Claim Missing Document
Check
Articles

Selektivitas Drift Gillnet pada Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) Di Perairan Belawan Pantai Timur Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara Tambunan, Sutan Barita S; ., Fauziyah; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 1, No 1 (2010): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.541 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v1i1.1121

Abstract

The Research are Drift Gillnet Selectivity For Short Bodied Mackerels (Rastrelliger kanagurta) in Belawan East Coast North Sumatera North Sumatera held on July to August 2009. The objective of this research is to determine the size and how the mackerel (Rastrelliger kanagurta) get caught, to determine the drift gillnet selectivity for short bodied mackerels (Rastrelliger kanagurta) using three type treatment of mesh size 1.75; 1.8 and 1.9 inch and using mackerel (Rastrelliger kanagurta) and draw selectivity drift gillnet curve. Fish sampling conduct using Experimental Fishing methods with fishing ground determination following fishing base operation. This Experiment shows result that Mackerel caught using drift gillnet with size of mesh 1.75, 1.8 and 1,9 inch is 282 fish or 25,04 % from total catch 1126 fish. The range size of the fish listed as fork length 13,0-32,2 cm, girth 3,5-7,2 cm, and fish weight 166,30-167,79 gram. During the experiment, based on how the fish caught using entangled is 29, 78 %. The mesh size 1,9 Inch is the most selective getting mackerel (Rastrelliger kanagurta). Selectivity curve for fork length measurement show a slope curve where as ratio of increment and decrement of the three mesh size almost contiguous.   Keywords: belawan coast, drift gillnet, mesh selectivity, short bodied mackerel   Penelitian mengenai selektivitas drift gillnet pada ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) Di Perairan Belawan Pantai Timur Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara pada bulan Juli-Agustus 2009. Tujuan penelitian adalah mengetahui ukuran dan cara tertangkapnya ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta), menentukan selektivitas drift gillnet dengan perlakuan mesh size 1.75, 1.8, dan 1.9 inci dan menggambarkan kurva selektivitas drift gillnet ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta). Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan metode Experimental Fishing dengan penentuan daerah penangkapan mengikuti operasi penangkapan ikan atau fishing base nelayan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ikan kembung lelaki yang tertangkap dengan menggunakan drift gillnet sebanyak 282 ekor atau sebesar 25.04 % dari jumlah total hasil tangkapan, yaitu sebesar 1126 ekor, kisaran ukuran ikan kembung lelaki yang tertangkap masing-masing adalah fork length 13,0-32,2 cm, girth 3,5-7,2 cm, dan berat ikan 166,30-167,79 gram. Berdasarkan data, cara tertangkap ikan, banyak ikan yang tertangkap dengan cara terpuntal (Entagled) yaitu sebesar 29,78%. Jaring dengan ukuran mesh size 1.9 inci paling selektif menangkap ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) selama penelitian. Kurva selektivitas memberikan bentuk yang landai dimana nilai ratio kenaikan dan penurunan antara ketiga mesh size tersebut hampir berdekatan.   Kata kunci: drift gillnet, ikan kembung lelaki, mesh selektivitas, perairan belawan
Studi Keterkaitan Komunitas Ikan Karang dengan Kondisi Karang Tipe Acropora di Perairan Sidodadi dan Pulau Tegal, Teluk Lampung Kab. Pesawaran, Provinsi Lampung Mardasin, Wahyudi; Ulqodry, Tengku Zia; ., Fauziyah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 3, No 2 (2011): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.983 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v3i2.1318

