Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisis Kualitas Butir Soal Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil Biologi Kelas XI SMAN 1 Pancung Soal   Annisa Anike Putri; Zulyuri Zulyuri; Violita Violita
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v4i2.4087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal UTS Ganjil Biologi Kelas XI SMAN 1 Pancung Soal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu siswa Biologi kelas XI SMAN 1 Pancung Soal tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah 16 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi. Instrumen penelitian ini meliputi 25 soal pilihan ganda, kunci jawaban, dan lembar jawaban hasil pekerjaan siswa. Hasil penelitian dianalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh menggunakan bantuan software Anates 4.0.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek validitasnya yaitu terdapat 1 (4%) butir soal dengan kategori tinggi, 4 (16%) butir soal dengan kategori cukup, 14 (56%) butir soal dengan kategori sangat rendah, 3 (12%) butir soal  dengan kategori rendah serta juga ada 3 (12%) butir soal yang tidak terbaca tingkat kevalidannya. Aspek reliabilitasnya yaitu memiliki kriteria sangat rendah dengan harga r statistik sebesar -2,88. Aspek tingkat kesukarannya yaitu tidak diperoleh butir soal dengan kriteria mudah, hanya kriteria sedang dengan jumlah 9 (36%) butir soal dan kriteria sukar dengan jumlah 16 (64%) butir soal. Aspek daya pembedanya yaitu terdapat 5 (20%) dengan kriteria sangat baik (diterima), 6 (24%) butir soal dengan kriteria sedang (diterima dan revisi), 8 (31%) butir soal dengan kriteria jelek (direvisi), dan 5 (24%) butir soal dengan kriteria sangat jelek (harus dibuang/diganti). Kemudian aspek kualitas pengecoh (distractor) yaitu dari 25 butir soal hanya terdapat 3 (12%) butir soal yang semua distraktornya berfungsi dengan baik dan 22 (88%) butir soal yang distraktornya ada yang berfungsi dan ada yang tidak berfungsi sama sekali. Hasil analisis ini mengindikasikan bahwa secara keseluruhan soal tes tersebut harus direvisi kembali sehingga dapat digunakan lagi dalam tes hasil belajar yang akan datang.
Analisis Kualitas Butir Soal Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Biologi Kelas X di MAN 1 Solok Selatan Rizka Putri Alti; Zulyuri Zulyuri; Violita Violita
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v4i2.4089

Abstract

Analisis butir soal adalah proses mengkaji kualitas soal pada setiap butirnya. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah soal yang digunakan dalam tes penilaian terhadap peserta didik sudah dapat mengukur sesuai dengan tujuan pembelajaran di sekolah atau belum. Pada penilitian ini dilakukan analisis terhadap Soal Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Biologi Kelas X di MAN 1 Solok Selatan terhadap validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian sebanyak 30 orang peserta didik kelas X MAN 1 Solok Selatan pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui instrumen tes berupa soal-soal pilihan ganda ujian tengah semester sebanyak 25 butir soal, lembar jawaban peserta didik, dan kunci jawaban. Analisis data penelitian menggunakan Anates versi 4.0.9 yang dikembangkan oleh Drs. Karno, M.Pd dan Yusuf Wibisono, ST. Adapun hasil analisis kualitas butir soal dilihat dari tingkat validitas empiris diperoleh 5 soal dengan kategori signifikan, reliabilitas 0.37 (rendah), daya pembeda soal kategori dibuang (12%), jelek (28%), cukup (48%), baik (8%) dan baik sekali (4%), dari segi tingkat kesukaran soal sudah bervariasi, kategori Sangat Mudah (16%), Mudah (8%), Sedang (64%), Sukar (8%) dan Sangat Sukar (4%). Soal ujian tengah semester yang dikembangkan guru belum memenuhi kriteria alat evaluasi pembelajaran dan belum dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran di sekolah karena tergolong belum baik.
Analisis Kualitas Butir Soal Pilihan Ganda Mata Pelajaran Biologi pada Ujian Tengah Semester (UTS) Kelas XI Nanta Mulia; Zulyusri Zulyusri; Violita Violita
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 4, No 1 (2022): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v4i1.4088

