Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KESULITAN PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PADA PEMBELAJARAN DARING Winda Nuraeniah; Nelly Fitriani; Risma Amelia
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 1 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v5i1.p%p

Abstract

This study aims to determine the student difficulties in the SPLDV material. This research is a quantitative descriptive study that examines students difficulties yn the SPLDV material based on indicators (1) Modeling the SPLDV (2) Analyzing the completion of the SPLDV (3) Finding the solution to the SPLDV using Elimination and Subtitution methods (4) Summarizing the grap and (5) Linking the SPLDV in everyday life. The research was carried out in one of the private junior high school in Padalarang. The subjects of this research ere 15 students who have studied the SPLDV material. The data collection is by giving questions to student. The data analysis technique went though three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results of the study show that there are still students who have difficulty in concluding the indicators of the graph, this can be seen from the average value of 27% which belong to the very poor category. It is also found that the factors that make the indicators on the SPLDV material esperience difficulties are the lack of accuracy when working on problems, difficulty in classifying known objects, and not mastering the concepts and principles of SPLDV.
GENDER DAN RESILIENSI MATEMATIS SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN SCIENTIFIC BERBANTUAN VBA EXCEL: Gender, Resiliensi Matematis, Pembelajaran Scientific, VBA Exel Puji Nurfauziah; Nelly Fitriani
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 4 No. 1 (2019): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.233 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v4i1.1633

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah resiliensi matematis siswa SMP dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran scientific berbantuan VBA EXEL di Kabupaten Bandung Barat yang dilihat berdasarkan gender. Subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelas IX yang berjumlah 31 siswa, yaitu 15 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket resiliensi dengan 20 pernyataan dari enam indicator yaitu 1) Sikap tekun,yakin/ percaya diri, bekerja keras, tidak mudah menyerah menghadapi masalah, kegagalan dan ketidakpastian, 2) Berkeinginan bersosialisasi, mudah memberi bantuan, berdiskusi dengan sebayanya, dan beradaptasi dengan lingkungan, 3) Memudahkan ide/cara baru dan mencari solusi kreatif terhadap tangtangan, 4) Menggunakan pengalaman kegagalan untuk membangun motivasi diri, 5) Menunjukan rasa ingin tahu, merefleksi, meneliti, mamanfaatkan beragam sumber, dan 6) Memiliki kemampuan berbahasa, mengontrol diri dan sadar akan perasaannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode perbedaan dua rerata. Data angket ditransformasi dari data ordinal menjadi data interval dengan menggunakan method of successive interval (MSI). Setelah data ditransformasi, kemudian data angket resiliensi matematis diuji statistik dengan menggunakan software SPSS 16. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan resiliensi matematis siswa laki-laki dan siswa perempuan yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran scientific berbantuan VBA Exel. Siswa perempuan mendominasi seluruh indicator resiliensi matematis, dan terlihat signifikan pada indicator ke-2 yaitu Berkeinginan bersosialisasi, mudah memberi bantuan, berdiskusi dengan sebayanya, dan beradaptasi dengan lingkungan.
PEMANFAATAN MEDIA TUBOMATIKA (SEBUAH ECO EDUCATION) SEBAGAI UPAYA MENANGGULANGI SAMPAH PLASTIK DI KECAMATAN PANGALENGAN Nelly Fitriani; Puji Nurfauziah
Abdimas Siliwangi Vol 3, No 1: Januari, 2020
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v3i1p%p.3373