Abstract

Coral reefs are complex ecosystems and providing habitat for reef fish communities. The purpose of this study was to know the relationship or betwen of Acropora coral condition with reef fish communities in waters Sidodadi and Tegal island, Bay Lampung, district of Pesawaran, Lampung. This research was conducted in April 2010. The observation method of coverage of coral reefs were by using LIT (Line Intercep transcet) method  and monitoring of the abundance of reef fish communities by  using UVS (Under Water Visual Sensus) method. The pattern of relationship  between the reef fish communities with the condition of coral Acropora was analyzed  by using simple linear regression method. Percentage coverage of coral reefs in the study sites ranged from 67,80 - 92,30%, and could be categorized as good to excellent. Community structure of Reef fish was in stable condition with the amount of each individual of species’s is spread evenly and no domination species. Attendance rate of reef fish between the island of Tegal and Sidodadi waters had similarity as indicated by Dice index value 0,7. The conditions of coral acropora had  positive linkage with reef fish abundance except for coral Acropora tabular type.   Key Words : Sidodadi and Tegal Island waters, type of Acropora corals, reef fish   ABSTRAK Terumbu karang merupakan ekosistem yang kompleks dan merupakan habitat bagi komunitas ikan karang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk hubungan atau keterkaitan ekosistem terumbu karang tipe Acropora dengan komunitas ikan karang di Perairan Sidodadi dan Pulau Tegal Teluk Lampung Kab. Pesawaran, Provinsi Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2010. Metode pengamatan tutupan terumbu karang adalah metode LIT (Line Intercep transcet) dan pemantauan kelimpahan komunitas ikan karang menggunakan UVS (Under Water Visual Sensus). Pola hubungan antara komunitas ikan karang dengan kondisi karang tipe Acopora dianalisis dengan metode regresi linier sederhana. Persentase tutupan terumbu karang di lokasi penelitian berkisar antara 67,80 – 92,30%, dan termasuk kategori baik hingga baik sekali. Struktur komunitas ikan karang berada dalam kondisi stabil dengan jumlah setiap individu atau spesies tersebar merata dan tidak ada yang mendominansi. Tingkat kehadiran ikan karang diantara Pulau Tegal dan Perairan Sidodadi memiliki kesamaan komunitas ikan karang yang ditunjukkan dengan nilai Indeks Dice sebesar 0,7.  Kondisi karang tipe Acropora memiliki keterkaitan yang positif terhadap kelimpahan ikan karang, kecuali karang tipe Acropora tabular.   Kata Kunci : Ikan karang, Karang Acropora, Perairan Sidodadi dan Pulau Tegal
HUBUNGAN KONDISI TUTUPAN TERUMBU KARANG TERHADAP KELIMPAHAN IKAN FAMILI CHAETODONTIDAE DI PERAIRAN PULAU KETAWAI, BANGKA TENGAH, PROVINSI BANGKA BELITUNG hidayat, heriansyah; ., hartoni; ., fauziyah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 2 (2018): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.15 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i2.8468

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi tutupan terumbu karang, kelimpahan ikan famili Chaetodontidae, dan menganalisis hubungan diantara keduanya. Penelitian ini dilakukan di Perairan Pulau Ketawai Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung pada kedalaman 3 m dan 5 m. Metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi tutupan terumbu karang yaitu metode Coral Reef Video Belt Transect (panjang 50 m, lebar 2 m) dan metode untuk mengetahui kondisi kelimpahan ikan famili Chaetodontidae yaitu metode Fish Video Belt Transect (panjang 50 m, lebar 2 m). Kondisi tutupan terumbu karang di perairan pulau ketawai dalam kategori sedang sampai baik sekali dengan persentase tutupan karang hidup 27,47% - 76,95%, dan kelimpahan ikan famili Chaetodontidae dari 1 ind/m² – 27 ind/m² dengan tiga spesies yang ditemukan yaitu spesies Chaetodon octofasciatus, Chelmon rostratus, dan Chaetodon decussatus, dan hubungan diantara keduanya dari hasil analisis regresi linier sederhana yaitu positif, hubungan positif tersebut menjelaskan jika semakin banyak ikan Chaetodontidae yang ditemukan menjadi indikator semakin banyak juga terumbu karang hidup yang ditemukan.
Pertumbuhan Semai Rhizophora apiculata di Area Restorasi Mangrove Taman Nasional Sembilang Sumatera Selatan Rahmat, Dian; ., Fauziyah; ., Sarno
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 7, No 2 (2015): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.374 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v7i2.2433

