Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PELATIHAN APLIKASI ArcGIS 10.8 SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI BAGI GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Muhammad Ansarullah S. Tabbu; Abdul Mannan; Haris Haris; Uca Uca; Hasriyanti Hasriyanti; Sahribulan Sahribulan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.9220

Abstract

Pembelajaran GIS menggunakan data geospasial (peta) sangat penting untuk mendukung pembelajaran yang efektif. Dalam hal ini guru geografi SMA harus menguasai konsep SIG dan terapannya menggunankan aplikasi ArcGIS. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SIG menggunakan Aplikasi ArcGIS 10.8 dikalangan guru-guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Geografi Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan. Adapun metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu; a) Observasi; b) Diskusi dan Tanya jawab; c) Tugas Mandiri/Terstruktur; d) Review Tugas; dan e) Konsultasi secara lansung dan online. Uraian partisipasi mitra berdasarkan topik kegiatan yakni 1) Pembekalan Materi Sistem Informasi Geografi (SIG), 2) Praktikum sederhana materi Sistem Informasi Geografi di sekolah menggunakan Aplikasi ArcGIS 10.8, dan 3) Evaluasi Kegiatan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan guru dalam memahami konsep SIG dan penerapannya melalui praktikum sederhana di lingkungan sekolah menggunakan aplikasi ArcGIS 10.8. setelah mengikuti pelatihan dengan melihat hasil respon pada angket yang telah diisi yang dihitung meggunakan skala likert berada pada kategori baik sekali dengan skor rata-rata 4,66.
Model Pemberdayaan Rumah Tangga Nelayan Buruh Miskin dalam Pengembangan Usaha Budidaya Perairan Pesisir di Sulawesi Selatan Hasriyanti; Muhammad Ansarullah S. Tabbu
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 7 No. 2 (2022): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v7i2.7346

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memetakan zona-zona nelayan buruh daerah pesisir di Sulawesi Selatan, untuk memetakan potensi kesesuaian lahan pesisir bagi pengembangan usaha budidaya biota komoditi perairan pesisir di Sulawesi Selatan, dan untuk merumuskan model pemberdayaan rumah tangga nelayan buruh untuk pengembangan usaha budidaya perairan pesisir di Sulawesi Selatan. Parameter-parameter untuk analisis eksploratif ini terdiri dari potensi faktor-faktor produksi baik yang terdapat di lingkungan fisik (alam) pesisir maupun di lingkungan sosialnya. Penelitian direncanakan akan menghasilkan dua macam peta yaitu (1) peta kemampuan dan kesesuaian lahan budidaya, dan (2) peta kesiapan nelayan melakukan aktivitas budidaya perikanan pesisir. Dengan menggunakan teknik Sistem Informasi Geografi, kedua peta tersebut ditumpangtindihkan untuk menghasilkan beberapa peta tematik kesesuaian lahan pesisir dengan sebaran zona-zona yang menunjukkan strata atau tingkat kesesuaian lahan dari yang paling sesuai sampai dengan tingkat tidak sesuai dalam hal potensi wilayah pesisir. Hasil penelitian menunjukkan peta potensi pengembangan usaha budidaya perairan pesisir dan rumusan model pemberdayaan rumah tangga miskin nelayan buruh yang berbeda di tiga titik pengamatan yang representatif untuk wilayah pesisir Sulawesi Selatan. Model pemberdayaan diupayakan dalam pengentasan kemiskinan khususnya dalam rumah tangga buruh nelayan di Sulawesi Selatan. Kata kunci: Model Pemberdayaan, Nelayan Buruh, Budidaya Pesisir Abstract: Research head to mapping the zone of fisherman coast location, for upgrade the good environment variable to developing kinds of best cultivation at South Sulawesi, and for Codofocation of poor domestic empowerment models at South Sulawesi. Parametres to explorative analysing consist of production factors, internal or eksternal social environment. The research plan to affort two kind of map, are (1) map of land ability and competence for cultivation, and (2) map of fisherman immediacy to do the coast fishery cultivation. By using Geographic Information System, both of the map overlaying to generate some thematic maps about coast land use, from the last fit until the fittest area. Result of research show the maps of increasing effort potency in cost area and formulation of Codofocation of poor domestic empowerment models, where did in three representative place in South Sulawesi. The models is apply to prevent the destitution, specially for the poor domestic fisherman at South Sulawesi. Keywords: Empowerment Models, Worker Fisherman, Coast Cultivation
Model Pemberdayaan Rumah Tangga Nelayan Buruh Miskin dalam Pengembangan Usaha Budidaya Perairan Pesisir di Sulawesi Selatan Hasriyanti; Muhammad Ansarullah S. Tabbu
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 7 No. 2 (2022): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v7i2.7346

