Candra Rahma Wijaya Putra
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Aksara

LOKALITAS MASYARAKAT DALAM NOVEL ORANG-ORANG OETIMU/LOCALITY OF THE PEOPLE IN NOVEL’S ORANG-ORANG OETIMU Intan Zuhrotun Nafi'ah; Candra Rahma Wijaya Putra
Aksara Vol 33, No 2 (2021): AKSARA, EDISI DESEMBER 2021
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.439 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v33i2.603.201-214

Abstract

 AbstrakTema lokalitas yang dikemas dengan sangat apik mengantarkan Felix K. Nesi menyabet pemenang sayembara tahunan DKJ 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dinamika lokalitas masyarakat NTT yang dinarasikan pengarang dalam novelnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah novel Orang-Orang Oetimukarya Felix K. Nesi. Data penelitian berupa kata, frasa, atau kalimat yang menunjukkan unsur-unsur lokalitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama terdapat enam unsur lokalitas yang dinarasikan dalam novel. Enam unsur tersebut diantaranya ialah lokalitas bahasa, lokalitas religi, lokalitas sistem pengetahuan, lokalitas sistem perekonomian, lokalitas kesenian, serta lokalitas sistem teknologi. Kedua, sebagian besar unsur lokalitas tersebut mengalami perkembangan. Perkembangan ini bagaikan dua sisi mata pisau, dimana satu sisi memberikan pengaruh positif dan sisi yang lain memberikan pengaruh yang negatif. Ketiga, adanya perkembangan kebudayaan ini tidak terlepas dari munculnya arus globalisasi yang terbangun atas 4 dimensi kebudayaan global yakni ideoscape, ethnoscape, mediascape, dan technoscape.  Kata kunci:lokalitas, kebudayaan, sosiologi sastra AbstractTheme of locality was packaged very nicely led Felix K. Nesi to win in the 2018 DKJ annual contest. The purpose of this study was to examine the dynamics of locality of the NTT. This research is a qualitative descriptive study with a sociological approach to literature. The data source of this research is the novel Orang-Orang Oetimu by Felix K. Nesi. Research data form of words, phrases, or sentences that indicate of locality. The results of this study are first there are six elements of locality narrated in the novel. These six elements include language locality, religious locality, knowledge system locality, economic system locality, artistic locality, and technological system locality. Second,) most of these elements locality is developing. Development are two sides of the blade, where one side impact positive and the other negative impact. Third, development of these cultures can’t be separated from the globalization developed 4 dimension global culture as ideoscape, ethnoscape, mediascape, and technoscape.Keywords: locality, culture, sociology of literature  
TRANSMISI MEMORI PERISTIWA 1965 DALAM NOVEL PULANG DAN AMBA/THE 1965 MEMORY TRANSMISSION IN PULANG AND AMBA NOVEL Metia Setianing Mulyadi; Candra Rahma Wijaya Putra
Aksara Vol 33, No 1 (2021): AKSARA, EDISI JUNI 2021
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.872 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v33i1.565.71-82

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan transmisi memori peristiwa 65 dari generasi pertama ke post-generasi dalam karya sastra. Metode penelitian yang digunakan, yakni deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan kajian postmemory Marianne Hirch. Sumber data penelitian adalah novel Pulang karya Leila S. Chudori dan Amba karya Laksmi Pamuntjak. Data penelitiannya adalah frasa, kalimat, atau paragraf yang merepresentasikan gambaran generasi pertama dan post-generasi, proses transmisi memori, dan rekonstruksi memori. Teknik analisis data menggunakan teknik interaktif, yaitu dengan cara reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat tiga generasi dalam proses transmisi memori, yaitu generasi pertama sebagai tokoh yang mengalami peristiwa 65 secara langsung, generasi 1.5 dan kedua sebagai penerima transmisi memori; (2) familial postmemory dilakukan melalui garis keturunan keluarga dan afiliative postmemory melalui buku, museum, foto, surat pribadi, dokumen sejarah, dan narasi yang berkembang di masyarakat; (3) konstruksi memori oleh tokoh post-generasi yang diwujudkan dengan penerimaan maupun penolakan. Penerimaan memunculkan rasa trauma, was-was, atau perubahan identitas yang mirip dengan generasi pertama. Sementara itu, sikap penolakan menempatkan cerita sebagai mitos yang sudah kedaluwarsa. Kata kunci: post-memori, generasi pertama, post-generasi, peristiwa 65 AbstractThis study aims to explain the memory transmission of events from the first generation to the post-generation in literary works. The research method used is descriptive qualitative. This research is a postmemory study of Marianne Hirch. The source of the research data is the novel Pulang by Leila S. Schudori and Amba by Laksmi Pamuntjak. The research data are phrases, sentences, or paragraphs that represent first-generation and post-generation descriptions, memory transmission processes, and memory reconstruction. The data analysis technique used interactive techniques, namely by way of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are (1) there are three generations in the memory transmission process, namely the first generation as a character who experiences events directly, the 1.5 generation and the second as a memory transmission receiver; (2) familial postmemory is carried out through family lineages and affiliative postmemory through books, museums, photos, personal letters, historical documents, and narratives that develop in society; (3) memory construction by postgeneration figures which is realized by acceptance or rejection. Acceptance creates a sense of trauma, anxiety, or a change of identity similar to that of the first generation. Meanwhile, the attitude of rejection places the story as an outdated myth. Keywords: postmemory, first generation, post-generation, event 65