Abstract

Mangrove  merupakan  suatu  komunitas  vegetasi  pantai  yang  di  dominasi oleh  beberapa spesies  pohon  –  pohonan  yang  khas.  Salah  satu  kerusakan mangrove  disebabkan  oleh kegiatan manusia yaitu penebangan liar dan konversi lahan menjadi tambak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan semai  Rhizophora apiculata serta menentukan tingkat keberhasilan  semai  Rhizophora  apiculata  pada  usia  1,5  tahun  di  area restorasi Taman Nasional Sembilang, Banyuasin Sumatera Selatan. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapangan dengan kombinasi perlakuan antara jarak tanam (4 x 4 dan 5 x 5) dengan  cara  tanam  polibag  dan propagul.  Hasil  analisis  sidik  ragam  ANOVA memperlihatkan,  tidak  ada pengaruh  nyata  pertumbuhan  semai  mangrove  Rhizhophora apiculata, yang ditunjukkan dengan pertumbuhan tinggi tunas, diameter tunas, dan jumlah akar pada setiap kombinasi perlakuan. Rata- rata laju pertumbuhan tinggi tunas adalah 16 cm,  diameter  tunas  adalah  1  cm,  dan  rata-rata  jumlah  akar adalah  10.  Akan  tetapi, Persentase  kelulusan  hidup  dengan  cara  tanam propagul  lebih  baik  yaitu  75%  di bandingkan dengan propagul yaitu 61,5 %.KATA KUNCI: Pertumbuhan, restorasi, Rhizophora apiculata, semai , TNS.
HUBUNGAN NITRAT, FOSFAT DAN AMMONIUM TERHADAP KEBERADAAN MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN MUARA SUNGAI LUMPUR KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR SUMATERA SELATAN ., Kurniawan; Purwiyanto, Anna Ida S; ., Fauziyah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 2 (2016): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.329 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i2.3486

Abstract

Perairan  Sungai  Lumpur   telah  banyak  dimanfaatkan  oleh  penduduk sekitar  untuk berbagai aktivitas yaitu daerah pemukiman, pertambakan, transportasi dan penangkapan ikan.  Selain  itu  di  hulu  sungai  terdapat industri  pengolahan  sawit.  Berbagai  bahan buangan yang berasal dari aktivitas tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kualitas perairan  yang dapat  berdampak  langsung  pada  biota  perairan,  salah satunya makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan nutrien (nitrat, fosfat, amonium) dan parameter lingkungan terhadap keberadaan makrozoobenthos. Penentuan titik sampling menggunakan metode purposive sampling  sebanyak 9 stasiun. Sampel air dan makrozoobentos diambil di dasar perairan menggunakan  water sampler  dan  ekman grab. Analisis  sampel  dilakukan  di  Laboratorium   Oseanografi  Program  Studi Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata nutrien di perairan Muara Sungai Lumpur berkisar antara 0,225 – 1,329 mg/L untuk nitrat (NO3-), fosfat (PO4+)  berkisar antara 0,007  –  0,029 mg/L, serta amonium (NH4+) berkisar antara  0,026  –  0,242 mg/L. Makrozoobentos  yang  ditemukan  pada  penelitian  ini  terdiri dari dua kelas yakni kelas Gastropoda terdiri atas  Nassarius  sp.;  Murex  sp.;  Tomlinia sp.; Cerithidea  sp.;  dan  kelas  Bivalvia  terdiri  atas  Mactra  sp.;  dan Anadara  sp.  dengan komposisi  tidak  ada  yang  mendominasi.  Berdasarkan hasil  Analisis  Komponen  Utama (AKU) menunjukkan bahwa nitrat (NO3-), fosfat (PO4+) dan amonium (NH4+) memiliki nilai korelasi/hubungan  yang sangat  rendah  terhadap  keberadaan   makrozoobentos. Berdasarkan   KEPMENLH  No.  51  Tahun  2004  kualitas  perairan  Muara  Sungai Lumpur ditinjau dari parameter diatas masih baik untuk kehidupan biota perairan.KATA KUNCI: Amonium, fosfat, makrozoobentos, nitrat, Sungai Lumpur.
Stabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka belitung Nopandri, Rio; ., Fauziyah; ., Rozirwan
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.43 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1195

