Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara

Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo di Era Pandemi Covid-19 Rahmadanik, Dida
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 11, No 1 (2021): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v11i1.2480

Abstract

ABSTRAK Pelayanan publik merupakan suatu hal yang wajib diberikan pemerintah kepada masyarakat, ada beberapa jenis pelayanan publik diantaranya pelayanan barang publik, pelayanan administratif, pelayanan atas jasa publik. Disini penulis akan membahas mengenai pelayanan administratif di dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Sidoarjo. Kebutuhan akan administrasi kependudukan berperan penting dalam kehidupan bernegara, dan setiap masyarakat yang ada wajib memiliki data kependudukan berupa Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keterangan Kematian dll. Metode penelitian yang digunakan deskripif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo selama era pandemi Covid-19. Dalam kajian teori tentang pelaksanaan pelayanan administratif dilihat menggunakan Teori Parasuraman tentang 5 dimensi pelayanan publik yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sidoarjo sudah melakukan 5 dimensi pelayanan tersebut tetapi masih perlu ditingkatkan dalam hal Tangible, Responsiveness, dan Assurance. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang tata cara pemberian layanan selama pandemi Covid-19 agar tidak terjadi kerumunan, dan petugas dapat memberikan pelayanan secara online kepada masyarakat. Kata Kunci: Pelayanan Publik, administrasi kependudukan, dimensi pelayanan publik   ABSTRACT Public service is something that must be provided by the government to the community, there are several types of public services including public goods services, administrative services, services for public services. Here the author will discuss the administrative services in the population and civil registration services of Sidoarjo Regency. The need for population administration plays an important role in state life, and every existing community is required to have population data in the form of a Family Card, Identity Card, Death Certificate etc. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques carried out by means of observation, interviews and documentation. This study aims to describe and analyze public services at the Sidoarjo Regency Population and Civil Registration Service during the Covid-19 pandemic era. In a theoretical study of the implementation of administrative services, it is seen using the Parasuraman theory of 5 dimensions of public services, namely Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. From the results of research that has been carried out, the Sidoarjo Population and Civil Registration Service has carried out these 5 service dimensions but still needs to be improved in terms of Tangible, Responsiveness, and Assurance. There is a need for socialization to the public about the procedures for providing services during the Covid-19 pandemic so that crowds do not occur, and officers can provide services online to the public. Keywords: Public Services, population administration, dimensions of public services DOI : https://doi.org/10.33005/jdg.v11i1.2480
PEMBERDAYAAN UMKM UNTUK MENJAGA STABILITAS EKONOMI DI DESA MOJOMALANG Rahmadanik, Dida; Ria, Catur Ajeng Kartika
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 1/April (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i1.2797

