik didapatkan hasil p=0, 004 (p<0,05 artinya ada pengaruh terapi senam yoga terhadap insomnia pada lansia di Lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram.