Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA

Pemanfaatan Kitosan Tersambung Silang dengan Tripolifosfat sebagai Eksipien Gel Ikan Haruan (Channa Striatus) DINA RAHMAWANTY; EFFIONORA ANWAR; ANTON BAHTIAR
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 13 No 1 (2015): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.179 KB)

Abstract

Meat of snakehead fish (Channa striatus) has been reported can be used for wound healing because contains proteins, essential amino acids, lipid and fatty acids that inuenced wound healing process. The present study was performed in order to formulate gels contain meat powders of snakehead fish for wound healing. The formulas were used 1 g (formula 1) and 2 g (formula 2) meat powder of snakehead fish as an active ingredient. Meat powder of snakehead fish have been made nanosuspension use ionic gelation method with chitosan and sodium tripolyphosphate and formulated to gel form using HPMC as gelling agent. Suspenses have been physicochemical charactheried. The results showed that suspenses (formula 1 and formula 2) have particle sie in range of 41.665.5 nm and 41.2.1 nm respectively polidispersity inde of 0.512 and 0.456 respectively eta potential ()2.15 m and ()2.35 m respectively both of formulas have spherical particles.
Preparasi dan Karakterisasi Sediaan Solid Lipid Nanoparticle (SLN) Gliklazid ANISA AMALIA; MAHDI JUFRI; EFFIONORA ANWAR
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 13 No 1 (2015): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1864.377 KB)

Abstract

Solid lipid nanoparticle (SLN) has been proposed as colloidal carriers using solid lipid as matrix material. In this study, gliclazide-loaded solid lipid nanoparticle has been prepared with high shear homogenization and freeze drying method using stearic acid as lipid material, Tween 80 and PEG 400 as surfactant, ethanol as`co-solvent and lactose as cryoprotectant. Characterization was performed on SLN dosage from before and after freeze drying, which includes the analysis of particle size, zeta potential value, morphology analysis and entrapment efficiency of gliclazide. Results indicated gliclazidecan be formulated in SLN dosage form using high shear homogenization and freeze drying method. The morphology study revealed that the prepared SLN were irregular in shape with mean particle size of 878.0 ± 246.3 nm and 745.8 ± 204.0 nm. Zeta potensial values of gliclazide-loaded SLN were found –
Uji Penetrasi In-Vitro Sediaan Gel yang Mengandung Transfersom “Rutin” Serta Uji Aktivitas Anti Artritis Reumatoid DEVI RATNASARI; EFFIONORA ANWAR; FADLINA CHANY
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 14 No 2 (2016): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2429.89 KB)

Abstract

Abstrak: Rutin merupakan senyawa flavonoid yang banyak terdapat pada buah semangka dan kulit dari tanaman jenis jeruk. Rutin memiliki beberapa aktivitas farmakologi, salah satunya sebagai anti artritis reumatoid. Rutin menunjukan absorbsi yang rendah bila diberikan secara peroral karena permeasi yang rendah serta dapat mengalami degradasi di dalam saluran cerna sehingga sebagai alternatif rutin diberikan dalam bentuk transdermal. Transdermal merupakan rute pemberian obat yang mendukung transport obat dari permukaan kulit sampai ke sirkulasi sitemik. Rute pemberian ini dapat mencegah degradasi rutin dalam saluran cerna.Transfersom merupakan salah satu sistem pembawa untuk transdermal yang mampu meningkatkan efektivitas penghantaran obat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji penetrasi in-vitro dan aktivitas anti artritis reumatoid dari gel yang mengandung transfersom rutin dan gel rutin non transfersom. Uji penetrasi in-vitro menujukan penetrasi rutin dari sediaan gel transfersom sebesar 14,33% sedangkan untuk gel non transfersom sebesar 9,51%. Aktivitas anti atritis reumatoid diamati selama 28 hari dengan menghitung persen penghambatan udem pada kaki tikus. Hasil menunjukan bahwa persen penghambatan volume udem dari gel transfersom sebesar 57,82% sedangkan gel non transfersom sebesar 45,63%.
Formulasi Serum sebagai Penyembuh Luka Bakar Berbahan Baku Utama Serbuk Konsentrat Ikan Gabus (Channa striatus) SITI MARDIYANTI; EFFIONORA ANWAR; FADLINA CHANY SAPUTRI
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 14 No 2 (2016): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4401.095 KB)

Abstract

Ikan gabus (Channa striatus) diketahui dapat menyembuhkan luka karena mengandung kadar tinggi protein, asam amino esensial dan asam lemak yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat serum sebagai penyembuh luka bakar yang mengandung serbuk konsentrat ikan gabus (Channa striatus) yang telah dibuat gelasi ionik dengan kitosan dan natrium tripolifosfat sebagai zat aktif. Serbuk konsentrat ikan gabus dengan kosentrasi 7,5% (formula 1), 10% (formula 2) dan 12,5% (formula 3). Selanjutnya dibuat menjadi serum dengan menggunakan kolagen dan gelatin sebagai bahan pengental. Sediaan serum yang dihasilkan dikarakterisasi in vitro dan dievaluasi secara in vivo penyembuhan luka bakar derajat dua (deep partial thickness) pada kelinci. Suspensi dan serum yang dihasilkan dikarakterisasi secara fisik maupun kimia. Hasil pengukuran suspensi formula 1, 2 dan 3 adalah sebagai berikut: ukuran partikel berturut–turut 42,67-204,23 nm, 70,81-257,11 nm, 128,86-323,68 nm; nilai potensial zeta (+)16,9 mV, (+)18,3 mV, (+)8,4 mV; ketiga formula memiliki partikel berbentuk sferis. Dari hasil uji in vivo dan analisa histologi sediaan serum serbuk konsentrat ikan gabus-kitosan tripolifosfat dapat digunakan sebagai penyembuh luka bakar derajat dua dalam.
Formulation, Characterization and In Vitro Penetration Study of Resveratrol Solid Lipid Nanoparticles in Topical Cream FAUZIAH MAPPAMASING; EFFIONORA ANWAR; ABDUL MUN’IM
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 13 No 2 (2015): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.499 KB)

Abstract

Pada lapisan kulit terdapat komponen yang merupakan target pengrusakan akibat stres oksidatif, yaitu lemak, DNA dan protein. Stres oksidatif pada kulit ini dapat dicegah dengan penggunaan antioksidan secara topikal. Resveratrol merupakan antioksidan polifenol yang utamanya berasal dari minyak biji anggur, memiliki aktivitas antioksidan yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya stres oksidatif pada kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasi solid lipid nanoparticle (SLN) resveratrol dan mengevaluasi kemampuan SLN resveratrol sebagai nanovesikel untuk berpenetrasi melalui kulit. Pada penelitian ini, SLN dibuat dengan metode emulsifikasi pelarut. Selanjutnya dilakukan karakterisasi SLN, mencakup ukuran partikel, zeta potensial, indeks polidispersitas, efisiensi penjerapan resveratrol, morfologi SLN dan uji difusi. SLN Resveratrol dengan gliseril monostearat 0,5% menunjukkan morfologi sferis dengan rata-rata ukuran partikel 334,4±8,95 nm, rata-rata indeks polidispersitas 0,289±0,062, rata-rata efisiensi penjerapan 48,706±1,319%, dan rata-rata zeta potential –27,53±0,802 mV. Studi penetrasi in vitro pada krim SLN resveratrol 10% menghasilkan fluks 6,64± 0,19 μg/cm2/jam sementara fluks krim resveratrol 6,09±0,84 μg/cm2/jam.