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memetakan zona-zona nelayan buruh daerah pesisir di Sulawesi Selatan, untuk memetakan potensi kesesuaian lahan pesisir bagi pengembangan usaha budidaya biota komoditi perairan pesisir di Sulawesi Selatan, dan untuk merumuskan model pemberdayaan rumah tangga nelayan buruh untuk pengembangan usaha budidaya perairan pesisir di Sulawesi Selatan. Parameter-parameter untuk analisis eksploratif ini terdiri dari potensi faktor-faktor produksi baik yang terdapat di lingkungan fisik (alam) pesisir maupun di lingkungan sosialnya. Penelitian direncanakan akan menghasilkan dua macam peta yaitu (1) peta kemampuan dan kesesuaian lahan budidaya, dan (2) peta kesiapan nelayan melakukan aktivitas budidaya perikanan pesisir. Dengan menggunakan teknik Sistem Informasi Geografi, kedua peta tersebut ditumpangtindihkan untuk menghasilkan beberapa peta tematik kesesuaian lahan pesisir dengan sebaran zona-zona yang menunjukkan strata atau tingkat kesesuaian lahan dari yang paling sesuai sampai dengan tingkat tidak sesuai dalam hal potensi wilayah pesisir. Hasil penelitian menunjukkan peta potensi pengembangan usaha budidaya perairan pesisir dan rumusan model pemberdayaan rumah tangga miskin nelayan buruh yang berbeda di tiga titik pengamatan yang representatif untuk wilayah pesisir Sulawesi Selatan. Model pemberdayaan diupayakan dalam pengentasan kemiskinan khususnya dalam rumah tangga buruh nelayan di Sulawesi Selatan. Kata kunci: Model Pemberdayaan, Nelayan Buruh, Budidaya Pesisir Abstract: Research head to mapping the zone of fisherman coast location, for upgrade the good environment variable to developing kinds of best cultivation at South Sulawesi, and for Codofocation of poor domestic empowerment models at South Sulawesi. Parametres to explorative analysing consist of production factors, internal or eksternal social environment. The research plan to affort two kind of map, are (1) map of land ability and competence for cultivation, and (2) map of fisherman immediacy to do the coast fishery cultivation. By using Geographic Information System, both of the map overlaying to generate some thematic maps about coast land use, from the last fit until the fittest area. Result of research show the maps of increasing effort potency in cost area and formulation of Codofocation of poor domestic empowerment models, where did in three representative place in South Sulawesi. The models is apply to prevent the destitution, specially for the poor domestic fisherman at South Sulawesi. Keywords: Empowerment Models, Worker Fisherman, Coast Cultivation
Kajian Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Pesisir Kecamatan Abeli dan Nambo Kota Kendari Andi Baso Sofyan A.P; Muhammad Ansarullah S. Tabbu; Marsa Adawiyah; Aulhia Putri Ramadhani
LaGeografia Vol 21, No 2 (2023): Februari
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i2.43120

