Claim Missing Document
Check
Articles

Found 50 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SSCS BERBANTUAN LKS TIDAK TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Luh Irmayanti .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; Dra.Ni Nyoman Parwati,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.4030

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dan mendeskripsikan tanggapan siswa melalui penerapan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) berbantuan LKS tidak terstruktur. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang melibatkan subjek sebanyak 42 orang siswa kelas VIII - 11 SMP Negeri 2 Singaraja pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Data kemampuan pemecahan masalah siswa dikumpulkan menggunakan tes uraian dan data tanggapan siswa dikumpulkan menggunakan angket. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah siswa dari refleksi awal ke siklus II yaitu terjadi peningkatan rata-rata kemampuan pemecahan masalah dari refleksi awal 37,09 dengan kategori kurang menjadi 68,19 pada siklus II dengan kategori tinggi. Peningkatan sudah optimal dan memenuhi indikator keberhasilan. Hal ini disebabkan oleh: model SSCS merupakan model yang didesain untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah matematika serta didukung oleh LKS tidak terstruktur yang mampu menarik minat siswa dalam menkonstruksi pengetahuan untuk memacu kegiatan berfikir, model pembelajaran SSCS mampu melibatkan siswa secara aktif dalam memecahkan permasalahan yang mereka hadapi dan pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok mampu melatih kerja sama siswa dan  menghargai pendapat temannya. Rata-rata skor tanggapan siswa yang dilaksanakan setelah siklus II adalah 57,78 (kategori positif).Kata Kunci : Model Pembelajaran SSCS, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Tanggapan Siswa This study was aimed at describing the enhancement of students’ problem solving abilities and students’ responses related to the implementation of Search, Solve, Create, and Share (SSCS) instructional model with unstructured worksheet. This study was a classroom action research involving subjects as many 42 grade eight-11 students of SMP Negeri 2 Singaraja in the first semester of the academic year 2013/2014. This research was done in two cycles. The data of students’ problem solving abilities were collected by using essay and the data of students’ responses were collected by using quetionnaire. The collected data were analized descriptively. The result of this research showed that there was an enhancement on the average score of students’ problem solving abilities from the early reflection 37.09 (less category) to the second cycle 68,19 (high category). This was caused by SSCS is a designed model to assist students in solving mathematical problems, especially it is supported by the unstructured worksheet which can attract students’ interests in constructing the knowledge to spur thinking activities on, SSCS is able to engage students in a problem and make them active in solving the problem they face and students learn in groups therefore it can train the capalilities of students in working together. By doing presentation, students were trained to respect their friends’ opinions. The average of students’ responses scores which were collected after the second cycle was 57,78 which belonged to ”positive” category.keyword : SSCS instructional model, mathematical problems solving abilities, student’s responses
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP KONSEP DIRI MATEMATIKA SISWA SMP Ni Luh Lita Frisdiana .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; I Made Suarsana, S.Pd., M.Si. .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v2i1.4035

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah konsep diri matematika siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay lebih tinggi daripada konsep diri matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Postest-Only Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Singaraja tahun ajaran 2013/2014 yaitu sebanyak 412 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Data konsep diri matematika siswa dikumpulkan melalui angket konsep diri matematika. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan uji-t satu pihak, yaitu pihak kanan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa konsep diri matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay lebih tinggi daripada konsep diri matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional. Kata Kunci : konsep diri matematika, model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay, pembelajaran konvensional This research was aimed to know whether the student’s mathematics self concept who learned with Course Review Horay cooperative learning model was higher than the student’s mathematics self concept who learned with conventional learning model. The research design was Post-test Only Control Group Design. The population was all seventh grade students of SMP Negeri 3 Singaraja in the academic year 2013/2014, as many as 412 students. The process of selecting the sample was done by a random sampling technique. The data of mathematics self concept was collected by mathematics self concept questionnaire. The data of mathematics self concept were analyzed by using right tailed t-test with significance level is 5%. The result showed that the student who learned with Course Review Horay cooperative learning model had mathematics self concept higher than students who learned with conventional learning model. keyword : mathematics self concept, Course Review Horay cooperative learning model, conventional learning model