Abstract

Kegiatan penilaian dalam suatu proses pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari. Kegiatan yang biasa dikenal dengan evaluasi. Evaluasi merupakan suatu proses yang dilaksanakan untuk menentukan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya melalui cara yang sistematis. Evaluasi dalam pelaksanaannya memerlukan istrumen yang berkualitas agar hasil yang didapat dapat mencapai yang telah ditentukan. Salah satu instrumen yang biasa digunakan adalah tes berupa soal pilihan ganda. Untuk mengetahui instrumen yang digunakan sudah baik atau belum, perlu dilakukan analisis terhadap butir-butir soal. Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dilihat dari aspek validitas, reliabelitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan peristiwa, gejala, fakta, kejadian baik yang sudah ataupun yang sedang terjadi. Analisis soal dilakukan dengan menggunakan program Anates 4.0.9. Hasil dari analisis soal menunjukkan validitas soal sebesar 36%, reliabelitas 0,39, tingkat kesukaran 80%, daya beda 68%, dan efektivitas pengecoh yang berfungsi adalah sebesar 44%.
Analisis Kualitas Soal Ujian Tengah Semester Biologi Kelas XII SMA Negeri 6 Padang Tahun Pelajaran 2021/2022 Sintia Putri; Zulyusri Zulyusri; Violita Violita
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 4, No 1 (2022): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v4i1.4090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas soal Ujian Tengah Semester Biologi Kelas XII SMA Negeri 6 Padang Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi berupa lembar soal Ujian Tengah Semester mata pelajaran Biologi dengan bentuk soal pilihan ganda berjumlah 25 butir, kunci jawaban soal ulangan harian dan respon siswa sebanyak 33 orang siswa. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kuantitatif untuk memperoleh informasi terkait validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh. Teknik analisis data menggunakan SPSS versi 16 untuk melihat validitas dan reliabilitas dan Anates versi 4 untuk melihat tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh. Hasil dalam peneltian menunjukkan bahwa, reliabilitas soal yaitu 0,188 termasuk ke dalam kriteria sangat rendah. Untuk tingkat kesukaran butir soal terdapat tingkat kesukaran “sangat mudah” berjumlah 17 soal, “mudah” berjumlah 3 soal, “sedang” berjumlah 2 soal, “sukar” berjumlah 1 soal, dan “sangat sukar” berjumlah 1 soal. Pada daya pembeda butir soal, terdapat 14 butir soal tergolong ke dalam kategori “jelek”, 7 butir soal tergolong “cukup”, dan 4 butir soal tergolong “baik”. Sedangkan hasil analisis kualitas pengecoh butir soal, yaitu memiliki tingkat pengecoh yang sangat baik. Selain itu, sangat sedikit pengecoh soal dengan kategori persentase (51-75 atau 126-150) dan 76-125. Oleh karena itu, dapat disimpulkan soal Ujian Tengah Semester Biologi ini belum cukup memenuhi kriteria alat evaluasi pembelajaran dan dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran di SMA Negeri 6 Padang.
Specific primer design and optimization of annealing temperature for amplification gene peroxidase (POD) in Oryza sativa L. Nella Fauziah; Afifatul Achyar; Zulyusri Zulyusri; Yusni Atifah; Linda Advinda; Violita Violita
Bioscience Vol 7, No 2 (2023): Biology
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bsc.v7i2.122972

