p-Index From 2019 - 2024
7.746
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ejurnal Pendidikan Fisika Tadulako E-JOURNAL MANAJEMEN FE UNTAD Katalogis AGRISAINS ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran NUTRIRE DIAITA Jurnal Kreatif Tadulako Online Jurnal Harpodon Borneo Disease Prevention and Public Health Journal Paramita: Historical Studies Journal KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) JURNAL E-DUMATH Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Hukum Rekayasa Mesin Program Kreativitas Mahasiswa - Penelitian Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Kepada Masyarakat Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 Religio : Jurnal Studi Agama-agama Jurnal Kedokteran REFLEKSI EDUKATIKA Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika Konversi Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Jurnal Mirai Management Unnes Science Education Journal Proceedings of the 1st UR International Conference on Educational Sciences Al-'Adl FORTECH (Journal of Information Technology) Journal of Languages and Language Teaching Bisma: Jurnal Bisnis dan Manajemen Jurnal Kolaboratif Sains Al-Hikmah NUANSA Musawa: Journal For Gender Studies Aquacultura Indonesiana Jurnal de jure International Journal for Educational and Vocational Studies Musamus Journal of Livestock Science Jutis (Jurnal Teknik Informatika) Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL Legalitas: Jurnal Hukum Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Journal of Functional Food and Nutraceutical JURNAL EDUKASI NONFORMAL JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Tadulako Master Law Journal Koordinat : Jurnal Pembelajaran Matematika dan Sains Insyirah: Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Studi Islam Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Oikos - Nomos : Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Jurnal Paradigma Akuntansi Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Jurnal Teknik Mesin Sinergi Makara Journal of Science Makara Journal of Technology ASEAN Marketing Journal E-JRM Jurnal Abdimas Terapan Jurnal Bisnis Corporate Jurnal Perencanaan, Sains dan Teknologi (Jupersatek) IIJSE Transnational Business Law Journal Peta
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : NUANSA

Implementasi Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Biologi Peserta Didik Sebagai Landasan Pendidikan Nasional Ardiansyah, Ardiansyah
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan sangatlah penting untuk menjadikan manusia lebih baik, lebih beradab dan lebih sejahtera ini menjadi salah satu kebutuhan dasar bagai setiap orang. Di setiap negara pendidikan itu dilakukan dengan berbagai cara dan metode untuk mencapai tujuan yang ingin di capai oleh setiap negara, dalam mencapai tujuan setiap Negara yang sangat berpariasi/berbeda satu negara dan negara yang lain maka lahir berbagai pendekatan dan model pembelajaran. Di Indonesia pendidikan itu menjadi tanggung jawab oleh negara sehingga setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan hasil belajar memadai. Untuk meningkatakan hasil belajar yang maksimal maka pemerintah sebagai penaggung jawab pendidikan selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan berbagai upaya dan trik sehingga tujuan pendidikan nasional akan dapat tercapai baik IMTAK dan IPTEK nya yang terintegrasi dalam kebudayaan dan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang penulis angkat dari jurnal ini antara lain: 1) Bagaimanakan Implementasi Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Biologi?, 2) Bagaimanakah Konstribusi Landasan Pendidikan Nasional dalam Mengawasi Pembelajaran Biologi?, 3) Apa kelebihan dan kekurangan pendekatan konstruktivisme? Berdasarkan Kajian diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Konstruktivisme berlaku apabila siswa membina makna tentang dunia dengan mensintesis pengalaman baru pada apa yang mereka telah faham sebelum ini. Mereka akan membentuk peraturan melalui cerminan tentang  tindak balas mereka dengan objek dan idea. Apabila mereka bertemu dengan objek, ide atau perkaitan yang tak bermakna pada mereka, maka mereka akan menginterpretasikan apa yang mereka lihat supaya sesuai dengan peraturan yang telah dibentuk atau disesuaikan dengan peraturan agar dapat menerangkan informasi baru. Dalam teori konstruktivisme, penekanan diberikan pada siswa lebih aktif dari pada guru. Ini dikarenakan  siswa  yang berhubuungan langsung dengan bahan dan peristiwa   dan memperoleh pemahaman tentang bahan dan peristiwa tersebut. Justru, siswa membina sendiri konsep dan membuat penyelesaian kepada masalah
