Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENYULUHAN DAN PELATIHAN TATA RIAS WAJAH PEMULA BAGI IBU-IBU PKK DI DESA TALANG RENDAH KECAMATAN HULU PALIK KABUPATEN BENGKULU UTARA Andreani Kinata; Edi Susilo; Parwito Parwito
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1370.127 KB) | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i1.9

Abstract

Tata rias wajah atau make-up dilakukan manusia dengan tujuan pokok menambah penampilan diri seseorang dengan memperindah bagian wajah. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi ibu-ibu PKK atau peserta pelatihan dalam mengusai teknik dasar tata rias wajah bagi pemula. Metode yang digunakan adalah bentuk penyuluhan dan demonstrasi atau praktek. Kegiatan penyuluhan ini diberikan kepada 30 orang anggota ibu-ibu PKK di Desa Talang Rendah. Demonstrasi atau praktek ini digunakan untuk memperlihatkan secara langsung tentang cara menerapkan teknik dasar tata rias bagi pemula khususnya di kalangan ibu rumah tangga. Evaluasi terhadap kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan selama kegiatan berlangsung maupun setelah kegiatan selesai dilakukan. Hasil yang diperoleh selama kegiatan pengabdian masyarakat adalah 1) para peserta antusias terhadap materi yang diberikan, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta baik tentang warna dan jenis kosmetik yang digunakan untuk berbagai jenis kulit wajah, 2) secara umum peserta sudah memahami tentang tahapan teknik dasar tata rias sehingga peserta bisa mempraktekkan.
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK MEMBUAT PUPUK ORGANIK DI DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN ARMA JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA Edi Susilo; Dian Novita; Indra Warman; Parwito Parwito
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1642.557 KB) | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i1.10

Abstract

Intensifikasi lahan untuk budidaya tanaman dengan memanfaatkan sumber daya sekitar petani yang bermanfaat untuk meningkatkan hasil budidaya perlu digalakkan. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil budidaya dengan kondisi lahan yang yang kurang subur adalah memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan baku membuat kompos organik. Pemanfaatan limbah pertanian merupakan salah satu alternatif yang cukup potensial karena keberadaannya hampir tersedia di setiap lokasi atau lahan dimana kegiatan pertanian berlangsung. Budidaya tanaman dengan memanfaatkan limbah pertanian sebagai kompos maka diharapkan penggunaan pupuk anorganik menjadi berkurang dan terjamin kelestarian lingkungannya. Tujuan umum dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan penjelasan kepada petani tentang perlunya pengelolaan limbah pertanian untuk bahan kompos atau pupuk organik dan dapat mempraktekkan dimasing-masing lingkungannya. Metode yang digunakan adalah bentuk penyuluhan dan demonstrasi atau praktek. Kegiatan penyuluhan ini diberikan kepada 20 orang petani di Desa Sumber Agung. Peserta diberi bekal tentang pentingnya penggunaan pupuk kompos. Demonstrasi atau praktek ini digunakan untuk memperlihatkan secara langsung tentang cara pembuatan pupuk kompos berbahan limbah pertanian. Kegiatan ini diikuti oleh petani atau peserta pelatihan di kawasan kegiatan, beberapa kelompok petani dan penduduk di kawasan sekitar. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk mempraktekkan pembuatan pupuk kompos berbahan limbah pertanian. Evaluasi terhadap kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan selama kegiatan berlangsung maupun setelah kegiatan selesai dilakukan. Beberapa kriteria pencapaian tujuan adalah 1) minat kehadiran peserta dalam kegiatan, 2) frekuensi pertanyaan yang diajukan pesertakepada pelaksana pengabdian, 3) ketekunan dan antusias peserta dalam mengikuti penyuluhan dan praktek 4) kualitas pupuk kompos yang dihasilkan 5) kesinambungan paket teknologi yang telah diadopsi. Hasil yang diperoleh selama kegiatan pengabdian masyarakat adalah 1) para peserta antusias terhadap materi yang diberikan, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta baik tentang bahan dan alat-alat yang digunakan untuk membuat pupuk kompos, 2) secara teknis pembuatan pupuk kompos sangat mudah dikerjakan oleh petani dengan aneka bahan limbah pertanian yang ada di sekitar lingkungan petani.
PENGOLAHAN DAGING AYAM MENJADI NUGGET DI DESA BANYUMAS LAMA, KECAMATAN KERKAP BENGKULU UTARA Tatik Raisawati; Edi Susilo; Parwito Parwito
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4704.151 KB) | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i1.11