Abstract

Penelitian stabilitas statis kapal Bottom gillnet ini dilaksanakan pada bulan November 2009 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Sampel kapal yang diukur adalah sebanyak 8 unit kapal yang diambil 10% dari jumlah keseluruhan kapal bottom gillnet yang ada di pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas statis kapal Bottom gillnet yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan demersal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan delapan kapal yang diteliti menunjukkan nilai GM yang berbeda. Nilai GM wl1 berkisar antara -0.01-0.33, sedangkan pada wl4 kisaran nilai GM adalah 0.13-0,62. Secara umum kapal yang digunakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat telah memenuhi kriteria kapal perikanan menurut The Fishing Vessels (Safety Provision) Rules, 1975   ABSTRAK Penelitian stabilitas statis kapal Bottom gillnet ini dilaksanakan pada bulan November 2009 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Sampel kapal yang diukur adalah sebanyak 8 unit kapal yang diambil 10% dari jumlah keseluruhan kapal bottom gillnet yang ada di pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas statis kapal Bottom gillnet yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan demersal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan delapan kapal yang diteliti menunjukkan nilai GM yang berbeda. Nilai GM wl1 berkisar antara -0.01-0.33, sedangkan pada wl4 kisaran nilai GM adalah 0.13-0,62. Secara umum kapal yang digunakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat telah memenuhi kriteria kapal perikanan menurut The Fishing Vessels (Safety Provision) Rules, 1975
Pola Sebaran Salinitas dengan Model Numerik Dua Dimensi di Muara Sungai Musi Sari, Christie Indah; Surbakti, Heron; ., Fauziyah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 5, No 2 (2013): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.572 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v5i2.2503

Abstract

The aim of this research is to describe the spread salinity with two dimensions numerical model at the Musi River’s estuary, and also to determined relationship of spread salinity with hydrodynamic unsure in water. The research has been done at Juli – Agustus 2011 at Musi River’s estuary, South Sumatra. Determination of sampling points is done by using purposive sampling method. The sample is measured by in-situ method and the data is proceed using Surface Water Modelling System (SMS 8.1) software, then verified with field measurement. The result of this research indicated that when the condition of sea-water tidal waters not too far into the river, the concentration of salinity in the surface layer (0.2 D) ranged between 6 - 28o/oo, in the water column (0.5 D) between 6 - 27o/oo, and in the deep waters (0.8 D) between 5 - 27o/oo. In other hand, at low tide condition, the influence of river moved farther out to the sea, with the concentration of salinity in the surface layer (0.2 D) ranged between 5 - 26o/oo, the salinity in the water column (0.5 D) and in the deep waters (0.8 D) between 4 - 27 o/oo. The result of spread salinity of the model simulation shows that the salinity distribution patterns follow the formed of the flow so that it can be said that the flow will affect the distribution of salinity in the waters. Based on the results of the flow simulation and salinity with or without the effects of wind’s flow and salinity patterns are the same, in the range 0.9 to 23.9o/oo. The verified average error result of measurement and simulation the model (MRE) with or without wind is 3,163 E-11%. So, factor of the wind did not significantly affect the movement of flow on the research.Keywords: Salinity distribution, Numerical models, SMS, Estuary
Karakteristik Pasang Surut di Alur Pelayaran Sungai Musi Menggunakan Metode Admiralty Nurisman, Nanda; ., Fauziyah; Surbakti, Heron
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 1 (2012): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.045 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i1.1435