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI GAYA KOGNITIF DAN BUDAYA (PMGB) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIIA SMP NEGERI 4 SUKASADA Ni Putu Anik Ayu Dhana .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; Drs.I Made Sugiarta,M.Si .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.5582

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Sukasada, serta mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan model PMGB. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan subjek sebanyak 21 orang siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Sukasada pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Data prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar matematika berbentuk soal uraian, data motivasi belajar dan tanggapan siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor motivasi belajar matematika siswa mengalami peningkatan dari sebelum tindakan yaitu 51,67(kategori rendah) menjadi 76,81 (kategori tinggi) sesudah tindakan pada akhir siklus III. Rata-rata skor prestasi belajar matematika siswa dari 36,24 pada refleksi awal mengalami peningkatan dari siklus ke siklus menjadi 62,38 pada siklus I, 70,36 pada siklus II dan 76,81 pada siklus III. Tanggapan siswa terhadap penerapan model PMGB dalam pembelajaran matematika tergolong positif yaitu sebesar 40,81. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model PMGB dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Sukasada.Kata Kunci : Model PMGB, prestasi belajar, motivasi. This research aims to improve motivation and learning achievement of students at VIIA class SMP Negeri 4 Sukasada, as well as to know the response of students to the application of the model PMGB. Kind of research is classroom action research involving subjects were 21 students at VIIA class of SMP Negeri 4 Sukasada in the second semester of the academic year 2014/2015. This research was conducted in three cycles, each cycle consisting of planning, action, observation and evaluation, as well as reflections. Data mathematics learning achievement collected using mathematics achievement test form of description, data of learning motivation and student responses were collected using a questionnaire. The collected data was then analyzed descriptively. Research results show that the average score of students motivation on mathematics learning has increased from before the action that is 51.67 (low category) to 76.81 (high category) after the action at the end of the third cycle. The average score of the mathematics learning achievement in early reflection that is 36.24 has increased at every cycle into 62.38 in the first cycle, the second cycle 70.36 and 76.81 in the third cycle.The response of students to the application of the model PMGB in mathematics learning relatively positive in the amount of 40.81. Based on these results it can be concluded that the application of the model PMGB can improve motivation and mathematics learning achievement of students at VIIA class SMP Negeri 4 Sukasada.keyword : Model PMGB, Learning Achievement, Motivation
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN TUTOR SEBAYA VARIASI ONE TO ONE PLUS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA SMAN 3 SINGARAJA Putu Sadu Wirawan .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; Drs.Djoko Waluyo,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.5983

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) yang menggunakan rancangan penelitian post-test only control group design yang dilakukan di SMA Negeri 3 Singaraja. Populasi dari penelitian ini adalah siswa Kelas XI MIA yang berjumlah 94 siswa yang tersebar kedalam 4 kelas. Kemudian dipilih 2 kelas sebagai sampel dengan teknik cluster random sampling. Sebelum sampel ditentukan terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan terhadap populasi dengan Anava satu jalur menggunakan nilai ulangan tengah semester. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bahwa prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran discovery learning dengan tutor sebaya variasi one to one plus lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan konvensional. Data prestasi belajar matematika siswa diperoleh dari hasil tes matematika yang berupa tes uraian. Tes yang digunakan adalah tes yang sudah diujicobakan dan dinyatakan valid serta reliabel. