Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penggunaan Program CABRI 3D Dengan Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Pemahaman Konsep dan Minat Belajar Siswa Nurul Ulya; Abdul Aziz; Loviga Denny Pratama
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.441 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5249

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya pengaruh program Cabri 3D dengan pendekatan konstruktivisme terhadap pemahaman konsep dan minat belajar siswa kelas VIII MTs Pandean. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan populasi kelas VIIIA, VIIIB dan VIIIC dan jumlah sampel sebanyak 54 siswa yaitu kelas VIIIB dan VIIIC yang diambil menggunakan teknik random sampling. Instrument yang digunakan adalah instrument tes pilihan ganda dan isntrumen angket. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan pretest dan posttest yang kemudian dianalisis menggunakan bantuan SPSS versi 22. Hasil pada penelitian ini menunjukka nilai siig > 0,05 yang dapat menunjukka bahwa ditolak dan diterima yang berarti menunjukka bahwa terdapat pengaruh pembelajaran dengan Cabri 3D dengan pendekatan kosntruktivisme terhadap pemahaman konsep dan minat belajar.
Perkuliahan Bahasa Arab Dasar Ilmu Nahwu Dan Shorof Dengan Wasailul Idhah Pada Pemula Untuk Mengoptimalkan Bi’ah Lughawiyah Di Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Kraksaan Probolinggo Ainur Rofiq Sofa; Abd. Aziz; Cici Widya Prasetyandari; Muhammad Ichsan
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3: Februari 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menguasai keterampilan berkomunikasi, berdiplomasi, dan bernegoisasi dengan banyak dunia Arab merupakan tantangan terbesar bagi penggerak bahasa Arab di Indonesia perlu direkontruksi dan diorientasikan kepada pemantapan kemahiran berbahasa Arab secara produktif dan kompetitif di era global. Salah satu tantangan pelemahan minat motivasi dan spirit mempelajari bahasa arab melalui stigmatisasi sulitnya menghafal ataupun menerapkan penggunaan qaidah nahwu dan Shorof pada kehidupan sehari-hari karena minimnya media perkuliahan khususnya dikalangan pemula. Tujuan dari jurnal adalah menciptakan media perkuliahan bahasa Arab pada materi Nahwu dan Shorof yang simpel dan menyenangkan serta dapat diaplikasikan dengan mudah. Metode dan penelitian menggunakan analisa data teknik eksperimental yang menampilkan data dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Wasailul idhah atau media perkuliahan merupakan alat bantu proses belajar bertujuan untuk mengasah pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan sehingga proses belajar lebih kondusif. Metode tersebut merupakan inovasi baru dalam perkuliahan ilmu nahwu dan Shorof berisi dasar dan contoh penggunaan qaidah sehingga para pemula dapat menguasai qaidah secara mudah. Sasaran penerapan media adalah pemula yang dikhususkan untuk mahasiswi yang belum pernah mempelajari bahasa Arab sebelumnya sehingga mereka lebih mudah menghafal dan menerapkanya. Penggunaan metode ini dalam proses perkuliahan diharapkan mampu meningkatkan pemahaman mahasiswi pemula terhadap ilmu nahwu dan Shorof.
Hybrid Learning Lectures for Achieving Arabic Language Competence in the Free Curriculum Frame for Independent Learning (MBKM) at Zainul Hasan Islamic University Genggong Kraksaan Probolinggo Ainur Rofiq Sofa; Abd Aziz; Muhammad Ichsan
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4: Maret 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article examines the Hybrid Learning system, the advantages and disadvantages of offline and online lectures in achieving basic competence in the Arabic language curriculum at the Zainul Hasan Genggong Kraksaan Islamic University Probolinggo. The purpose of this article is to find out what are the advantages and disadvantages of offline and online lectures. As we know, there are two lecture systems currently being implemented, namely the Hybrid Learning system or in other words online (within the network) and the offline system (outside the network). Of course, this Hybrid Learning system has similarities and differences, as well as the strengths and weaknesses both in the lecture process, as well as the effectiveness to be achieved, this will also affect the achievement of the basic competencies applied. This study uses a qualitative method with a descriptive approach based on field facts to determine the advantages and disadvantages of the Hybrid Learning system, offline and online lectures in achieving basic competencies in the Arabic curriculum. The results of the study and discussion show that there are data obtained in the field that offline and online lectures have advantages and disadvantages both in terms of methods, media, and the lecture process. And regarding this matter, both offline and online lectures do not guarantee that basic competencies in the MBKB curriculum frame in higher education institutions, especially the Zaiul Hasan Genggong Kraksaan Probolinggo Islamic University campus, can be fully achieved to the maximum according to institutional targets.
Kepemimpinan dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Pesantren Abd Aziz; Poppy Rachman
At- Ta'lim : Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2021): January
Publisher : LP3M Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/attalim.v7i1.404

