Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PANJANG-BERAT DAN POLA PERTUMBUHAN IKAN DI MUARA SUNGAI MUSI KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN ., Nurhayati; ., Fauziyah; Bernas, Siti Masreah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 2 (2016): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.287 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i2.3487

Abstract

Muara  Sungai  Musi  Kabupaten  Banyuasin  Sumatera  Selatan  berperan sebagai daerah penangkapan  ikan,  pemukiman  penduduk,  dan  sarana transportasi. Seiring  perjalanan waktu,  aktivitas  ini  menjadi  tekanan  pada keberlangsungan organisme  perairan, khususnya ikan. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi  hubungan panjang berat dan  pola  pertumbuhan  ikan. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  dari  624  individu  26 spesies 18 famili ikan diperoleh nilai-nilai koefisien korelasi (R2) berkisar 0,405-0,997. Hal ini menunjukkan  bahwa  pertambahan  berat  sekitar  41%-100%  dapat dijelaskan oleh besarnya  pertambahan  panjang  melalui  hubungan  regresi. Pola pertumbuhan  ikan sebanyak  7,7%  bersifat  isometrik,  53,8%  bersifat allometrik  positif,  dan  38,5%  bersifat allometrik  negatif.  Mayoritas pertambahan  berat  lebih  cepat  daripada  pertambahan panjang.KATA KUNCI: Muara sungai, panjang-berat ikan.
ANALISIS USAHA BUDIDAYA KEPITING SOKA (Scylla serrata) DI KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH Khotimah, Ria Kusnul; ., Isnaini; ., Fauziyah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.508 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i1.5780

Abstract

Permintaan kepiting soka yang meningkat membawa daya tarik tersendiri terhadap upayamemproduksi kepiting soka melalui usaha budidaya. Usaha budidaya yang ada diKabupaten Pemalang Jawa Tengah yang akan dijadikan pedoman bagi pelaku usahabudidaya yang tertarik pada usaha ini mengatahui analisis finansial usaha budidayakepiting soka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan dan kelayakanusaha budidaya kepiting soka (Scylla serrata). Penelitian ini telah dilaksanaan pada bulanSeptember 2014. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara menggunakankuesioner, jumlah sampel 11 pemilik tambak. Hasil analisis kelayakan usaha menunjukkanbahwa keuntungan usaha budidaya kepiting soka (Scylla serrata) di Kabupaten PemalangJawa Tengah yaitu Rp 251.487.664 pertahun, nilai R/C sebesar 1,4, nilai PP selama 0,893atau 10 bulan 21 hari dan nilai ROI sebesar 111,98% sedangkan hasil kelayakan investasiyaitu nilai NPV sebesar Rp 437.900.099,64. Net B/C yaitu 2,65 dan nilai IRR di dapat 80%,maka nilai NPV>0, Net B/C?1, dan IRR>discount rate, sehingga usaha budidaya kepiting soka(Scylla serrata) di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah mendapat keuntungan dan layakdilaksanakan. Hasil perhitungan analisis sensitivitas menunjukkan nilai maksimumperubahan yang didapatkan untuk kenaikan harga bahan baku (benih kepiting soka)sebesar 11,26%, penurunan produksi Grade I sebesar 12,12 %, penurunan produksi GradeII sebesar 29,99%.Kata Kunci: Analisis Finansial, Budidaya, Kabupaten Pemalang, Kepiting Soka,Sensitivitas
PEMETAAN LOKASI HORSESHOE CRABS SEBAGAI PRIMITIVE ANIMAL DI PERAIRAN PESISIR BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN Hidayattullah, Adietya Ramadhan; ., Fauziyah; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v13i2.14578

Abstract

Horseshoe crab atau disebut juga Belangkas atau mimi merupakan hewan primitif. Hewan ini keberadaannya di Indonesia termasuk hewan yang dilindungi. Pemetaan habitat Belangkas adalah salah satu cara untuk melindungi hewan tersebut dari ancaman kepunahan. Informasi ini dapat dijadikan baseline data untuk upaya konservasinya. Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi Belangkas di perairan pesisir Banyuasin Sumatera Selatan menggunakan software Arcgis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa terdapat 2 jenis Belangkas yakni Tachypleus gigas dan Corcinoscorpius rotundicauda. Jenis C. rotundicauda paling banyak ditemukan dibandingkan T. Gigas. Kondisi perairan dikategorikan baik kecuali parameter DO. Belangkas sebagai primitive animal di perairan Banyuasin terdistribusi pada lokasi Daerah Tanjung Carat dan Upang. Biota ini ditemukan paling banyak berkumpul pada kedalaman 1-2 m dengan substrat lempung berpasir.Kata Kunci : Belangkas, Distribusi, Perairan Pesisir Banyuasin, Pemetaan
PEMETAAN LOKASI HORSESHOE CRABS SEBAGAI PRIMITIVE ANIMAL DI PERAIRAN PESISIR BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN Hidayatullah, Adietya Ramadhan; ., Fauziyah; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v13i2.15771