Abstract

 AbstractThe problem of clean water availability often occurs in coastal areas. The lack of community understanding in utilizing and managing clean water will impact the scarcity of clean water for daily needs. This research was expected to give an overview of the availability and problems faced by communities in the coastal areas in Abeli and Nambo Districts concerning clean water fulfillment, so it may help establish solutions and policies to overcome these various problems. The methods used were observation, filling out the questionnaire, interview, and study of literature. The source of coastal community fulfillment of clean water derives from dug wells, drilled wells, and water supplied by PDAM. The main problems of the coastal community area in Abeli and Nambo districts concerning clean water fulfillment needs are poor groundwater quality and seawater intrusion into residents' wells. The efforts that can be made are processing and repairing well water before consumption through the water purification method, conserving groundwater, use of rain water, and applying the ground cement bulkhead method to overcome seawater intrusion.AbstrakPermasalahan ketersediaan air bersih kerap terjadi di wilayah pesisir. Kurangnya pemahaman masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan air bersih akan berdampak pada kelangkaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi ketersediaan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat pesisir di Kecamatan Abeli dan Kecamatan Nambo dalam pemenuhan kebutuhan air bersih sehingga dapat dirumuskan kebijakan serta solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, peggunaan kuesioner, wawancara, dan studi literatur. Sumber pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat pesisir di Kecamatan Abeli berasal dari sumur galian, sumur bor dan air yang disalurkan dari PDAM. Permasalahan utama masyarakat pesisir Kecamatan Abeli dan Nambo dalam pemenuhan kebutuhan air bersih adalah kurang baiknya kualitas air tanah dan intrusi air laut pada sumur warga. Upaya yang dapat dilakukan adalah pengolahan dan perbaikan mutu air sumur sebelum dikonsumsi melalui metode penjernihan air, melakukan konservasi air tanah, pemanfaatan air hujan, dan menerapkan metode sekat soil semen untuk mengatasi intrusi air laut.
PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER TENTANG EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING Muhammad Ansarullah S Tabbu; Hasriyanti Hasriyanti; Nur Aisyah Mukhtar; Muh Nur Sulaiman; Rosidah Rosidah
Jurnal Pendidikan Terapan Vol 1, No 1 January (2023)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.059 KB) | DOI: 10.61255/jupiter.v1i1.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa jurusan teknik informatika dan komputer Universitas Negeri Makassar mengenai efektivitas model pembelajaran berbasis blended learning. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan lembar kuesioner digunakan oleh peneliti sebagai instrumen pengumpulan data. Data dikumpulkan menggunakan platform Google Form. Ada 10 pernyataan dalam kuesioner, data kuesioner ditampilkan pada rentang 1 sampai 4 dari yang tidak setuju hingga sangat setuju. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Negeri Makassar sebanyak 50 orang. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran campuran atau lebih dikenal dengan istilah blended learning dapat diimplementasikan dengan baik.
Keterlibatan Aktif Mahasiswa Dalam Model Flipped Classroom Universitas Negeri Makassar Jurusan Teknik Informatika & Komputer Muhammad Ansarullah S Tabbu; Nur Qirani Ridhaihi; Tessa Labennu; Asisah Az Zahrah; Andi Shelma Putri Azzahra; Dian Ayu Lestari
Jurnal Pendidikan Terapan Vol 1, No 2, May (2023)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.62 KB) | DOI: 10.61255/jupiter.v1i2.82

Abstract

The background of this research is the active involvement of students in the flipped classroom model at the Department of Informatics & Computer Engineering, State University of Makassar. The purpose of this study is to determine the active involvement of students in the flipped classroom model. The research method in this study is quantitative. All students of the Department of Informatics & Computer Engineering are the study population. Using the probability sampling technique, a sample of 38 students was obtained. This research was obtained from a collection of online questionnaire filling results filled in by students. Meanwhile, at the data analysis stage, descriptive analysis was carried out. That the activeness of students of the Department of Informatics & Computer Engineering, Makassar State University in the flipped classroom learning model can be said to be good with an average of 2.8775 and a proportion of 2.8775%. The limitation in this study is the number of respondents which is only 38 people which of course is still insufficient to describe the real situation.
Efektivitas Augmented Reality Geography Games (ARGG) dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Spasial pada Siswa Sekolah Menengah Atas Muhammad Ansarullah S Tabbu; Muhammad Aliman; Abdul Mannan; Muhamad Ihsan Azhim
LaGeografia Vol 22, No 1 (2023): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v22i1.53175