Pemanfaatan Media Alam Terbuka (Outdoor) Sebagai Pembelajaran Berbasis Kontekstual (CTL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Ardiansyah, Ardiansyah
NUANSA Vol 6 No 1 (2017): Edisi Maret - Agustus 2017
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.144 KB)

Abstract

Maju mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh tingkat pendidikannya, sehingga bagi bangsa yang ingin maju, maka pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak. Hasil studi bank dunia terhadap 150 negara pada tahun 2000 (dalam Permasalahan Pendidikan, 2006) menunjukkan bahwa  kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh 4 faktor utama, yaitu (1) innovation and creativity 45%, (2) networking 25%, (3) technology 20%, dan (4) natural resources 10%. Tiga dari 4 hal tersebut menempatkan sumber daya manusia sebagai faktor yang sangat strategis. Tuntutan dan kebutuhan utama pendidikan indonesia adalah mengembangkan sumber daya manusia sehigga memiliki kemampuan untuk berinovasi, kreatif, jalinan kerjasama, teknologi, dan mengelola sumber daya alam Indonesia yang sangat kaya. Kualitas sumber daya manusia dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pemanfaatan Media Alam Terbuka Sebagai Model Pembelajaran Berbasis Kontekstual adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk generasi mendatang dengan mengacu pada UU No. 4 Thn 1982, konservasi sumber daya alam adalah pengelolah sumber daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan bagi sumber daya terbarui menjamin kesinambungan untuk persediannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman. CTL merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong Peserta Didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi Peserta Didik. Proses pembelajaran berlangsung lebih alamiah dalam bentuk kegiatan Peserta Didik bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke Peserta Didik. Pembelajaran kontekstual dengan pendekatan konstruktivisme dipandang sebagai salah satu strategi yang memenuhi prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi. Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu Peserta Didik mencapai tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja ber-sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (Peserta Didik). Sesuatu yang baru datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata guru.
Pengaruh Aktivitas Masyarakat Pesisir Bagi Keberlangsungan Terumbu Karang sebagai Habitat Asli Ekosistem Laut Di Kawasan Desa Sandue Kec. Sanggar Kab. Bima Ardiansyah, Ardiansyah
NUANSA Vol 4 No 2 (2016): September 2015-Februari 2016
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis ekologi: istilah yang sering digunakan untuk menyebut suatu masalah menyangkut gangguan ekosistem. Masalah lingkungan global saat ini ditandai oleh pencemaran yang terjadi hampir diseluruh dunia. Perubahan tingkat pertumbuhan penduduk seiring dengan perkembangan ekonomi. Jika penduduk bertambah maka eksplorasi sumber daya meningkat. Pada akhir abad ke 20, penduduk bumi sudah bertambah lebih dari tiga kali lipat, dan gross world product menjadi sekitar 20 kali.Konsumsi minyak bumi menjadi lebih dari 10 kali lipat, dan penggunaan energi lebih dari 15 kali penggunaan awal abad ini. Hal ini berdampak pada lingkungan hidup (ABC environment). Indonesia memiliki kurang lebih 50.000 km2 ekosistem terumbu karang yang tersebar di seluruh wilayah pesisir dan lautan. Terumbu karang mempunyai fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, pelindung fisik, tempat pemijahan, tempat bermain dan asuhan berbagai biota; terumbu karang juga menghasilkan berbagai produk yang mempunyai nilai ekonomi penting seperti berbagai jenis hasil perikanan, batu karang untuk konstruksi. Dari segi estetika, terumbu karang dapat menampilkan pemandangan yang sangat