Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENERAPAN KONSEP DASAR PERMUKIMAN ABOGE CIKAKAK PADA PERMUKIMAN ABOGE CIBANGKONG DI KABUPATEN BANYUMAS Widyandini, Wita; Nursruwening, Yohana; Basuki, Basuki
PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP 2015: PROSIDING SENATEK TAHUN 2015, 28 November 2015
Publisher : PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunitas Islam Aboge di Desa Cikakak merupakan pusat dari Islam Aboge di Kabupaten Banyumas, dengan sebarannya salah satunya di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen.  Komunitas Islam Aboge ini membentuk suatu pola permukiman, dimana permukiman sebaran biasanya memiliki kemiripan dengan permukiman pusatnya.  Hal tersebut menimbulkan rasa ingin tahu peneliti untuk melakukan penelitian guna menggali dan menemukan implementasi konsep dasar permukiman Islam Aboge Desa Cikakak sebagai pusat Islam Aboge di Kabupaten Banyumas pada permukiman sebarannya yang terletak di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif.  Adapun untuk metode analisisnya menggunakan metode deskriptif dan komparatif.  Hasil dari penelitian adalah permukiman Aboge Desa Cikakak memberikan pengaruhnya pada  permukiman sebarannya di Desa Cibangkong, walaupun tidak secara keseluruhan.  Penerapan konsep dasar permukiman Aboge Cikakak pada permukiman sebarannya terlihat pada penataan elemen tata ruang permukiman dan hirarki bangunan pada permukiman.  Sedangkan untuk orientasi bangunan ada perbedaan, yaitu pada permukiman Aboge Desa Cikakak orientasi bangunan ke arah mesjid dan makam, sedangkan pada permukiman Aboge Desa Cibangkong, orientasi lebih ke arah jalan desa.  Kata kunci: Cibangkong, Cikakak, Islam Aboge, Pola permukiman
Membangun Learning Society di Perguruan Tinggi melalui Perpustakaan Basuki, Basuki
Pustakaloka Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : STAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v1i1.819

Abstract

Stratgic alteration which is perfomed by ministry of national education concerning the strategic planning of higher education 2003-2010 causes direct consequences to the visions and mission, the output target, th organization management and th standardization at all aspects.
MEMBANGUN LEARNING SOCIETY DI PERGURUAN TINGGI MELALUI PERPUSTAKAAN Basuki, Basuki
Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan CENDEKIA VOL. 9. NO. 1 TAHUN 2011
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/cendekia.v9i1.862

Abstract

The strategic changes undertaken by the Ministry of National Education related with strategic planning program for college will result in any consequences, for instance the shift of vision and mission, the output goal, the arrangement of organization until the issue of standardization in all fields. One of the most important elements to note is that the standardization of the library quality. The purpose of the strategic plan is aimed at improving the quality of educational process conducted by university in order to create educated students who have good competences and intelligences to take bright action and full of responsibility. Those requirements are compulsory to be considered in carrying out duties on specific occupations to meet with the society needs. One of indicators of qualified and standardized library is that its optimum contribution on developing community learning in the college. This article tries to examine some concepts of creating community learning in college setting through revitalizing the role of library. This is in accordance with the presence of library in every college that occupies more strategic position, urgent and vital to the dynamics and progression of the college itself. Library is the main genuine indicator of the progress of a good college. يعتبر الاستراتيجي الذي قامت به وزارة التربية الإندونيسية المتعلقة بالبرامج الاستيراتيجية للمرحلة الجامعية ستنتج منه المسببات الخاصة، منها تغيير الرؤية والرسالة والأهداف من الجامعة وتنظيم الإدارة الجامعية حتى وضع الخطط المعيارية في جميع النواحي. ومن أهم هذه الجوانب وضع الخطة المعيارية في نوعية المكتبة. هذا الهدف الاستيراتيجي مرتبط بنوعيية التربية الجامعية، التي بها يقدر الطالب الخرّيج على أداء عمل ما كشرط ليعتبر قادرا عند المجتمع لأداء مسؤولية ما فيه. ومن المؤشرات في نوعية المكتبة اسهام المكتبة في تكوين المجتمع المتعلّم في الجامعة. حاولت هذه المقالة دراسة بعض المفاهيم في إنشاء المجتمع المتعلّم في الجامعات عن طريق المكتبة، لمكانتها الهامة في تطوير الجامعة وهي عنصر هام في تقدّمها.
Penggunaan agensia penghilang kapur yang juga berfungsi sebagai agensia pemutih dalam pembuatan kulit pikel Widowati, Titik Purwati; Suprapto, Suprapto; Tukirin, Thomas; Basuki, Basuki; Prayitno, Prayitno; Wahono, Wahono
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 20, No 1 (2004): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.687 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v20i1.236