Abstract

Research the characteristics using data on 5 (five) stations tidal observations, namely: Boombaru, Lais River, Jaran Strait, Upang and Tanjung Buyut. Tidal data were obtained from observations Pelindo II branch Palembang. The research was conducted at the Computer Laboratory of Marine Science Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sriwijaya, and starts from March to April 2011. The goal of research is to analyze of the tidal propagation from outside the threshold (Tanjung Buyut) to in the threshold (Boombaru), and knowing the type of tide. The methodology used in research is descriptive comparative time series of oceanographic data, the tidal data from 2000 to 2010. Tidal analyzing used Admiralty method. The average difference longest ebb and flow between stations located in Tanjung Buyut with Boombaru, which is about 4 hours and 30 minutes for the conditions of high and 5 hours and 20 minutes for low tide conditions. Type tides result of Admiralty analysis at all stations are diurnal tide. Key words: Characteristics of Tidal, Musi River, Admiralty, Least Square ABSTRAK Penelitian ini menggunakan data pasang surut di 5 (lima) stasiun pengamatan pasang surut, yaitu: Boombaru, Sungai Lais, Selat Jaran, Upang dan Tanjung Buyut. Data pasang surut tersebut diperoleh dari hasil pengamatan Pelindo II Cabang Palembang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komputer Program Studi Imu Kelautan Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya, dan dimulai dari bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 2011. Tujuan dilaksanakannya penelitian adalah menganalisis pola perambatan pasang surut dan mengetahui tipe pasang. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komperatif terhadap time series data oseanografi, yaitu data pasang surut mulai dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2010. Adapun dalam menganalisis data pasang surut digunakan metode Admiralty. Adapun rata-rata perbedaan pasang dan surut terlama terdapat diantara stasiun Tanjung Buyut dengan Boombaru, yaitu sekitar 4 jam 30 menit untuk kondisi pasang dan 5 jam 20 menit untuk kondisi surut. Tipe pasang surut yang dihasilkan dari analisis komponen harmonik pasang surut Admiralty di semua stasiun pengamatan bersifat pasang surut tunggal.   Kata Kunci: Karakteristik Pasang Surut, Sungai Musi, Admiralty, Least Square
PENGKAJIAN STOK SUMBERDAYA CAKALANG (Katsuwonus pelamis) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN MENGGUNAKAN FAO-ICLARM STOCK ASSESSMENT TOOLS Aristiantin, Yeshi; Purwiyanto, Anna Ida Sunaryo; ., Fauziyah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 9, No 1 (2017): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.359 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v9i1.4225

Abstract

Cakalang adalah salah satu ikan penghasil devisa negara terbesar ketiga dalam bidang perikanan setelah udang dan tuna. Hasil tangkapan Cakalang yang didaratkan di PPS Nizam Zachman mengalami peningkatan yang cukup drastis selama 10 tahun terakhir. Peningkatan tersebutdisebabkan jumlah kapal penangkap ikan (trip penangkapan) yang juga semakin meningkat setiap tahunnya. Peningkatan trip penangkapan yang cukup besar dikhawatirkan dapat menyebabkan overfishing sehingga perlu diketahui tingkat pemanfaatan dan stoksumberdayanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis upaya tangkapan, tingkat pemanfaatan, potensi lestari maksimum dengan menggunakan metode Schaefer dan laju eksploitasi Cakalang menggunakan FAO-ICLARM Stock Assessment Tools (FISAT). Data yang digunakan adalah data statistik pelabuhan selama 10 tahun terakhir (2004-2013) dan data panjang Cakalang yang diukur selama 7 hari pengukuran. Data panjang ikan kemudian diolah menggunakan FISAT dengan menggunakan tools ELEFAN untuk mendapatkan nilai L∞ (panjang) dan k (koefesien). Hasil penelitian dengan menggunakan metode Schaefer didapat upaya penangkapan Cakalang selama 10 tahun terakhir yang didaratkan di PPS Nizam Zachman adalahsebanyak 6.413,4550 Ton/Unit dan nilai potensi lestari atau Maximum Sustainable Yield Cakalang adalah 109.535,302 Ton. Tingkat pemanfaatan maksimum Cakalang yaitu 26,336%. Tingkat pemanfaatan yang masih rendah tersebut mengindikasikan bahwa belum terjadi overfishing. Hasil penelitian dengan menggunakan FISAT didapat nilai L∞ yaitu 66,30 cm dan nilai k yaitu 0,370. Nilai laju eksploitasi Cakalang adalah 0,33 yang mengindikasikan penangkapan belumoverfishing. Data tersebut adalah data hanya untuk bulan Juli 2014, hasil akan berbeda tergantungkecukupan data.KATA KUNCI: Cakalang, FISAT, laju eksploitasi, pengkajian stok, PPS Nizam Zachman.
Analisis Potensi Lestari Sumberdaya Perikanan Tuna Longline di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Sibagariang, Onolawe Prima; ., Fauziyah; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 3, No 2 (2011): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.344 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v3i2.1314