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh 1,9279 dan 1,6749 yang berarti dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran discovery learning dengan tutor sebaya variasi one to one plus lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan konvensional.Kata Kunci : model pembelajaran Discovery Learning, tutor sebaya variasi one to one plus, Prestasi Belajar Matematika This research aimed to identify whether the mathematic learning achievement of the students which were learned using Discovery Learning with one to one plus peer teaching model was better than the students’ mathematic learning achievement using conventional teaching model. The design of this current research was quasi experiment which post-test only control group design, which was conducted in XI MIA class of SMAN 3 Singaraja. The population of this research was 94 students of XI MIA that were distributed into four classes. Two classes were choosen as the sample by using cluster random sampling technique. Before the treatment was conducted, the researcher used one way ANOVAs of students’ summative score to determine the normality and homogeneity. The data of students’ mathematic learning achievement was obtained from the result of the mathematic test by using essay test. The researcher used posttest which was already tried out to determine its validity and reliability. Based on the data analysis, the result showed that 1,9279 and 1,6749. Therefore, it can be concluded that the students’ mathematic learning achievement who learned by using Discovery Learning with one to one plus peer teaching model was better than the students’ mathematic learning achievement using conventional teaching model. keyword : Discovery Learning, one to one plus peer teaching, mathematic learning achievement
PENGEMBANGAN PERANGKAT MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA OTENTIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MATEMATIS TINGKAT TINGGI SISWA KELAS VIII SMP DI KAPUPATEN BULELENG Ni Luh Made Martini .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; Dr.I Wayan Sadra,M.Ed .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.5991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran model metakognitif berorientasi pemecahan masalah matematika otentik yang relevan dan valid untuk meningkatkan kompetensi matematis tingkat tinggi siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa dan buku petunjuk guru. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut menggunakan prosedur pengembangan teori Plomp, yang terdiri dari lima tahap yaitu: (1) Investigasi Awal, (2) Desain, (3) Realisasi, (4) Tes, Evaluasi, dan Revisi, (5) Implementasi. Namun dalam penelitian ini prosedur pengembangan hanya sampai pada tahap keempat. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SMP kelas VIII di Kabupaten Buleleng. Proses pengembangan yang dilakukan diawali dengan mendeskripsikan karakteristik perangkat pembelajaran berdasarkan pengembangan kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi, pembelajaran inovatif serta kebutuhan guru di lapangan. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan perangkat yag berupa buku siswa dan buku petunjuk guru sesuai dengan deskripsi perangkat pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan karakteristik di atas. Terakhir kualitas perangkat pembelajaran diukur berdasarkan tingkat validitasnya. Rata-rata Skor validitas yang diperoleh untuk buku siswa adalah 3,35 dan buku guru adalah 3,4 dengan kategori valid karena berada pada interval 2,5≤RS
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KO0PERATIF DENGAN METODE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 12 SMP NEGERI 2 SINGARAJA Ni Nyoman Tri Purnami .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.5997

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII 12 SMP Negeri 2 Singaraja melalui model pembelajaran kooperatif dengan metode team quiz. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan subjek sebanyak 38 orang siswa kelas VIII 12 SMP Negeri 2 Singaraja pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Data keaktifan belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan data kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika dikumpulkan dengan menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah matematika berbentuk soal uraian. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan belajar dan peningkatan rata-rata kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika serta ketuntasan belajar dari refleksi awal sampai siklus III. Peningkatan keaktifan belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 13,37 dan siklus II ke siklus III sebesar 11,63 dengan katagori baik (skor aktivitas: 70,14). Peningkatan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan ketuntasan belajar siswa dari tes awal ke siklus I sebesar 13,62 dan 26,32, siklus I ke siklus II sebesar 6,25 dan 23,68, dan siklus II ke siklus III sebesar 15,79 dan 3,36 dengan terpenuhi KKM dan ketentusan belajar yang diharapkan.Kata Kunci : model kooperatif, metode team quiz, keaktifan belajar, kemampuan pemecahan masalah matematika This research aimed at improving the active learning and problem solving skills of students of grade VIII 12 SMP Negeri 2 Singaraja trough cooperative learning model with team quiz method. The subjects of this study were 38 students at class VIII 12 of SMP Negeri 2 Singaraja in academic year 2014/2015. This research was conducted in three cycle in which each of the cycle contain of preparation stage, implementation, observation, evaluation, and reflection. The data of students active learning was collected by using observation sheet and the data of students problem solving in mathematic lesson was collected by using subjective questions about problem solving in mathematic lesson. The data which already collected were analyzed descriptively. The result of this study showed that there are some improvement in students active learning and their ability in problem solving in mathematic lesson, as well as the completeness of the study from the reflection until third cycle. The improvement of students active learning from cycle I to cycle II was 13.37 and from cycle II to cycle III was 11.63 with good category (active score : 70.14). The improvement of problem solving in mathematic lesson and the completeness of the study from the beginning test to cycle I was 13.62 and 26.32, from cycle I to cycle II was 6.25 and 23.68, from cycle II to cycle III was 15.79 and 3.36 which passed the minimum criteria of completeness of the study.keyword : cooperative learning, team quiz method, students’ active learning, the ability of problem solving in mathematic lesson
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE-REHEARSAL PAIRS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGARAJA I Komang Sesara Ariyana .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, S.Si .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.6314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja yang dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Practice-Rehearsal Pairs lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja semester genap tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 588 siswa yang tersebar dalam 15 kelas. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik random sampling dimana yang terpilih adalah kelas VIII.6 dan VIII.8. Selanjutnya dengan pengundian terpilih kelas VIII.8 sebagai kelompok eksperimen sebanyak 39 siswa, sedangkan kelas VIII.6 sebagai kelompok kontrol sebanyak 39 siswa. Data kemampuan komunikasi matematis dikumpulkan menggunakan tes esai dan kemudian dianalisis menggunakan uji-Z satu arah dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang dibelajarkan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Practice-Rehearsal Pairs lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Kata Kunci : kemampuan komunikasi matematis, Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Practice-Rehearsal Pairs This study aimed at finding out whether the mathematics communication ability of eighth-grade students of SMP Negeri 2 Singaraja which was treated with Active Learning Strategy Type Practice-Rehearsal Pairs was higher than the students following conventional learning. The study used a Post Test Only Control Group Design. The population was all of the eight graders of SMP Negeri 2 Singaraja semester 2 in academic year 2014/2015 which amounted to 588 students distributed in 15 classes. The samples of this study which were determined by using random sampling technique were Class VIII.6 and Class VIII.8. Then, by using lottery, Class VIII.8 were selected as the experimental group which amounted to 39 students, while Class VIII.6 were as the control group with the same amount. The data of mathematics communication ability was collected through essay test and then was analyzed by using One-Way Z-Test with level of significance 5%. The result showed that the students’ mathematics communication ability which was treated with Active Learning Strategy Type Practice-Rehearsal Pairs was higher than the students following conventional learning.keyword : mathematics communication ability, Active Learning Strategy Type Practice-Rehearsal Pairs
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PDEODE TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 4 SINGARAJA Putu Priwitasari .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; Dra.Ni Made Sri Mertasari, M.Pd .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.6853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran PDEODE lebih baik dari siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan model kooperatif semu berbasis pendekatan saintifik. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa Kelas X MIA SMA Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 206 siswa yang terdistribusi ke dalam 6 kelas. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik cluster sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Sampel diperoleh dengan memilih dua kelas dari enam kelas, sebelum memilih dua kelas secara acak harus dilakukan uji kesetaraan dengan ANAVA satu jalur untuk mengetahui bahwa setiap kelas dalam populasi setara. Data kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji-t. Hasil post-test menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran PDEODE adalah 82.75 dari skor maksimum 100, sedangkan rata-rata skor kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan model kooperatif semu berbasis pendekatan saintifik adalah 75.88 dari skor maksimum 100. Dari hasil analisis data, diperoleh t_hitung = 2.95 dan t_tabel = 1.667. Jika dibandingkan maka nilai t_hitung > t_tabel yang berarti bahwa H_0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran PDEODE lebih baik dari siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model pembelajaran PDEODE, Kemampuan Penalaran Matematis This study aims at determining whether the mathematical reasoning abilities of students who use the PDEODE learning model are better than the students who apply the conventional learning with cooperative model based pseudo scientific approach. This study is categorized as a quasi-experimental research which used a post-test only control group design.The population was all of the 206 students of Class X MIA SMAN 4 Singaraja academic year 2015/2016. They are distributed into 6 classes. The data was collected by using cluster sampling technique. The sample is obtained by choosing two classes of six classes, before choosing it randomly, an equivalence testing is a must to do to determine that each class in a similar population use ANAVA one way. The data were taken by giving the test description given at the end of the research obtain trough a valid and reliable description test. The data then analyzed by using t-test. Post-test results showed that the average score of students who used the PDEODE learning model is 82.75 from maximum score 100, while the average score of students who apply conventional learning with cooperative model based pseudo scientific approach was 75.88 from maximum score 100. Based on the analysis, it is found that t_count = 2.95 and t_table = 1.667. Comparing those results, the value of t-count was better than t table ( t_count > t_table) which means that H_0 was rejected. It can be concluded the mathematical reasoning ability of students who use the PDEODE learning model are better than students who apply the conventional learning.keyword : PDEODE Learning model, Mathematical Reasoning Ability
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKASADA Made Dwi Savitri .; Dr. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.6863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2015/2016, yaitu sebanyak 102 orang yang terdistribusi ke dalam lima kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Sampel diperoleh dengan memilih dua kelas dari lima kelas, sebelum memilih dua kelas secara acak harus dilakukan uji kesetaraan untuk mengetahui bahwa setiap kelas dalam populasi setara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel. Skor tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan. Hasil pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung adalah 2,480 dan nilai ttabel adalah 1,685 sehingga, t_hitung > t_tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe FSLC, Pembelajaran Konvensional, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika This study aims to know whether the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning. The population in this study were all students of class X SMA Negeri 1 Sukasada in academic year 2015/2016, for about 102 people. They are distributed into 5 classes. The Sampling was conducted by simple random sampling technique to obtain a control class and an experiment class. The sample is obtained by choosing two classes of five classes, before choosing it randomly, an equivalence testing is a must to do to determine that each class in a similar population. The research design used in this study is the Post-test Only Control Group Design. The data of mathematics problem solving ability of students obtain trough a valid and reliable description test. Test scores of mathematics problem solving ability of students were analyzed using t-test of the party that is the right side. Results of testing by t-test is obtained tcount is 2.480 and ttable is 1.685, so t_count> t_table. So it can be concluded that the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning.keyword : The learning FSLC cooperative learning model, Conventional learning, The mathematical problem solving ability