Abstract

Desa Banyumas Lama termasuk wilayah Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. Ketinggian tempat lokasi pengabdian ini berada pada 137 m di atas permukaan laut (dpl). Mata pencaharian penduduk Desa Banyumas Lama sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Usaha beternak ayam broiler juga cukup banyak dilakukan oleh masyarakat di Desa Banyumas Lama ini. Pada umumnya permasalahan yang dihadapi peternak ayam khususnya yang beternak ayam broiler adalah hasil panen ayam cukup banyak tetapi petani kurang menguasai teknologi pengolahan hasil dari beternak ayam tersebut. Masyarakat selama ini menjual Banyumas Lama tersebut dengan nilai jual ataupun harga yang kurang menarik. Selain itu permasalahan lain adalah tanpa pengolahan hasil ternak ayam, harga jual ayam di tingkat peternak relatif rendah. Jika dilakukan pengolahan produk olahan ayam menjadi makanan yang bergizi tinggi, maka diharapkan nilai jual dari produk olahan ayam tersebut dapat ditingkatkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan dengan memberi alternatif pengolahan daging ayam menjadi produk nugget sehingga menambah penganekaragaman bahan pangan dan dapat menjadi usaha rumah tangga. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah kegiatan berjalan lancar, masyarakat terlihat antusias dan menerima dengan baik materi pengabdian. Respon positif dari masyarakat dapat dilihat pada saat penyuluhan dan praktek, para peserta aktif dan selalu menanggapi dan meminta penjelasan lebih lanjut apabila ada materi yang diberikan tetapi masih kurang dipahami. Hasil evaluasi didapatkan bahwa telah ada yang mempraktekkan untuk konsumsi sendiri namun belum ada yang mencoba membuat nugget untuk dijual.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS BERBAHAN GULMA DI DESA MEOK KECAMATAN ENGGANO KABUPATEN BENGKULU UTARA Hesti Pujiwati; Edi Susilo; Susi Handayani; Dia Novita Sari
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1652.503 KB) | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i1.12

Abstract

Intensifikasi lahan untuk budidaya tanaman dengan memanfaatkan sumber daya sekitar petani yang bermanfaat untuk meningkatkan hasil budidaya perlu digalakkan. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil budidaya dengan kondisi lahan yang yang kurang subur adalah memanfaatkan gulma sebagai bahan baku membuat kompos organik. Pemanfaatan gulma merupakan salah satu alternatif yang cukup potensial karena keberadaannya hampir tersedia di setiap lokasi atau lahan dimana kegiatan pertanian berlangsung. Budidaya tanaman dengan memanfaatkan gulma sebagai kompos maka diharapkan penggunaan pupuk anorganik menjadi berkurang dan terjamin kelestarian lingkungannya. Tujuan umum dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan penjelasan kepada petani tentang perlunya pengelolaan gulma untuk bahan kompos atau pupuk organik dan dapat mempraktekkan dimasing-masing lingkungannya. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani atau peserta pelatihan dalam membuat pupuk kompos berbahan gulma. Metode yang digunakan adalah bentuk penyuluhan dan demonstrasi atau praktek. Kegiatan penyuluhan ini diberikan kepada 30 orang petani di Desa Meok. Peserta diberi bekal tentang pentingnya penggunaan pupuk kompos. Demonstrasi atau praktek ini digunakan untuk memperlihatkan secara langsung tentang cara pembuatan pupuk kompos berbahan gulma. Kegiatan ini diikuti oleh petani atau peserta pelatihan di kawasan kegiatan, beberapa kelompok petani dan penduduk di kawasan sekitar. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk mempraktekkan pembuatan pupuk kompos berbahan gulma. Evaluasi terhadap kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan selama kegiatan berlangsung maupun setelah kegiatan selesai dilakukan. Beberapa kriteria pencapaian tujuan adalah 1) minat kehadiran peserta dalam kegiatan, 2) frekuensi pertanyaan yang diajukan pesertakepada pelaksana pengabdian, 3) ketekunan dan antusias peserta dalam mengikuti penyuluhan dan praktek 4) kualitas pupuk kompos yang dihasilkan 5) kesinambungan paket teknologi yang telah diadopsi. Hasil yang diperoleh selama kegiatan pengabdian masyarakat adalah 1) para peserta antusias terhadap materi yang diberikan, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta baik tentang bahan dan alat-alat yang digunakan untuk membuat pupuk kompos, 2) secara teknis pembuatan pupuk kompos sangat mudah dikerjakan oleh petani dengan aneka bahan limbah pertanian yang ada di sekitar lingkungan petani.
MENGISI PEKARANGAN DARI SISA BAHAN SAYUR DAN BUMBU DAPUR DI KELOMPOK TANI PERINTIS II KELURAHAN PEMATANG GUBERNUR KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU Parwito Parwito; Edi Susilo; Eny Rolenti Togatorop
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1304.463 KB) | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i1.13