Abstract

The objective of this experiment was to get deliming agents having function s bleaching agent in pickle process, but it also keeps the quality of the pickles and waste water remaining good. Deliming process is conducted on the preparation of pickles. Five deliming agents were used on the experiment, they were ZA 2% (I), NH4Cl2% (II), NaHSO32% (III), a combination of ZA 1 % and NH4Cl 0,5% (IV), and a combination of ZA 1 % and NH4Cl 1% (V). The quality of the pickles were then evaluated on the shade and the acceptance of panelists. In order to ascertain wheter or not the process be related as environmentally friendly one, the waste water quality were also evaluated. The results showed that NH4Cl 2% was the best deliming agent as well as a bleaching agent.  Keywords : deliming agent, bleaching agent, pickle.  Percobaan ini bertujuan untuk memperoleh agensia penghilang kapur yang juga berfungsi sebagai agensia pemutih dalam pembuatan kulit pikel, namun mutu kulit pikel dan mutu limbahnya tetap baik. Proses penghilangan kapur merupakan salah satu proses persiapan dalam pembuatan kulit pikel. Pada percobaan ini digunakan lima macam agensia penghilang kapur yang sekaligus berfungsi sebagai agensia pemutih masing-masing yaitu ZA 2% (I), NH4Cl 2 (II), NaHSO3 2 % (III), campuran ZA 1 % dan NH4Cl 0,5 % (IV), serta campuran ZA I % dan NH4Cl 1 % (V). Kulit pikel yang dihasilkan kemudian dievaluasi berdasar mutu, warna dan tingkat penerimaan penelisnya. Selain itu untuk mengetahui apakah proses digunakan dapat bersifat ramah lingkungan atau tidak, maka kualitas limbah cairnya pun dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan NH4Cl  2% merupakan agensia penghilang kapur sekaigus berfungsi sebagai agensia pemutih yang paling baik. Kata Kunci : Agensia penghilang kapur, agensia pemutih, kulit pikel. 
UJI POTENSI BAKTERI DAN JAMUR PELARUT FOSFAT DALAM MENINGKATKAN JUMLAH P-TERSEDIA PADA TANAH SULFAT MASAM (Potency Test of Phosphate Solubilizing Bacteria and Phosphate Solubilizing Fungi to Increasethe Availability of Phosphorus in Acid Sulphate Soils) R. P1, Dewi,; Basuki, Basuki; L., Widiastuti,
AGRIPEAT Vol 18, No 1 (2017): JURNAL AGRIPEAT VOLUME 17 NOMOR 1 TAHUN 2017
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman karenaberperan dalam menyimpan dan mentransfer energi serta sebagai komponen protein dan asamnukleat.Keberadaaan unsur P pada tanah mineral masam yang melimpah belum tentu bisadigunakan oleh tanaman jika P tersebut berada dalam bentuk tidak tersedia. Penelitian inibertujuan untuk 1) Mengetahui potensi isolat bakteri dan jamur pelarut fosfat yang diperolehdari tanah sulfat masam dan tanah podsolik merah kuning dalam meningkatkan jumlah Ptersediapada tanah sulfat masam, dan 2) Mengetahui perbedaan antara pemberian isolat bakteridan jamur pelarut fosfat yang diperoleh dari tanah sulfat masam dan tanah podsolik merahkuning dalam meningkatkan jumlah P-tersedia pada tanah sulfat masam. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 2 faktor, yaitu mikroorganismepelarut fosfat dan media uji potensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat jamur pelarutfosfat terpilih 1 (isolat jamur asal kebun karet pada tanah sulfat masam) yang diduga Rhizopusspmampu meningkatkan P-tersedia tertinggi pada media uji sebesar 12,11 ppm dibandingkontrol media non steril dan 20,68 ppm dari kontrol pada media tanah sulfat masam steril.Perlakuan pemberian isolat jamur yang berasal dari tanah sulfat masam dan tanah podsolikmerah kuning berpengaruh nyata dalam meningkatkan P-tersedia pada tanah sulfat masam nonsteril jika dibandingkan dengan perlakuan pemberian bakteri pelarut fosfat dari masing-masingasal isolat.Kata kunci : bakteri pelarut fosfat, jamur pelarut fosfat, P-tersedia, tanah sulfat masam
MADRASAH, LEARNING SOCIETY, dan GIVIL SOCIETY (Potret Madrasah Tsanawiyah Aliyah Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo) Basuki, Basuki
Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 6, No 2 (2008): DIALOGIA JURNAL STUDI ISLAM DAN SOSIAL
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6605.111 KB) | DOI: 10.21154/dialogia.v6i2.1270