Abstract

Abstrak Pandemi COVID-19 menjadi dua keadaan yang menguntungkan dan merugikan bagi keberadaan UMKM. Hal yang merugikan termasuk menjadi tantangan dalam keberadaan UMKM, perlu keseriusan dalam pengelolaan UMKM kedepannya agar menjadi garda terdepan dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Hal yang menguntungkan dapat diartikan sebagai jangka panjang sehingga menjadi peluang bagi masyarakat untuk menambah lapangan pekerjaan dan mengurangi jumlah pengangguran. UMKM di Kabupaten Tuban mengalami beberapa kendala, diantaranya masih kurangnya pemasaran dan juga produksi terhambat dikarenakan situasi saat ini yang tidak menentu. Untuk menganlisis permasalahan yang dihadapi UMKM maka peneliti menggunakan teori pemberdayaan, dan juga pembangunan ekonomi. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi patisipan, pengumpulan data wawancara secara mendalam terhadap informan. Kemudian teknik analisis data menerapkan analisis interactive model, dimana seluruh data di uji akan kebenaran dan kecocokkannya dengan maksud instrument pembuktiannya. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pemberdayaan UMKM di Desa Mojomalang belum optimal. Hal tersebut disebabkan dua faktor yaitu tidak ada pendampingan untuk pengembangan UMKM dari pemerintah Desa Mojomalang dan belum terdapat produk unggulan yang menjadi ciri khas Desa Mojomalang.Kata Kunci: UMKM, Pemberdayaan, Stabilitas ekonomi, Pembangunan Ekonomi,Abstrac The COVID-19 pandemic has become two conditions that are beneficial and detrimental for the existence of MSMEs. Disadvantages include being a challenge in the existence of MSMEs, it is necessary to be serious in managing MSMEs in the future so that they become the front line in improving the community's economy. Profitability can be interpreted as a long term so that it becomes an opportunity for the community to add jobs and reduce the number of unemployed. MSMEs in Tuban Regency experience several obstacles, including the lack of marketing and also hampered production due to the current uncertain situation. To analyze the problems faced by MSMEs, the researchers used the theory of empowerment, as well as economic development. The research method uses descriptive qualitative by conducting participant observations, collecting in-depth interview data with informants. Then the data analysis technique applies interactive model analysis, where all data is tested for correctness and compatibility with the purpose of the proof instrument. The results of this study stated that the empowerment of MSMEs in Mojomalang Village was not optimal. This is due to two factors, namely there is no assistance for the development of MSMEs from the Mojomalang Village government and there are no superior products that characterize Mojomalang Village. Keywords: MSMEs, Empowerment, Economic stability, Economic Development.  DOI : https://doi.org/10.33005/jdg.v12i1.2797
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan melalui E-Klampid di Kelurahan Ngagel Rejo Surabaya Rahmadanik, Dida; Indartuti, Endang
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 13, No 1/April (2023): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v13i1.3416

Abstract

Population Administration is one of the services that must be carried out by the local government. With so many complaints by the public regarding population administration services, the Surabaya City Government has created an innovation, namely E-Klampid. E-klampid is an online service for managing birth certificates, death certificates, moving in and out for Indonesian citizens, as well as marriage certificates and divorce certificates for non-Muslims. The type of research used is descriptive qualitative by collecting, processing and analyzing data from research results. The focus of the research is e-klampid innovation in population administration services in the Ngagel Rejo Village, Surabaya. The theory used in analyzing is the attribute theory of innovation according to Rogers, namely relative advantage, ease of observation, suitability, complexity, and possibility of trying. The results of the research that has been carried out, namely the E-Klampid Program at the Ngagel Rejo Sub-District Office have been able to provide benefits in the form of easier service because it is enough to get to the village, you don't need to come to the Population and Civil Registry Office. In the kelurahan there is also no need to incur costs, it is faster and saves energy because there is no need to come over and over again. The implementation of E-Klampid in improving population administration facilities is in accordance with the applicable SOPs, and the implementation of E-Klampid is in accordance with the needs of the community in obtaining population administration service facilities. The implementation of E-Klampid in the Ngagel Rejo Village, Surabaya, has no complications when it is being operated. However, for people who feel that complexity only occurs in people who lack technological knowledge. Through the implementation of E-Klampid, the community can easily observe how far the service process for making population administration documents that have been registered is by accessing the klapid.surabaya.go.id web. AbstraksiAdministrasi Kependudukan merupakan salah satu pelayanan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Dengan banyaknya keluhan oleh masyarakat terkait pelayanan administrasi kependudukan maka Pemerintah Kota Surabaya membuat sebuah inovasi yaitu E-Klampid. E-klampid merupakan layanan online dalam pengurusan akta kelahiran, akta kematian, pindah datang dan pindah keluar bagi WNI, serta akta perkawinan dan akta perceraian bagi masyarakat non-muslim. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data dari hasil penelitian. Fokus penelitian yaitu inovasi e-klampid dalam pelayanan administrasi kependudukan di Kelurahan Ngagel Rejo Surabaya. Teori yang digunakan dalam menganalisis yaitu Teori atribut inovasi menurut Rogers yaitu Keuntungan relatif, Kemudahan diamati, Kesesuaian, Kerumitan, dan Kemungkinan dicoba. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu Program E-Klampid di Kantor Kelurahan Ngagel Rejo telah mampu memberikan keuntungan yakni berupa pelayanan menjadi lebih mudah karena cukup sampai dikelurahan saja tidak perlu datang ke dispendukcapil. Di kelurahan juga tidak perlu mengeluarkan biaya, lebih cepat dan hemat tenaga karena tidak perlu berkali-kali datang. Implementasi E-Klampid dalam peningkatan kemudahan administrasi kependudukan telah sesuai dengan SOP yang berlaku, serta implementasi E-Klampid telah sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam memperoleh kemudahan pelayanan administrasi kependudukan. Implementasi E-Klampid di Kelurahan Ngagel Rejo Surabaya tidak memiliki kerumitan saat sedang dioperasikan. Namun, untuk masyarakat yang merasa kerumitan hanya terjadi pada masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan teknologi. Melalui implementasi E-Klampid masyarakat dapat dengan mudah mengamati sejauh mana proses pelayanan pembuatan dokumen administrasi kependudukan yang telah didaftarkan, yaitu dengan cara mengakses web klampid.surabaya.go.id.
Manajemen Strategi Pengembangan BUMDES bagi Perekonomian Desa Indartuti, Endang; Rahmadanik, Dida
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 13, No 1/April (2023): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v13i1.3410