Abstract

ABSTRAKKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu tugas dalam tridharma perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh setiap dosen sebagai pelaku pendidikan yang memiliki tugas profesional. Kegiatan PKM ini menjadi sebuah sarana dosen untuk berkontribusi pada masyarakat sesuai dengan bidang keilmuan yang dikembangkan dalam hal ini berkaitan dengan pendidikan matematika. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan utama yaitu pemanfaatan limbah tutup botol plastik menjadi sebuah media pembelajaran melalui konsep matematika (media yang dimaksud tidak harus selalu digunakan di dalam kelas, namun bisa juga digunakan untuk masyarakat luas). Tutup botol matematika (Tubomatika) yaitu sebuah eco-education (pendidikan ramah lingkungan) yang dilakukan sebagai upaya menanggulangi sampah plastik melalui peran matematika dalam menghasilkan media Tubomatika. Melalui pengabdian ini, masyarakat bukan hanya akan memahami materi dan mewujudkan media yang dirancang, tapi mereka juga secara tidak langsung telah berkontribusi terhadap upaya penanggualangan sampah di Indonesia. Secara umum pengabdian ini menunjang lingkungan eco-education yang saat ini masih jarang dilakukan di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, menjadi sesuatu yang menarik melakukan pengabdian mengenai ini.Kata Kunci : Eco-education, Tubomatika, Limbah tutup botol plastik ABSTRACTThe Community Service Activities is one of the tasks in the tridharma of higher education that must be carried out by every lecturer as an educational actor who has a professional assignment. This PKM activity becomes a means of lecturers to contribute to the community in accordance with the scientific field developed in this regard relating to mathematics education. This dedication is carried out with the main objective of utilizing plastic bottle cap waste into a learning medium through mathematical concepts (the media that are meant not to always be used in the classroom, but can also be used for the wider community). The mathematical bottle cap (Tubomatika), which is an eco-education (environmentally friendly education) that is carried out as an effort to tackle plastic waste through the role of mathematics in producing Tubomatic media. Through this dedication, the people will not only understand the material and realize the designed media, but they also indirectly have contributed to efforts to combat waste in Indonesia. In general, this service supports the eco-education environment which is currently still rarely done in Indonesia. Based on this, it becomes something interesting to devote about this.Keywords: Eco-education, Tubomatika, Waste plastic bottle caps
MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI GEOMETRI DI TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Nelly Fitriani; Euis Eti Rohaeti
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 5, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.966 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v5i1.3267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis miskonsepsi yang dialami oleh siswa SMP dalam mempelajari konsep geometri, menganalisis apa yang menjadi penyebabnya, dan mengetahui sejauhmana level geometri siswa yang mengalami miskonsepsi. Metode penelitiannya menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu siswa SMP Kelas 9. Instrumen yang digunakan yaitu tes diagnostik, tes geometri Van Hiele, pedoman wawancara. Pelaksanaan wawancara dilakukan untuk mengetahui jenis miskonsepsi apa saja yang dialami oleh siswa, serta buku ajar yang digunakan untuk mengetahui berbagai kemungkinan penyebab siswa mengalami miskonsepsi pada materi-materi tersebut. Untuk mengetahui jenis miskonsepsi apa saja yang dialami oleh siswa, data hasil tes diagnostik dianalisis, kemudian untuk mengetahui kemungkinan penyebab siswa mengalami miskonsepsi, data hasil wawancara dan buku ajar yang digunakan dianalisis. Miskonsepsi yang dihasilkan yaitu miskonsepsi klasifikasional, miskonsepsi korelasional dan miskonsepsi teoritikal. Setelah mengetahui jenis-jenis miskonsepsi yang diterjadi pada siswa, selanjutnya dianalisis level kemampuan geometrinya berdasarkan level geometri Van Hiele. Lima orang siswa mengalami miskonsepsi dan mereka berada pada level 1 berdasarkan level geometri Van Hiele. Kesimpulan yang diperoleh, bahwa siswa yang mengalami miskonsepsi merupakan siswa yang level geometri Van Hielenya berada di bawah. 
DESAIN LEMBAR KERJA SISWA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DENGAN MODEL MATEMATIKA KNISLEY BERBANTUAN GEOMETRYX Puji Nurfauziah; Alwan Fauzy; Nelly Fitriani
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 6, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v6i1.4827

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 seluruh kegiatan pembelajaran bersifat daring dan mayoritas kegiatan pembelajaran menggunakan handphone. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada materi Bangun Ruang Sisi Datar (BRSD) dengan menggunakan model matematika Knisley berbantuan Geometryx di masa Covid-19. Pengembangan LKS ini dipandang dapat menjadi satu alternatif yang akan menjadikan kegiatan pembelajaran daring menjadi lebih menarik dan interaktif. LKS BRSD dengan model matematika Knisley berbantuan Geometryx meliputi empat tahapan, yaitu: (1) concrete–reflective; (2) concrete–active; (3) abstract–reflective; dan (4) abstract–active. Metode dalam penelitian ini yaitu design research yang dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu: (1) desain pendahuluan (preliminary design); (2) percobaan desain (design experiment); dan (3) analisis restrospektif (restrospective analysis). Data yang diperoleh dari penelitian ini berasal dari hasil validasi dua orang validator dan respon dari 30 siswa kelas VIII SMP. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa LKS BRSD dengan menggunakan model matematika Knisley berbantuan Geometryx berada pada kriteria valid dan tidak perlu direvisi. LKS BRSD dengan menggunakan model matematika Knisley berbantuan Geometryx mendapatkan respon yang positif dari siswa, sehingga dipandang dapat menjadikan pembelajaran matematika secara bermakna.
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Operasi Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Cisandawut Tahun Ajaran 2018/2019 Ernawati Ernawati; Dara Kartika Dewi; Leni Nurhayati; Selvia Agina; Siti Sarah Khodijah; Nelly Fitriani
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 4 No 1 (2020): January 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v4i1.2027