Abstract

Kelompok Tani Perintis 2 adalah perkumpulan anggota masyarakat yang memiliki kegiatan di bidang pertanian terutama tanaman pangan dan tanaman perkebunan. Selain kedua kelompok tanaman tersebut, kegiatan kelompok ini juga meliputi bidang pertanian lainnya seperti intensifikasi pekarangan, ketrampilan olahan hasil pertanian dan ketrampilan lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberi edukasi pemanfaatan pekarangan dengan sisa sayuran maupun bumbu dapur yang berguna membantu kecukupan kebutuhan sayuran di rumah tangga masing-masing. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan berupa penyampaian materi pengabdian kepada masyarakat sasaran. Hasil kegiatan pengabdian berupa 1). peserta mampu meningkatkan pemahaman tentang pemanfaatan pekarangan dengan menanam tanaman sayuran dan bumbu dapur dari bahan – bahan limbah bahan masakan. 2). peserta penyuluhan memiliki antusiasme dan keinginan yang tinggi untuk berkembang melalui kegiatan penyuluhan atau praktek pertanian secara rutin.
HILIRISASI PRODUK OLAHAN LOKAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA SERANGAI KECAMATAN BATIK NAU KABUPATEN BENGKULU UTARA Indra Warman; Salamun Salamun; Edi Susilo; Parwito Parwito
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): April
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.644 KB) | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i2.32