Abstract

Peroksidase (POD) merupakan enzim antioksidan yang memiliki beragam fungsi dalam siklus hidup tanaman, salah satunya adalah sebagai pertahanan dalam melawan ROS dengan mengkatalisis konversi H2O2 menjadi udara dan O2 . Kemampuan aktifitas enzim POD dalam mengatur kandungan H2O2 memungkinkan enzim tersebut dapat mempertahankan tanaman dari cekaman. Metode yang dapat digunakan untuk amplifikasi gen POD salah satunya yaitu kuantitatif reverse transcription- PCR (qRT-PCR). Metode ini memerlukan beberapa komponen penting salah satunya yaitu primer ( forward dan reverse ). Primer yang digunakan dalam amplifikasi gen harus spesifik terhadap gen target sehingga dapat mengenali dan menempel pada gen target yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain primer yang sesuai untuk amplifikasi gen POD menggunakan teknik qRT-PCR. Primer dirancang menggunakan perangkat PrimerQuest. Primer yang telah dirancang kemudian dianalisis untuk spesifikasinya dengan geneious prime . Kemudian spesifikasi primer di cek menggugakan primer BLAST. Hasil desain primer dengan kriteria terbaik untuk amplifikasi gen POD yaitu Forward POD 5'-AAATGCGTCGATCTACTGTACCT-3' dan Reverse POD 5'-GTGTTGAAAATGGCAATAAACCGG-3'
Analysis of Genetic Variations in bHLH Protein (Rc) Gene Sequences in Rice (Oryza) NCBI PopSet 2496581476 Using In-Silico RFLP: Analisis Variasi Genetik Sekuen Gen Rc-bHLH Protein pada Padi (Oryza) NCBI PopSet 24596581476 Menggunakan RFLP secara In-Silico Nurul Hasanah; Violita Violita; Afifatul Achyar
Tropical Genetics Vol. 3 No. 2 (2023): Genetics
Publisher : Genetikawan Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/tg.v3i2.50

Abstract

Rice is a plant from the Graminae Family that is spread almost throughout the region. In rice, there is an Rc gene that codes for the formation of the basic loop-helix-loop (bHLH) protein, the Rc gene (Rc-bHLH) functions as a transcription of color pigments in brown rice. This research was conducted computationally from several related sites. The study used restriction enzyme BstUI with a side recognition of 5'-CG'CG-3'. The purpose of this study was to analyze the genetic variation of the Rc gene sequence encoding the bHLH protein in NCBI PopSet rice 2496581476 using RFLP in silico. The results showed that there were genetic variations of the Rc-bHLH gene, 2 allele variations were present in 21 rice sequences using the restriction enzyme BstUI.
Pengaruh Suhu Terhadap Waktu Fermentasi Nira Aren (Arenga pinnata Merr.) Olan Tri Sinaga; Resti Fevria; Violita Violita; Moralita Chatri
Symbiotic: Journal of Biological Education and Science Vol. 2 No. 1 (2021): Symbiotic: Journal of Biological Education and Science Vol. 2 No. 1 April 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/symbiotic.v2i1.12