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKASADA Made Dwi Savitri .; Dr. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.6864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2015/2016, yaitu sebanyak 102 orang yang terdistribusi ke dalam lima kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Sampel diperoleh dengan memilih dua kelas dari lima kelas, sebelum memilih dua kelas secara acak harus dilakukan uji kesetaraan untuk mengetahui bahwa setiap kelas dalam populasi setara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel. Skor tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan. Hasil pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung adalah 2,480 dan nilai ttabel adalah 1,685 sehingga, t_hitung > t_tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe FSLC, Pembelajaran Konvensional, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika This study aims to know whether the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning. The population in this study were all students of class X SMA Negeri 1 Sukasada in academic year 2015/2016, for about 102 people. They are distributed into 5 classes. The Sampling was conducted by simple random sampling technique to obtain a control class and an experiment class. The sample is obtained by choosing two classes of five classes, before choosing it randomly, an equivalence testing is a must to do to determine that each class in a similar population. The research design used in this study is the Post-test Only Control Group Design. The data of mathematics problem solving ability of students obtain trough a valid and reliable description test. Test scores of mathematics problem solving ability of students were analyzed using t-test of the party that is the right side. Results of testing by t-test is obtained tcount is 2.480 and ttable is 1.685, so t_count> t_table. So it can be concluded that the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning.keyword : The learning FSLC cooperative learning model, Conventional learning, The mathematical problem solving ability
Co-Authors ., DESAK PUTU PRAMI MEITRIANI ., Dian Rahayu Zelly Yuniati ., DR. I WAYAN SADRA, M.Ed. ., I Gede Eva Purwanta Wijaya ., I GEDE SUDIARTA ., I MADE ARYA GUNAWAN ., I NYOMAN KARIANA ., IDA AYU IKA TRISNA DEWI ., IDA AYU NGURAH SULASMINIYATI ., KADEK JUNI SUPARTONO ., KADEK WAHYU ARDI PUTRA ., Luh Irmayanti ., Made Ayu Sri Terpini ., Made Dwi Aryani ., Made Dwi Savitri ., NI KADEK ASRIANI ., Ni Luh Lita Frisdiana ., Ni Luh Sinta Suryanti ., Ni Made Yuli Antari ., Ni Putu Cista Karani Dewi ., NI PUTU MEINA AYUNINGSIH ., Ni Putu Sulastri ., NI WAYAN SANJIWANI UTAMI ., PUTU KARUNIA DEWI ., PUTU NOVITA SANTIKA DEWI ., Surya Pujawan A. A. Gede Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi Anggreni, Ni wayan Desi Apriliani, Kadek Linda Arni Yanita Astawa, I W. P. Ayu Puskita Dewi Bedilius Gunur Desak M. P. D. Putra Dewa Gede Agung Putra Nugraha Dewa Gede Hendra Divayana, Dewa Gede Hendra Dewi, Ni Putu Rosma Dian Rahayu Zelly Yuniati . Dr. I Made Sugiarta, M.Si. . Dr.I Wayan Sadra,M.Ed . Drs.Djoko Waluyo,M.Sc . Eka Sulistya Utami Gde Made Swardhana Gde Sueken Gede Suweken Gusti Ayu Mahayukti I Gede Eric Cantona I Gede Eva Purwanta Wijaya . I GST A NGURAH TRISNA JAYANTIKA . I Gst Putu Sudiarta I GUSTI AGUNG HANDAYANI . I Gusti Lanang Agung Edi Suteja . I Gusti Ngurah Pujawan I Gusti Nyoman Yudi Hartawan I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, S.Si . I Gusti Putu Suharta I Kadek Jeki Lesmana Putra I Komang Sesara Ariyana . I Komang Sesara Ariyana ., I Komang Sesara Ariyana I Made Candiasa I Made Chandra Adi Purnama I Made Gunamantha I Made Suarsana I Made Suarsana I Made Suwastika Dharma Arta I Made Yudana I Nengah Purna I Nyoman Gita I Nyoman Sukajaya I Putu Andre Pradnya . I Putu Lagas Mulyadinata I PUTU PASEK SURYAWAN I Putu Wisna Ariawan I W. P. Astawa I Wayan Gede Wardika I Wayan Lasmawan I WAYAN MULIANA . I Wayan Puja Astawa I Wayan Suastra I. P. Wisna Ariawan Inna, Margaretha N. Kadek Dwi Rahayu Widiartha Kadek Linda Apriliani Luh Irmayanti . Luh Nyoman Indah Yessy Wulandari Made Ayu Sri Terpini . Made Dwi Aryani . Made Dwi Savitri . Margaretha N. Inna Marjawati, Ni Putu Rina Ni Gusti Agung Dewi Wahyuniari Ni Gusti Ayu Made Armita Jayanti Ni Kadek Natia Mahadewi Ni Ketut Suarni Ni Luh Lita Frisdiana . Ni Luh Made Martini . Ni Luh Made Martini ., Ni Luh Made Martini Ni Luh Sinta Suryanti . Ni Made Adi Wiriani Ni Made Ary Wirdayanti Ni Made Ayu Sukma Dewi NI MADE DARMA LAKSMI . Ni Made Hendriana Noviantini Ni Made Miasari Ni Made Sri Mertasari Ni Made Suastini Ni Made Yuli Antari . Ni Nyoman Parwati Ni Nyoman Tri Purnami . Ni Nyoman Tri Purnami ., Ni Nyoman Tri Purnami Ni Nyoman Wulan Darma Putri Ni Putu Anik Ayu Dhana . Ni Putu Anik Ayu Dhana ., Ni Putu Anik Ayu Dhana Ni Putu Cista Karani Dewi . Ni Putu Parastuti Lestari Ni Putu Puspita Dewi Palgunadi Ni Putu Rina Marjawati Ni Putu Sri Jayanti Ni Putu Sulastri . Ni wayan Desi Anggreni NI WAYAN DIAN PERMANA DEWI . Ni Wayan Poppy Handayani Ni Wayan Suardiati Putri NL Saraswati Adnyani Nyoman Dantes Nyoman Sumiartini Octamela, Kadek Surya P. WAYAN ARTA SUYASA Phill I Gusti Putu Sudiarta Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si . Purna, I Nengah Putra, Desak M. P. D. Putu Ayu Diah Anggraini Putu Mahendra Adi Putu Priwitasari . Putu Priwitasari ., Putu Priwitasari Putu Sadu Wirawan . Putu Sadu Wirawan ., Putu Sadu Wirawan Rosalia Made Veny Nidia Sari Sariyasa . Sariyasa Sariyasa Silfanus Jelatu Sri Jayanti, Ni Putu Sumiartini, Nyoman Surya Pujawan A. A. Gede . W. Sugandini WAYAN KARIASA . Wayan Sugandini