Abstract

Kelompok Nelayan Mekar Sari adalah perkumpulan anggota masyarakat produktif yang memiliki kegiatan di bidang nelayan yang terletak di pesisir Barat Daya dari Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. Kelompok Nelayan Mekar Sari dan ini berkedudukan tepatnya di Desa Serangai Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu. Kegiatan penangkapan lokan dalam bentuk segar dan masih hidup yang dilakukan nelayan selama ini sudah dilakukan dengan baik. Hasil tangkapan lokan dijual langsung kepada konsumen yang melintasi jalan di pinggir perkampungan tersebut. Dari pemantauan selama ini hasil tangkapan lokan yang dihasilkan mendapatkan kurang lebih 5 kg setiap harinya per nelayan dan semua hasil tersebut dijual dengan harga tidak kurang dari 10 ribu per kg. Nelayan mempunyai pendapatan hasil penjualan tadi cukup untuk sekedar membeli kebutuhan harian yang penting-penting saja seperti sembako beras. Bila dilihat keterampilan terkait penangkapan lokan, nelayan sudah cukup baik, namun harga lokan segar selama ini tidak ada kenaikan harga dan cenderung stagnan. Masyarakat khususnya kelompok nelayan selama ini mempunyai keinginan untuk lebih maju dalam pendapatannya, namun belum mengetahui arah dan tindakan apa yang dilakukan untuk meningkatkan hasil jual lokan yang dihasilkannya. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pengolahan hasil lokan menjadi produk unggulan dengan berbagai aneka olahan bercita rasa tinggi dengan packing yang baik serta pemasaran yang modern. Harapannya masyarakat nelayan mempunyai nilai makanan yang lebih tinggi dan bisa berkelanjutan dimasa depan sehingga para nelayan bergairah menggali potensi daerahnya dan bisa menambah pendapatan bagi keluarganya. Berdasarkan uraian di atas maka kami tim pengabdian memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang peningkatan nilai lokan segar menjadi produk olahan yang bermutu unggul dengan kemasan yang modern serta pemasaran yang modern yang saat ini belum diterapkan secara baik dan berkelanjutan. Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Oktober 2021. Luaran kegiatan pengabdian ini adalah pertama menghasilkan peningkatan nilai ekonomi lokan segar menjadi produk olahan yang unggul dengan kemasan yang menarik serta pemasaran yang modern. Kedua terjadinya peningkatan percaya diri, motivasi dan ketrampilan serta pendapatan bagi nelayan.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA SAYURAN DI KELOMPOK PKK DESA BANYUMAS LAMA, KECAMATAN KERKAP BENGKULU UTARA Edi Susilo; Tatik Raisawati; Parwito Parwito; Andreani Kinata; Susi Handayani; Dia Novita Sari; Eny Rolenty Togatorop; Indra Warman; Novita Hamron; Oktamalia Oktamalia; Hety Novitasari; Bambang Wijaya Kesuma
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i3.48

Abstract

Pada umumnya masyarakat desa Banyumas Lama ini mempunyai pekarangan rumah yang cukup luas namun pemanfaatannya kurang optimal. Permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Banyumas Lama ini adalah kurang optimal pemanfaatan lahan pekarangan di lingkungan rumah masing-masing. Selama ini lingkungan pekarangan dimanfaatkan sekedar untuk menjemur hasil pertanian, tanaman hijauan dan tanaman tahunan yang kurang ada nilainya secara ekonomi. Kondisi pekarangan selama ini kurang memberikan kontribusi terhadap pemenuhan atau penopang kebutuhan sehari-hari. Lebih lanjut pekarangan selama ini selain kurang memberikan kontribusi nilai tambah terhadap pemenuhan kebutuhan sehari-hari, juga kurang memberikan kenyamanan dan keindahan. Jika pekarangan dilakukan penataan dan pemberdayaan, maka diharapkan bisa menambah nilai estetika dan memberikan kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat terutama sayuran untuk konsumsi sehari-hari. Sehingga penataan dan pemanfaatan pekarangan sebagai salah satu solusi yang bisa memberikan kontribusi terhadap kebutuhan sehari-hari khususnya sayuran. Dari kegiatan pengabdian masyaratkat yang dilakukan mulai dari sosialisasi sampai ke praktek (demonstrasi) bercocok tanam di pekarangan dapat disimpulkan bahwa praktek budidaya sayuran di pekarangan sangat mudah dikerjakan oleh masyarakat. Apalagi masyarakat berlatar belakang petani sehingga tidak asing lagi tentang budidaya tanaman. Bahan-bahan ada di sekitar rumah (pupuk kandang) begitu juga alat-alat yang digunakan tersedia di sekitar mereka (bambu sebagai bahan rak). Dengan arahan dari tim penyuluh dan dibantu petunjuk (leaflet) yang disediakan tim, maka waktu (durasi) praktek relatif tepat dari perkiraan.
SOSIALISASI, PRAKTEK, DAN APLIKASI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA TANAMAN DAUN BAWANG DI DESA KALI PADANG KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG Dia Novita Sari; Eny Rolenti Togatorop; Edi Susilo; Parwito Parwito; Andreani Kinata; Susi Handayani; Tatik Raisawati
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v2i1.90