Abstract

Horseshoe crab atau disebut juga Belangkas atau mimi merupakan hewan primitif. Hewan ini keberadaannya di Indonesia termasuk hewan yang dilindungi. Pemetaan habitat Belangkas adalah salah satu cara untuk melindungi hewan tersebut dari ancaman kepunahan. Informasi ini dapat dijadikan baseline data untuk upaya konservasinya. Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi Belangkas di perairan pesisir Banyuasin Sumatera Selatan menggunakan software Arcgis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa terdapat 2 jenis Belangkas yakni Tachypleus gigas  dan Corcinoscorpius rotundicauda. Jenis C. rotundicauda paling banyak ditemukan dibandingkan T. Gigas. Kondisi perairan dikategorikan baik kecuali parameter DO. Belangkas sebagai primitive animal di perairan Banyuasin terdistribusi pada lokasi Daerah Tanjung Carat dan Upang. Biota ini ditemukan paling banyak berkumpul pada kedalaman 1-2 m dengan substrat lempung berpasir. Kata Kunci : Belangkas, Distribusi, Perairan Pesisir Banyuasin, Pemetaan
ESTIMASI KELIMPAHAN PLANKTON MENGGUNAKAN METODE HIDROAKUSTIK DI SEBAGIAN PERAIRAN ESTUARI PESISIR TIMUR BANYUASIN Hasan, Winanda Muhammad; ., Fauziyah; Aryawati, Riris
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v13i1.15770

Abstract

Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, memiliki potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang besar, potensi sumber daya perikanan Kabupaten Banyuasin mencakup perikanan tangkap (laut dan perairan umum). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jenis – jenis plankton di sebagian perairan Pesisir Timur Banyuasin dan mendeteksi sebaran dan densitas plankton di sebagian perairan Pesisir Timur Banyuasin dengan metode hidroakustik.  Pengambilan dan analisis data telah dilaksanakan pada bulan September 2017. Metode hidroakustik menggunakan instrumen Scientific Echosounder SIMRAD EK15 single beam single frekuensi 200 kHz dan  sampling menggunakan Plankton net 20 . Pengolahan data menggunakan perangkat lunak echoview 5.0, ArcGIS 10.1, dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukan terdapat 20 genus fitoplankton dan 5 genus zooplankton yang ditemukan, genus yang memiliki kelimpahan tertinggi pada fitoplankton yaitu Chaetoceros sp, dan untuk genus pada zooplankton tertinggi kelimpahannya yaitu Acartia sp, Densitas area pada estimasi kelimpahan plankton berkisar 0-8100 ind/nmi2 dan untuk densitas volume pada estimasi kelimpahan plankton berkisar 0-400 ind/m3. Kata Kunci : Hidroakustik, Pesisir Timur Banyuasin, Plankton
Densitas Schooling Ikan Pelagis pada Musim Timur Menggunakan Metode Hidroakustik di Perairan Selat Bangka Fauziyah Fauziyah; Ningsih E.N Ningsih E.N; Wijopriono Wijopriono
Jurnal Penelitian Sains Vol 13, No 2 (2010)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.656 KB) | DOI: 10.56064/jps.v13i2.152

Abstract

Acoustic survey has been done in July 19th - 24th 2008 at Bangka Strait. The aim of this study was to analysis pelagic fish school migration during northeast monsoon using split beam scientific echosounder. During northeast monsoon, pelagic fish at Bangka Strait was dominated small pelagis fish based on Pasaribu, 1998. This study reports analyses of data from 53 pelagic fish schools and dominated with Target Strength (-50) - (-47) dB. All schools were recorded at depths 5-15 m. The fish also formed the school during daytime. Density of pelagic fish school was 0-300 ind/1000m3 with dominated between 101-300 ind/1000m3. In general, the swimming directions of pelagic fish school migrate to south until south east to continent (Java Sea). 
Perubahan luasan Pulau Pramuka, Pulau Panggang dan Pulau Karya Kepulauan Seribu DKI Jakarta menggunakan data citra satelit penginderaan jauh Ellis Nurjuliasti Ningsih; Agung Setiawan; Hartoni Hartoni; Fauziyah Fauziyah
Jurnal Penelitian Sains Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.28 KB) | DOI: 10.56064/jps.v23i2.628