Abstract

Maximum sustainable yield of tuna long line fisheries in Cilacap district was motivated by the large potential of tuna fisheries resources which are owned 26% of the total fish production in Cilacap, or 1225 tons per year. The aim of this research is to calculate maximum sustainable yield (MSY) value from tuna fisheries resources using statistic method. Calculation results obtained using the Schaefer model, maximum sustainable yields (MSY) of 1439.86 tons / year and the optimum effort was 155 units / year. Tuna fisheries resources utilities in Cilacap of 85.12%, Its mean that status of utilization tuna fisheries resources is over fishing. Keywords: Cilacap District, MSY, Schaefer, Tuna fisheries ABSTRAK Analisis potensi lestari perikanan tuna longline di Kabupaten Cilacap dilatarbelakangi oleh besarnya potensi sumberdaya perikanan tuna yang dimiliki yaitu 26 % dari seluruh jumlah produksi ikan di Cilacap atau 1225 ton per tahun. Tujuan penelitian ini untuk menghitung nilai potensi lestari sumberdaya perikanan tuna menggunakan metode statistika sehingga pengembangan perikanan tuna dapat dilakukan secara optimal.  Hasil perhitungan dengan menggunakan model Schaefer didapatkan potensi lestari (MSY) sebesar 1439,86 ton/tahun dan upaya optimumnya adalah 155 unit/tahun. Adapun tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan tuna di perairan Cilacap sebesar 85,12 %, dapat dikatakan status pemanfaatannya dalam kondisi tangkap lebih (overfishing) . Kata kunci : Cilacap, MSY, Schaefer, Perikanan tuna
Co-Authors . Hadi ., Hadi A Agussalim AGUNG SETIAWAN Andi Agussalim Anna Ida S Purwiyanto Anna Ida S Purwiyanto, Anna Ida S Anna Ida Sunaryo Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo, Anna Ida Apon Zaenal Mustopa Apriansyah Putra Aristiantin, Yeshi Asia Afriyani Bakti Satria Christie Indah Sari Christie Indah Sari, Christie Indah Delas Yuniardi Delas Yuniardi, Delas Desi Melda Situmorang Dian Rahmat Dian Rahmat, Dian Dika Ardila Dilah Zulhaniarta Dilah Zulhaniarta, Dilah Eddy Ibrahim Elfita . Eriyana Yulistia Fatimah Fatimah Fitri Agustriani Fitri Agustriani Freddy Supriyadi Freddy Supriyadi Freddy Supriyadi Gugik Gustaman Gustaman, Gugik Hadi Hadi hartoni . Hartoni ., Hartoni Hartoni Hartoni Hartoni Hartoni Hasan, Winanda Muhammad heriansyah hidayat Hermansyah Heron Surbakti hidayat, heriansyah Hidayattullah, Adietya Ramadhan Hidayatullah, Adietya Ramadhan Indra Jaya Isnaini ., Isnaini Jaya A Jaya A Khairul Saleh Khotimah, Ria Kusnul Komang Suryati Kurniawan . Kurniawan . Langgeng Priyanto Lilik Maslukah Mardasin, Wahyudi Mazidah Mazidah Muhammad Hendri Muharom Ikbal Nanda Nurisman Ngudiantoro . Ningsih, Ellis Nurjuliasti Nita Puspita Sari Novi Angraini Nurhayati . Nurisman, Nanda Onolawe Prima Sibagariang Putri, Ika Juniawati Ratih Wijayanti Redho Yoga Nugroho Ria Kusnul Khotimah Riana Pasaribu Riana Pasaribu Rika Dwi Susmiarni, Rika Dwi Rio Nopandri Rio Nopandri Riris Aryawati Riris Aryawaty Robiyanto H Soesanto Rozirwan . Rujito Agus Suwignyo Sarno . Sibagariang, Onolawe Prima Siti Masreah Bernas Situmorang, Desi Melda Sutan Barita S Tambunan Tengku Zia Ulqodry Tri Damayanti Tuti Afridanelly Tuti Afridanelly Tuti Afridanelly, Tuti Vina Fitriana Welly Nailis Wijopriono Wijopriono Wike Ayu Eka Putri Yeshi Aristiantin Yulianto Suteja Yulifa Handayani Yundari, Yundari