Abstract

Nira aren merupakan salah satu minuman tradisional yang memiliki khasiat bagi kesehatan. Nira merupakan cairan manis yang diperoleh dengan cara menyadap bunga jantan dari pohon aren. Pohon aren merupakan pohon yang hampir semua bagian fisik maupun produksinya dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis salah satunya produksi air nira. Nira merupakan cairan manis yang terdapat di dalam bunga tanaman aren yang dimanfaatkan dalam pembuatan gula aren dan tuak, kolang-kaling, ijuk, dan tepung. Nira segar juga digunakan untuk obat sariawan, TBC, disentri, wasir dan memperlancar buang air besar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh suhu terhadap waktu fermentasi nira aren (Arenga pinnata Merr.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan dilakukan pada Bulan Desember 2019-Februari 2020 di Laboratorium Penelitian Terpadu Biologi FMIPA UNP. Parameter dari penelitian ini adalah pengukuran pH dan kadar alcohol sebelum fermentasi sampai fermentasi selesai. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT dengan taraf nyata 0,05. Hasil yang didapatkan suhu ruang dengan rata-rata pH 6,88125 dan pada suhu kulkas dengan rata-rata pH 6,924445 serta pada suhu lemari pendingin dengan rata-rata pH 6,893939. Sedangkan kadar alkohol tidak berpengaruh pada setiap perlakuan.
Response of Robusta Coffee (Coffea canephora.L) Germination Stages That Get Treatment with Long Soaking and Gibberellin Concentration (GA3) Nelfia Pitri; violita violita
Jurnal Serambi Biologi Vol. 7 No. 4 (2022): Jurnal Serambi Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Robusta coffee (Coffea canephora L.) is one of the mainstay commodities of plantations in Indonesia. Robusta coffee takes a long time to germinate because Robusta coffee has a hard seed coat so that it is difficult for water and oxygen to penetrate the seed coat which causes the germination process to be hampered. For this reason, it is necessary to speed up germination by stripping the hard seed coat and soaking it with gibberellins. The aim of this study was to obtain the proper concentration of gibberellins and soaking time on the germination of robusta coffee seeds with the husks removed. This research was conducted at the Biology Laboratory, Padang State University in November – January 2022. This study used a completely randomized design (CRD) with two treatment factors. The first factor is the concentration of gibberellins with 3 levels, namely 0, 10, and 20 ppm, the second factor is soaking time with 3 levels, namely 12, 18 and 24 hours. The results showed that the concentration of gibberellins had a significant effect on the parameters of germination height, root length, dry weight, percentage of germination in the early stages of radicle germination and seedling. the duration of immersion and the interaction of the two did not significantly affect the germination rate, vigor index, percentage of germination of seedlings 2 and 3.
The Response Of The Growth Of Robusta Coffee (Coffea Canephora. L) That Received Treatment Of Time Of Immersion And Concentration Of Sulphic Acid (H2SO4) Sri Rahmadani Fitri; Azwir Anhar; Linda Advinda; Violita Violita
Jurnal Serambi Biologi Vol. 7 No. 4 (2022): Jurnal Serambi Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Robusta coffee seeds (Coffea canephora L.) require dormancy breaking treatment to accelerate germination. One of the treatments for breaking dormancy that can be done is chemical scarification by adjusting the concentration and duration of sulfuric acid (H2SO4) immersion. This study aims to determine the best concentration (H2SO4) and soaking time for breaking dormancy of robusta coffee seeds. This research was conducted in the Biology laboratory of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Padang State University, in November-January 2022 using a two-factor completely randomized design. The first factor is the concentration of H2SO4 solution (0%, 10%, 15% and 20%). The second factor is the immersion time (25 minutes, and 50 minutes). Each treatment combination consisted of 4 replications. Parameters observed were germination percentage, germination rate, vigor index, hypocotyl length (cm), root length (cm), and dry weight (grams). The results showed that the H2SO4 concentration treatment had a very significant effect on the percentage of germination parameters, and dry weight while the other parameters had no significant effect. The treatment duration of immersion had a significant effect on the parameters of germination percentage, germination rate, and dry weight while the other parameters had no significant effect. The combination treatment between H2SO4 concentration and soaking time had a very significant effect on the germination rate parameter, significantly affected the germination percentage parameter, and had no significant effect on other parameters.
The Effectiveness Of Noni Leaf Extract (Morinda citrifolia L.) As Antifungal Against The Growth Of Sclerotium rolfsii In Vitro Marsha Utami; Linda Advinda; Violita Violita; Moralita Chatri
Jurnal Serambi Biologi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Serambi Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pathogens can cause disease in plants such as stem rot, wilting and germination are the fungus Sclerotium rolfsii. S. rolfsii fungus control using synthetic fungicides. However, synthetic fungicides can cause negative impacts such as environmental pollution. Another alternative can be used is a plant-based fungicide. Plants can be used as vegetable fungicides, namely noni leaves (Morinda citrifolia L.) contain several antimicrobial compounds such as flavonoids, alkaloids and steroids that can inhibit fungal growth. The purpose of this study was to test the effectiveness and antifungal activity of noni leaf extract in inhibiting the growth of S. rolfsii. This type of research is an experimental research with 5 treatments and 3 replications which will be carried out in November-December 2021 at the Research Laboratory of the Biology Department, FMIPA UNP. The treatments given were: 0% concentration (control), 10%, 20%, 30% and 40%. The antifungal activity was analyzed descriptively. The results showed that noni leaf extract was effective in inhibiting the growth of the fungus S. rolfsii and all treatments were significantly different from the control. The antifungal activity of noni leaf extract against S. rolfsii at concentrations of 10%, 20% and 30% was weak, while the concentration of 40% was moderate.