Abstract

This descriptive research aims to analyze the errors of students in completing integer operations in fifth grade students at SD Negeri 2 Cisandawut Sindangkerta District, West Bandung Regency. The subjects in this study were all fifth grade students of SD Negeri 2 Cisandawut with a total of 36 people. Data collection methods used in this study were tests, interviews and documentation. Data analysis techniques in this study used quantitative descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. Based on the results of data analysis and discussion, fifth grade students at SD Negeri 2 Cisandawut have low ability to understand integer operation material. This is indicated by the average percentage of achievement of all students which is only 12% with a very low category. The indicator of the problem with the lowest percentage of achievement is performing mixed integer operations. From the results of working on questions 1, 2, 3, 4, or question 5, the type of process skill error is the biggest type of error made by the subject even though the numbers are different. Process skill errors made by the subjects in working on questions 1, 2, 3, 4 and 5 tend to have the same type of error that is the subject is not able to do because they do not know the procedures or steps that will be used to solve the problem correctly
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pemahaman konsep Matematika Sekolah Dasar Pada Materi Bangun Datar Melisari Melisari; Asri Septihani; Arpin Chronika; Bunga Permaganti; Yeti Jumiati; Nelly Fitriani
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.252 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i1.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan pemahaman konsep matematika sekolah dasar pada materi bangun datar. Penilaian pada aspek pemahaman konsep bertujuan untuk mengetahui sejaiuh mana kemampuan siswa dalam soal pemahaman konsep metematika dengan indikator a) Menyatakan ulang sebuah konsep; b) Mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya; c) Memberi contoh dan bukan contoh dari konsep; d) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis; e) Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep; f) Menggunakan,memanfaatkan,dan memilih prosedur atau operasi tertentu; g) Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus untuk menganalisis pemahaman konsep matematika siswa sekolah dasar dalam menyelesaiakan soal mengenai bangun datar. Dalam menentukan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih dan memilah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Subjek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDS Pangkalan Kecamatan Babakan Ciparay yang berjumlah 17 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal tes pemahaman konsep matematika materi bangun datar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika yang rendah pada materi bangun datar dan kesalahan yang dilakukan dalam mengerjakan soal berdasarkan analisis Newman sebagian besar terletak pada kesalahan memahami soal yaitu sebanyak 41,17%.
KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMP KELAS VIII DITINJAU DARI SELF-EFFICACY Nirwanty Angela Al Ghani; Citra Megiana Pertiwi; Nelly Fitriani
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 4 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v5i4.10994

Abstract

This study aims to determine whether there is a relationship between students' mathematical communication skills in terms of self-efficacy in line gradient material. This is because the achievement that students have is still relatively minimal or low. This study uses a qualitative descriptive research method with samples taken from one of the schools in Cimahi with one class of research subjects. Where the instrument that the researcher uses is a description of the student's communication ability test and non-test in the form of a self-efficacy attitude scale (questionnaire). The conclusion obtained in this study is that mathematical communication skills in terms of self-efficacy in students who have high communication skills have high self-efficacy because in mastering the concept they have met the criteria but there are also some students who have high self-efficacy but in mastery of skills. communication is still low.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Aritmatika Sosial Apri Kurniawan; Nelly Fitriani
Journal on Education Vol 2 No 2 (2020): Journal On Education: Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.584 KB) | DOI: 10.31004/joe.v2i2.308

Abstract

This research is motivated by the importance of social arithmetic material in mathematics especially for students as educational subjects in daily life, while the aim is to analyze students’difficulties in solving social arithmetic questions in the form of contextual questions. This study is classified as a qualitative descriptive study that illustrates the ability of students to solve social arithmetic problems in which the question is based cognitive bloom. The population in this study were all eighth grade junior high school students in West Bandung regency whose samples were selected randomly in Mahardika Middle School as many as 31 people. The data was obtained by testing 8 test question containing the cognitive bloom domain with 3 C3 details, 3 C4 questions and 2 C5 questions. The results showed that there were 1 people with high ability, 2 people with moderate abilities, and 28 people with low abilities with various errors including misconceptions, principle errors, and data operation errors, while the average acquisition rate was 25,7%. It can be concluded that the ability of students to solve problems is still relatively low so that efforts are needed to improve abilities.
The Effect Of Self Confidence On The Ability Of Understanding Mathematical Concepts Of Junior High School Students On The Triangle And Quarter Matter Hikmal Setiawan; Heris Hendriana; Jozua Sabandar; Nelly Fitriani
Al-Khawarizmi Vol 6, No 1 (2022): Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jppm.v6i1.13102

Abstract

This research aims to analyze and study in depth about the self-confidence-influenced skills of matematiS from middle school students. The methods in this study use correlational methods with quantitative approaches. The population in this study was junior high school students in west Bandung regency and the sample of 30 people was determined by purposive sampling technique at one of the junior high schools in West Bandung Regency. Instruments in this ability in the form of comprehension ability tests as many as 5 points of questions and self-confidence scale students as many as 24 statement scales. The results of this study concluded that there is a positive influence between self-confidence and the mathematical understanding ability of middle school students. This shows that the higher the student's confidence, the higher the student's mathematical comprehension ability. Factors that affect high self-confidence include: (1) students with a high confidence attitude do not hesitate in making decisions in solving problems (2) students can have many ideas in working on the problem at hand. Meanwhile, students with less confidence will tend to have difficulty in answering potluck questions, students only memorize not yet to understand the understanding of the concept so that the student does not dare to make decisions when solving existing problems.Kata kunci: self confidence, mathematical understanding.