Abstract

Abstrak
ANALISIS EKSPOSUR NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA PADA INDUSTRI MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC Aryanti, Naning Wessiani; Basuki, Basuki
JURNAL BISNIS STRATEGI Vol 14, No 1 (2005): Juli
Publisher : Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1191.499 KB) | DOI: 10.14710/jbs.14.1.1-15

Abstract

The primary objective of this research is to examine exchange rate exposure between Rupiah with American Dollar in manufacturing industrial sector that go public before and during crisis happened in Indonesia. Having found any significant exchange rate exposure in significant period, than this study will also evaluate which sub sectors in manufacturing industrial sector are exposed with the fluctuation of exchange rate.The data was collected using pooling method. Thirty-eight firms were chosen and divided into seven sub sectors. The statistical method used to test hypothesis is multiple regressions.The empirical results show that significant exchange rate exposure is only found in manufacture industry during crisis period, and from seven subsectors only three sub sectors (food and beverage, pharmaceuticals, and plastics) that significantly exposed because of the exchange rate fluctuation. This result shows that all firms must considered exchange rate management to reduce the exposure.
KOMBINASI PUPUK KANDANG SAPI, ASAM HUMAT DAN MIKORIZA TERHADAP INFEKSI AKAR BERMIKORIZA TANAMAN CABAI DAN KETERSEDIAAN UNSUR HARA TANAH UDIPSAMMENTS Sukri, M. Zayin; Firgiyanto, Refa; Sari, Vega Kartika; Basuki, Basuki
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v19i2.1450

Abstract

This research is an experimental study that aims to examine the combination of cattle manure, humic acid, and mycorrhizae to increase mycorrhizal infections in the roots of chili plants in the Udipsamments soil in Puger District, Jember Regency, which was carried out in May-November 2018. The research design used was a factorial complete randomized block design with 3 factors that were repeated 3 times. The first factor is cattle manure (0 tons / ha, 10 tons / ha, 20 tons / ha), the second factor is humic acid (0 ppm / ha, 200 ppm / ha), and the third factor is mycorrhiza (0 g / plant , 30 g / plant). The results showed that the combination of cattle manure, humic acid, and mycorrhiza inoculants to chili plant roots was able to increase the root mycorrhizal infection of chili plants and increase the nutrients available in the soil by 191.84% for nitrogen and 392.93% for phosphorus.
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK BEKAS UNTUK BAHAN UTAMA PEMBUATAN PAVING BLOCK Burhanuddin, Burhanuddin; Basuki, Basuki; Darmanijati, MRS
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.534 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i1.20