Abstract

Padatnya aktivitas di Pulau Pramuka, Pulau Karya dan Pulau Panggang Kepulauan Seribu berdampak pada penurunan luasan ekosistem Padang lamun yang dapat menyebabkan penurunan kemampuan dalam penyerapan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung perubahan luasan ekosistem Padang lamun dan estimasi simpanan karbonnya. Metode yang digunakan untuk mendeteksi luasan Padang lamun adalah metode penginderaan jarak jauh- Citra Landsat-8 dan algoritma Lyzenga. Untuk estimasi perhitungan simpanan karbon merujuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan luasan padang lamun selama kurun waktu 6 tahun (2013-2019) sebesar …….Ha dengan estimasi simpanan karbon ….. mg CO2/tahun. 
Model Produktivitas Hasil Tangkapan Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung Fauziyah Fauziyah; Fitri Agustriani; Tuti Afridanelly
Jurnal Penelitian Sains Vol 14, No 3 (2011)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.656 KB) | DOI: 10.56064/jps.v14i3.217

Abstract

Untuk menjaga kontinuitas usaha penangkapan bottom gillnet diperlukan upaya menjaga produktivitas hasil tangkapan. Faktor-faktor yang diduga berperan dalam meningkatkan produktivitas hasil tangkapan adalah trip penangkapan, ukuran mesin kapal (GT kapal), jumlah bahan bakar (BBM), ukuran alat tangkap dan tenaga kerja (ABK). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model terbaik (best _t model) produktivitas hasil tangkapan bottom gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Pengujian asumsi model meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji heterosidasitas, dan uji autokorelasi. Model terbaik (best _t model) menggunakan pendekatan persamaan regresi linier dengan metode backward analysis regression yaitu Y = 2;517:314 + 214:110X1 + 304:646X2 . Untuk itu, yang menjadi tolok ukur produktivitas hasil tangkapan bottom gillnet di PPN Sungailiat Provinsi Bangka Belitung adalah jumlah trip penangkapan (X1) dan GT kapal (X2). 
Densitas Ikan Pelagis Kecil Secara Akustik di Laut Arafura Fauziyah Fauziyah; Jaya A Jaya A
Jurnal Penelitian Sains Vol 13, No 1 (2010)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.485 KB) | DOI: 10.56064/jps.v13i1.159

Abstract

Akustik merupakan salah satu metode pendugaan densitas ikan. Penelitian ini dilaksanakan di Laut Arafura menggunakan alat akustik Scientific fishfinder Split Beam Echosounder Type Simrad EK 60 dan sampling alat tangkap menggunakan trawl. Pengambilan data survei akustik menggunakan desain paralel di sub-area Kepulauan Aru dan subarea Dolak pada Bulan November 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi ikan pelagis kecil didominasi oleh famili clupeidae. Nilai target strength ikan pelagis kecil yang terdeteksi paling banyak adalah −51 dB sampai dengan −47 dB (ukuran ikan 07.10 - 10.47 cm). Densitas ikan yang tinggi pada bagian kolom perairan 0 - 30 m yakni 15.693 ikan/1000m3 dan semakin berkurang dengan bertambahnya kedalaman. Secara umum, densitas ikan Sub-area Dolak lebih tinggi daripada Sub-area Kepulauan Aru yakni 8.293 ekor ikan/1000m3
DISTRIBUSI UKURAN IKAN TERI (Stolephorus sp) YANG DITANGKAP PADA PERIKANAN BAGAN TANCAP DI MUARA SUNGSANG SUMATERA SELATAN (Size Distribution of Anchovy (Stolephorus sp.) Caught in Stationary Liftnets at Sungsang Estuary South Sumatera) . Fauziyah; . Hadi; Khairul Saleh; Freddy Supriyadi
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 7 No. 2 (2016): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.272 KB) | DOI: 10.29244/jmf.7.2.161-169