Abstract

Developing the necessary spatial thinking skills for students at the secondary school level remains a challenge. Augmented Reality Geography Games (ARGG) media technology is expected to be an engaging learning method for students, allowing them to interact directly with geographic concepts and gain a deeper understanding of location and space. The study aims to examine the effectiveness of using Augmented Reality Geography Games in improving students' spatial thinking skills. The research design used is a quasi-experimental design. The subjects in this study were students of SMA Negeri 13 Gowa class XI IPS. Data collection was done by using spatial thinking ability tests before and after intervention. The data collected were analyzed through the n-gain test and using statistical methods, namely the independent samples t-test. The results showed that the experimental group using Augmented Reality Geography Games had a higher gain value (0.71) compared to the control group (0.62). These results indicate that the use of Augmented Reality Geography Games has a positive impact on improving students' spatial thinking skills. Furthermore, the results of the independent t-test analysis showed that there was a significant difference between the experimental group and the control group in their post-test results. The result of this t-test means that the Augmented Reality Geography Games has a positive impact on students' spatial thinking ability. AbstrakMengembangkan keterampilan berpikir spasial yang diperlukan bagi siswa di tingkat sekolah menengah masih menjadi tantangan. Teknologi media Augmented Reality Geography Games (ARGG) diharapkan menjadi metode pembelajaran yang menarik bagi siswa, memungkinkan mereka untuk berinteraksi secara langsung dengan konsep geografis dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang lokasi dan ruang. Penelitian bertujuan untuk menguji efektifitas penggunaan Augmented Reality Geography Games dalam meningkatkan kemampuan berpikir spasial siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah desain quasi eksperimental. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa SMA Negeri 13 Gowa kelas XI IPS. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan berpikir spasial sebelum dan setelah intervensi. Data yang dikumpulkan dianalisis melalui uji n-gain dan menggunakan metode statistik yakni uji t independent (independent samples t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang menggunakan Augmented Reality Geography Games memiliki nilai gain yang lebih tinggi (0.71) dibandingkan dengan kelompok kontrol (0.62). Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan Augmented Reality Geography Games memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan berpikir spasial siswa. Selanjutnya, hasil analisis uji t independent menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada hasil post-test mereka. Hasil uji t ini berarti bahwa media pembelajaran Augmented Reality Geography Games memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir spasial siswa.
KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN LINDUNG Abdul Mannan; Muhammad Yusuf; Maddatuang Maddatuang; Sulaiman Zhiddiq; Muhammad Ansarullah S Tabbu; Jeddah Yanti
Jurnal Environmental Science Vol 6, No 1 (2023): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jes.v6i1.52926

Abstract

Deforestation is one of the environmental challenges faced by the global community today, and excessive exploitation of forest resources and land conversion are among the causes of this issue. Utilizing local wisdom to preserve the forest's functions is a significant step toward achieving ecological and economic harmony in forest management in Indonesia. This research aims to unveil the local wisdom of the community in utilizing forest and land resources in the Kalumammang village protected forest area. A combination of qualitative and quantitative descriptive methods is employed in this study, using terrestrial survey data collection, interviews, and geographic information systems. The research results indicate that there are two types of forest resource utilization, namely Logging and Non-Timber Forest Products (NTFPs). There are six objectives for land utilization, which include agriculture, plantations, livestock farming, settlements, public facilities, and village social facilities. Local wisdom with conservation value is evident in the use of forest plants for hunting, determining the age of hunted animals, protecting water sources around livestock farming areas, using organic fertilizers, and implementing agroforestry practices in agricultural and plantation land management.Keyword: Protected Forest, Local Wisdom, Forest and Land Resources 
ZONASI KAWASAN KARST UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH DAERAH WAENUNGE KABUPATEN BARRU Muh Darwis Falah; Muhammad Ansarullah S Tabbu
Jurnal Environmental Science Vol 6, No 1 (2023): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jes.v6i1.53692