Abstract

Pembangunan  dapat membawa  dampak  positif  bagi masyarakat, tetapi  pembangunan  juga  dapat  membawa  resiko  terjadinya eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) dan terjadinya pencemaran lingkungan  sehingga  struktur  dan  fungsi  dasar  ekosistem  sebagai penunjang kehidupan dapat mengalami kerusakan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui nilai kuat tekan  pada produk paving block berbahan limbah plastik yang memenuhi atau mendekati nilai SNI 03 – 0691 – 1996.Telah dibuat paving block berbahan utama limbah plastik yang berjenis botol mineral, kantong plastik dan tutup botol. Limbah plastik dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu kemudian dilelehkan didalam tungku, setelah semua limbah plastik meleleh kemudian dimasukkan dalam cetakan berukuran 11cm x 6sisi x 6cm. Dalam waktu 17 hari kemudian di uji ke Laboratorium Penelitian Uji Bahan. Data hasil laboratorium akan dianalisis secara deskriptif dan analitik dengan menggunakan uji statistik Regresi Linier. Hasil pengujian menunjukan bahwa pada umur 17 hari paving block variasi 1 dengan rata-rata kuat tekan 7,92 MPa, variasi 2 = 7,92 MPa, variasi 3 = 9,43 MPa, variasi 4 = 4,66 MPa, variasi 5 = 8,37 MPa, variasi 6 = 9,79 MPa, variasi 7 = 6,68 MPa. Paving block dengan variasi 1BM:1KP:4TB merupakan paving block yang memiliki nilai rata – rata kuat tekan terbaik dalam penelitian ini, termasuk dalam mutu D untuk nilai rata – rata kuat tekannya. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa produk paving block berbahan limbah plastik hanya dapat digunakan dihalaman rumah berdasarkan SNI 03-0691-1996.
STUDI AKUNTABILITAS USAHA MIKRO KECIL MENENGAH, DINAS KOPERASI DAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN LAMONGAN Nugrahadi, Eko Warsiyanto; Basuki, Basuki
JPAK : Jurnal Pendidikan Akuntansi dan Keuangan Vol 8, No 1 (2020): JPAK : Jurnal Pendidikan Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpak.v8i1.17915

Abstract

Jumlah UMKM berkembang 4% tiap tahun, yang menjadikan UMKM sebagai roda perekonomian Indonesia serta menyumbang setengah dari PDB Indonesia. Namun, angka tersebut tidak didukung oleh pengelolaan manajemen yang profesional dari para pelaku UMKM. Diterapkannya SAK EMKM dimungkinkan memberikan standar bagi pengelolaan UMKM yang modern. Kenyataannya banyak UMKM yang tidak mengetahui adanya standar ini apalagi melaksanakannya. Standar ini mewajibkan para pelaku UMKM untuk melakukan akuntabilitas dari sisi keuangan, antara lain dengan menyiapkan Laporan Laba/Rugi, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan, banyak UMKM tidak melaksanakan bentuk akuntabilitas tersebut karena ketidakmampuan sumber daya yang dimiliki.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksploratori. Metode ini dipilih karena konteks bentuk ideal dari akuntabilitas keuangan harus dicari karena peneliti ingin mengetahui bentuk ideal pelaksanaan akuntabilitas keuangan yang sesuai dengan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki oleh pelaku UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kerangka yang menunjukkan bentuk ideal akuntabilitas keuangan bagi para UMKM. Hasil penelitian tentang bentuk akuntabilitas UMKM yang dilakukan kebanyakan tidak terstandarisasi dan berbentuk single entry accounting. Kerangka yang ideal untuk akuntabilitas keuangan UMKM adalah, kepemilikan NPWP, Laporan Penerimaan/pengeluaran kas, dan Laporan Harga Pokok Penjualan.