indah. Upaya pemanfaatan sumber daya alam yang lestari dengan melibatkan masyarakat sangat dibutuhkan. Masyarakat Pesisir Desa Sandue terlibat langsung dalam sektor ekonomi seperti pelayanan pada penjualan suvenir, makanan kecil, Desa Sandue Memiliki Kurang Lebih 100 M2 ekosistem terumbu karang yang tersebar wilayah pesisir dan lautan. Ekosistem dan Terumbu Karang Perairan Laut Desa Sandue Kec. Sanggar Kab. Bima yang dijumpai cukup parah dengan jenis Karang Acropora branching telah mati akibat patahan sebesar 20%, Coral massive 10% masih terjaga. Jenis karang Acropora di kawasan laut desa sandue yang masih terjaga mencapai ± 50 spesies dari total 94 jenis atau mencapai 70 persen karang Acropora yang ada di Indonesia. Sementara, jenis karang Millepora, ditemukan ± 40 jenis dari total 43 jenis yang ada di desa Sandue atau sekitar 90% tersebar di perairan Indonesia yang masih terjaga. Jenis karang Siderastrea Sidereal dengan rata – rata kedalaman habitat 7-14 m, jumlah spesies ± 60 spesies yang masih terjaga. Sedangkan jenis karang Montipora sebanyak ± 45 spesies yang masih terjaga, dan jenis karang Famili Fungidae sebanyak ± 41 spesies yang masih terjaga dengan rata-rata kedalaman habitat ± 7-14 m. Jenis-jenis Terumbu Karang Laut di Kawasan Desa Sandue Kecamatan Sanggar yang perlu kita jaga bersama demi keberlangsungan ekosistem laut yang setiap tahunnya terus berkurang tampa kita sadari bersama.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Rahman Abdullah Abdullah Abdur Rauf, Abdur Achmad Ramadhan Achmad, Isma’il Adinda Suciyandhani Afana Riesma Ila’la, Afana Riesma Afik Hardanto Amaliah, Isma Andi Pasinringi Anggita Rahmadhani Apdila Safitri Arda Arda Arjuna Arjuna Asep Handaya Saputra Asep Saputra Asna Mustofa Atiqa Aulia Azhiimatun Qurrotu A’yuni Bagio Kadaryanto, Bagio Buchori Asyik Budiman, Yosef Satrianus Chairul Irawan Dahlia Dahlia David Kaluge Denny Widhiyanuriyawan Devi Lestari Dewi, Puput Puspita Dwi Intan Rahayu Edy Haryono Eliza, Naila Endang Warih Minarni Eni Sumarni erdiansyah erdiansyah, erdiansyah Evi Deliana HZ Evie Awuy Firman Firman Fitri Diana Wulansari Gandung Sugita Gunawan Gunawan Gusman Lesmana Hamdani Hamdani Handoko, Dody D. Happy Ariyanto Hartinah Hartinah Harun, Asri Martha K. Hasby Syarifuddin Masyhuri, Hasby Syarifuddin Hasiru, Roy Hasniar Hasniar, Hasniar Herdin Muhtarom Herri Novealdi Idha Sari Ilato, Rosman Ilmi, Syaiful Imam Prawiranegara Gani INDIRA PUTRI FAUHAN Indriastuti, K Janur, Nur Akifah Jibril, Hadira Thumaninah Juli Julaiha Jumadi Tangko Kasnaeny Karim, Kasnaeny Khalikussabir, Khalikussabir Krissandi Wijaya Kurniati, Fitrah Laras Cempaka Magvira, Magvira Masrukhi Masrukhi Masrullita, M Masrurodin, Zaenul Melizubaida Mahmud Meriatna Miranti Adelia Afda Moh. Alamsyah Muh Syukri MUHAMMAD AGUS SALIM Muhammad Al-hafiz MUHAMMAD ALI Muhammad Arsyad Suyuti Muhammad Asyraf Al-Kholis Muhammad Fachri Muhammad Rivai Mulyani, Nunung Sri Munawir Munawir Naisya Hanan, Naisya Ni Putu Galuh Megantari Ekaputri, Ni Putu Galuh Nugroho Dewanto Nur Helmi Nurjannah Nurmawati Nasibu Nurul Maulida Alwi Oktavianus Prayitno, Oktavianus Oktawati, Nurul Ovie Panigoro, Meyko Pariyadi, Pariyadi Poloalo, Ayudia Pratama, Aghy Gilar Purnami Purnami Purwoko H Kuncoro, Purwoko H Putri Neva Octavia Putri Rieski Imanda, Putri Rieski Radia Hafid Rafika Ratik Srimurni Rahma Faelasofi, Rahma Rainarli, Ednawati Rais, Amin Rasmiwetti Rasmiwetti, Rasmiwetti Rejebmamet, Rejebmamet Reza Kusuma Nurrohman, Reza Kusuma Rinitha Dinda Safitri, Rinitha Dinda Riswan Berutu Rizki Maryam Astuti Rizky, Robby Rosmaniar Gailea Safriwardy, Ferri Saharuddin Nara Sahnan Rangkuti Salim Said Daulay Sastrio, Sastrio Sedarmayanti, Sedarmayanti Seniati Seniati, Seniati Siswanto, A Siswantoro Siswantoro Siti Ulfatun Najiyyah, Siti Ulfatun Sopan Sofian Sri Wilda Albeta Suci Puji Hadianti Sudirman Sudirman Suharto, Adviansyah Huda Suryati, S Syaharuddin Rasyid Syarwani Canon Taku Nishimura, Taku Taslim, Syafaat triantoro, dony arung Umami, Nia Nurul Usman Moonti Vania Vania Venni Julyandy Putri Waeduramae, Sulaeman Wahyudi David Wardoyo, E Hagni Wargadalem, Farida Ratu Wibowo, Andrianto Heri William Wibowo Yunita Sabrina, Yunita Yusuf Kendek Yusuf Kendek Paluin Zubaidah Zubaidah