Abstract

ABSTRACT The anchovy  (Stolephorus sp.)  in  Muara  Sungsang  estuary South Sumatera  are  generally caught by stationary liftnet. Morphometric studies are essential to determine the growth form and growth rate of species, which is  very much important for proper  utilization  and management of the population of the species. This study aimed to determine the size structure and growth pattern of the  anchovy  caught  by  stationary  liftnet.  The   size  structure,  length -weight  relationship  and  the condition factor  of  anchovy were computed.  The anchovy samples were taken  in July 2013 (750 samples) and September 2013 (1950 samples).    Results  showed  that the population of anchovy was  dominated by length frequency distribution  of  65 mm during study on July 2013 and 75 mm during  study  on  September  2013.  Both  populations  were  dominated  by  weight  frequency distribution 2 gram.  The anchovy that caught on September 2013 were more allowable catch than on July 2013. The growth pattern of anchovy was negative allometric. The relative condition factor (Kn)  value  in  September  2013  was  higher  than  in  July  2013.  It  indicated  that  the  environmental conditions  at  Muara  Sungsang  estuary  are  suitable  for  growth  of  anchovy’s  and  still  safe  from fishing pressure.Keywords: allometric, anchovy, condition factor, frequency distribution ABSTRAKIkan  Teri  (Stolephorus  sp.)  di  Muara  Sungsang  Sumatera  Selatan  umumnya  ditangkap menggunakan bagan tancap. Studi morfometrik berguna untuk menentukan bentuk pertumbuhan dan laju pertumbuhan spesies. Hal ini berguna untuk manajemen populasi dan sebagai informasi tentang stok atau kondisi organisme. Disamping itu, sebagai dasar dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan  ikan  teri  di  masa  akan  datang.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  struktur ukuran dan pola pertumbuhan ikan teri hasil tangkapan bagan tancap. Data ikan teri didapatkan pada  bulan  Juli  2013  (750  sampel)  dan  September  2013  (1950  sampel).  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa populasi ikan teri didominasi oleh distribusi frekuensi panjang 65 mm pada bulan Juli 2013 dan 75 mm pada bulan September 2013. Distribusi frekuensi berat teri pada kedua bulan tersebut sama yaitu 2 gram. Penangkapan ikan teri pada bulan September 2013 lebih layak tangkap  dibandingkan  pada  bulan  Juli  2013.  Pertumbuhan  ikan  teri  bersifat  negative  allometric. Nilai Faktor kondisi (Kn) pada bulan September 2013 lebih tinggi daripada bulan Juli 2013. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi  lingkungan Muara Sungsang cocok untuk pertumbuhan ikan teri dan masih aman dari tekanan aktivitas penangkapan.Kata kunci: allometrik, teri, faktor kondisi,distribusi frekuensi
Co-Authors . Hadi ., Hadi A Agussalim AGUNG SETIAWAN Andi Agussalim Anna Ida S Purwiyanto Anna Ida S Purwiyanto, Anna Ida S Anna Ida Sunaryo Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo, Anna Ida Apon Zaenal Mustopa Apriansyah Putra Aristiantin, Yeshi Asia Afriyani Bakti Satria Christie Indah Sari Christie Indah Sari, Christie Indah Delas Yuniardi Delas Yuniardi, Delas Desi Melda Situmorang Dian Rahmat Dian Rahmat, Dian Dika Ardila Dilah Zulhaniarta Dilah Zulhaniarta, Dilah Eddy Ibrahim Elfita . Eriyana Yulistia Fatimah Fatimah Fitri Agustriani Fitri Agustriani Freddy Supriyadi Freddy Supriyadi Freddy Supriyadi Gugik Gustaman Gustaman, Gugik Hadi Hadi hartoni . Hartoni ., Hartoni Hartoni Hartoni Hartoni Hartoni Hasan, Winanda Muhammad heriansyah hidayat Hermansyah Heron Surbakti hidayat, heriansyah Hidayattullah, Adietya Ramadhan Hidayatullah, Adietya Ramadhan Indra Jaya Isnaini ., Isnaini Jaya A Jaya A Khairul Saleh Khotimah, Ria Kusnul Komang Suryati Kurniawan . Kurniawan . Langgeng Priyanto Lilik Maslukah Mardasin, Wahyudi Mazidah Mazidah Muhammad Hendri Muharom Ikbal Nanda Nurisman Ngudiantoro . Ningsih, Ellis Nurjuliasti Nita Puspita Sari Novi Angraini Nurhayati . Nurisman, Nanda Onolawe Prima Sibagariang Putri, Ika Juniawati Ratih Wijayanti Redho Yoga Nugroho Ria Kusnul Khotimah Riana Pasaribu Riana Pasaribu Rika Dwi Susmiarni, Rika Dwi Rio Nopandri Rio Nopandri Riris Aryawati Riris Aryawaty Robiyanto H Soesanto Rozirwan . Rujito Agus Suwignyo Sarno . Sibagariang, Onolawe Prima Siti Masreah Bernas Situmorang, Desi Melda Sutan Barita S Tambunan Tengku Zia Ulqodry Tri Damayanti Tuti Afridanelly Tuti Afridanelly Tuti Afridanelly, Tuti Vina Fitriana Welly Nailis Wijopriono Wijopriono Wike Ayu Eka Putri Yeshi Aristiantin Yulianto Suteja Yulifa Handayani Yundari, Yundari