Abstract

This paper aims to review the leadership and improvement of education quality in islamic boarding school. To realize the objectives of boarding school, a leader who has the ability to answer various challenges, have a vision to be come the excellent boarding school, and the effort to achieve it with high energy and commitment. Leaders who always try to influence their subordinates through direct communication by emphasizing the importance of values, assumptions, commitments, and beliefs and have a determination to achieve the goals. Leaders act in way to motivate and inspire subordinates through the giving of meaning and challange to the duties of subordinates. The meaning of the quality of education is the suitability of the needs in education which one means to improve the quality of human resouces as well as to produce changing of human to become a perfect human beings with the noble character and good personality.
Sistem Ekonomi Islam Solusi Perekonomian Indonesia Abd Aziz
Iqtishodiyah : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 2 No 2 (2016): June
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic economics being developed at this time both the level of theory and practice and it is a concrete manifestation of the efforts of the operationalization of Islam as a religion rahmatan lil ‘alamin, through a long process and will continue to evolve with the times. Muslim thinkers steeped in the Islamic economy is also up to now there has been no unified view of constructing theory of Islamic economics. There are differences of interpretation, approaches and metedologi built in shaping the concept of Islamic economics. This is because of differences in educational background, skills, and experience that is owned. Referring to the opinion Aslem Haneef, an Islamic economic thinkers Malaysia, Muslim thinkers in economics are grouped into three categories: First, experts fiqh or Islamic law so that the approach is legalistic and normative. Second, the modernist group bolder in their interpretation of the teachings of Islam in order to address problems faced by contemporary society. Third, practitioners or Muslim economists that berlatang belaknhg western education. They try to combine the approaches of jurisprudence and economics so that the Islamic economy terkonseptualisi be integrated with laiun said they were trying to construct an Islamic economy such as economic konvensioanal, but by reducing the values are not in line with Islam and give Islamic values in economic analysis.
Konsep Turas sebagai Upaya Meredam Ketegangan Hubungan Islam dan Negara (Tela’ah atas Pemikiran Abid Al-Jabiri dan Hassan Hanafi) Abd. Aziz
Asy-Syari’ah : Jurnal Hukum Islam Vol 3 No 1 (2017): Asy-Syari`` ah Januari 2017
Publisher : Fakultas Syariah Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55210/assyariah.v3i1.250

Abstract

The relationship between Islam and the state becomes a debate among Muslim intellectuals today, it did not escape because of a tradition in the community, particularly Arab, where the growth and development of Islam. The issue of the caliphate, the Imamate, the Islamic State and sebagaianya, is a matter of tradition protracted and crystallized, when all was left alone. Finally by reading back the tradition, studying it back is a relevant thing to do, as a solution to the tension the relationship between Islam and the state.
Sistem Ekonomi Islam Solusi Perekonomian Indonesia Abd Aziz
Iqtishodiyah : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 2 No 2 (2016): June
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.043 KB)

Abstract

Islamic economics being developed at this time both the level of theory and practice and it is a concrete manifestation of the efforts of the operationalization of Islam as a religion rahmatan lil ‘alamin, through a long process and will continue to evolve with the times. Muslim thinkers steeped in the Islamic economy is also up to now there has been no unified view of constructing theory of Islamic economics. There are differences of interpretation, approaches and metedologi built in shaping the concept of Islamic economics. This is because of differences in educational background, skills, and experience that is owned. Referring to the opinion Aslem Haneef, an Islamic economic thinkers Malaysia, Muslim thinkers in economics are grouped into three categories: First, experts fiqh or Islamic law so that the approach is legalistic and normative. Second, the modernist group bolder in their interpretation of the teachings of Islam in order to address problems faced by contemporary society. Third, practitioners or Muslim economists that berlatang belaknhg western education. They try to combine the approaches of jurisprudence and economics so that the Islamic economy terkonseptualisi be integrated with laiun said they were trying to construct an Islamic economy such as economic konvensioanal, but by reducing the values are not in line with Islam and give Islamic values in economic analysis.
PROBLEMATIKA ANAK PUTUS SEKOLAH DI DUSUN GUNUNG PARANG DESA GUNUNG GENI KECAMATAN BANYUANYAR KABUPATEN PROBOLINGGO Khofifatur Rohmah; Abd. Aziz Wahab; Achmad Zurohman
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.9957