Abstract

Kawasan karst Waenunge merupakan salah satu kawasan karst di daerah Kabupaten Barru yang memiliki keunikan. Oleh karena itu perlu dikelola secara bijaksana. Pengelolaan kawasan karst secara bijaksana dapat dilakukan dengan cara membuat zonasi kawasan karst. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi kawasan karst, membuat peta zonasi kawasan karst berdasarkan karakteristiknya di daerah Waenunge Kabupaten Barru. Daerah penelitian termasuk dalam wilayah Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru,  terletak pada posisi: :  40 31’ 00” - 40 32’ 10”   Lintang  Selatan   dan    1190 38’ 45” - 1190 40’ 00”     Bujur   dengan   ketinggian (25 – 858) mdpl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batuan penyusun karstnya didominasi oleh batugamping dengan produktifitas akuifer tinggi. Struktur geologinya berarah umum utara-selatan dan baratlaut-tenggara. Sistem hidrologi  di daerah  karst Waenunge dimulai dari air hujan  yang jatuh  pada zona hidrografi kering sampai zona hidrografi  peralihan, bila suplay air berlebihan pada musim hujan maka air akan bergerak kearah horizontal membentuk Mata air periodic. Sedangkan air yang bergerak kearah vertical sampai ke zone hidrografi jenuh air membentuk luahan air permanent, pergerakan air melalui system retakan-celah-gua.  Jumlah air yang masuk dari air hujan adalah 4.425.000 m3/th dan jumlah air yang keluar sebagai  adalah 3.110.400 m3/th, sehingga air yang tertampung adalah 1.314.600 m3. Potensi bahan galian karst daerah penelitian terdiri dari batugamping dengan  cadangan geologinya adalah 300.000.000 ton, dapat digunakan untuk  industri semen dan bahan bangunan.  Keunikan kawasan karst di daerah penelitian adalah Morfologi Karst Waenunge, Mata air Waenunge, dan Mata air Galimpuae.  Berdasarkan data geologi, hidrologi, speleologi, bahan galian, dan geowisata dengan skoring kemampuan dikalikan dengan kepentingan lahan, maka untuk pengelolaan dan perlindungan kawasan karst daerah penelitian dapat dibagi menjadi 4 wilayah, yakni: Wilayah Karst Kelas I, skoring 74, luas 124,57 ha. Wilayah Karst Kelas II, skoring 50, luas 107,15 ha, Wilayah Karst Kelas III skoring 32, luas 107,15 ha. Wilayah Bukan Karst  skoring 12, luas 300 ha. Wilayah Karst Kelas I untuk kawasan konservasi dan hutan, Wilayah Karst Kelas II untuk kawasan budidaya dan parawisata, Wilayah Karst Kelas III untuk kawasan pertambangan dan perkebunan, dan Wilayah Bukan Karst  untuk kawasan budidaya pertanian dan  pemukiman.
Pengembangan Metode Blended Learning Sebagai Alternatif Pembelajaran Di Masa New Normal Muhammad Ansarullah S. Tabbu; Ahmad Miftahurrahman Anwar; Kristian Unga; Rahmadani
Indonesian Technology and Education Journal Vol. 1 No. 1 (1): Volume 1 No. 1 Februari 2023
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/itej.v1i1.43

Abstract

World Health Organization (WHO)  resmi menetapkan  penyakit novel corona virus dengan sebutan Corona virus Disease (COVID-19). Wabah virus corona juga sudah masuk ke Indonesia pada awal maret 2020. Virus corona masih terus menyebar di Indonesia hingga saat ini tercatat 132.816 kasus terkonfirmasi positif diantaranya 5.968 meninggal. Pandemi COVID-19 mempengaruhi berbagai bidang kehidupan termasuk pendidikan. Blended  Learning merupakan solusi pembelajaran diera digital karena akan meningkatkan keterampilan soft skill bagi siswa/mahasiswa. Media yang digunakan pada model blended learning ini adalah media elektronik (e-learning). Salah satu jenis penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning) adalah pembelajaran berbasis web yang bisa diakses melalui jaringan internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana pengembangan metode Blended Learning sebagai alternatif pembelajaran di Universitas Negeri Makassar di Masa New Normal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu mahasiswa aktif Universitas Negeri Makassar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, dengan jumlah responden 106 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Blended Learning berjalan “Baik”.