Abstract

ABSTRAK Desa Kali Padang adalah salah satu Desa penghasil sayuran. Berdasarkan hasil diskusi dengan kelompok tani disampaikan bahwa melonjaknya harga pupuk menyebabkan petani tidak mampu untuk membeli. Dampak dari hal itu adalah menyebabkan produksi tanaman menurun dan pendapatan petani juga menurun. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan solusi dalam menekan harga pupuk dengan mengenalkan dan mempraktekkan cara pembuatan serta aplikasi pupuk organik cair ke tanaman (bawang daun). Metode kagiatan pengabdian dilakukan dengan sosialisasi dan praktek. Sosialisasi dilakukan dengan berdiskusi tentang pemanfaatan limbah pertanian yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair. Selanjutnya dalah Kegiatan praktek pembuatan pupuk organik cair. Wadah pembuatan pupuk organik cair menggunakan gentong ukuran 50 liter. Bahan utama pembuatan pupuk organik cair adalah babandotan (2,5 kg), paitan (2,5kg), vermikompos (10 kg), tanah (2,5 kg), urin sapi (10 liter), EMP dan air. Pupuk diaplikasikan ke tanaman daun bawang pada saat 5 minggu setelah pembuatan. Pupuk organik cair mengandung N sebesar 3,36%, P 146 ppm dan K 0,0325%.
PRODUKSI ABON IKAN TONGKOL SEBAGAI ALTERNATIF USAHA UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA SERANGAI KEC BATIK NAU KABUPATEN BENGKULU UTARA Oktamalia okta; Indra Warman; Novita Hamron; Hety Novitasari; Edi Susilo; Parwito Parwito; Enggar Apriyanto
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v2i1.92

Abstract

Desa Serangai merupakan Desa Pesisir yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Dengan mayoritas pekerjaan masyarakat di Desa serangai sebagai nelayan, yang memiliki berbagai potensi dari hasil laut, salah satu potensi yang menonjol dan dapat diberdayakan dengan mudah di Desa Serangai yaitu Hasil tangkapan nelayan seperti Ikan tongkol, Dalam rangka meningkatkan nilai ekonomi suatu produk, ikan tersebut dapat dibuat menjadi produk olahan sehingga memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingankan dengan ikan mentah. Abon termasuk salah satu makanan yang sehat dan tahan lama yang memiliki protein tinggi dan memiliki kadar kolesterol yang rendah. Tujuan dari pembuatan abon ikan Tongkol ini yaitu untuk mengembangkan potensi Desa Serangai dari hasil tangkapan nelayan, menghasilkan produk pangan padat gizi protein, serta membuka lahan usaha baru dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Serangai
SOSIALISASI GEJALA SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT TERHADAP TANAMAN PADI SERTA CARA PENGENDALIANNYA DI DESA PEMATANG BALAM, KECAMATAN HULU PALIK, KABUPATEN BENGKULU UTARA Andreani Andreani Kinata; Eny Rolenti Togatorop; Dia Novita Sari; Parwito Parwito; Edi Susilo; Novita Hamron
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): April
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v2i2.139

Abstract

The cultivation of rice (Oryza sativa) cannot be separated from the threat of major pests and diseases that often attack these plants. If the pest attack is not properly controlled, it can reduce the productivity of the rice plant. The purpose of this community service activity is to provide socialization or counseling to farmers in Pematang Balam Village, Hulu Palik District, North Bengkulu Regency to be able to recognize the symptoms of pest attacks and the main diseases of rice plants and then apply appropriate, fast and accurate controls. The method used is a form of counseling. This counseling activity was given to 30 farmer members in the village of Pematang Balam. The results obtained during the community service activities were 1) the participants were enthusiastic about the material provided, seen from the many questions asked by the participants both in the form of the characteristics of pests and how the symptoms were caused by these pests and diseases, 2) in general the participants already knew chemical pest control methods. The conclusions of this community service activity are 1) the service participants and all Pematang Balam Village officials welcomed this service program. 2). the implementation of the service program went quite well and smoothly and the participants were quite enthusiastic. 3). The farmers and village officials of Pematang Balam hope that there will be a follow-up service program with another theme to add to and open up scientific knowledge in the community.