Abstract

Abstrak: Problematika anak putus sekolah merupakan permasalahan yang sering kita temui. Masalah ini berlangsung lama dan sulit untuk di pecahkan. dari permasalahan tersebut anak putus sekolah di Dusun Gunung parang Desa Gunung geni Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo berasal dari dua faktor yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri anak seperti; faktor minat baik berupa kemalasan hobi bermain, dan bakat di dalam kelas yang sulit menyerap materi sedangkan faktor eksternal yang berasal dari luar diri anak seperti faktor lingkungan, faktor ekonomi, pernikahan dini dan kurangnya perhatian orang tua. Peneliian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian studi kasus di pilih dalam studi ini, untuk menggali secara mendalam mengenai kasus anak putus sekolah seperti faktor yang melatarbelakangi anak putus sekolah, dan dampak yang terjadi kepada anak putus sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua faktor yang melatarbelakangi anak putus sekolah, yakni faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal terbagi atas faktor yang berasal dari luar diri anak yakni berupa faktor ekonomi orang tua, kemampuan dalam memberikan motivasi. faktor yang berasal dari sekolah seperti minimnya akses dan kurangnya fasilitas sekolah. Sedangkan faktor internalnya merupakan hal yang berasal dari anak itu sendiri yaitu faktor minat, kemalasan, hobi bermain, Pernikahan dini dan keinginan untuk tidak melanjutkan pendidikan. Sedangkan dampak yang terjadi kepada anak putus sekolah yaitu bisa menyebabkan kenakalan remaja dan pengangguran.Abstract:  Dropping out of school is a problem that we often encounter. This problem lasts a long time and is difficult to solve. From these problems, children dropping out of school in Gunung Parang Hamlet, Gunung Geni Village, Banyuanyar District, Probolinggo Regency, started from two factors, namely internal factors that came from within the child, such as; interest factors in the form of laziness, hobbies, and talents in class that are difficult to absorb material, while external factors that come from outside the child such as environmental factors, economic factors, early marriage and lack of parental attention. This research uses qualitative research with a case study approach. Case study research was selected in this study, to dig deeply into the cases of out-of-school children such as the factors behind out-of-school children, and the impact that occurs on out-of-school children. The results showed that there are two factors behind out-of-school children, namely external and internal factors. External factors are divided into factors that come from outside the child, namely in the form of parents' economic factors, the ability to provide motivation. factors derived from schools such as lack of access and lack of school facilities. While the internal factors are things that come from the child himself, namely factors of interest, laziness, hobby of playing, early marriage and the desire not to continue education. Meanwhile, the impact that occurs on out-of-school children can cause juvenile delinquency and unemployment.
Pola Asuh Orang Tua Buruh Migran dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak pada Mata Pelajaran IPS Sundus Nuril Firdausi; Abdul Aziz; Fika Anjana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orang tua buruh migran dalam meningkatkan motivasi belajar anak pada mata pelajaran IPS. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Wawancara dilakukan kepada 4 siswa dengan orang tua buruh migran di SMP Islam Miftahul Ulum Krejengan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pola asuh demokratif kepada anak buruh migran dapat meningkatkan motivasi belajar sehingga mereka fokus belajar dan memiliki motivasi belajar IPS yang tinggi. Sedangkan penggunaan pola asuh permisif pada anak buruh migran dengan pengawasan yang masih rendah menyebabkan anak masih sering bermalas-malasan untuk belajar. Hal ini dapat dikatakan motivasi belajar mereka masih berada dalam kategori sedang. Hasil penelitian ini, diharapkan orang tua asuh memberikan pengawasan kepada anak buruh migran dengan menggunakan pola asuh demokratif untuk meningkatkan motivasi belajar anak agar mereka juga lebih fokus belajar.
Fungsi Komite Madrasah dalam Mengatur Sarana dan Prasarana di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Khoir Menyono-Kuripan-Probolinggo Alfi Nurdiana; Abd Aziz Wahab; Ismatul Izzah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.522 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5691

Abstract

Dengan adanya otonomi pendidikan membuka era baru untuk masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam lembaga pendidikan. Komite madrasah sebagai jembatan penghubung antara masyarakat dengan madrasah dapat memudahkan tersampainya tujuan pendidikan dan aspirasi masyarakat. Penelitian yang dilakukan penulis memakai pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek komite madrasah dengan mecari data tambahan ke PKM sanpras dan kepala sekolah. Pengumpulan data menggunakan tehnik observasi, wawancara,dan dokumentasi.Pengumpulan data yang digunakan adalah merangkum data, penyajian data dan kesimpulan.Untuk mengetahui keabsahan data menggunakan trigulasi tehnik dan sumber.Hasil penelitian ini yaitu, fungsi komite madrasah sebagai pemberi pertimbangan (Advisory agency) dalam mengatur sarana dan prasarana dengan ikut serta dalam kegiatan rapat,(Controlling agency) dalam mengatur sarana dan prasarana terlaksana dengan keikutsertaan komite madrasah dalam proses pengawasan sarana dan prasarana. Dan fungsi komite madrasah sebagai mediator dalam mengatur sarana dan prasarana yaitu dengan, komite madrasah menjadi penyalur aspirasi dari masyarakat.Dengan repsentasi bahwa fungsi komite madrasah sesuai tugas fungsi seorang komite madrasah sudah berjalan dengan baik.