Abstract

Village-Owned Enterprises, hereinafter referred to as BUMDes, are business entities whose capital is wholly or substantially owned by the Village through direct participation originating from Village assets which are separated to manage assets, services, and other businesses for the greatest possible welfare of the Village community. . However, for various reasons, both administrative procedures and economic feasibility, there are still many villages in Indonesia that pay little attention to establishing these village economic institutions. So that a lot of the economic potential of the villages cannot be used optimally by the village to improve the economy and welfare of the community. The results of several studies show that there are many BUMDes that fail, there are also many BUMDes that are successful and independent. This research is a qualitative research using library research methods, namely research conducted in libraries, which usually conduct literature reviews, especially on research that has been done before, journals, and other sources available in libraries. Results and Discussion: the establishment of BUMDes has been successful, while others have failed in helping the village economy. The failure of BUMDes is due to planning paralysis (paralysis in planning). This situation shows that the Village in establishing BUMDes is only based on achieving the targets of the program determined by the Central Government, so it does not dig deeper into the needs of the village. As a result, the management strategy used is a directionless strategy. On the other hand, BUMDes are successful because their planning strategy is ready (in the sense that they can determine their core business). It can be concluded that each village is not too hasty in determining the dam to build BUMDes. In strategic management, villages must know their economic potential which can be developed into BUMDes. AbstraksiBadan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUMDes, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Namun dengan berbagai alasan baik prosedur administrative dan kelayakan ekonomis masih banyak desa di Indonesia kurang memberikan perhatian untuk membentuk lembaga ekonomi desa tersebut. Sehingga banyak sekali potensi ekonomi desa-desa tidak dapat dimanfaat secara optimal oleh desa untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hasil beberapa penelitian menunjukkan ada banyak BUMDes yang gagal, banyak pula BUMDes yang berhasil dan mandiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian perpustakaan , yaitu Penelitian yang dilakukan di perpustakaan, yang biasanya melakukan kajian terhadap literatur, terutama pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, jurnal, dan sumber-sumber lain yang tersedia di perpustakaan. Hasil dan Pembahasan : berdirinya BUMDes ada yang berhasil adapula yang gagal dalam membantu perekonomian desa, Kegagalan BUMDes disebabkan karena adanya planning paralysis (kelumpuhan dalam perencanaa). Keadaan ini terlihat bahwa Desa dalam membuat BUMDes hanyalah didasarkan pada pencapaian target dari program yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat, sehingga tidak menggali lebih dalam kebutuhan desanya. Akibatnya, manajemen strategi yang digunakan berupa Strategi Tanpa Arah (directionless strategies). Sebaliknya BUMDes yang berhasil disebabkan karena strategi perencanaannya sudah siap (dalam arti sudah bisa menentukan core bisnisnya). Dapat disimpulkan bahwa setiap Desa tidak terlalu terburu dalam menentukan dam membangun BUMDes. Secara manajemen strategi, Desa harus mengetahui potensi perkonomiannya yang bisa dikembangkan menjadi BUMDes.